Analisa Kikd Revisi PENERAPAN RNGK ELKA

KURIKULUM SMK NEGERI 1 PADANG
ANALISA KI/KD
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 PADANG
Mata Pelajaran : Penerapan Rangkaian Elektronika
Kelas/Semester : XI / 3 dan 4
Alokasi Waktu : 43 x 4 x 40 menit
Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu
Kompetensi Tahap
Indikator Berfikir
Dasar
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
3.1. Merancang C6 3.1.1. Memahami susunan fisis, simbol dan C2 susunan fisis, simbol dan FET/MOSFET 2 x 4 x 40 menit
FET/MOSFET karakteristik FET/MOSFET. karakteristik FET/MOSFET. sebagai
sebagai FET/MOSFET sebagai penguat penguat dan
penguat dan 3.1.2. Merencanakan FET/MOSFET sebagai piranti saklar
C2 sinyal kecil
piranti saklar penguat sinyal kecil
FET/MOSFET sebagai piranti
3.1.3. Merancanakan FET/MOSFET sebagai saklar.
piranti saklar. C2
FET/MOSFET sebagai penguat
sinyal besar (penguat daya).
3.1.4. Merencanakan FET/MOSFET sebagai C2 datasheet macam-macam tipe
penguat sinyal besar (penguat daya). FET/MOSFET untuk keperluan
perencanaan.
3.1.5. Menginterprestasikan datasheet macam-
C3 metode pencarian kesalahan
macam tipe FET/MOSFET untuk
FET/MOSFET sebagai
keperluan perencanaan.
penguat/piranti saklar akibat
3.1.6. Menerapkan metode pencarian pergeseran titik kerja DC.
C3
kesalahan FET/MOSFET sebagai
penguat/piranti saklar akibat pergeseran
titik kerja DC.
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 1


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
4.1. Merancang P2 4.1.1. Menggambarkan susunan fisis, simbol P1 susunan fisis, simbol untuk FET/MOSFET 1 x 4 x 40 menit
FET/MOSFET untuk menjelaskan prinsip kerja menjelaskan prinsip kerja sebagai penguat
sebagai penguat dan piranti
danparameter karakteristik danparameter karakteristik
dan piranti saklar
saklar FET/MOSFET. FET/MOSFET.
FET/MOSFET sebagai penguat
4.1.2. Melakukan eksperimen FET/MOSFET P2 sinyal kecil menggunakan
sebagai penguat sinyal kecil
perangkat lunak dan pengujian
menggunakan perangkat lunak dan
perangkat keras serta interprestasi
pengujian perangkat keras serta
data hasil pengukuran
interprestasi data hasil pengukuran
FET/MOSFET sebagai piranti
P2 saklar menggunakan perangkat
4.1.3. Melakukan eksperimen FET/MOSFET
sebagai piranti saklar menggunakan lunak dan pengujian perangkat
perangkat lunak dan pengujian perangkat keras serta interprestasi data hasil
keras serta interprestasi data hasil pengukuran.
pengukuran. FET/MOSFET sebagai penguat
sinyal besar (penguat daya)
4.1.4. Melakukan eksperimen FET/MOSFET menggunakan perangkat lunak dan
P2
sebagai penguat sinyal besar (penguat pengujian perangkat keras serta
daya) menggunakan perangkat lunak dan interprestasi data hasil pengukuran.
pengujian perangkat keras serta datasheet macam-macam tipe
interprestasi data hasil pengukuran. FET/MOSFET untuk keperluan
P4 pengujian perangkat keras.
4.1.5. Menggunakan datasheet macam-macam
metode pencarian kesalahan
tipe FET/MOSFET untuk keperluan


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
pengujian perangkat keras. FET/MOSFET sebagai penguat
dan piranti saklar.
4.1.6. Mencoba dan menerapkan metode P2
pencarian kesalahan FET/MOSFET
sebagai penguat dan piranti saklar.
3.2. Menerapkan C3 3.2.1. Memahami susunan fisis dan karakteristik C2 susunan fisis dan karakteristik macam-macam 1 x 4 x 40 menit
macam- macam-macam komponen empat lapis macam-macam komponen empat komponen
macam (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, lapis (SCR-Silicon Controlled semikonduktor
komponen Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon empat lapis
semikonduktor UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU- Controlled Switched, UJT-Uni
empat lapis Programmable Unijunction Transistor). Junction Transistor, dan PTU-
Programmable Unijunction
3.2.2. Menerapkan komponen empat lapis C3
Transistor).
(SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac,
komponen empat lapis (SCR-
Triac, SCS-Silicon Controlled Switched,
Silicon Controlled Rectifier), Diac,
UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-
Triac, SCS-Silicon Controlled
Programmable Unijunction Transistor).
Switched, UJT-Uni Junction
3.2.3. Menginterprestasikan penerapan Transistor, dan PTU-Programmable
datasheet macam-macam komponen C3 Unijunction Transistor).
semikonduktor empat lapis untuk datasheet macam-macam
keperluan perencanaan. komponen semikonduktor empat
C2
lapis untuk keperluan perencanaan.
3.2.4. Memahami metode pencarian kesalahan metode pencarian kesalahan
macam-macam komponen empat lapis macam-macam komponen empat


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
(SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, lapis (SCR-Silicon Controlled
Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon
UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU- Controlled Switched, UJT-Uni
Programmable Unijunction Transistor) Junction Transistor, dan PTU-
Programmable Unijunction
Transistor)
4.2. Menguji P3 4.2.1. Menggambarkan susunan fisis untuk P1 susunan fisis untuk menjelaskan macam-macam 1 x 4 x 40 menit
macam- menjelaskan prinsip kerja dan prinsip kerja dan karakteristik komponen
macam karakteristik macam-macam komponen macam-macam komponen empat semikonduktor
komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled lapis (SCR-Silicon Controlled empat lapis
semikonduktor Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon
empat lapis Controlled Switched, UJT-Uni Junction Controlled Switched, UJT-Uni
Transistor, dan PTU-Programmable Junction Transistor, dan PTU-
Unijunction Transistor). Programmable Unijunction
P2 Transistor).
4.2.2. Melakukan eksperimen komponen empat
komponen empat lapis (SCR-
lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier),
Silicon Controlled Rectifier), Diac,
Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled
Triac, SCS-Silicon Controlled
Switched, UJT-Uni Junction Transistor,
Switched, UJT-Uni Junction
dan PTU-Programmable Unijunction
Transistor, dan PTU-Programmable
Transistor) dengan menggunakan
Unijunction Transistor) dengan
perangkat lunak dan pengujian perangkat
keras serta interprestasi data


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
pengukuran. interprestasi data pengukuran.
datasheet komponen
4.2.3. Menggunakan datasheet komponen P2
semikonduktor empat lapis untuk
semikonduktor empat lapis untuk keperluan pengukuran.
keperluan pengukuran.
4.2.4. Mencoba dan menerapkan metode
P2 macam-macam komponen empat
pencarian kesalahan macam-macam lapis (SCR-Silicon Controlled
komponen empat lapis (SCR-Silicon Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon
Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS- Controlled Switched, UJT-Uni
Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-
Junction Transistor, dan PTU- Programmable Unijunction
Programmable Unijunction Transistor) Transistor)
3.3. Menerapkan C3 3.3.1. Memahami susunan fisis, simbol dan C2 susunan fisis, simbol dan komponen 2 x 4 x 40 menit
komponen karakteristik macam-macam karakteristik macam-macam sensor &
sensor & komponensensor dan transducer pada komponensensor dan transducer transduser pada
transduser rangkaian elektronika analog dan digital. pada rangkaian elektronika analog rangkaian
pada dan digital. elektronika
rangkaian 3.3.2. Menerapkan macam-macam komponen C3 macam-macam komponen sensor
elektronika sensor dan transducer pada rangkaian
dan transducer pada rangkaian
elektronika analog dan digital.
3.3.3. Menginterprestasikan datasheet macam- C3 datasheet macam-macam
macam komponen sensor dan transducer komponen sensor dan transducer
untuk keperluan perencanaan pada untuk keperluan perencanaan pada


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
rangkaian elektronika analog dan digital. rangkaian elektronika analog dan
digital.
3.3.4. Memahami metode pencarian kesalahan C2
macam-macam komponen sensor dan macam-macam komponen sensor
transducer pada rangkaian elektronika dan transducer pada rangkaian
analog dan digital. elektronika analog dan digital.
4.3. Menguji P3 4.3.1. Menggambarkan susunan fisis, simbol P1 susunan fisis, simbol untuk komponen 1 x 4 x 40 menit
komponen untuk menjelaskan prinsip kerja, menjelaskan prinsip kerja, sensor &
sensor & karakteristik macam-macam komponen karakteristik macam-macam transduser pada
transduser sensor dan transducer pada rangkaian komponen sensor dan transducer rangkaian
pada elektronika analog dan digital. pada rangkaian elektronika analog elektronika
rangkaian dan digital.
elektronika 4.3.2. Melakukan eksperimen macam-macam
macam-macam komponen sensor
komponen sensor dan transducer pada P2
dan transducer pada rangkaian
rangkaian elektronika analog dan digital
elektronika analog dan digital
interprestasi data hasil pengukuran.
4.3.3. Menggunakan datasheet macam-macam datasheet macam-macam
komponen sensor dan transducer untuk P2 komponen sensor dan transducer
keperluan pengujian perangkat keras untuk keperluan pengujian
rangkaian elektronika analog dan digital. perangkat keras rangkaian


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
4.3.4. Mencoba dan menerapkan metode P2 metode pencarian kesalahan
pencarian kesalahan macam-macam macam-macam komponen sensor
komponen sensor dan transducer pada dan transducer pada rangkaian
rangkaian elektronika analog dan digital. elektronika analog dan digital.
3.4. Memahami C2 3.4.1. Memahami susunan fisis, simbol dan C2 susunan fisis, simbol dan karakteristik, 2 x 4 x 40 menit
karakteristik, karakteristik penguat operasional. karakteristik penguat operasional. parameter &
parameter & model ideal serta parameter kegunaan
kegunaan 3.4.2. Menginterprestasikan model ideal serta penguat
C3 penguat operasional.
penguat parameter penguat operasional. operasional
konsep dasar jaringan umpan balik
operasional 3.4.3. Memahami konsep dasar jaringan umpan negatif penguat operasional. pada rangkaian
pada jaringan umpan balik negatif elektronika
balik negatif penguat operasional. C2
rangkaian penguat operasional.
elektronika 3.4.4. Menerapkan jaringan umpan balik negatif C3 jaringan umpan balik negatif dapat
penguat operasional. mempengaruhi impedansi penguat
operasional.
3.4.5. Menjelaskan jaringan umpan balik negatif
tanggapan frekuensi jaringan
dapat mempengaruhi impedansi penguat C1
terbuka (open-loop frequency
operasional.
response) penguat operasional.
3.4.6. Menjelaskan tanggapan frekuensi tanggapan frekuensi jaringan
C1
jaringan terbuka (open-loop frequency tertutup (closed-loop frequency
response) penguat operasional. response) penguat operasional.
3.4.7. Menjelaskan tanggapan frekuensi C1 rangkaian penguat membalik dan
jaringan tertutup (closed-loop frequency tidak membalik.


