Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Oleh :
A. PROFIL PERUSAHAAN
PT Medco E&P Indonesia adalah bagian dari perusahaan Medco Energy Corporation
Tbk yang mengakuisisi PT Stanvac Indonesia milik Exxon Mobil pada tahun 1995. Pada
bulan Juni 1980, Medco Energi didirikan oleh entrepreneur muda Indonesia bernama Arifin
Panigoro bekerja sama dengan Hertriono Kartowisastro (yang sekarang menjadi Presiden
Direktur PT Apexindo Pratama Duta Tbk) memulai jasa dalam bidang eksplorasi dan
produksi migas.
Pada tahun 2001-2002, PT Medco E&P Indonesia merupakan salah satu penghasil
minyak mentah terbesar. Minyak tersebut berasal dari blok Rimau atau biasa disebut
Lapangan Kaji-Semoga yang terletak di sebelah barat laut kota Palembang, tepatnya di Desa
Bonot, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Adapun visi dari PT Medco E&P Indonesia adalah Menjadi Perusahaan Energi
Pilihan dan misinya yaitu Mencari dan Mengembangkan secara Inovatif Sumber Daya
Energi untuk Meningkatkan Manfaat Bagi Semua Pihak yang Berkepentingan (Stakeholder)
Sejalan dengan Standar Etika dan Standar Lingkungan Tertinggi.
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Manajemen PT. Medco E&P Indonesia
berkomitmen kuat untuk selalu mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Komitmen kuat inilah yang merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki, dimana
perusahaan dalam menjalankan usahanya berpedoman kepada tiga pilar usaha yaitu Profit,
People dan Planet yang maknanya adalah perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan
ekonomi semata, tetapi juga turut berupaya memberdayakan dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat di sekitar lokasi kegiatan perusahaan serta secara terus menerus menggali dan
menerapkan upaya-upaya pelestarian daya dukung lingkungan.
Keunggulan lain yang dimiliki PT. Medco E&P Indonesia dan tidak dimiliki oleh
banyak perusahaan minyak dan gas bumi lainnya yaitu dukungan sumber daya manusia yang
seluruhnya adalah putra-putri terbaik bangsa Indonesia dan nihil tenaga kerja asing. Di
samping itu, untuk kebutuhan operasional lapangan, perusahaan juga memaksimalkan
partisipasi putra-putri bangsa Indonesia baik sebagai tenaga kerja tetap maupun tenaga kerja
pihak ketiga, sekaligus juga partisipasi perusahaan-perusahaan lokal dalam mendukung
kegiatan operasi di lapangan.
B. PROSES PRODUKSI
Proses produksi gas bumi dan minyak :
1. Proses gas bumi
Fluida adalah campuran yang berkomponen gas dengan liquid. Fluida di dalam
reservoir mengalir dari kondisi panas dan bertekanan tinggi, menuju ke lubang-
lubang perforasi pada pipa casing di bawah sumur dan terus mengalir naik melalui
pipa tubing produksi menuju kepala sumur di permukaan. Pada sumur yang tekanan
reservoirnya masih tinggi, biasanya pada kepala sumur dipasang choke yang
fungsinya untuk membatasi laju alirnya, fluidnya kemudian mengalir melalui pipa alir
(flowline) menuju ke stasiun pengumpul. Gas yang bercampur liquid akan dialirkan
melalui flowline menuju manifold merupakan sekumpulan valve dan fitting yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengatur arah aliran fluida. Dari manifold
ini aliran fluida yang berasal dari sumur-sumur produksi diarahkan ke separator
produksi.. Gas yang masih bercampur liquid mengalir menuju separator untuk
dipisahkan. Setelah terpisah gas yang masih bercampur polutan akan diteruskan
menuju srubber (fungsi dari scrubber adalah untuk menyaring gas yang berpolutan)
sedangkan liquidnya dialirkan menuju stronge tank liquid (tempat penampungan
liquid) kemudian dipompa oleh pump menuju water inject dan dikembalikan ke bumi.
