Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
bawah dan sebagian besar basil masuk masuk kedalam jaringan paru melalui
jiwa di dunia menderita tuberculosis (TBC). Tahun 2013 sembilan juta orang
telah menderita TB paru di seluruh Dunia, dan angka ini naik menjadi 8,6 juta
pada tahun 2012. Jumlah penderita TB yang meninggal pada tahun 2013
sekitar 1,5 juta dan pada tahun 2012, jumlah korban meninggal sebanyak 1,3
juta kematian. Jumlah kematian akibat penyakit ini tergolong tinggi, karena
kasus TBC sebenarnya sudah menghilang beberapa tahun yang lalu, lalu
Tahun 2013 ditemukan di Indonesia kasus baru TBC dengan BTA positif
(BTA+) sebanyak 196.310 kasus, dan tahun 2012 ditemukan dengan jumlah
dengan jumlah penduduk yang besar yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa
tengah.
1
1
2
adalah 450.000 kasus baru per tahun dengan perkiraan jumlah kematian
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
mengharapkan tujuan tersebut akan dicapai dengan strategi ganda yang akan
73,8% penderita tuberculosis paru (TB Paru) di Sumatera Utara atau sebesar
jumlah penduduk dari tiap Kabupaten Kota (Kesehatan Pemprov SU, 2013).
2013 berjumlah 227 orang. Dari jumlah tersebut 34 orang pasien berada
Utara.
berobat dan efek jika putus pengobatan TB Paru, disebabkan karna tingkat
pasien.
1.3.1.Tujuan Umum
b. Untuk Institusi
c. Untuk Masyarakat
Utara.
Nias Utara, dengan desain quasi ekperiment dan one group pre-post test.
7
BAB II
TINJA UAN PUSTAKA
proses yang dikenal sebagai fokus primer dari ghon (Wijaya N. S.,
2013).
mycobakterium tuberkulosis.
8
bentuk, yaitu :
kali.
penularan.
2.1.2 Etiologi
2.1.3 Klasifikasi
1 kali.
aktif.
b. Gejala klinik tidak ada atau gejala sisa akibat kelainan paru.
(Wijaya, 2013).
paru. Pasen yang mengalami Tuberkulosis paru dan ekstra paru harus
bakteriologis.
sebagai berikut :
pengobatan.
11
3. Kasus setelah putus obat adalah pasen yang pernah menelan OAT 1
bulan atau lebih dan tidak meneruskannya selama lebih dari 2 bulan
pengobatan.
kategori diatas
tuberkulosis adalah :
dengan HIV).
gizi).
9) Petugas kesehatan.
lemah dan demam. Pada penderita TB paru gejala yang timbul tidak
1) Gejala respiratorik
kerusakan jaringan.
luas atau karena ada hal yang menyertai seperti efusi fleura,
terkena.
2) Gejala sistemik
hari dan malam hari mirip demam influenza, hilang timbul dan
2.1.6 Pengobatan
bulan) dan fase lanjutan (4-7 bulan). Panduan obat yang digunakn
terdiri dari obat utama dan obat tambahan. Jenis obat utama yang
Cara kerja, potensi dan dosis OAT utama dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2.1
Cara kerja, potensi dan dosis OAT utama
Rekomendasi Dosis
3x 2x
(H)
(Z)
(S)
ik
dimakan dengan kombinasi yang benar dan jangka waktu yang tepat.
pengobatannya.
tipe menular. Strategi ini akan memutuskan penularan TBC dan dengan
cukup.
paru :
1. Tahap Pengobatan
selama 2 minggu.
untuk membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada dalam tubuh khususnya
kekambuhan.
Tabel 2.2
Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
Tabel 2.3.
Kisaran dosis OAT lini pertama bagi pasien dewasa
DOSIS
(mg/kg/BB)
atau pasien dengan berat badan <50kg mungkin tidak dapat mentoleransi
menjadi 10 mg/kg/BB/hari.
Etambutol.
KDT). Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis
pasien. Paduan ini dikemas dalam satu paket untuk satu pasien.
c) Paket Kombipak.
KDT). Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 3 jenis obat
Satu (1) paket untuk satu (1) pasien dalam satu (1) masa
pengobatan.
penulisan resep.
Tabel 2.4
Dosis Paduan OAT KDT Kategori 1: 2(HRZE)/4(HR)3
(150/75/400/275) RH (150/150)
2.1.7 Komplikasi
lanjut.
2.2 .Kepatuhan
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh, yang berarti disiplin dan
kesehatan.
menurut
akibat terapi.
kepatuhan meliputi :
1) Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu manusia, dan ini terjadi setelah
2) Sikap
3) Tindakan
a. Persepsi (Perception)
c. Mekanisme (Mechanism)
26
d. Adaptasi (Adaptation)
2) Kualitas interaksi
kepatuhan.
mereka terima.
aturan paket obat dan tepat waktu dalam pengambilan obat. Menurut
lain:
(2) Tidak meminum obat dalam 20 dosis yang tepat (terlalu kecil/
terlalu besar);
2.3.Teori Penyuluhan
luas dan umum dalam bahasa Indonesia penyuluhan berasal dari kata
yang sehat.
sehingga tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran atau objek
1. Komunikasi Langsung
Gambar 2.4
Kerangka Konseptual
Metode-metode
Penyuluhan Kesehatan :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Curah Pendapat
4. Demonstrasi
5. Bermain Peran
6. Simposium
7. Seminar
8. Studi Kasus
Faktor Yang
Mempengaruhi :
1. Pengalaman
2. Sikap
3. Tindakan
31
Tingkat Kepatuhan
Penyuluhan a. Patuh
Kesehatan b. Tidak Patuh
Keterangan :
: Diteliti
: Ada Hubungan
Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas pertanyaan
suatu penelitian ini biasanya disebut hipotesis. Jadi hipotesis didalam suatu
Melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis ini dalam bentuk
pilihan ganda.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
P1 X P2
Gambar 3.1.
Skema Rancangan Penelitian
Keterangan :
2017.
34
2017.
3.3.1. Populasi
3.3.2. Sampel
Tabel 3.1.
Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Alat Skala Hasil Ukur
Penelitian Operasional Ukur Ukur
Variabel Independen
1 Penyuluhan Kegiatan
penambahan
pengetahuan
yang
diperutukkan
bagi
masyarakat
melalui
penyebaran
pesan
Variabel Dependen
1 Tingkat Tingkatan Kuisioner Ordinal - Patuh (30-
Kepatuhan pasien
40)
melaksanakan
cara
pengobatan dan
- Tidak
perilaku yang
disarankan oleh Patuh (20-
dokter atau
29)
tenaga
kesehatan
jawaban yang benar diberikan nilai 2 skor sedangkan untuk jawaban yang
salah diberi nilai 1 skor. Jumlah maksimum adalah 2x20=40 dan untuk
4020
= 2
= 10
37
Patuh = 30 40
responden, yang hanya bisa diketahui oleh peneliti, untuk itu penulis
merencanakan :
nama lengkap.
a. Editing
b. Coding
c. Transfering
d. Tabulating
e. Saving
a. Analisa Univariat
Data yang dianalisis secara univariat dalam bentuk
b. Analisa Bivariat
1. Tahap Persiapan
dari berbagai sumber data yang terpercaya seperti data dari puskesmas
2. Tahap Pelaksanaan
jika tidak langsung dilakukan post test akan timbul kerancuan pada
dilakukan.
masing.