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
3.4.8. Memahami metode pencarian kesalahan C2

rangkaian penguat membalik dan tidak
membalik.
4.4.Mengukur P3 4.4.1. Menggambarkan susunan fisis, simbol P1 susunan fisis, simbol untuk karakteristik, 1 x 4 x 40 menit
karakteristik, untuk menjelaskan konsep dasar dan menjelaskan konsep dasar dan parameter
parameter karakteristik penguat operasional. karakteristik penguat operasional. penguat
penguat P1 rangkaian pengganti model ideal operasional
operasional 4.4.2. Menggambarkan rangkaian pengganti pada rangkaian
serta parameter penguat
pada rangkaian model ideal serta parameter penguat elektronika
operasional.
elektronika operasional.
jaringan umpan balik negatif pada
P2
4.4.3. Merangkai jaringan umpan balik negatif rangkaian penguat membalik
pada rangkaian penguat membalik (inverting) dan tidak membalik
(inverting) dan tidak membalik (non- (non-inverting).
inverting). eksperimen jaringan umpan balik
negatif rangkaian penguat
4.4.4. Melakukan eksperimen jaringan umpan membalik (inverting) dan tidak
balik negatif rangkaian penguat membalik P2 membalik (non-inverting)
(inverting) dan tidak membalik (non- menggunakan perangkat lunak dan
inverting) menggunakan perangkat lunak pengujian perangkat keras serta
dan pengujian perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran.
interprestasi data hasil pengukuran. eksperimen jaringan umpan balik
P2 negatif dapat mempengaruhi
4.4.5. Melakukan eksperimen jaringan umpan
impedansi rangkaian penguat
balik negatif dapat mempengaruhi


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
impedansi rangkaian penguat membalik membalik (inverting) dan tidak
(inverting) dan tidak membalik (non- membalik (non-inverting)
inverting) menggunakan perangkat lunak menggunakan perangkat lunak dan
dan pengujian perangkat keras serta pengujian perangkat keras serta
interprestasi data hasil pengukuran. interprestasi data hasil pengukuran.
4.4.6. Mengukur dan menggambarkan terbuka (open-loop frequency
tanggapan frekuensi jaringan terbuka P3
(open-loop frequency response) penguat
operasional.
tertutup (closed-loop frequency
4.4.7. Mengukur dan menggambarkan response) penguat operasional.
tanggapan frekuensi jaringan tertutup metode pencarian kesalahan
P3
(closed-loop frequency response) rangkaian penguat membalik dan
penguat operasional. tidak membalik.

pencarian kesalahan rangkaian penguat
membalik dan tidak membalik.


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
3.5. Menerapkan C3 3.5.1. Menerapkanpengoperasian rangkaian C3 pengoperasian rangkaian penguat 1 x 4 x 40 menit

penguat pembanding penguat operasional. pembanding penguat operasional. operasional
operasional pengoperasian rangkaian pada rangkaian
pada 3.5.2. Menerapkan pengoperasian rangkaian elektronika
C3 penjumlah penguat operasional.
rangkaian penjumlah penguat operasional. aritmatik
pengoperasian rangkaianintegrator
elektronika 3.5.3. Menganalisis pengoperasian dan differensiator penguat
aritmatik rangkaianintegrator dan differensiator operasional.
C4
penguat operasional. metode pencarian kesalahan
rangkaian aritmatik menggunakan
3.5.4. Menerapkan metode pencarian penguat operasional
kesalahan rangkaian aritmatik C3
menggunakan penguat operasional
4.5. Menguji P3 4.5.1. Melakukan eksperimen rangkaian P2 eksperimen rangkaian pembanding penguat 1 x 4 x 40 menit
penguat pembanding penguat operasional penguat operasional menggunakan operasional
operasional pada rangkaian
menggunakan perangkat lunak dan perangkat lunak dan pengujian
pada rangkaian elektronika
elektronika pengujian perangkat keras serta perangkat keras serta interprestasi aritmatik
aritmatik interprestasi data hasil pengukuran. data hasil pengukuran.
eksperimen rangkaian penjumlah
4.5.2. Melakukan eksperimen rangkaian
penguat operasional menggunakan
penjumlah penguat operasional P2
data hasil pengukuran.
eksperimen rangkaian integrator


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
4.5.3. Melakukan eksperimen rangkaian P2 dan differensiator penguat
integrator dan differensiator penguat operasional menggunakan
operasional menggunakan perangkat perangkat lunak dan pengujian
lunak dan pengujian perangkat keras perangkat keras serta interprestasi
serta interprestasi data hasil pengukuran. data hasil pengukuran.
4.5.4. Mencoba dan menerapkan metode rangkaian aritmatik menggunakan
pencarian kesalahan rangkaian aritmatik P2
penguat operasional
3.6. Menerapkan C3 3.6.1. Memahami struktur, simbol dan prinsip C2 struktur, simbol dan prinsip dasar penguat 2 x 4 x 40 menit
penguat dasar penguat instrumentasi penguat instrumentasi operasional
operasional menggunakan penguat opersional. menggunakan penguat opersional. pada rangkaian
pada C2 struktur, simbol dan prinsip dasar kegunaan
rangkaian 3.6.2. Memahami struktur, simbol dan prinsip khusus
penguat insulasi.
kegunaan dasar penguat insulasi.
struktur, simbol dan prinsip dasar
khusus 3.6.3. Memahami struktur, simbol dan prinsip penguat operasional
C2
dasar penguat operasional transkonduktansi.
transkonduktansi. penguat logaritma dan
antilogaritma menggunakan
3.6.4. Menerapkan penguat logaritma dan C3 penguat operasional
antilogaritma menggunakan penguat transkonduktansi.
operasional transkonduktansi. rangkaian sumber arus konstan
C3 menggunakan penguat
3.6.5. Menerapkan rangkaian sumber arus
operasional.
konstan menggunakan penguat
rangkaian pengubah arus ke


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
operasional. tegangan menggunakan penguat
operasional.
3.6.6. Menerapkan rangkaian pengubah arus ke C3
rangkaian detektor puncak
tegangan menggunakan penguat menggunakan penguat operasional
operasional.
rangkaian Level kontrol liquid
3.6.7. Menerapkan rangkaian detektor puncak
C3 menggunakan penguat operasional
menggunakan penguat operasional rangkaian kontrol lampu dimmer
menggunakan penguat
3.6.8. Menerapkan rangkaian Level kontrol C3 operasional.
liquid menggunakan penguat operasional metode pencarian kesalahan pada
rangkaian Level kontrol liquid dan
3.6.9. Menerapkan rangkaian kontrol lampu
C3
kontrol lampu dimmer
dimmer menggunakan penguat
operasional.
3.6.10. Memahami metode pencarian

C2
kesalahan pada rangkaian Level kontrol
liquid dan kontrol lampu dimmer
4.6. Menguji P3 4.6.1. Melakukan eksperimen rangkaian P2 eksperimen rangkaian detektor penguat 1 x 4 x 40 menit
penguat detektor puncak menggunakan perangkat puncak menggunakan perangkat operasional
operasional lunak dan pengujian perangkat keras lunak dan pengujian perangkat pada rangkaian
pada serta interprestasi data hasil pengukuran. keras serta interprestasi data hasil kegunaan
rangkaian pengukuran. khusus
kegunaan 4.6.2 Melakukan eksperimen rangkaian Level P2 eksperimen rangkaian Level kontrol
kontrol liquid menggunakan perangkat
liquid menggunakan perangkat


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
khusus lunak dan pengujian perangkat keras lunak dan pengujian perangkat
serta interprestasi data hasil pengukuran. keras serta interprestasi data hasil
pengukuran.
4.6.3. Melakukan eksperimen rangkaian kontrol eksperimen rangkaian kontrol
P2
lampu dimmer menggunakan perangkat lampu dimmer menggunakan
lunak dan pengujian perangkat keras perangkat lunak dan pengujian
serta interprestasi data hasil pengukuran. perangkat keras serta interprestasi
4.6.4 .Mencoba dan menerapkan metode data hasil pengukuran.
pencarian kesalahan pada rangkaian P2 metode pencarian kesalahan pada
Level kontrol liquid dan kontrol lampu rangkaian Level kontrol liquid dan
dimmer menggunakan penguat kontrol lampu dimmer
operasional. menggunakan penguat
operasional.
3.7. Merencanakan C3 3.7.1. Menjelaskan konsep dasar filter pasif C1 konsep dasar filter pasif orde rangkaian filter 1 x 4 x 40 menit
rangkaian filter orde pertama RC dan RL. pertama RC dan RL. analog
analog permasalahan filter pasif orde
3.7.2. Memahami permasalahan filter pasif orde
C2 tinggi.
tinggi.
konsep dasar filter aktif dengan
3.7.3. Menjelaskan konsep dasar filter aktif penguat operasional.
dengan penguat operasional. konsep dasar rangkaian Low
C1
Pass Filter (LPF) orde pertama
3.7.4. Memahami konsep dasar rangkaian Low C2 dengan penguat operasional
Pass Filter (LPF) orde pertama dengan rangkaian Low Pass Filter (LPF)
penguat operasional orde pertama dengan penguat
operasional.