Gas yang telah disaring pada srubber mengalir menuju compressor unutk
mengkompres tekanan gas sesuai kebutuhan. Pada penyaringan ahir, Gas dialirkan
menuju dehydration unit untuk menghilangkan sisa-sisa liquid yang masih ada
sehingga benar-benar komponennya hanya gas. Gas akan berkumpul pada
pipingsystem yang akan dibeikan oleh buyer jika gas berlebih akan dialirkan ke flare
sehingga tidak terjadi kelebihan tekanan sesuai dengan yang dibutuhkan buyer.
C. BAHAN BAKU
Bahan baku yang digunakan adalah minyak bumi dan gas.
D. HASIL PRODUK
Gas LPG, Bensin, Avtur dan Avgas, Kerosene, Solar, Aspal
E. GAMBAR ALUR PRODUKSI
F.
G. FISHBONE
Masalah:
ESP (tubing)
kemasukan pasir
-ESP didesain
dengan material -Peningkatan
yang lebih keras kewaspadaan -Mengadakan
-Pemasangan -Diberikan denda kegiatan
advanced protector sp1 sp3 penghijauan
-Melakukan
perawatan setiap
bulan
-
-Pipa pecah
Pipa tersumbat human error -Bocor
-Biological H
-Peningkatan
Pengecekan secara kewaspadaan
berkala -peningkatan sp1 -Pengecekan berkala
sp3 -Penggantian secara
berkala
-Penggunaan APD
Sensor monitoring
pada sparator mati
-Penggantian katub
-Pengecekan secara -Peningkatan
kewaspadaan Absorbsi minyak
berkala
-Pengecekan secara
berkala
Sensor monitoring
pada sparator mati
-Peningkatan
- Pemberian mesin peraturan
otomatis untuk -Pembuatan
memberhentikan -pergantian katub
checklist yang
aliran fluida -pemeriksaan
mudah dipahami
(safetyshutdown berkala
equipment)
Kebocoran di
sepanjang flowline
- Safety valve
- Control chemical - Relief valve
- Pengelolaan amdal (membuang -check secera
- Penghijauan kelebihan tekanan penglihatan visual
- Pengelolaan AMDAL dari sistem) apakah ada kebocoran
atau kerusakan laporkan
Perubahan
temperatur pada
tubing
- Check kondisi sekitar - Pengecheckan secara - Peningkatan
lingkungan berkala peraturan sp1 sp3
CHECKLIST
HIRAC
(Hazard Identification, Risk Assessment, and Controlling)
Risk Rating
No. Tahap Kegiatan Potensi Bahaya Risk Control
L C KET
Mengangkat fluida Tersengat listrik 3 2 Medium Pemeriksaan pada kabel
dari alam dari kabel sebelum
melalui menyebabkan pengoperasian,
Electrical luka bakar melakukan PAT-test
Submersible pada semua item listrik
Pump (ESP) Terjadi arus 2 3 Medium Electric breaker, APAR
pendek
menyebabkan
kebakaran
Fluida mengalir Kebocoran fluida 3 2 Medium Pemakaian coverall yang
melalui flowline pada pipa bila sesuai, sarung tangan.
