Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PERTEMUAN 18:
HUBUNGAN AUDITOR INTERNAL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hubungan yang seharusnya
terjadi pada kegiatan pengauditan internal, diharapkan anda harus mampu:
1.1 Menjelaskan hubungan audit internal dengan audit eksternal
1.2 Mengetahui signifikansi dan manfaat hubungan dengan auditor eksternal
1.3 Mengetahui hubungan dewan komisaris dan komite audit
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Menjelaskan hubungan audit internal dengan audit eksternal
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
Modul Audit Internal
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
Modul Audit Internal
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
Modul Audit Internal
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
Modul Audit Internal
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
Modul Audit Internal
Wewenang.
Komite audit memiliki wewenang untuk melakukan atau memberikan
wewenang untuk melakukan investigasi terhadap seluruh permasalahan yang
terdapat didalam lingkup tanggung jawabnya. Ia diberikan kekuasaan untuk:
a) Menunjuk, membayar, dan mengawasi pekerjaan dari kantor
akuntan publik yang disewa oleh organisasi.
b) Menyelesaikan perselisihan yang terjadi diantara manajemen dan
auditor sehubungan dengan pelaporan keuangan.
c) Memberikan prapersetujuan untuk seluruh jasa-jasa audit dan non-
audit.
d) Menyewa penasihat hukum, akuntan, atau para ahli yang
independen lainnya untuk memberikan saran kepada komite atau
memberikan bantuannya dalam pelaksanaan sebuah investigasi.
e) Mendapatkan informasi yang dibutuhkannya dari karyawan yang
semuanya diperintahkan untuk bekerja sama atas permintaan dari
komite-atau pihak-pihak eksternal lainnya. Jika diperluka
nmelakukan pertemuan dengan pejabat-pejabat perusahaan,
auditoreksternal, atau penasihat-penasihat diluar perusahaan.
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
Modul Audit Internal
Komposisi
a) Mempertimbangkan efektivitas sistem kontrol internal perusahaan,
termasuk keamanan dan kontrol teknologi informasi.
b) Memahami lingkup penelaahan auditor internal dan eksternal
dalam hal kontrol internal atas pelaporan keuangan, dan
memperoleh laporan mengenaitemuan-temuan dan rekomendasi
yang signifikan,berikut respons manajemen.
Audit Internal.
Bersama-sama dengan manajemen dan direktur audit melakukan
penelaahan atas akta, rencana, aktivitas, penempatan staf, dan struktur organisasi
dari fungsi audit internal.
Memastikan bahwa tidak terdapat pembatasan yang tidak berdasar, dan
menelaah serta menyetujui masalah penunjukan, penggantian, atau penghentian
direktur audit.
Menelaah efektivitas fungsi audit internal, termasuk kepatuhannya
terhadap standar IIA.
Secara rutin, melakukan pertemuan terpisah dengan direktur audit untuk
membahas hal-hal yang diyakini oleh komite atau audit internal sebagai sesuatu
yang perlu dibaha ssecara pribadi.
Audit Eksternal.
Melakukan penelaahan terhadap lingkup dan pendekatan audit yang
ditawarkan oleh auditor eksternal, termasuk koordinasi kegiatan.
Melakukan penelaahan terhadap prestasi auditor eksternal, dan melakukan
persetujuan final atas penunjukan ataupun penghentian auditor.
Melakukan penelaahan dan mengonfirmasikan kebebasan dari auditor
eksternal dengan mendapatkan pernyataan dari auditor mengenai hubungan antara
auditor dengan perusahaan, termasuk. jasa-jasa non-audit, dan membahas
hubungan tersebut dengan auditor.
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
Modul Audit Internal
Kepatuhan.
Melakukan penelaahan atas efektivitas dari sistem yang mengawasi
kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undang serta dari dari investigasi dan
tindak lanjut oleh manajemen (termasuk tindakan pendisiplinan) untuk setiap
kejadian ketidakpatuhan.
Melakukan penelaahan atas temuan-temuan dari setiap pemeriksaan oleh
badan-badan penyelenggaraan dan observasi-observasi oleh auditor lain.
DAFTAR PUSTAKA
Hamrul, Modul Audit Internal, Universitas Mercu Buana, 2014
S1 AkuntansiUniversitasPamulang