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
3.7.5. Merencanakan rangkaian Low Pass Filter C3 rangkaian Low Pass Filter (LPF)
(LPF) orde pertama dengan penguat orde pertama dengan penguat
operasional. operasional.
konsep dasar rangkaian High
3.7.6. Menganalisis rangkaian Low Pass Filter
Pass Filter (HPF) orde pertama
(LPF) orde pertama dengan penguat C4 dengan penguat operasional.
operasional.
rangkaian High Pass Filter (HPF)
3.7.7. Memahami konsep dasar rangkaian High orde pertama dengan penguat
Pass Filter (HPF) orde pertama dengan C1 operasional.
penguat operasional. rangkaian High Pass Filter (HPF)
orde pertama dengan penguat
3.7.8. Merencanakan rangkaian High Pass Filter operasional.
C3
(HPF) orde pertama dengan penguat konsep dasar rangkaian Band
operasional. Pass Filter (BPF) orde pertama
dengan penguat operasional.
3.7.9. Menganalisis rangkaian High Pass Filter C4
rangkaian Band Pass Filter (BPF)
(HPF) orde pertama dengan penguat
operasional.
operasional.
3.7.10. Memahami konsep dasar rangkaian rangkaian Band Pass Filter (BPF)
Band Pass Filter (BPF) orde pertama orde pertama dengan penguat
C2
dengan penguat operasional. operasional.
konsep dasar rangkaian Band
3.7.11. Merencanakan rangkaian Band Pass Stop Filter (BPF) dengan penguat
Filter (BPF) orde pertama dengan operasional.
penguat operasional. rangkaian Band Stop Filter (BPF)


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
3.7.12. Menganalisis rangkaian Band Pass C4 dengan penguat operasional
Filter (BPF) orde pertama dengan rangkaian Band Stop Filter (BPF)
penguat operasional. dengan penguat operasional.
C2 macam-macam filter orde tinggi
3.7.13. Memahami konsep dasar rangkaian
menggunakan penguat
Band Stop Filter (BPF) dengan penguat
operasional.
operasional.
3.7.14. Merencanakan rangkaian Band Stop

Filter (BPF) dengan penguat operasional C3
3.7.15. Menganalisis rangkaian Band Stop C4

Filter (BPF) dengan penguat operasional.
3.7.16. Menginterprestasikan macam-macam

C3
filter orde tinggi menggunakan penguat
operasional.
4.7. Merencanakan P5 4.7.1. Menggambarkan struktur orde filter untuk P1 struktur orde filter untuk rangkaian filter 1 x 4 x 40 menit
rangkaian filter menjelaskan konsep dasar perencanaan menjelaskan konsep dasar analog
analog filter pasif dan aktif. perencanaan filter pasif dan aktif.
P4 filter pasif orde tinggi dan
4.7.2. Membangun filter pasif orde tinggi dan
interprestasi permasalahan dan
interprestasi permasalahan dan solusi
solusi pemecahan masalah.
pemecahan masalah.
skema rangkaian filter aktif


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
4.7.3 Merangkai skema rangkaian filter aktif P2 menggunakan penguat
menggunakan penguat operasional. operasional.
rangkaian Low Pass Filter (LPF)
4.7.4. Membangun rangkaian Low Pass Filter orde pertama dengan penguat
P4
(LPF) orde pertama dengan penguat operasional.
operasional.
eksperimen rangkaian Low Pass
4.7.5. Melakukan eksperimen rangkaian Low Filter (LPF) orde pertama dengan
P2
Pass Filter (LPF) orde pertama dengan penguat operasional
penguat operasional menggunakan menggunakan perangkat lunak
perangkat lunak (simulasi) serta (simulasi) serta interprestasi data
interprestasi data hasil simulasi. hasil simulasi.
pengujian perangkat keras
4.7.6. Melakukan pengujian perangkat keras rangkaian Low Pass Filter (LPF)
rangkaian Low Pass Filter (LPF) orde P2 orde pertama dari hasil simulasi
pertama dari hasil simulasi serta serta interprestasi data hasil
interprestasi data hasil pengukuran pengukuran
P4 rangkaian High Pass Filter (HPF)
4.7.7. Membangun rangkaian High Pass Filter
(HPF) orde pertama dengan penguat
operasional dan interprestasi
operasional dan interprestasi
permasalahan serta solusi
permasalahan serta solusi pemecahan
pemecahan masalah.
masalah.
eksperimen rangkaian High Pass
4.7.8. Melakukan eksperimen rangkaian High Filter (HPF) orde pertama dengan
Pass Filter (HPF) orde pertama dengan P2 penguat operasional
penguat operasional menggunakan menggunakan perangkat lunak
(simulasi) serta interprestasi data


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
perangkat lunak (simulasi) serta hasil simulasi.
interprestasi data hasil simulasi. pengujian perangkat keras
rangkaian High Pass Filter (HPF)
4.7.9. Melakukan pengujian perangkat keras orde pertama dari hasil simulasi
P2
rangkaian High Pass Filter (HPF) orde serta interprestasi data hasil
pertama dari hasil simulasi serta pengukuran.
4.7.10. Membangun rangkaian Band Pass orde pertama dengan penguat
Filter (BPF) orde pertama dengan P4 operasional dan interprestasi
penguat operasional dan interprestasi permasalahan serta solusi
permasalahan serta solusi pemecahan pemecahan masalah.
masalah. eksperimen rangkaian Band Pass
Filter (BPF) orde pertama dengan
4.7.11. Melakukan eksperimen rangkaian Band P2 penguat operasional
Pass Filter (BPF) orde pertama dengan menggunakan perangkat lunak
penguat operasional menggunakan serta interprestasi data hasil
perangkat lunak serta interprestasi data simulasi.
hasil simulasi. pengujian perangkat keras
4.7.12. Melakukan pengujian perangkat keras
orde pertama dari hasil simulasi
rangkaian Band Pass Filter (BPF) orde P2
serta
pertama dari hasil simulasi serta
rangkaian Band Stop Filter (BPF)
4.7.13. Membangun rangkaian Band Stop dengan penguat operasional dan
Filter (BPF) dengan penguat operasional interprestasi permasalahan serta
dan interprestasi permasalahan serta solusi pemecahan
masalah.interprestasi data hasil


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
solusi pemecahan masalah.interprestasi pengukuran.
data hasil pengukuran. eksperimen rangkaian Band Stop
Filter (BPF) dengan penguat
4.7.14. Melakukan eksperimen rangkaian Band operasional menggunakan
P2
Stop Filter (BPF) dengan penguat perangkat lunak serta
operasional menggunakan perangkat interprestasi data hasil simulasi.
lunak serta interprestasi data hasil
simulasi.
rangkaian Band Stop Filter (BPF)
4.7.15. Melakukan pengujian perangkat keras P2 dari hasil simulasi serta
rangkaian Band Stop Filter (BPF) dari interprestasi data hasil
hasil simulasi serta interprestasi data pengukuran.
hasil pengukuran. eksperimen macam-macam filter
orde tinggi menggunakan
4.7.16. Melakukan eksperimen macam-macam P2 menggunakan perangkat lunak
filter orde tinggi menggunakan dan pengujian perangkat keras
menggunakan perangkat lunak dan serta interprestasi data hasil
pengujian perangkat keras serta pengukuran (eksperimen).
interprestasi data hasil pengukuran
(eksperimen).
3.8. Menerapkan C3 3.8.1. Memahami prinsip dasar osilator C2 prinsip dasar osilator berdasarkan rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian berdasarkan jaringan umpan balik dan jaringan umpan balik dan pembangkit
pembangkit ekspresi kriteria penguatan Barkhausen. ekspresi kriteria penguatan gelombang
gelombang C1 Barkhausen. sinusioda
sinusioda 3.8.2. Menyebutkan klasifikasi osilator
klasifikasi osilator berdasarkan
berdasarkan bentuk gelombang,
bentuk gelombang, rangkaian,


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
rangkaian, frekuensi dan jaringan umpan frekuensi dan jaringan umpan
balik. balik.
konsep dasar pergeseran fasa
3.8.3. Memahami konsep dasar pergeseran dan jaringan umpan balik osilator
C2
fasa dan jaringan umpan balik osilator RC RC kaskade.
kaskade.
geseran fasa dalam jaringan
3.8.4. Mendimensikan besarnya geseran fasa umpan
C4
dalam jaringan umpan balik osilator RC pergeseran fasa dan frekuensi
kaskade. osilator RC kaskade.
konsep dasar pergeseran fasa
3.8.5. Membuktikan besarnya pergeseran fasa C5 dan jaringan umpan balik osilator
dan frekuensi osilator RC kaskade. Colpittz.
geseran fasa dalam jaringan
3.8.6. Memahami konsep dasar pergeseran
C2 umpan balik osilator Colpittz.
fasa dan jaringan umpan balik osilator
pergeseran fasa dan frekuensi
Colpittz.
osilator Colpittz.
3.8.7. Mendimensikan besarnya geseran fasa C4 pergeseran fasa dan jaringan
dalam jaringan umpan balik osilator umpan balik osilator Hartley.
Colpittz. geseran fasa dalam jaringan
umpan balik osilator Hartley.
3.8.8. Membuktikan besarnya pergeseran fasa C5
dan frekuensi osilator Colpittz. osilator Hartley.
3.8.9. Memahami konsep dasar pergeseran pergeseran fasa dan jaringan
C2
fasa dan jaringan umpan balik osilator umpan balik osilator Jembatan
Wien.


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
Hartley. geseran fasa dalam jaringan
umpan balik osilator Jembatan
3.8.10. Mendimensikan besarnya geseran fasa C4
Wien.
dalam jaringan umpan balik osilator
Hartley.
osilator Jembatan Wien.
3.8.11. Membuktikan besarnya pergeseran pergeseran fasa dan jaringan
fasa dan frekuensi osilator Hartley. umpan balik osilator
C5
kristal/keramik.
3.8.12. Memahami konsep dasar pergeseran C2 geseran fasa dalam jaringan
fasa dan jaringan umpan balik osilator umpan balik osilator
Jembatan Wien. Kristal/keramik.
C4 pergeseran fasa dan frekuensi
3.8.13. Mendimensikan besarnya geseran fasa
osilator Kristal/keramik.
Jembatan Wien.
3.8.14. Membuktikan besarnya pergeseran

fasa dan frekuensi osilator Jembatan C5
Wien.
3.8.15. Memahami konsep dasar pergeseran

fasa dan jaringan umpan balik osilator C2
kristal/keramik.
3.8.16. Mendimensikan besarnya geseran fasa C4



Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
Kristal/keramik.
3.8.17. Membuktikan besarnya pergeseran C5

fasa dan frekuensi osilator
Kristal/keramik.
4.8. Menerapkan P2 4.8.1. Menggambarkan prinsip dasar (blok P1 prinsip dasar (blok diagram) rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian diagram) osilator berdasarkan jaringan osilator berdasarkan jaringan pembangkit
pembangkit umpan balik dan ekspresi kriteria umpan balik dan ekspresi kriteria gelombang
gelombang penguatan Barkhausen. penguatan Barkhausen. sinusioda
sinusioda klasifikasi osilator berdasarkan
4.8.2. Mendiagramkan klasifikasi osilator P1 bentuk gelombang, rangkaian,
berdasarkan bentuk gelombang,
frekuensi dan jaringan umpan
rangkaian, frekuensi dan jaringan umpan
balik.
balik.
eksperimen rangkaian kaskade
4.8.3. Melakukan eksperimen rangkaian osilator pergeseran fasa RC
P2 menggunakan perangkat lunak
kaskade osilator pergeseran fasa RC
menggunakan perangkat lunak serta serta interprestasi data hasil
interprestasi data hasil simulasi. simulasi.
4.8.4. Melakukan pengujian perangkat keras rangkaian kaskade osilator
rangkaian kaskade osilator pergeseran P2 pergeseran fasa RC serta
fasa RC serta interprestasi data hasil interprestasi data hasil pengujian.