terkena kulit
menyebabkan
iritasi
Percikan minyak 1 2 Low Memakai safety glasses
dapat
mengenai mata
menyebabkan
iritasi sampai
kebutaan
Tersandung oleh 1 2 Low Pembuatan jalur safety
pipa-pipa
menyebabkan
jatuh
Uap gas terhirup 3 3 Medium Penggunaan masker
menyebabkan
ISP
Fluida berkumpul Tangan terkilir 2 2 Low Peletakan tangan yang
pada manifold pada saat sesuai (SOP)
pengoperasian
Tangan tergores 1 1 Low Menggunakan sarung
tangan
Pemisahan pada Overpressure 3 4 High Mengalihkan gas untuk
separator dapat dilepaskan oleh flare
menyebabkan
meledak
Overflow 2 3 Medium Perbaikan valve secara
menyebabkan rutin
air meluap dan
tercampur
kembali
dengan
minyak
Pengendapan 2 2 Low Pembersihan rutin pipa
partikulat
menyebabkan
penyumbatan
aliran
Tumbukan fluida 2 3 Medium Pengecekan secara rutin
menyebabkan
kerusakan
komponen
Pemisahan polutan Ledakan karena 3 4 High Pressure controlling
di scrubber tekanan
berlebih
Terbakar 2 3 Medium APAR
Heat stress 4 3 High Rolling pekerja
Kebisingan 3 2 Medium Pemakaian ear muff
(gangguan
pendengaran)
Terpapar panas 3 2 Medium Pemakaian coverall
Pengompresan pada Ledakan karena 2 4 Medium Pressure controlling
compressor tekanan
berlebih
Kebocoran 2 3 Medium Pengecekan secara rutin
Pencemaran 3 3 Medium Pengelolaan AMDAL
lingkungan
Penyaringan pada Uap air keluar 2 2 Low Safety Glasses
dehydration menyebabkan
unit mata perih
Liquid dialirkan ke Kebocoran 2 3 Medium Pengecekan secara berkala
storage tank minyak
liquid Terjatuh dari atas 2 3 Medium Pemasangan pagar
tangki saat pengaman,
pengecekan penggunaan alat
pelindung jatuh
Penyaringan gas Kebocoran pipa 2 3 Medium Pengecekan berkala
terakhir di Pipa tersumbat 2 3 Medium Pembersihan berkala
dehydration Terpapar oleh 3 3 Medium Memakai APD lengkap
unit bahan gas
Bising 3 3 Medium Pemakaian ear plug
Resiko 2 4 Medium APAR
menimbulkan
api
Gagalnya sistem 2 3 Medium Perawatan komponen
penyaringan
Bising 3 3 Medium Pemakaian ear plug
Limbah liquid Tanki bocor 2 3 Medium Perbaikan,perawatan
dialirkan secara berkala
menuju storage Limbah liquid 1 3 Low Penanganan limbah B3
tank liquid tercecer yang sesuai
Kapasitor meledak1 4 Medium Pengecekan dan
perawatan secara
berkala
Penyumbatan pipa2 3 Medium Pembersihan secara rutin
Liquid dipompa Kapasitor meledak1 4 Medium Pengecekan dan
oleh pump perawatan secara
menuju water berkala
inject Pompa macet 2 2 Low Pembersihan berkala
Terpapar bahan 3 3 Medium Memakai APD lengkap
kimia
Minyak dan air Kebocoran pada 2 3 Medium Perawatan dan
yang berada di pipa pengecekan secara
separator berkala
dialirkan Pompa macet 2 3 Medium Pembersihan berkala
menuju tabung
free water
knock out
Pada tabung free Gagal sistem 1 3 Low Pengecekan dan
water knock out pemisahan air perawatan alat
didalamnya dan minyak pemisahan secara rutin
terdapat proses
fisika untuk
memisahkan
minyak dan air
Pada produksi gas, Kapasitor meledak1 4 Medium Pengecekan dan
liquid yang perawatan secara
tidak digunakan berkala
dialirkan ke Pompa macet 2 3 Medium Pembersihan berkala
tabung storage Terpapar bahan 3 3 Medium Memakai APD lengkap
tank liquid dan kimia dan peningkatan ICSC
dialirkan ke
water inject
untuk
dikembalikan ke
alam
Pada produksi Monitoring rusak1 3 Low Perawatan komponen
minyak, minyak secara berkala
