Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
bila ada orang yang mengatakan bahwa penyebutan Wahhabi itu hanyalah ciptaan sekte Syi'ah yang
menipu kaum muslimin sejak lama, karenanya jangan heran bila Anda anti Syi'ah pasti akan disebut
"Wahhabi", begitulah petikan palsu yang dinisbatkan sebagai perkataan Dr. Zakir Naik dan tersebar di
jejaring sosial.
Sedangkan Dr. Zakir Naik sendiri bukanlah seorang yang berkapsitas sebagai seorang ahli ilmu islam
(ulama) akan tetapi hanyalah sebagai seorang pakar berbandingan agama dan pembicara umum, penulis
hal-hal tentang keislaman, jadi wajar bila ia sering kali terlibat dalam debat antar perbandingan agama
seperti di media-media televisi.
Tetapi sebagai pakar dan pendebat perbandingan agama, ia tidak memberikan perhatian khusus terhadap
perbedaan yang ada didalam internal umat Islam. Dan ia pun tidak mampu bahkan gagal dalam
membedakan antara firqah / iftiraq dan ikhtilaf yang ada dalam tubuh umat Islam. Dari segi pemahaman,
ia lebih dekat kepada Wahabi.
Kegagalan memahami mana firqah dan madzhab, terbukti ketika ia mengatakan bahwa "Sayang sekali saat
ini ada banyak kelompok muslim; Syi'ah, Sunni, Hanafi, Syafi'i, Hanbali, dan lain-lain, termasuk group
manakah Rasulullah? Tidak ada Syi'ah dalam al-Qur'an", begitu pernyataannya dalam salah satu
rekaman video dialog.
Berkaitan dengan perkataan yang dinisbatkan kepada Dr. Zakir Naik diatas hanyalah hoax yang tidak jelas
sumbernya. Sebaliknya, dalam banyak penjelasannya, Dr. Zakir Naik justru menafikan semua aliran dalam
Islam, bahkan termasuk madzhab-madzhab fiqh.
Banyak alasan yang digunakan Wahhabi untuk menolak sebutan Wahhabi, mulai dari nisbat yang
dianggap salah, menghina salah satu nama Allah (Al-Wahhab), salah nisbat yang konon pendirinya adalah
Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum, sampai konon katanya pencetus pertama nama Wahhabi
adalah orientalis. Sekarang mereka buat kedustaan lagi dengan mengatakan pencipta nama Wahhabi
adalah Syi'ah.
Penamaan itu lalu dikuti oleh seluruh ulama Islam lainnya dalam membantah paham Syekh Muhammad
bin Abdul Wahhab. Jadi, istlah / sebutan / penamaan Wahhabi bukan berasal dari Syi'ah, bukan berasal
dari orang non-Islam, atau lainnya. Sebaliknya, berasal dari umat Islam, Ahlussunnah wal Jama'ah,
pengikut madzhab Hanbali, dan dari keluarga sendiri yaitu Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab.