Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM: 04011281419137
Kelas: Alpha 2014 Kelompok A2
Analisis Masalah
1. Sandi, bayi laki-laki usia 6 bulan dibawa ibunya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) karena tidak mau makan / anoreksia tetapi tidak disertai muntah dan diare
b. Bagaimana cara meningkatkan nafsu makan pada anak?
Jadwal
Lingkungan
o Tidak ada distraksi (mainan, televisi, perangkat permainan elektronik) saat makan
Prosedur
o Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan
kepala, menangis), tawarkan kembali makanan secara netral, yaitu tanpa membujuk
ataupun memaksa
o Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan
3. Riwayat nutrisi sebelumnya : usia 0-2 bulan : ASI saja dengan frekuensi pemberian sering
setiap kali menangis @5 menit, usia 2 bulan sampai sekarang : susu formula standar (67
kkal/100 ml), sekarang 12 kali sehari @2 sendok takar peres. Dalam membuat susu, si ibu
biasa mencampur susu 2 sendok takar dengan air panas sampai 40 cc dan air dingin 10 cc.
Walaupun sudah berusia 6 bulan, Sandi belum diberi makanan tambahan (MP ASI).
f. Bagaimana dampak penghentian ASI terlalu dini?
Banyak bukti ilmiah yang memperlihatkan bahwa ASI yang diberikan secara eksklusif
selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk
tumbuh dan berkembang. Beberapa contoh diantaranya, kolostrum (ASI pada hari 1-5)
kaya protein, laktosa ASI sebagai sumber karbohidrat diserap lebih baik dibanding
yang terdapat di dalam susu formula.
Nama: Ezra Hans Soputra
NIM: 04011281419137
Kelas: Alpha 2014 Kelompok A2
Komposisi protein yang lebih banyak whey sehingga lebih mudah diserap oleh usus
bayi. Beberapa asam amino dan nukleotida yang berperan pada perkebangan jaringan
otak, saraf, kematangan usus, penyerapan besi, dan daya tahan tubuh berada dalam
jumlah yang lebih besar dibanding dalam susu formula. ASI secara eksklusif telah
terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna.
Lemak dalam ASI selain jumlahnya lebih besar, profilnya juga berbeda dibanding
lemak di dalam susu formula. Lemak juga diperlukan untuk pertumbuhan jaringan saraf
dan retina mata. Disamping itu, ASI juga kaya akan vitamin dan mineral yang sangat
berguna untuk pembentukan sel dan jaringan.
Yang perlu dipahami dalam pemberian ASI adalah produksi ASI yang tidak selalu
sama setiap harinya; yaitu antara 450 - 1200 ml per hari, sehingga bila dalam 1 hari
dirasakan produksinya berkurang, maka belum tentu akan begitu seterusnya. Bahkan
pada 1-2 hari kemudian jumlahnya akan melebihi rata-rata sehingga secara kumulatif
akan mencukupi kebutuhan bayi.
Resiko pemberhentian pemberian ASI adalah tidak tercapainya kebutuhan-kebutuhan
nutrisi yang terkandung dalam ASI yang esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan organ-organ bayi, terutama dalam hal kesehatan usus.
Sumber: Badriul Hegar. 2013. Mengapa ASI Eksklusif Dianjurkan pada Usia di Bawah
6 Bulan (http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/mengapa-asi-eksklusif-sangat-
dianjurkan-pada-usia-di-bawah-6-bulan). Artikel Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Diakses pada tanggal 29 Maret 2017
5. Riwayat imunisasi : sudah pernah mendapat imunisasi BCG, DPT 1x, hepatitis B 1x, dan
polio 1x.
b. Apa dampak imunisasi yang belum lengkap?
1. Penyakit akan mudah menyerang.
Antibodi anak umumnya masih lemah dan imunisasi memperkuat sistem daya
tahan tubuh anak. Anak yang tidak diberikan imunisasi dengan lengkap dan dengan
baik bisa menyebabkan anak mudah terserang penyakit seperti polio, TBC dan
campak.
2. Anak jadi gampang tertular penyakit.
Daya tahan yang masih lemah membuat anak muda tertular penyakit berbahaya
seperti cacar, campak, difteri dan lain-lain. Imunisasi selain mencegah anak sakit,
juga memberikan pencegahan kepada anak agar tidak mudah tertular penyakit.
3. Bisa menimbulkan efek samping.
Vaksin sengaja diberikan secara bertahap karena mengikuti kemampuan dari Bayi
untuk menerima Vaksin tersebut. Ada beberapa Vaksin awal yang sifatnya adalah
aman untuk jangka waktu tertentu setelah itu akan menimbulkan efek samping.
Karena itu ada bentuk Vaksin-2, Vaksin-3, Vaksin-4 dan seterusnya, karena selain
memperpanjang usia Vaksin juga berguna untuk menghilangkan efek samping dari
Vaksin yang ada sebelumnya.
Sumber: Maulida N. Beberapa Akibat yang Terjadi Apabila Imunisasi Tidak
Lengkap (https://lintaspos.com/read/2015/07/13/27951/bebarapa-akibat-yang-
Nama: Ezra Hans Soputra
NIM: 04011281419137
Kelas: Alpha 2014 Kelompok A2
terjadi-apabila-imunisasi-tidak-lengkap/). Lintas Pos 2015. Diakses pada tanggal
29 Maret 2017.
6. Pemeriksaan fisik : tampak sangat kurus, kulit kusam dan pucat, dan kesadaran apatis,
cengeng, denyut nadi 140x/menit, isi dan tegangan cukup, pernapasan 30x/menit, suhu
350C.
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas dari:
Denyut nadi 140x/menit denga nisi dan tegangan cukup.
Range normal 3-6 bulan = 90-120 mmHg.
Interpretasi: meningkat.
8. Hasil pengukuran antropometri : berat badan 3,8 kg, panjang badan 57 cm, lingkar kepala
42 cm, wajah seperti orang tua dengan tulang pipi menonjol, warna rambut seperti warna
rambut jagung-jarang, tipis, dan mudah dicabut. Pada mata terdapat bercak seperti busa
sabun, konjungtiva pucat, tidak ada edema di seluruh tubuh, ada iga gambang, perut
cekung, lengan dan tungkai atrofi, dan terdapat baggy pants.
a. Bagaimana interpretasi, makna, dan mekanisme dari pemeriksaan antoprometri:
Berat badan 3.8 kg, Panjang badan 57 cm, lingkar kepala 47 cm
Nama: Ezra Hans Soputra
NIM: 04011281419137
Kelas: Alpha 2014 Kelompok A2
Nama: Ezra Hans Soputra
NIM: 04011281419137
Kelas: Alpha 2014 Kelompok A2
BB/U: Di bawah -3 SD Gizi Buruk (Gizi sangat kurang)
PB/U: Di bawah -3 SD Perawakan sangat pendek
BB/PB: Di bawah -3 SD Sangat Kurus
Lingkar Kepala: Pada kurva -1 SD