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
pengujian. metode pencarian kesalahan
rangkaian kaskade osilator
pergeseran fasa RC.
pencarian kesalahan rangkaian kaskade
rangkaian osilator Colpittz dan
osilator pergeseran fasa RC.
4.8.6. Membangun rangkaian osilator Colpittz
P2 solusi pemecahan masalah.
dan interprestasi permasalahan dan eksperimen rangkaian osilator
solusi pemecahan masalah. Colpittz menggunakan perangkat
lunak serta interprestasi data
4.8.7. Melakukan eksperimen rangkaian osilator hasil eksperimen.
Colpittz menggunakan perangkat lunak P2 pengujian perangkat keras
serta interprestasi data hasil eksperimen. rangkaian osilator Colpittz dari
hasil simulasi serta inpterprestasi
P2 data hasil pengukuran.
rangkaian osilator Colpittz dari hasil
rangkaian osilator Hartley dan
simulasi serta inpterprestasi data hasil
pengukuran.
solusi pemecahan masalah.
4.8.9. Membangun rangkaian osilator Hartley eksperimen rangkaian osilator
dan interprestasi permasalahan dan P2 Hartley menggunakan perangkat
solusi pemecahan masalah. lunak serta interprestasi data
hasil eksperimen.
4.8.10.Melakukan eksperimen rangkaian osilator P2 pengujian perangkat keras
Hartley menggunakan perangkat lunak rangkaian osilator Hartley dari
serta interprestasi data hasil eksperimen. hasil simulasi serta inpterprestasi


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
rangkaian osilator Hartley dari hasil P2 rangkaian osilator jembatan Wien
simulasi serta inpterprestasi data hasil dan interprestasi permasalahan
pengukuran dan solusi pemecahan masalah
P2 eksperimen rangkaian osilator
4.8.12. Membangun rangkaian osilator
jembatan Wien menggunakan
jembatan Wien dan interprestasi
perangkat lunak serta
permasalahan dan solusi pemecahan
interprestasi data hasil
masalah
eksperimen.
4.8.13. Melakukan eksperimen rangkaian P2 pengujian perangkat keras
osilator jembatan Wien menggunakan rangkaian osilator jembatan Wien
perangkat lunak serta interprestasi data dari hasil simulasi serta
hasil eksperimen. inpterprestasi data hasil
pengukuran.
4.8.14. Melakukan pengujian perangkat keras P2 rangkaian osilator kristal/keramik
rangkaian osilator jembatan Wien dari dan interprestasi permasalahan
hasil simulasi serta inpterprestasi data dan solusi pemecahan masalah.
hasil pengukuran. eksperimen rangkaian osilator
kristal/keramik menggunakan
4.8.15. Membangun rangkaian osilator
P2 perangkat lunak serta
kristal/keramik dan interprestasi
interprestasi data hasil
permasalahan dan solusi pemecahan
eksperimen.
masalah.
4.8.16.Melakukan eksperimen rangkaian osilator rangkaian osilator kristal/keramik
kristal/keramik menggunakan perangkat P2 dari hasil simulasi serta
lunak serta interprestasi data hasil inpterprestasi data hasil


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
eksperimen. pengukuran.
4.8.17.Melakukan pengujian perangkat keras P2

rangkaian osilator kristal/keramik dari
hasil simulasi serta inpterprestasi data
hasil pengukuran.
3.9. Merancanakan C6 3.9.1. Memahami konsep dasar rangkaian C2 konsep dasar rangkaian Modulasi rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Lebar Pulsa (Pulse Width PWM-(Pulse
PWM-(Pulse Modulation-PWM). Modulation-PWM). Width
Width C1 prinsip kerja rangkaian Modulasi Modulation)
Modulation) 3.9.2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian
Lebar Pulsa (Pulse Width
Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width
Modulation-PWM).
Modulation-PWM).
rangkaian Modulasi Lebar Pulsa
3.9.3. Merencanakan rangkaian Modulasi Lebar (Pulse Width Modulation-PWM)
Pulsa (Pulse Width Modulation-PWM) C6 menggunakan komponen diskrit
menggunakan komponen diskrit analog analog (linier) dan digital.
(linier) dan digital.
4.9. Merancanakan P2 4.9.1. Menggambarkan blok diagram Pulse P1 blok diagram Pulse Width rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian Width Modulation (PWM) untuk Modulation (PWM) untuk PWM-(Pulse
PWM-(Pulse menjelaskan konsep dasar rangkaian menjelaskan konsep dasar Width
Width Modulasi Lebar Pulsa. rangkaian Modulasi Lebar Pulsa. Modulation)
Modulation) rangkaian Modulasi Lebar Pulsa
4.9.2. Membangun rangkaian rangkaian P2 menggunakan penguat
Modulasi Lebar Pulsa menggunakan
operasional diskrit dan


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
penguat operasional diskrit dan terintegrasi (IC khusus untuk
terintegrasi (IC khusus untuk aplikasi aplikasi regulator PWM).
regulator PWM). rangkaian Modulasi Lebar Pulsa
menggunakan perangkat lunak
4.9.3. Melakukan eksperimen rangkaian dan pengujian perangkat keras
Modulasi Lebar Pulsa menggunakan P2 serta interprestasi data hasil
perangkat lunak dan pengujian perangkat pengukuran.
keras serta interprestasi data hasil
pengukuran.
3.10. Merencanakan C6 3.10.1. Memahami blok diagram untuk C1 blok diagram untuk menjelaskan rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian menjelaskan konsep dasar dan prinsip konsep dasar dan prinsip sumber
sumber penstabilan rangkaian regulator linier. penstabilan rangkaian regulator tegangan dan
tegangan dan linier. arus konstan
arus konstan 3.10.2. Menerapkan rangkaian tegangan (catu daya)
rangkaian tegangan referensi
(catu daya) referensi (voltage referensi menggunakan mode linier
C3 (voltage referensi menggunakan
mode linier dioda zener untuk keperluan penstabilan
dioda zener untuk keperluan
tegangan.
penstabilan tegangan.
3.10.3. Merancang rangkaian penstabil C6 rangkaian penstabil tegangan seri
tegangan seri dengan transistor dan dengan transistor dan
interptrestasi spesifikasi data teknis. interptrestasi spesifikasi data
teknis.
C6
3.10.4. Merancang rangkaian penstabil rangkaian penstabil tegangan
tegangan paralel dengan transistor dan paralel dengan transistor dan
interptrestasi data hasil pengukuran. interptrestasi data hasil
pengukuran.


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
3.10.5. Merancang rangkaian sumber arus C6 rangkaian sumber arus konstan
konstan dengan transistor menggunakan dengan transistor menggunakan
bantuan perangkat lunak. bantuan perangkat lunak.
C4 rangkaian sumber arus konstan
3.10.6. Mendimensikan rangkaian sumber arus
dengan transistor dan
konstan dengan transistor dan
interptrestasi interprestasi
interptrestasi interprestasi spesifikasi data
spesifikasi data teknis.
teknis.
rangkaian pembatas arus dengan
3.10.7. Mendimensikan rangkaian pembatas C4 resistor pada rangkaian regulator
arus dengan resistor pada rangkaian tegangan seri menggunakan
regulator tegangan seri menggunakan perangkat lunak dan interprestasi
perangkat lunak dan interprestasi spesifikasi data teknis.
spesifikasi data teknis. rangkaian pembatas arus
menggunakan dioda pada
3.10.8. Mendimensikan rangkaian pembatas rangkaian regulator tegangan seri
arus menggunakan dioda pada rangkaian C4 menggunakan bantuan perangkat
regulator tegangan seri menggunakan lunak.
bantuan perangkat lunak. rangkaian pembatas arus dengan
dioda pada rangkaian regulator
3.10.9. Merancang rangkaian pembatas arus
tegangan seri menggunakan
dengan dioda pada rangkaian regulator C6
bantuan perangkat lunak dan
tegangan seri menggunakan bantuan
interprestasi spesifikasi data
perangkat lunak dan interprestasi
teknis.
spesifikasi data teknis.
rangkaian pembatas arus metode
3.10.10. Merancang rangkaian pembatas arus foldback pada rangkaian


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
metode foldback pada rangkaian C6 regulator tegangan seri
regulator tegangan seri menggunakan menggunakan bantuan perangkat
bantuan perangkat lunak dan lunak dan interprestasi spesifikasi
interprestasi spesifikasi data teknis. data teknis.
rangkaian penstabil tegangan
3.10.11. Merancang rangkaian penstabil C6 dapat diatur tegangan
tegangan dapat diatur tegangan menggunakan bantuan perangkat
menggunakan bantuan perangkat lunak lunak dan interprestasi spesifikasi
dan interprestasi spesifikasi data teknis. data teknis.
3.10.12. Merancang rangkaian sumber rangkaian sumber tegangan
C6 simetris dengan IC tiga terminal
tegangan simetris dengan IC tiga terminal
menggunakan bantuan perangkat lunak menggunakan bantuan perangkat
dan interprestasi spesifikasi data teknis. lunak dan interprestasi spesifikasi
data teknis.
3.10.13. Merancang rangkaian tampilan rangkaian tampilan (display)
(display) digital untuk rangkaian catu C6 digital untuk rangkaian catu daya
daya menggunakan bantuan perangkat menggunakan bantuan perangkat
lunak dan interprestasi spesifikasi data lunak dan interprestasi spesifikasi
teknis. data teknis.
4.10. Merencanakan P2 4.10.1. Menggambarkan blok diagram untuk P1 blok diagram untuk menjelaskan rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian menjelaskan konsep dasar dan prinsip konsep dasar dan prinsip sumber
sumber penstabilan rangkaian regulator linier. penstabilan rangkaian regulator tegangan dan
tegangan dan P2 linier. arus konstan
arus konstan 4.10.2. Membangun rangkaian tegangan (catu daya)
rangkaian tegangan referensi
(catu daya) referensi (voltage referensi menggunakan
(voltage referensi menggunakan