yang masih di Terpapar radiasi 3 3 Medium Memakai APD lengkap
free water panas dari
knock out flare
dialirkan Tanki bocor 1 3 Low Perawatan dan
menuju storage pengecekan secara
tank (tempat berkala
berkumpulnya
minyak mentah)
Minyak dipompa Kerusakan pada 1 4 Medium Pengecekan dan
oleh pump system ESDV perawatan secara
melewati ESDV menyebabkan berkala
agar selamat peledakan
menuju buyer
Flare (safety system) Paparan panas saat3 3 Medium Pemakaian coverall yang
pemantauan sesuai
flare
Kebisingan 3 3 Medium Pemakaian ear plug
Kebocoran gas 2 3 Medium Pengecekan berkala
disaluran pipa
Kebakaran karena2 3 Medium APAR
bunga api yang
berlebihan
Emergency Kegagalan sistem1 4 Medium Pengontrolan secara rutin
Shutdown Valve menyebabkan
ledakan dan
kebakaran
Keterangan :
C = Consequences (konsekuensi)
L = Likelihood (kemungkinan)
Nilai risiko = L x C
Risk Matrix
Likelihood Kerugian (Loss)
Sangat Mungkin (4) Medium Medium High High
Mungkin (3) Low Medium Medium High
Kecil Kemungkinan Low Low Medium Medium
(2)
Tidak Mungkin (1) Low Low Low Medium
Consequence Sangat Ringan Ringan (2) Sedang (3) Berat (4)
(1)
No. Dok :
JOB SAFETY ANALYSIS
No. Rev :
OIL AND GAS Tanggal :
Hal : 1 dari 5
A
Tekanan listrik Kualitas kabel buruk
Suhu lingkungan terlalu
berlebih Sambaran petir
Karyawan panas
merokok
Kurangnya
Kabel
kesadaran
Kesalahan mengelupas Serangan petir
Kabel yang pekerja untuk
operator sepanjang
bermuatan mematuhi
listrik pipa
peraturan
Kerusakan peralatan bersentuhan
Tidak ada
Kilat langsung
pengendalia
Tidak dilakukan
n panas
pemeriksaan
A
Kelalaian
petugas
Adanya
Stelan temperature telalu
kerusakan
panas
pada tangki
Terdapat
electrocyt
Cacat pengelasan
e Tingginya
penyambunga Tinggi H2S
n pipa CO2 atau
SO2
B
Kekurangan pelindungan
pelapisan bagian luar
Kurangnya
massa yang
Koneksi kabel
dibutuhkan
yang bururk
Temperatur kontrol
Tekanan terlalu besar Korosi
tidak bekerja
Pemasangan
valve yang
Tidak ada
Pemanasan kurang tepat
pengendalian
dari luar
pans
Gambar 3. FTA meledaknya tangki
Kebocoran pada Tangki
a. Subtitusi
- Perbaikan valve secara rutin pada semua alat produksi yang menggunakan
katub/valve
b. Perancangan
- Pemasangan pagar pengaman pada Tangki-tangki produki
c. Administrasi
- Pengelolaan AMDAL
- Permit ketinggian pada tangki-tangki produksi
- peningkatan ICSC (international chemical safety cards)
d. Alat Pelindung Diri
- Penggunaan body harness pada tempat kerja yang tinggi
- Pemakaian coverall
- Ear plug
- Masker
- Saurung tangan
- Safety glasses
- Safety shoes
DAFTAR PUSTAKA
T.,Juliowati. Dkk. 2014.Studi Managemen Lingkungan Kegiatan Industri Migas.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=273430&val=2277&title=STUDI
%20MANAJEMEN%20LINGKUNGAN%20KEGIATAN%20INDUSTRI%20MIGAS.
Lestari., Fatma,. Nurdiansyah., W., . 2007. Potensi Bahaya Kebakaran Dan Ledakan Pada Tangki
Timbun Bahan Bakar Minyak (Bbm) Jenis Premium Di Depot X Tahun 2007. MAKARA,
TEKNOLOGI,VOL.11,NO.2,NOVEMBER2007:5964.
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/857857f0805569aa39f26b1cb15e43a1da9abf
5f.pdf.
Hatta.,Ilham., 2013. Analisis Kerusakan Pipa Baja Hp- Modified Untuk Pada Industri Migas.
http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/jsti/article/download/1015/938.