Você está na página 1de 3

SENAM KEBUGARAN DAN SOSIALISASI POLA HIDUP PADA LANSIA

Abstrak
Dusun Kaliancar I dan Kaliancar II merupakan salah satu dusun yang
terdapat di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa
Tengah. Sebagian besar warga Dusun Kaliancar I dan Kaliancar II terdiri dari
masyarakat yang berusia lanjut. Warga yang berusia lanjut di dusun ini berjumlah
71 orang. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, sebagian besar lansia di
dusun tersebut kurang diperhatikan dan kurang beraktivitas. Kurangnya aktivitas
di usia lanjut akan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit yang faktor
risikonya meningkat pada usia tua. Minimnya informasi yang diterima oleh para
lansia di Desa ini, menyebabkan para lansia tidak mengetahui pola hidup sehat di
usianya.
Oleh karena itu, untuk mengurangi peningkatan faktor risiko timbulnya
penyakit degeneratif di usia tua, diadakan senam lansia. Selain menurunkan
faktor risiko, masih terdapat banyak manfaat lain dari senam lansia itu sendiri.
Untuk meningkatkan pengetahuan warga lansia terkait dengan pola hidup,
dilakukan soasialisasi pola hidup lansia. Soasialisasi tersebut terdiri dari pola
makan, pencegahan jatuh, olahraga teratur, waktu tidur dan istirahat, serta
penenangan mental dan pikiran.
Hasil yang didapatkan dari program yang telah dilaksanakan adalah, setelah
dilakukannya senam lansia, para lansia merasa lebih bugar. Sedangkan hasil yang
didapatkan dari program sosialisasi pola hidup adalah warga lansia mengetahui
cara menjaga tubuh agar tetap sehat di usia lanjut.

Kata Kunci : Dusun Kaliancar I dan Kaliancar II, Senam Lansia, Sosialisasi Pola
Hidup
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan adalah cita-cita suatu bangsa yang terlihat dari
peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup (UHH)/Angka Harapan Hidup
(AHH). Seiring meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan penduduk akan
berpengaruh pada peningkatan UHH di Indonesia. Secara global, diprediksi populasi
lansia terus mengalami peningkatan. Populasi lansia di Indonesia diprediksi
meningkat lebih tinggi dari pada populasi lansia di wilayah Asia dan global setelah
tahun 2050. Presentase penduduk lansia tahun 2008, 2009 dan 2012 telah mencapai di
atas 7% dari keseluruhan penduduk (Abikusno, 2013).
Menurut WHO lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang berumur 60
tahun atau lebih (Abikusno, 2013). Usia tua ditandai dengan adanya kemunduran
biologis yaitu kemunduran kemampuan kognitif seperti sering lupa, kemunduran
orientasi terhadap waktu, ruang, tempat, serta tidak mudah menerima hal/ide baru.
Kemunduran lain yang dialami adalah kemunduran fisik antara lain kulit mengendur,
timbul keriput, rambut beruban, gigi mulai ompong, penurunan penglihatan dan
pendengaran (Maryam, 2008). Penurunan fungsi fisik akan diikuti dengan penurunan
fungsi-fungsi mental serta berpengaruh terhadap kehidupan sosial (Tegawati dkk.,
2010). Namun, keterbatasan fisik tersebut bukanlah suatu alasan yang menyebabkan
lansia tidak beraktivitas.
Pada usia lanjut, terdapat berbagai macam aktifitas yang dapat dilakukan, salah
satunya adalah senam. Senam lansia adalah olahraga ringan yang mudah dilakukan
dan tidak memberatkan, yang dapat diterapkan pada lansia. Aktivitas olahraga ini
akan membantu tubuh lansia agar tetap bugar dan segar, karena senam lansia ini
mampu melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja secara optimal, dan
membantu menghilangkan radikal bebas yang ada di dalam tubuh (Widianti &
Proverawati, 2010). Senam mampu mengembalikan posisi dan kelenturan sistem saraf
serta aliran darah sehingga dapat memaksimalkan supply oksigen ke otak dan
menjaga kesegaran tubuh (Rahayu, 2008). Selain itu, senam bugar lansia merupakan
salah satu aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup
seseorang dan menurunkan faktor risiko terkenanya berbagai macam penyakit
degeneratif (Setiawan dkk., 2013).
Dusun Kaliancar I dan Kaliancar II merupakan salah satu dusun yang terletak di
Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah.
Sebagian besar penduduknya adalah warga usia lanjut. Sebagian besar warga usia
lanjut di Desa ini kurang mendapatkan perhatian dan tidak melakukan aktivitas
apapun. Padahal, orang yang berusia lanjut sangat perlu perhatian terhadap pola
hidupnya dan butuh melakukan aktivitas untuk meningkatkan kebugaran tubuhnya.
Oleh karena itu, mengadakan senam kebugaran dan sosialisasi pola hidup pada
lansia merupakan salah satu cara untuk meningkatkan usia harapan hidup lansia di
Indonesia. Dengan dilaksanakannya senam kebugaran ini, tubuh lansia akan
digunakan untuk bergerak, sehingga memperlancar aliran darah dan memperbaiki
kontraksi dari otot-otot tangan maupun kaki. Selain itu, sosialisasi yang dilaksanakan
juga akan meningkatkan pengetahuan lansia tentang pola hidup yang sesuai pada
usianya.

Daftar Pustaka
Abikusno, N., 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Di Indonesia. Kementrian
Kesehatan RI.
Maryam, 2008., Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya.Jakarta: Selamba Medika.
Rahayu, S., 2008., Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kemunduran Fisik
Lansia Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia. Diakses melalui
http://skripsistikes,wordpress.com/ikpii104
Setiawan, G.W., Wungouw, H.I.S., Pangemanan, D.H.C., 2013. Pengaruh Senam
Bugar Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Kualitas Hidup. Jurnal e-Biomedik.
Vol.1. 760-764.
Tegawati, L.M., Karini, S,C., Agustin, R.W., 2010. Pengaruh Senam Lansia
Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Orang Usia Lanjut.
Widianti, A.T., Proverawati, A., 2010. Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Você também pode gostar