Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
tidak adekuat sehingga aliran daerah koroner kurang (Smeltzer & Bare, 2000). Infark
miokard akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu
(Suyono, 2001).
ETIOLOGI
Trias AMI
1. Nyeri
Nyeri dada yang terjadi secara mendadak, sangat sakit, dan seperti tertusuk-tusuk yang
dapat menjalar ke bahu dan terus kebawah menuju lengan kiri, dan leher. Biasanya diatas
region sternal bawah dan abdomen bagian atas. Terjadi lebih intensif dan menetap
daripada angina (lebih dari 30 menit), tidak sepenuhnya menghilang dengan istirahat
maupun pemberian nitrogliserin, sering disertai nausea, berkeringat, dan sangat
menakutkan pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatkan muka pucat, takikardi, dan bunyi
jantung III (bila disertai gagal jantung kongestif).
2. Laborat
Jika bagian yang mati cukup besar, enzim akan dilepaskan dari sel miokardium dalam
aliran darah. Pada diagnosis AMI, yang penting bukan banyaknya kadar konsentrasi
enzim, tetapi nilai maksimalnya yang terjadi hanya sementara.
CPK-MB/CPK
Kreatinin kinase miokardium akan meningkat 4-6 jam, memuncak pada 12-24 jam,
kembali normal dalam 36-48 jam
LBH/HBDH
Laktat Dehidrogenasi miokardium meningkat dalam 12-24 jam dan memakan waktu lama
untuk kembali normal.
ASAT/SGOT
Aspartan aminotransferase meningkat dalam 6-12 jam, memuncak dalam 24 jam, kembali
normal dalam 3-4 hari.
3. EKG
Ciri utama infark transmural adalah gelombang Q yang abnormal yang berlangsung
>0,04 detik dan voltasenya >25% dari keseluruhan voltase QRS. Gelombang Q yang
abnormal terjadi dalam jangka waktu satu hari, akibat miokardium yang mengalami
nekrosis tidak memberikan sinyal listrik sehingga saat segmen miokardium iniharus
terdepolarisasi (dalam 0,04 detik pertama), vektor eksitasi dari bagian jantung yang
normal dan berseberangan akan mendominasi vektor penjumlahan. Karena itu vektor
0,04 ini akan meunjuk keluar dari tempat infark, misalnya pada infar dinding anterior,
sehingga kan tercatat terutama pada V5, V6, I, dan aVL sebagai gelombang Q yang besar
(gelombang R yang kecil). Gelombang Q yang abnormal akan tetap ada selama beberapa
tahun kemudian sehingga bukan merupakan tanda diagnosa infark akut.
Segmen ST elevasi pada EKG merupakan tanda iskemia, namun bukan (belum) tanda
kematian jaringan miokardium. Segmen ST elevasi terjadi :
- Pada batas infark transmural yang telah terjadi beberpa jam hingga beberapa hari
sebelumnya.
Segmen ST kembali normal dalam waktu satu hingga dua hari setelah MI, namun
beberpa minggu kemudian akan timbul gelombang T terbalik.