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
mode linier dioda zener untuk keperluan penstabilan dioda zener untuk keperluan mode linier
tegangan. penstabilan tegangan.
eksperimen rangkaian penstabil
4.10.3. Melakukan eksperimen rangkaian tegangan seri dengan transistor
P2
penstabil tegangan seri dengan transistor menggunakan perangkat lunak
menggunakan perangkat lunak dan dan pengujian perangkat
pengujian perangkat kerasserta kerasserta interptrestasi
interptrestasi spesifikasi data teknis hasil spesifikasi data teknis hasil
pengujian. pengujian.
4.10.4. Melakukan eksperimen rangkaian eksperimen rangkaian penstabil
P2 tegangan paralel dengan
penstabil tegangan paralel dengan
transistor menggunakan perangkat lunak transistor menggunakan
dan pengujian perangkat kerasserta perangkat lunak dan pengujian
interptrestasi spesifikasi data teknis hasil perangkat kerasserta
pengujian. interptrestasi spesifikasi data
teknis hasil pengujian.
4.10.5. Melakukan eksperimen rangkaian eksperimen rangkaian sumber
P2
sumber arus konstan dengan transistor arus konstan dengan transistor
menggunakan bantuan perangkat lunak. menggunakan bantuan perangkat
lunak.
4.10.6. Melakukan eksperimen rangkaian P2
eksperimen rangkaian sumber
sumber arus konstan dengan transistor
arus konstan dengan transistor
menggunakan perangkat lunak
pengujian perangkat kerasserta
dan pengujian perangkat
interptrestasi spesifikasi data teknis hasil
kerasserta interptrestasi
spesifikasi data teknis hasil


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
eksperimen rangkaian pembatas
arus dengan resistor pada
pembatas arus dengan resistor pada rangkaian regulator tegangan seri
rangkaian regulator tegangan seri menggunakan perangkat lunak
menggunakan perangkat lunak dan dan pengujian perangkat
pengujian perangkat kerasserta kerasserta interptrestasi
interptrestasi spesifikasi data teknis hasil spesifikasi data teknis hasil
4.10.8. Melakukan eksperimen rangkaian eksperimen rangkaian pembatas
P2 arus menggunakan dioda pada
pembatas arus menggunakan dioda pada
rangkaian regulator tegangan seri rangkaian regulator tegangan seri
menggunakan perangkat lunak dan menggunakan perangkat lunak
pengujian perangkat kerasserta dan pengujian perangkat
interptrestasi spesifikasi data teknis hasil kerasserta interptrestasi
pengujian. spesifikasi data teknis hasil
pengujian.
4.10.9. Melakukan eksperimen rangkaian eksperimen rangkaian pembatas
pembatas arus dengan dioda pada P2 arus dengan dioda pada
pengujian.
eksperimen rangkaian pembatas


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
pembatas arus metode foldback pada P2 arus metode foldback pada
pengujian.
eksperimen rangkaian penstabil
penstabil tegangan dapat diatur tegangan dapat diatur
4.10.12. Melakukan eksperimen rangkaian P2 pengujian.
sumber tegangan simetris dengan IC tiga eksperimen rangkaian sumber
terminal menggunakan perangkat lunak tegangan simetris dengan IC tiga
dan pengujian perangkat kerasserta terminal menggunakan perangkat
interptrestasi spesifikasi data teknis hasil lunak dan pengujian perangkat
pengujian. kerasserta interptrestasi
4.10.13. Melakukan eksperimen rangkaian P2 pengujian.
tampilan (display) digital untuk rangkaian eksperimen rangkaian tampilan
catu daya menggunakan perangkat lunak (display) digital untuk rangkaian
dan pengujian perangkat kerasserta catu daya menggunakan
interptrestasi spesifikasi data teknis hasil perangkat lunak dan pengujian
perangkat kerasserta


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
pengujian. interptrestasi spesifikasi data
teknis hasil pengujian.
3.11. Merencanakan C6 3.11.1. Memahami skema blok rangkaian Catu C2 skema blok rangkaian Catu Daya rangkaian catu 2 x 4 x 40 menit
rangkaian catu Daya Mode Tersaklar (Switched Mode Mode Tersaklar (Switched Mode daya mode non-
daya mode Power Supplies-SMPS). Power Supplies-SMPS). linier (Switched
non-linier C3 rangkaian pembangkit PWM Mode Power
(Switched 3.11.2. Menerapkan rangkaian pembangkit Supplies-
dengan IC regulator switching
Mode Power PWM dengan IC regulator switching SMPS)
20kHz.
Supplies- 20kHz.
rangkaian pembangkit PWM
SMPS) 3.11.3. Menjelaskan rangkaian pembangkit dengan IC regulator switching
PWM dengan IC regulator switching C1 20kHz menggunakan bantuan
20kHz menggunakan bantuan perangkat lunak
perangkat lunak rangkaian pembangkit PWM
dengan IC regulator switching
3.11.4. Merancang rangkaian pembangkit 20kHz menggunakan bantuan
PWM dengan IC regulator switching C6 perangkat lunak
20kHz menggunakan bantuan rangkaian Buck Converter
perangkat lunak dengan frekuensi switching
C1 20kHz dengan bantuan
3.11.5. Menjelaskan rangkaian Buck Converter
perangkat lunak
dengan frekuensi switching 20kHz
rangkaian Buck Converter
dengan bantuan perangkat lunak
dengan frekuensi switching
C6
3.11.6. Merancang rangkaian Buck Converter 20kHz menggunakan bantuan
dengan frekuensi switching 20kHz perangkat lunak


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan bantuan perangkat lunak penerapan rangkaian Buck
Converter dengan frekuensi
3.11.7. Mencontohkan penerapan rangkaian C1
switching 20kHz pada
Buck Converter dengan frekuensi perangkat peralatan elektronika
switching 20kHz pada perangkat
rangkaian Boost Converter
peralatan elektronika
3.11.8. Menjelaskan rangkaian Boost 20kHz menggunakan bantuan
C1
Converter dengan frekuensi switching perangkat lunak
20kHz menggunakan bantuan rangkaian Boost Converter
perangkat lunak dengan frekuensi switching
20kHz menggunakan bantuan
3.11.9. Merancang rangkaian Boost Converter perangkat lunak
C6
dengan frekuensi switching 20kHz penerapan rangkaian Boost
menggunakan bantuan perangkat lunak Converter dengan frekuensi
switching 20kHz pada
3.11.10. Mencontohkan penerapan rangkaian C1 perangkat peralatan elektronika.
Boost Converter dengan frekuensi
rangkaian Buck-Boost Converter
switching 20kHz pada perangkat
peralatan elektronika.
3.11.11. Menjelaskan rangkaian Buck-Boost perangkat lunak.
C1
Converter dengan frekuensi switching rangkaian Buck-Boost Converter
20kHz menggunakan bantuan dengan frekuensi switching
perangkat lunak. 20kHz menggunakan bantuan
perangkat lunak.
3.11.12. Merancang rangkaian Buck-Boost penerapan perangkat keras
Converter dengan frekuensi switching


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
20kHz menggunakan bantuan C6 rangkaian Buck-Boost Converter
perangkat lunak. dengan frekuensi switching
20kHz pada perangkat
3.11.13. Mencontohkan penerapan perangkat peralatan elektronika.
C1
keras rangkaian Buck-Boost Converter rangkaian SMPS sistem
dengan frekuensi switching 20kHz pada grounding terpisah (off-line)
perangkat peralatan elektronika. dengan frekuensi switching
3.11.14. Menjelaskan rangkaian SMPS sistem 20kHz menggunakan bantuan
grounding terpisah (off-line) dengan C1 perangkat lunak
frekuensi switching 20kHz rangkaian SMPS sistem
menggunakan bantuan perangkat lunak grounding terpisah (off-line)
C6
3.11.15. Merancang rangkaian SMPS sistem 20kHz menggunakan bantuan
grounding terpisah (off-line) dengan perangkat lunak.
frekuensi switching 20kHz penerapan rangkaian SMPS
menggunakan bantuan perangkat lunak. sistem grounding terpisah (off-
C1
line) pada perangkat peralatan
3.11.16. Mencontohkan penerapan rangkaian
elektronika.
SMPS sistem grounding terpisah (off-line)
pada perangkat peralatan elektronika.
4.11. Merencanakan P2 4.11.1. Menggambarkan skema blok rangkaian P1 skema blok rangkaian Catu Daya rangkaian catu 1 x 4 x 40 menit
rangkaian catu Catu Daya Mode Tersaklar (Switched Mode Tersaklar (Switched Mode daya mode non-
daya mode Mode Power Supply-SMPS) untuk Power Supply-SMPS) untuk linier (Switched
non-linier menjelaskan rangkaian. menjelaskan rangkaian. Mode Power
(Switched rangkaian pembangkit PWM Supplies-
4.11.2. Membangun rangkaian pembangkit


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
Mode Power PWM dengan IC regulator switching P2 dengan IC regulator switching SMPS)
Supplies- 20kHz. 20kHz.
SMPS) ekperimen rangkaian pembangkit
4.11.3. Melakukan ekperimen rangkaian PWM dengan IC regulator
P2
pembangkit PWM dengan IC regulator switching 20kHz menggunakan
switching 20kHz menggunakan bantuan bantuan perangkat lunak dan
perangkat lunak dan interprestasi data interprestasi data hasil simulasi
hasil simulasi
4.11.4. Melakukan pengujian perangkat keras P2 rangkaian pembangkit PWM
rangkaian pembangkit PWM dengan IC dengan IC regulator switching
regulator switching 20kHz dan 20kHz dan interprestasi
interprestasi spesifikasi data teknis hasil spesifikasi data teknis hasil
pengukuran pengukuran
rangkaian Buck Converter
4.11.5. Membangun rangkaian Buck Converter dengan frekuensi switching
dengan frekuensi switching 20kHz. P2 20kHz.
ekperimen rangkaian Buck
4.11.6. Melakukan ekperimen rangkaian Buck
P2 switching 20kHz menggunakan
bantuan perangkat lunak dan
perangkat lunak dan interprestasi data
interprestasi data hasil simulasi
hasil simulasi
4.11.7. Melakukan pengujian perangkat keras rangkaian Buck Converter
rangkaian Buck Converter dengan P2 dengan frekuensi switching
frekuensi switching 20kHz dan 20kHz dan interprestasi


