Você está na página 1de 3

Apa Diare Itu?

Diare adalah peningkatan dalam frekuensi buang air besar (kotoran), serta pada
kandungan air dan volume kotoran itu. Para Odha sering mengalami diare.

Diare dapat menjadi masalah berat. Diare yang ringan dapat pulih dalam beberapa hari.
Namun, diare yang berat dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) atau masalah
gizi yang berat.

Apakah Diare Berbahaya?

Risiko terbesar diare adalah dehidrasi. Jika kita diare, kita dapat hilang lima liter air
setiap hari. Bersama dengan air ini, kita juga menghilangkan zat mineral (elektrolit)
yang penting untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit utama adalah natrium dan kalium.

Dehidrasi berat dapat menyebabkan tubuh menjadi syok (kejut) dan dapat mematikan.
Dehidrasi adalah lebih berat untuk balita dan anak dibandingkan orang dewasa. Siapa
pun yang diare harus minum banyak cairan bening, misalnya teh, kaldu ayam, atau
air soda. Ini lebih baik daripada air saja, yang tidak mengembalikan zat mineral. Kita
juga dapat minum cairan elektrolit (oralit) yang dapat dibeli tanpa resep di apotek.

Diare yang berlanjut dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penyerapan gizi yang
kurang. Ini dapat mengakibatkan wasting (lihat Lembaran Informasi (LI) 518).

Diare dapat menjadi gawat. Pastikan dokter mengetahui jika kita diare yang
berlanjut lebih dari beberapa hari.

Apa Penyebab Diare?

Kadang kala adalah sulit untuk mengetahui penyebab diare. Diare dapat disebabkan oleh
infeksi pada perut atau usus. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, jamur atau
virus.

Parasit: Parasit cryptosporidium (lihat LI 502) atau microsporidium


menyebabkan diare yang terjadi pada banyak Odha. Kejadian infeksi parasit ini
sudah menurun di AS sejak terapi antiretroviral (ART) dipakai.
Obat: Beberapa jenis obat yang dipakai oleh Odha dapat menyebabkan diare. Hal
ini sering berlaku dengan antiretroviral nelfinavir, ritonavir, Kaletra/Aluvia, ddI
dan tipranavir, serta foskarnet dan interferon alfa.
Penyebab lain: Penggunaan antibiotik dapat membunuh bakteri baik dalam
perut dan usus, yang mengakibatkan diare. Diare juga dapat disebabkan oleh
ketidakmampuan mencerna produk susu (intoleransi laktosa), oleh masalah
pankreas, atau oleh stres emosional.

Bagaimana Kita Mengetahui Penyebab Diare?


Dokter akan menanyakan apa yang kita makan atau minum baru-baru ini, dan apakah kita
baru melakukan perjalanan. Contoh kotoran dapat dites untuk tanda bakteri atau parasit.
Dokter mungkin mengulangi tes ini jika pertama kali tidak ada tanda apa pun. Mungkin
darah atau air seni kita juga dites.

Jika tes ini tidak menunjukkan penyebab diare, dokter mungkin akan mengamati aliran
pencernaan kita dengan alat khusus. Nama proses ini tergantung pada di mana dokter
melihat. Endoskopi adalah istilah umum untuk lihat ke dalam. Kolonoskopi berarti
dokter memeriksa kolon (usus besar). Penyebab kurang lebih sepertiga kasus diare tidak
dapat ditentukan.

Bagaimana Diare Diobati?

1. Mengubah apa yang kita makan. Beberapa jenis makanan dapat mengakibatkan
diare, dan yang lain dapat membantu menghentikannya.

Jangan makan:

produk susu (susu atau keju)


masakan yang digoreng
makanan berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang
makanan pedas
makanan yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-
buahan atau sayur-mayur mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan

Sebaiknya makan:

pisang
nasi putih
saus apel
sereal
roti tawar bakar atau biskuit kraker
makaroni atau mi biasa
telur rebus
bubur gandum
kentang rebus tumbuk
yoghurt (walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri
yang dipakai untuk membuatnya)

2. Pengobatan. Obat dipakai untuk mengobati diare tergantung pada jenisnya. Dokter
tidak dapat meresepkan obat kecuali dia mengetahui penyebab diare kita.

Beberapa obat dapat diperoleh tanpa resep, di antaranya ada yang sangat baik untuk
diare, termasuk asam amino L-glutamin, bismut subsalisilat, atapulgit dan loperamid.
Sebuah pengobatan baru untuk diare terkait HIV adalah krofelemer. Obat ini sedang diuji
coba.
Beberapa produk lain yang biasanya dijual untuk mengobati sembelit juga dapat
membantu dengan diare. Produk ini mengandung serat larut, yang menambah besarnya
kotoran dan menyerap air. Produk ini termasuk produk yang mengandung psilium.

3. Terapi penunjang untuk diare. Kapsul asidofilus (yang mengandung bakteri yang
membantu) dapat memulihkan pencernaan, terutama bila kita memakai antibiotik.
Beberapa macam yoghurt mengandung biakan hidup asidofilus yang bekerja dengan
cara sama.

Peppermint, jahe dan pala dianggap membantu masalah pencernaan, jadi teh peppermint
atau jahe, atau soda dengan jahe adalah pilihan yang baik untuk cairan bening. Coba
tambah pala pada makanan atau minuman.

Penelitian menunjukkan bahwa tambahan kalsium bantu meringankan diare pada orang
yang memakai nelfinavir. Ini mungkin berhasil dengan diare yang disebabkan obat lain.

Garis Dasar

Diare adalah masalah umum untuk Odha. Diare biasanya disebabkan infeksi pada sistem
pencernaan. Stres, beberapa obat dan masalah pencernaan produk susu juga dapat
menyebabkan diare.

Akibat yang paling berat adalah dehidrasi. Ini merupakan masalah lebih gawat untuk
anak dibandingkan orang dewasa. Jika kita diare, kita sebaiknya minum banyak cairan
bening. Kita juga dapat memakai cairan elektrolit.

Beberapa perubahan sederhana pada makanan dapat membantu diare. Begitu juga
beberapa obat tanpa resep atau asidofilus.

Pastikan dokter diberi tahu jika diare berlanjut lebih dari beberapa hari.

Você também pode gostar