Você está na página 1de 2

DEFINISI METABOLISME

Metabolisme adalah perubahan kimia di dalam sel organisme. Tiga tujuan utama metabolisme
adalah konversi makanan / bahan bakar menjadi energi untuk menjalankan proses seluler,
konversi makanan / bahan bakar menjadi blok bangunan untuk protein, lipid, asam nukleat, dan
beberapa karbohidrat, dan pembuangan limbah nitrogen.

Pollak N, Dlle C, Ziegler M (2007). "The power to reduce: pyridine nucleotides small molecules with a
multitude of functions". Biochem J. 402 (2): 20518. PMC 1798440 . PMID 17295611.
doi:10.1042/BJ20061638.

METABOLISME KATABOLISME

Katabolisme adalah proses metabolisme yang menghancurkan molekul-molekul besar misalnya


mengoksidasi molekul. Tujuan dari reaksi katabolik adalah untuk menyediakan energi dan
komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolik yang membangun molekul. Sifat yang tepat dari
reaksi katabolik ini berbeda dari organisme ke organisme, dan organisme dapat dikelompokkan
berdasarkan sumber energi dan karbonnya (kelompok nutrisi utama mereka), seperti yang
ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Molekul organik digunakan sebagai sumber energi oleh
organotrof, sementara lithotrophs menggunakan substrat anorganik, dan fototrof menangkap
sinar matahari sebagai energi kimia. Namun, semua bentuk metabolisme berbeda ini bergantung
pada reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron dari molekul donor yang dikurangi seperti
molekul organik, air, amonia, hidrogen sulfida atau ion besi ke molekul akseptor seperti oksigen,
nitrat atau sulfat. Pada hewan, reaksi ini melibatkan molekul organik kompleks yang dipecah
menjadi molekul sederhana, seperti karbon dioksida dan air. Pada organisme fotosintesis, seperti
tanaman dan cyanobacteria, reaksi transfer elektron ini tidak melepaskan energi namun
digunakan sebagai cara untuk menyimpan energi yang diserap dari sinar matahari.

Ebenhh O, Heinrich R (2001). "Evolutionary optimization of metabolic pathways. Theoretical


reconstruction of the stoichiometry of ATP and NADH producing systems". Bull Math Biol. 63 (1): 2155.
PMID 11146883. doi:10.1006/bulm.2000.0197.

METABOLISME ANABOLISME

Anabolisme adalah proses metabolisme konstruktif dimana energi yang dilepaskan oleh katabolisme
digunakan untuk mensintesis molekul kompleks. Secara umum, molekul kompleks yang membentuk
struktur seluler dibuat selangkah demi selangkah dari prekursor kecil dan sederhana. Anabolisme
melibatkan tiga tahap dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida,
isoprenoid dan nukleotida, kedua, pengaktifannya menjadi bentuk reaktif yang menggunakan energi
dari ATP, dan ketiga, perakitan prekursor ini menjadi molekul kompleks seperti protein, polisakarida,
lipid dan asam nukleat. Organisme berbeda sesuai dengan jumlah molekul yang dibangun di dalam sel
mereka. Autotrophs seperti tanaman dapat membangun molekul organik kompleks dalam sel seperti
polisakarida dan protein dari molekul sederhana seperti karbon dioksida dan air. Heterotrof, di sisi lain,
memerlukan sumber zat yang lebih kompleks, seperti monosakarida dan asam amino, untuk
menghasilkan molekul kompleks ini. Organisme dapat diklasifikasikan lebih jauh oleh sumber energi
utama mereka: fotootrofi dan fotoheterotrof memperoleh energi dari cahaya, sedangkan kemoautotrof
dan chemoheterotroph mendapatkan energi dari reaksi oksidasi anorganik.

Hothersall, J & Ahmed, A (2013). "Metabolic fate of the increased yeast amino acid uptake subsequent to
catabolite derepression". J Amino Acids. 2013: e461901. PMC 3575661 . PMID 23431419.
doi:10.1155/2013/461901.

4. METABOLISME LIPID

Metabolisme pada Lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel. Metabolisme lipid adalah
memecah atau menyimpan lemak untuk menghasilkan energi; Lemak ini diperoleh dari mengkonsumsi
makanan dan menyerapnya atau disintesis oleh hati hewan. Lipogenesis adalah proses sintesis lemak.
Metabolisme lipid sering dimulai dengan hidrolisis, yang terjadi saat zat kimia dipecah sebagai reaksi
untuk bersentuhan dengan air. Karena lipid (lemak) bersifat hidrofobik, hidrolisis dalam metabolisme
lipid terjadi di sitoplasma yang akhirnya menghasilkan gliserol dan asam lemak. Karena sifat hidrofobik
lipid, mereka memerlukan protein pengangkutan khusus yang dikenal sebagai lipoprotein, yang bersifat
hidrofilik. Lipoprotein dikategorikan berdasarkan tingkat kerapatannya. Kepadatan yang bervariasi
antara jenis lipoprotein adalah karakteristik dari jenis lemak yang mereka transpor. Sejumlah lipoprotein
ini disintesis di hati, tapi tidak semuanya berasal dari organ ini. Gangguan Metabolisme Lipid adalah
penyakit dimana masalah terjadi dalam menghancurkan atau mensintesis lemak (atau zat mirip lemak) .
Banyak waktu kelainan ini turun-temurun, artinya ini adalah kondisi yang diwariskan dari orang tua ke
anak melalui gen mereka. Penyakit Gaucher (Tipe I, Tipe II, dan Tipe III), Penyakit Neimann-Pick, Penyakit
Tay-Sachs, dan Penyakit Fabry adalah semua penyakit dimana mereka yang menderita dapat mengalami
gangguan metabolisme lipid tubuh mereka. Penyakit yang jarang terjadi mengenai kelainan
metabolisme lipid adalah Sitosterolemia, Penyakit Wolman, Penyakit Refsum, dan Xanthomatosis
Cerebrotendinous.

Dunn L, Rahmanto Y, Richardson D (2007). "Iron uptake and metabolism in the new millennium". Trends
Cell Biol. 17 (2): 93100. PMID 17194590. doi:10.1016/j.tcb.2006.12.003

Você também pode gostar