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
interprestasi spesifikasi data teknis hasil pengukuran
pengukuran rangkaian Boost Converter
P2
4.11.8. Membangun rangkaian Boost 20kHz.
ekperimen rangkaian Boost
20kHz.
4.11.9. Melakukan ekperimen rangkaian Boost switching 20kHz menggunakan
P2
Converter dengan frekuensi switching bantuan perangkat lunak dan
20kHz menggunakan bantuan interprestasi data hasil simulasi
perangkat lunak dan interprestasi data pengujian perangkat keras
hasil simulasi rangkaian Boost Converter
P2
4.11.10. Melakukan pengujian perangkat keras 20kHz dan interprestasi
rangkaian Boost Converter dengan spesifikasi data teknis hasil
frekuensi switching 20kHz dan pengukuran
interprestasi spesifikasi data teknis hasil rangkaian Buck-Boost Converter
pengukuran dengan frekuensi switching
20kHz.
4.11.11. Membangun rangkaian Buck-Boost
P2 ekperimen rangkaian Buck-Boost
20kHz.
switching 20kHz menggunakan
4.11.12. Melakukan ekperimen rangkaian Buck- bantuan perangkat lunak dan
Boost Converter dengan frekuensi interprestasi data hasil simulasi
switching 20kHz menggunakan bantuan P2 pengujian perangkat keras
perangkat lunak dan interprestasi data rangkaian Buck-Boost Converter


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
hasil simulasi dengan frekuensi switching
20kHz dan interprestasi
4.11.13. Melakukan pengujian perangkat keras P2
rangkaian Buck-Boost Converter dengan pengukuran
frekuensi switching 20kHz dan rangkaian SMPS sistem
interprestasi spesifikasi data teknis hasil grounding terpisah (off-line)
pengukuran dengan frekuensi switching
4.11.14. Membangun rangkaian SMPS sistem 20kHz.
grounding terpisah (off-line) dengan P2 ekperimen rangkaian SMPS
frekuensi switching 20kHz. sistem grounding terpisah (off-
line) dengan frekuensi switching
4.11.15. Melakukan ekperimen rangkaian SMPS 20kHz menggunakan bantuan
P2
sistem grounding terpisah (off-line) perangkat lunak dan interprestasi
dengan frekuensi switching 20kHz data hasil simulasi
menggunakan bantuan perangkat lunak pengujian perangkat keras
dan interprestasi data hasil simulasi rangkaian SMPS sistem
P2
grounding terpisah (off-line)
rangkaian SMPS sistem grounding
20kHz dan interprestasi
terpisah (off-line) dengan frekuensi
switching 20kHz dan interprestasi
pengukuran.
spesifikasi data teknis hasil pengukuran.
3.12. Memahami C2 3.12.1. Menjelaskan prinsip dasar sistem C1 prinsip dasar sistem pasokan prinsip kerja 2 x 4 x 40 menit
prinsip kerja pasokan energi Uninterruptible Power energi Uninterruptible Power rangkaian
rangkaian Supplies. Supplies. Uninterruptible


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
Uninterruptible 3.12.2. Menjelaskan prinsip kerja C1 prinsip kerja Uninterruptible Power Power Supplies
Power Uninterruptible Power Supplies sistem on- Supplies sistem on-line. (UPS)
Supplies line. prinsip kerja Uninterruptible Power
(UPS) C1 Supplies sistem on-line dengan
3.12.3. Menjelaskan prinsip kerja
transformator pemisah frekuensi
Uninterruptible Power Supplies sistem on-
rendah.
line dengan transformator pemisah
prinsip kerja Uninterruptible Power
frekuensi rendah.
Supplies sistem on-line dengan
3.12.4. Menjelaskan prinsip kerja C1 transformator pemisah frekuensi
Uninterruptible Power Supplies sistem on- tinggi.
line dengan transformator pemisah prinsip kerja Uninterruptible Power
frekuensi tinggi. Supplies sistem off-line.
konsep dasar Flywheels pada
3.12.5. Menjelaskan prinsip kerja C1 sistem Uninterruptible Power
Uninterruptible Power Supplies sistem off- Supplies.
line.
3.12.6. Menjelaskan konsep dasar Flywheels C1

pada sistem Uninterruptible Power
Supplies.
4.12. Memahami P2 4.12.1. Menggambarkan tipikal diagram blok P1 tipikal diagram blok untuk prinsip kerja 1 x 4 x 40 menit
prinsip kerja untuk menjelaskan konsep dasar menjelaskan konsep dasar rangkaian
rangkaian Uninterruptible Power Supplies sistem on- Uninterruptible Power Supplies Uninterruptible
Uninterruptible line. sistem on-line. Power Supplies
Power diagram blok Uninterruptible Power (UPS)
4.12.2. Menggambarkan diagram blok


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
Supplies Uninterruptible Power Supplies sistem on- P1 Supplies sistem on-line dengan
(UPS) line dengan transformator pemisah transformator pemisah frekuensi
frekuensi rendah. rendah.
diagram blok Uninterruptible Power
4.12.3. Menggambarkan diagram blok Supplies sistem on-line dengan
Uninterruptible Power Supplies sistem on- P1 transformator pemisah frekuensi
line dengan transformator pemisah tinggi.
frekuensi tinggi.
instalasi Uninterruptible Power
4.12.4. Melakukan instalasi Uninterruptible P2 Supplies sistem off-line dan on-line.
Power Supplies sistem off-line dan on- pengujian Uninterruptible Power
line. Supplies sistem off-line dan on-line.
tipikal diagram blok Flywheels pada
4.12.5. Melakukan pengujian Uninterruptible sistem Uninterruptible Power
Power Supplies sistem off-line dan on- P2 Supplies.
line. instalasi Flywheels pada sistem
Uninterruptible Power Supplies.
4.12.6. Menggambarkan tipikal diagram blok
P2 pengujian Flywheels pada sistem
Flywheels pada sistem Uninterruptible
Uninterruptible Power Supplies
Power Supplies.
4.12.7. Melakukan instalasi Flywheels pada

P2
sistem Uninterruptible Power Supplies.
4.12.8. Melakukan pengujian Flywheels pada

sistem Uninterruptible Power Supplies P2


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
3.13. Menerapkan C3 3.13.1. Memahami susunan, simbol dan C2 susunan, simbol dan karakteristik rangkaian 2 x 4 x 40 menit
rangkaian karakteristik sel suryapada saat kondisi sel suryapada saat kondisi gelap elektronik untuk
elektronik gelap dan terang untuk menjelaskan dan terang untuk menjelaskan mengelola
untuk prinsip kerja sel surya. prinsip kerja sel surya. penggunaan
mengelola rangkaian pengganti sel surya daya sistem
penggunaan 3.13.2. Menginterprestasikan rangkaian pembangkit
C3 prinsip kerja sel surya pada saat
daya sistem pengganti sel surya prinsip kerja sel surya listrik tenaga
kondisi gelap dan terang untuk
pembangkit pada saat kondisi gelap dan terang untuk surya (PLTS)
menjelaskan parameter sel surya.
listrik tenaga menjelaskan parameter sel surya. rumah mandiri
sel surya dengan komponen dioda
surya (PLTS) 3.13.3. Membandingkan sel surya dengan penyearah
rumah mandiri komponen dioda penyearah
C4 macam-macam tipe sel surya
berdasarkan material dan lembar
3.13.4. Menginterprestasikan macam-macam data teknis (data spesification).
tipe sel surya berdasarkan material dan C3 modul panel surya berdasarkan
lembar data teknis (data spesification). spesifikasi data.
modul panel surya sesuai dengan
3.13.5. Menentukan modul panel surya
C3 aturan standard test condituion
berdasarkan spesifikasi data.
(STC) dan interprestasi data hasil
3.13.6. Mendifinisikan modul panel surya C2 pengujian.
sesuai dengan aturan standard test sistem instalasi pembangkit listrik
condituion (STC) dan interprestasi data tenaga surya (PLTS) rumah mandiri
hasil pengujian. sesuai dengan ketentuan standar
kesepahaman teknologi hijau
3.13.7. Merencanakan sistem instalasi C6 agenda abad 21.
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sistem monitoring
rumah mandiri sesuai dengan ketentuan


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
standar kesepahaman teknologi hijau (pemantauan)untuk keperluan
agenda abad 21. pengujian dan perawatan berkala
sistem pembangkit listrik tenaga
3.13.8. Merencanakansistem monitoring surya (PLTS) rumah mandiri sesuai
C6
(pemantauan)untuk keperluan pengujian dengan ketentuan standar
dan perawatan berkala sistem kesepahaman teknologi hijau
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) agenda abad 21.
rumah mandiri sesuai dengan ketentuan
standar kesepahaman teknologi hijau
agenda abad 21.
4.13. Menguji P3 4.13.1. Menggambarkan susunan, simbol dan P1 susunan, simbol dan karakteristik rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian karakteristik sel suryapada saat kondisi sel suryapada saat kondisi gelap elektronik untuk
elektronik gelap dan terang untuk menjelaskan dan terang untuk menjelaskan mengelola
untuk prinsip kerja sel surya. prinsip kerja sel surya. penggunaan
mengelola rangkaian pengganti sel surya daya sistem
penggunaan 4.13.2. Menggambarkan rangkaian pengganti pembangkit
P1 prinsip kerja sel surya pada saat
daya sistem sel surya prinsip kerja sel surya pada saat listrik tenaga
kondisi gelap dan terang untuk
pembangkit kondisi gelap dan terang untuk surya (PLTS)
menyajikan parameter sel surya.
listrik tenaga menyajikan parameter sel surya. rumah mandiri
eksperimen karakteristik sel surya
surya (PLTS) sebagai komponen dioda
4.13.3. Melakukan eksperimen karakteristik sel
rumah mandiri surya sebagai komponen dioda
P2 penyearah menggunakan bantuan
penyearah menggunakan bantuan perangkat lunak dan pengujian
perangkat lunak dan pengujian perangkat perangkat keras serta interprestasi
keras serta interprestasi data hasil data hasil pengukuran.
macam-macam tipe sel surya


