Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Apoteker mempunyai peran profesional dalam berbagai bidang pekerjaan
meliputi regulasi dan pengelolaan obat, farmasi komunitas, farmasi rumah
sakit, industri farmasi, kegiatan akademik, pelatihan tenaga kesehatan lainnya,
dan penelitian. Peran profesional dalam semua bidang pekerjaan tersebut
adalah memastikan hasil terapi obat optimal, baik dengan cara berkontribusi
pada pembuatan, pasokan, dan pengendalian obat, maupun dengan cara
memberikan informasi dan saran kepada pembuat resep dan pengguna produk-
produk farmasi. Apoteker merupakan profesional kesehatan paling mudah
diakses oleh publik, mereka menyediakan kebutuhan obat-obatan baik melalui
resep ataupun tanpa resep. Selain memastikan secara akurat pasokan produk-
produk yang tepat, kegiatan profesional mereka juga mencakup konseling
pasien pada saat dispensing obat baik melalui resep maupun tanpa resep,
informasi obat kepada profesional kesehatan lain, pasien dan masyarakat
umum, dan berpartisipasi dalam program promosi kesehatan.
Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kefarmasian dari paradigma
lama drug oriented ke paradigma baru patient oriented dengan filosofi
pharmaceutical care (pelayanan kefarmasian). Perubahan pola orientasi
pelayanan tersebut mendorong apoteker mempunyai standar kompetensi yang
lebih baik sehingga dalam pengobatan dapat dicegah sedini mungkin terutama
bagi masyarakat yang melakukan pengobatan sendiri (self medication). Misi
dari praktek Farmasi ini adalah menjamin mutu obat yaitu mencegah drug
releated problem dan penggunaan obat yang rasional. Suatu kewajiban moral
bagi Apoteker untuk memberdayakan masyarakat dalam penggunaan obat
secara mandiri dengan aman dan efektif dalam mensukseskan penyembuhan
terapi.
Untuk melakukan hal tersebut, memerlukan perbekalan secara teoritis atau
praktis bagi calon Apoteker dalam menjalankan tangung jawabnya.
Perbekalan ilmu yang dimaksud tidak hanya meliputi ilmu kefarmasian tetapi
meliputi ilmu etika dan moral sehingga Apoteker diharapkan mengerti dan
mampu menerapkan kode etik profesi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan
keprofesian dan memiliki standar kompetensi yang telah di persyaratkan. Oleh
karena itu, dalam makalah ini dibahas mengenai kode etik profesi apoteker,
etika-moral, sumpah apoteker dan standar kompetensi apoteker agar para
calon apoteker dapat memahami dan mengimplementasikan hal tersebut di
dalam pekerjaan keprofesiannya.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah:
a) Apa pengertian dari Kode Etik Profesi Apoteker, Moral, Etika?
b) Bagaimana Sumpah Apoteker?
c) Bagaimana Standar Kompetensi Apoteker?
3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian Kode Etik
Profesi Apoteker, Moral, Etika, untuk mengetahui sumpah apoteker dan untuk
mengetahui sandar kompetensi apoteker.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kesimpulan
a) Kode etik apoteker merupakan salah satu pedoman untuk
membatasi,mengatur, dan sebagai petunjuk bagi apoteker dalam
menjalankan profesinya secara baik dan benar serta tidak melakukan
perbuatan tercela.
b) Etika adalah studi tentang nilai-nilai manusiawi yang berhubungan
dengan nilai kebenaran dan ketidakbenaran yang didasarkan atas
kodrat manusia serta manifestasinya di dalam kehendak dan perilaku
manusia.
c) Moral adalah keseluruhan aturan, kaidah atau hukum yang berbentuk
perintah atau larangan yang mengatur perilaku manusia dan
masyarakat dimana manusia itu berada.
d) Sebelum apoteker melakukan jabatannya, maka seseorang harus
mengucapkan sumpah menurut cara agama yang dipeluknya, atau
mengucapkan janji.
e) Standar Kompetensi Apoteker adalah seperangkat tindakan cerdas dan
bertanggungjawab yang dimiliki oleh seorang apoteker sebagai syarat
untuk dinyatakan mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan
profesinya.
DAFTAR PUSTAKA