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
pengukuran. berdasarkan material dan lembar
data teknis (data spesification).
4.13.4. Memilih macam-macam tipe sel surya P3
modul panel surya berdasarkan
berdasarkan material dan lembar data spesifikasi data.
teknis (data spesification).
modul panel surya sesuai dengan
4.13.5. Memilih modul panel surya
P3 aturan standard test condituion
berdasarkan spesifikasi data. (STC) dan interprestasi data hasil
pengujian.
4.13.6. Menguji modul panel surya sesuai P3 instalasi sistem pembangkit listrik
dengan aturan standard test condituion tenaga surya (PLTS) rumah mandiri
(STC) dan interprestasi data hasil sesuai dengan ketentuan standar
pengujian. kesepahaman teknologi hijau
agenda abad 21.
4.13.7. Melakukan instalasi sistem pembangkit
P2 pengujian dan perawatan berkala
listrik tenaga surya (PLTS) rumah mandiri
sistem pembangkit listrik tenaga
sesuai dengan ketentuan standar
surya (PLTS) rumah mandiri sesuai
kesepahaman teknologi hijau agenda
dengan ketentuan standar
abad 21.
kesepahaman teknologi hijau
4.13.8. Melakukan pengujian dan perawatan agenda abad 21.
berkala sistem pembangkit listrik tenaga
P2
surya (PLTS) rumah mandiri sesuai
dengan ketentuan standar kesepahaman
teknologi hijau agenda abad 21.
3.14. Menerapkan C3 3.14.1. Memahami rangkaian logika C2 rangkaian logika kombinasional rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian kombinasional pada rangkaian pada rangkaian elektronika digital. digital


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
digital elektronika digital. macam-macam rangkaian kombinasi
kombinasi penjumlah dan pengurang pada
3.14.2. Menerapkan macam-macam rangkaian C3
operasi aritmatik.
penjumlah dan pengurang pada operasi
macam-macam sistem pengkode
aritmatik.
bilangan pada rangkaian
3.14.3. Menerapkan macam-macam sistem
C3 elektronika digital kombinasional
pengkode bilangan pada rangkaian pembangkitan parity dan sistem
elektronika digital kombinasional pengecekan parity.
sistem penjumlah biner paralel
3.14.4. Memahami pembangkitan parity dan empat bit.
sistem pengecekan parity. C2
rangkaian enkoder dan dekoder
C2 pada rangkaian elektronika digital
3.14.5. Memahami sistem penjumlah biner
rangkaian Multipleser dan
paralel empat bit.
deMultipleser pada rangkaian
3.14.6. Menerapkan rangkaian enkoder dan elektronika digital.
C3
dekoder pada rangkaian elektronika metode pencarian kesalahan pada
digital rangkaian enkoder, dekoder,
Multipleser dan deMultipleser
3.14.7. Menerapkan rangkaian Multipleser dan C3
deMultipleser pada rangkaian elektronika
digital.
3.14.8. Memahami metode pencarian C2

kesalahan pada rangkaian enkoder,
dekoder, Multipleser dan deMultipleser


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
4.14. Menerapkan P2 4.14.1. Mencontohkan rangkaian logika P1 rangkaian logika kombinasional rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian kombinasional pada rangkaian pada rangkaian elektronika digital. digital kombinasi
digital elektronika digital. eksperimen macam-macam
kombinasi rangkaian penjumlah dan
4.14.2. Melakukan eksperimen macam-macam
pengurang untuk operasi aritmatik
rangkaian penjumlah dan pengurang P2 menggunakan perangkat lunak dan
untuk operasi aritmatik menggunakan
eksperimen macam-macam sistem
pengukuran.
pengkode bilangan pada rangkaian
4.14.3. Melakukan eksperimen macam-macam elektronika digital kombinasional
sistem pengkode bilangan pada menggunakan perangkat lunak dan
P2
rangkaian elektronika digital pengujian perangkat keras serta
kombinasional menggunakan perangkat interprestasi data hasil pengukuran.
lunak dan pengujian perangkat keras pembangkitan parity dan sistem
serta interprestasi data hasil pengukuran. pengecekan parity.
eksperimen sistem penjumlah biner
4.14.4. Mencontohkan pembangkitan parity paralel empat bit menggunakan
dan sistem pengecekan parity. P1 perangkat lunak dan pengujian
4.14.5. Melakukan eksperimen sistem
penjumlah biner paralel empat bit
P2 eksperimen rangkaian enkoder dan
dekoder menggunakan perangkat
lunak dan pengujian perangkat


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
4.14.6. Melakukan eksperimen rangkaian P2 pengukuran.
enkoder dan dekoder menggunakan eksperimen rangkaian Multipleser
perangkat lunak dan pengujian perangkat dan deMultipleser menggunakan
keras serta interprestasi data hasil perangkat lunak dan pengujian
pengukuran. perangkat keras serta interprestasi
metode pencarian kesalahan pada
Multipleser dan deMultipleser P2
rangkaian enkoder, dekoder,
multipleser dan demultipleser

pencarian kesalahan pada rangkaian
enkoder, dekoder, multipleser dan
demultipleser
3.15. Menerapkan C3 3.15.1. Memahami konsep dasar teknologi C2 3 konsep dasar teknologi konsep 1 x 4 x 40 menit
konsep Programmable Logic Device (PLD). Programmable Logic Device (PLD). teknologi
teknologi macam-macam konsep teknologi Programmable
Programmable 3.15.2. Menerapkan macam-macam konsep Logic Devive
C3 Programmable Logic Device (PLD).
Logic Devive teknologi Programmable Logic Device (PLD)
(PLD) (PLD).
4.15. Menerapkan P2 4.15.1. Mencontohkan rangkaian logika P1 rangkaian logika kombinasional konsep 1 x 4 x 40 menit
konsep kombinasional pada Programmable Logic pada Programmable Logic Device teknologi
teknologi (PLD). Programmable


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
Programmable Device (PLD). eksperimen rangkaian logika Logic Devive
Logic Devive kombinasional Programmble Logic (PLD)
(PLD) 4.15.2. Melakukan eksperimen rangkaian P2
Device (PLD) menggunakan
logika kombinasional Programmble Logic perangkat lunak dan pengujian
Device (PLD) menggunakan perangkat perangkat keras serta interprestasi
lunak dan pengujian perangkat keras data hasil pengujian.
serta interprestasi data hasil pengujian.
3.16. Menerapkan C3 3.16.1. Memahami konsep dasar rangkaian C2 konsep dasar rangkaian Shift macam-macam 2 x 4 x 40 menit
macam- Shift Register. Register. rangkaian shift
macam konsep dasar rangkaian Serial-in- register
rangkaian shift 3.16.2. Memahami konsep dasar rangkaian
C2 Serial-out Shift Register.
register Serial-in-Serial-out Shift Register.
konsep dasar rangkaian Serial-in-
C2 Parallel-out Register.
Serial-in-Parallel-out Register. konsep dasar rangkaian Parallel-in-
Serial-out Register.
3.16.4. Memahami konsep dasar rangkaian C2 konsep dasar rangkaian Parallel-in-
Parallel-in-Serial-out Register. Parallel-out Register.
konsep dasar rangkaian Universal
C2 Register
Parallel-in-Parallel-out Register.
konsep dasar rangkaian Shift
3.16.6. Memahami konsep dasar rangkaian Register Counters
Universal Register
C2
C2
Shift Register Counters


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
4.16. Menerapkan P2 4.16.1. Merangkai macam-macam rangkaian P2 macam-macam rangkaian Shift macam-macam 1 x 4 x 40 menit
macam- Shift Register menggunakan perangkat Register menggunakan perangkat rangkaian shift
macam lunak dan pengujian perangkat keras lunak dan pengujian perangkat register
rangkaian shift serta interprestasi data hasil pengujian keras serta interprestasi data hasil
register pengujian
4.16.2. Melakukan eksperimen rangkaian P2 eksperimen rangkaian Serial-in-
Serial-in-Serial-out Shift Register
Serial-out Shift Register
4.16.3. Melakukan eksperimen rangkaian eksperimen rangkaian Serial-in-
Serial-in-Parallel-out Register Parallel-out Register menggunakan
P2
menggunakan perangkat lunak dan perangkat lunak dan pengujian
pengujian perangkat keras serta perangkat keras serta interprestasi
interprestasi data hasil pengukuran. data hasil pengukuran.
eksperimen rangkaian Parallel-in-
4.16.4. Melakukan eksperimen rangkaian Serial-out Register menggunakan
P2
Parallel-in-Serial-out Register perangkat lunak dan pengujian
menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras serta interprestasi
pengujian perangkat keras serta data hasil pengukuran
interprestasi data hasil pengukuran eksperimen rangkaian Parallel-in-
P2 Parallel-out Register menggunakan
Parallel-in-Parallel-out Register


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
interprestasi data hasil pengukuran eksperimen rangkaian Universal
Register menggunakan perangkat
Universal Register menggunakan keras serta interprestasi data hasil
perangkat lunak dan pengujian perangkat pengukuran
eksperimen rangkaian Shift
pengukuran
Register Counters menggunakan
4.16.7. Melakukan eksperimen rangkaian Shift perangkat lunak dan pengujian
Register Counters menggunakan P2 perangkat keras serta interprestasi
perangkat lunak dan pengujian perangkat data hasil pengukuran
pengukuran
3.17. Menerapkan C3 3.17.1. Memahami prinsip dasar rangkaian C2 prinsip dasar rangkaian Penghitung rangkaian
rangkaian Penghitung (Counter). (Counter). penghitung
penghitung penerapan rangkaian Penghitung (counter)
(counter) 3.17.2. Memahami penerapan rangkaian
C2 (Counter).
Penghitung (Counter).
konsep dasar rangkaian
3.17.3. Memahami konsep dasar rangkaian Asynchronous (Serial or Ripple)
Asynchronous (Serial or Ripple) Counters Counters
C2
macam-macam IC untuk rangkaian
3.17.4. Memahami macam-macam IC untuk C2 Asynchronous Counter.
rangkaian Asynchronous Counter. konsep dasar rangkaian
Synchronous (Parallel) Counters.
3.17.5. Memahmi konsep dasar rangkaian


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
Synchronous (Parallel) Counters. C2 Synchronous Down-Counter.
3.17.6. Memahami konsep dasar rangkaian C2
Synchronous Up-Down Counter.
Synchronous Down-Counter.
prosedur perencanaan rangkaian
3.17.7. Memahami konsep dasar rangkaian Synchronous Counter.
Synchronous Up-Down Counter.
C2 konsep dasar rangkaian
Synchronous/Asynchronous
3.17.8. Melakukan prosedur perencanaan Counter.
rangkaian Synchronous Counter. C3 konsep dasar rangkaian
Presettable Counter.
Synchronous/Asynchronous Counter.
macam-macam piranti IC
3.17.10. Memahami konsep dasar rangkaian Synchronous Counter.
Presettable Counter. C2
3.17.11. Menerapkan metode pencarian C3

kesalahan macam-macam piranti IC
Synchronous Counter.
4.17. Menerapkan P2 4.17.1. Merangkai rangkaian Penghitung P2 rangkaian Penghitung (Counter). rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian (Counter). eksperimen rangkaian Penghitung penghitung
penghitung (Counter). (counter)
(counter) 4.17.2. Melakukan eksperimen rangkaian
P2 rangkaian Asynchronous (Serial or
Penghitung (Counter).
Ripple) Counters
P2 eksperimen macam-macam IC
4.17.3. Merangkai rangkaian Asynchronous
untuk rangkaian Asynchronous


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
(Serial or Ripple) Counters Counter menggunakan perangkat
4.17.4. Melakukan eksperimen macam-macam P2
IC untuk rangkaian Asynchronous pengujian.
Counter menggunakan perangkat lunak rangkaian Synchronous (Parallel)
dan pengujian perangkat keras serta Counters.
interprestasi data hasil pengujian.
eksperimen rangkaian
P2
4.17.5. Merangkai rangkaian Synchronous Synchronous Down-Counter
(Parallel) Counters. menggunakan perangkat lunak dan
4.17.6. Melakukan eksperimen rangkaian interprestasi data hasil pengujian.
Synchronous Down-Counter eksperimen rangkaian
P2
menggunakan perangkat lunak dan Synchronous Up-Down Counter
pengujian perangkat keras serta menggunakan perangkat lunak dan
interprestasi data hasil pengujian. pengujian perangkat keras serta
P2 prosedur perencanaan rangkaian
Synchronous Up-Down Counter
Synchronous Counter
eksperimen rangkaian
Synchronous/Asynchronous
Counter menggunakan perangkat
4.17.8. Mencontohkan prosedur perencanaan P1 lunak dan pengujian perangkat
rangkaian Synchronous Counter keras serta interprestasi data hasil
pengujian.
4.17.9. Melakukan eksperimen rangkaian prosedur perencanaan rangkaian
Synchronous/Asynchronous Counter


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan perangkat lunak dan P2 Presettable Counter.
pengujian perangkat keras serta metode pencarian kesalahan
interprestasi data hasil pengujian. macam-macam piranti IC
P1 Synchronous Counter
4.17.10. Mencontohkan prosedur perencanaan
rangkaian Presettable Counter.

pencarian kesalahan macam-macam
piranti IC Synchronous Counter
3.18. Menerapkan C3 3.18.1. Memahami konsep dasar rangkaian C2 konsep dasar rangkaian Analog-to- rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to- Digital (AD) dan Digital-to-Analog pengubah
pengubah Analog Converters (DA). Converters (DA). kuantitas D/A &
kuantitas D/A C1 prinsip kerja rangkaian Analog-to- A/D
& A/D 3.18.2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian
Digital (AD) dan Digital-to-Analog
Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-
Converters (DA).
Analog Converters (DA).
spesifikasi rangkaian Analog-to-
3.18.3. Memahami spesifikasi rangkaian Digital (AD) dan Digital-to-Analog
Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to- C2 Converters (DA).
Analog Converters (DA). rangkaian Analog-to-Digital (AD)
dan Digital-to-Analog Converters
3.18.4. Menganalisis rangkaian Analog-to- (DA).
C4
Digital (AD) dan Digital-to-Analog
Converters (DA).


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
4.18. Menerapkan P2 4.18.1. Menggambarkan konsep dasar dan P1 konsep dasar dan prosedur rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian prosedur perencanaan rangkaian Analog- perencanaan rangkaian Analog-to- pengubah
pengubah to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog Digital (AD) dan Digital-to-Analog kuantitas D/A &
kuantitas D/A Converters (DA). Converters (DA). A/D
& A/D ekperimen rangkaian Analog-to-
4.18.2. Melakukan ekperimen rangkaian P2 Digital (AD) dan Digital-to-Analog
Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-
Converters (DA) menggunakan
Analog Converters (DA) menggunakan
data hasil pengujian.
pengujian.
spesifikasi data rangkaian Analog-
4.18.3. Menuliskan spesifikasi data rangkaian to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog
P1
Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to- Converters (DA).
Analog Converters (DA). metode pencarian kesalahan
rangkaian Analog-to-Digital (AD)
4.18.4. Mencoba dan menerapkan metode dan Digital-to-Analog Converters
pencarian kesalahan rangkaian Analog- (DA).
P2
to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog
Converters (DA).
3.19. Menerapkan C3 3.19.1. Memahami macam-macam IC keluarga C2 macam-macam IC keluarga logika rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian logika (logic family). (logic family). keluarga logika
keluarga karakteristik macam-macam IC
logika 3.19.2. Memahami karakteristik macam-
logika.


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
macam IC logika. C2 karakteristik transistor bi-polar (Bi-
polar Transistor Characteristics).
3.19.3. Memahami karakteristik transistor bi- C2
konsep dasar rangkaian Resistor-
polar (Bi-polar Transistor Characteristics).
Transistor Logic (RTL).
3.19.4. Memahami konsep dasar rangkaian konsep dasar rangkaian Diode
C2 Transistor Logic (DTL).
Resistor-Transistor Logic (RTL).
C2
konsep dasar rangkaian Transistor
3.19.5. Memahami konsep dasar rangkaian Transistor Logic (TTL).
Diode Transistor Logic (DTL). konsep dasar rangkaian Emitter-
Coupled Logic (ECL).
konsep dasar rangkaian Integrated-
Transistor Transistor Logic (TTL).
Injection Logic (I2L).
3.19.7. Memahami konsep dasar rangkaian konsep dasar rangkaian Metal
Emitter-Coupled Logic (ECL). C2 Oxide Semiconductor (MOS).
penerapan macam-macam IC
keluarga logika (logic family) pada
Integrated-Injection Logic (I2L). rangkaian antarmuka digital
(interfacing).
Metal Oxide Semiconductor (MOS).
3.19.10. Memahami penerapan macam-macam

IC keluarga logika (logic family) pada C2
rangkaian antarmuka digital (interfacing).
4.19. Menerapkan P2 4.19.1. Merangkai macam-macam IC keluarga P2 macam-macam IC keluarga logika rangkaian 1 x 4 x 40 menit
rangkaian (logic family). keluarga


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
keluarga logika (logic family). macam-macam IC keluarga logika logika
logika (logic family) pada rangkaian
4.19.2. Menerapkan macam-macam IC P2
antarmuka digital (interfacing).
keluarga logika (logic family) pada
transistor bi-polar (Bi-polar
rangkaian antarmuka digital (interfacing).
Transistor Characteristics) pada
4.19.3. Menerapkan transistor bi-polar (Bi-
P2 rangkaian logika digital.
polar Transistor Characteristics) pada konsep dasar rangkaian Resistor-
rangkaian logika digital. Transistor Logic (RTL).
konsep dasar rangkaian Diode
4.19.4. Menggambarkan konsep dasar Transistor Logic (DTL) pada logika
rangkaian Resistor-Transistor Logic P2 digital.
(RTL). konsep dasar rangkaian Transistor
Transistor Logic (TTL) pada logika
4.19.5. Menggambarkan konsep dasar
P2 digital.
rangkaian Diode Transistor Logic (DTL)
konsep dasar rangkaian Emitter-
pada logika digital.
Coupled Logic (ECL) pada logika
4.19.6. Menggambarkan konsep dasar P2 digital.
rangkaian Transistor Transistor Logic konsep dasar rangkaian Integrated-
(TTL) pada logika digital. Injection Logic (I2L) untuk logika
digital.
4.19.7. Menggambarkan konsep dasar P2
konsep dasar rangkaian Metal
rangkaian Emitter-Coupled Logic (ECL) Oxide Semiconductor (MOS) pada
pada logika digital. logika digital.
P2 eksperimen macam-macam IC
4.19.8. Menggambarkan konsep dasar
rangkaian Integrated-Injection Logic (I2L) keluarga logika (logic family) pada


Kompetensi Tahap
Indikator
Dasar Berfikir
Berfikir
1 2 3 4 5 6 7
untuk logika digital. rangkaian antarmuka digital
(interfacing) menggunakan
4.19.9. Menggambarkan konsep dasar P2
rangkaian Metal Oxide Semiconductor perangkat keras serta interprestasi
(MOS) pada logika digital. data hasil pengujian
4.19.10. Melakukan eksperimen macam-macam
IC keluarga logika (logic family) pada P2
rangkaian antarmuka digital (interfacing)
interprestasi data hasil pengujian
Padang, Mai 2017
Kepala SMK Negeri 1 Padang Guru Mata Pelajaran,
DRS. RISMAN JONDEDWI,MM VIKA SARI, S.Pd

NIP. 196412021990031004 NIP.19860426 201101 2 001


Analisa Kikd Revisi PENERAPAN RNGK ELKA

Enviado por

Dados do documento

Direitos autorais

Formatos disponíveis

Compartilhar este documento

Compartilhar ou incorporar documento

Opções de compartilhamento

Você considera este documento útil?

Este conteúdo é inapropriado?

Direitos autorais:

Formatos disponíveis

Analisa Kikd Revisi PENERAPAN RNGK ELKA

Enviado por

Direitos autorais:

Formatos disponíveis

KURIKULUM SMK NEGERI 1 PADANG

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 1

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 2

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 3

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 4

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 5

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 6

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 7

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

3.4.8. Memahami metode pencarian kesalahan C2

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 8

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

4.4.8. Mencoba dan menerapkan metode P3

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 9

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

3.5. Menerapkan C3 3.5.1. Menerapkanpengoperasian rangkaian C3 pengoperasian rangkaian penguat 1 x 4 x 40 menit

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 10

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 11

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

3.6.10. Memahami metode pencarian

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 12

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 13

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 14

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

3.7.14. Merencanakan rangkaian Band Stop

3.7.15. Menganalisis rangkaian Band Stop C4

3.7.16. Menginterprestasikan macam-macam

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 15

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 16

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 17

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 18

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 19

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

3.8.14. Membuktikan besarnya pergeseran

3.8.15. Memahami konsep dasar pergeseran

3.8.16. Mendimensikan besarnya geseran fasa C4

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 20

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

3.8.17. Membuktikan besarnya pergeseran C5

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 21

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 22

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 23

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

4.8.17.Melakukan pengujian perangkat keras P2

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 24

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 25

Tahap Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi Waktu

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO 26