Você está na página 1de 3

1.

ANALISIS POTENSI WILAYAH DAN DAERAH MENGENAL


KAWASAN BUDIDAYA DAN KAWASAN LINDUNG DI INDONESIA
ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN
BUDIDAYA DI KALIMANTAN TENGAH KELOMPOK B-3
2. PENGERTIAN Dalam pembahasannyaKawasan Budidaya Dan Kawasan
Lindung kawasan memiliki macam- macam pengertian dasar dari kawasan.
Pengertian- pengertian dasar yang digunakan dalam penataan ruang dan
dijelaskan di bawah ini meliputi ruang, tata ruang, penataan ruang, rencana
tata ruang, wilayah, kawasan lindung, kawasan budidaya, kawasan perdesaan,
kawasan perkotaan, dan kawasan tertentu.
Ruang3. Lanjutan... adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang
lautan, dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk lainnnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara
kelangsungan hidupnya. Tata ruang adalah wujud dari struktur dan pola
pemanfaatan ruang, baik direncanakan maupun tidak Penataan ruang adalah
prosesdirencanakan. perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian ruang.
4. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan struktur dan pola Wilayah
adalah ruang yang merupakan kesatuanpemanfaatan ruang geografis beserta
segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan atau aspek Kawasan adalah wilayah
dengan fungsi utama lindung ataufungsional. budidaya, yang dijelaskan
sebagai berikut: Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan
fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumber daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan budidaya adalah
kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas
dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya buatan.
5. Arahan Pengelolaan KawasanLindung dan Kawasan Budidaya Sebagai
dasar untuk menyusun arahan kawasan lindung dan kawasan budidaya,
didasarkan dari hasil evaluasi kemampuan lahan. Hasil evaluasi tersebut
berupa peta kemampuan lahan. Peta kemampuan lahan Kabupaten Sintang
didapat dari hasil overlay peta curah hujan, peta jenis tanah, dan peta
kemiringan lereng. Hasil yang diperoleh dari overlay peta tersebut
memberikan arahan untuk peruntukan kawasan lindung, kawasan penyangga,
kawasan tanaman tahunan, sertakawasan tanaman semusim dan permukiman.
6. Pengelolaan Kawasan Lindung Mangacu pada Keppress No. 32 tahun 1990
tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, yang termasuk dalam kawasan
lindung, meliputi: kawasan yang memberikan perlindungan kawasan
bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam dan cagar
budaya, serta kawasan rawan bencana. Berdasarkan hasil identifikasi
kawasan lindung, kawasan lindung di Kabupaten Sintang sesuai dengan
kriterianya masing- masing adalah:1. Kawasan yang memberikan
perlindungan pada kawasan bawahannya, berupa Kawasan Hutan Lindung;
dan2. Kawasan perlindungan setempat, berupa: Kawasan Sempadan Sungai,
Kawasan Suaka Alam, Sempadan Danau/Mata Air/Air Terjun
7. Kawasan Hutan LindungLanjut... kelompok Hutan Dinding Raja,
Gunung Payung, Sepan-Senaning, Daturan dan sekitarnya, Bukit Kelam,
Bukit Kehuma, Bukit Libur, Lubuk Lintang, Penintin, Gunung Condong,
serta Kawasan Sepadan SungaiBeluwai-Jelundung. Kawasan sempadan
sungai, tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten, meliputi: Sungai
Kapuas, KawasanMelawi, Sui, Ketungau, Peturau, Merakai, Selakau,
Jungkit, dll. Suaka Alam Kawasan suaka alam adalah kawasan yang mewakili
ekosistem khas yang merupakan habitat alami yang memberi perlindungan
bagi perkembangan flora fauna yang khas dan beraneka ragam. Kriteria
kawasan suaka alam terdiri dari cagar alam, suaka marga satwa, hutan wisata,
daerah perlindungan satwa dan daerah pengungsian satwa. Kawasan Suaka
Alam di Kabupaten Sintang meliputi: Cagar Alam Bukit Baka, Taman
Kawasan sempadanNasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam.
danau/mata air/air terjun Kawasan ini merupakan area di sekeliling
danau/mataair/air terjun yang mempunyai manfaat penting untuk memperta-
hankan kelestarian fungsi sumber-sumber air
8. Pengelolaan Kawasan Budidaya Kawasan budidaya yang akan diarahkan
pengembangannya di Kabupaten Sintang sesuai dengan potensi yang ada
Kawasan Budidaya Pertanian, mencakup:adalah sebagai berikut: Kawasan
Pertanian Lahan Basah; Kawasan Pertanian Lahan Kering; Kawasan
Perkabunan; Kawasan BudidayaKawasan Hutan Produksi; Bukan
Pertanian, mencakup: Kawasan Permukiman; Kawasan Industri;
Kawasan Pertambangan; Kawasan Pariwisata.
9. Kawasan Pertanian Lahan BasahKawasan budidaya pertanian
Pengembangan pertanian lahan basah tersebar di Kecamatan Sepauk,
Tempunak, Kayan Hilir, Sintang, Sei Tebelian, Ke lam Permai, Binjai, dan
Ketungau Kawasan Pertanian Lahan KeringHilir. Berdasarkan kemampuan
lahannya, di Kabupaten Sintang terdapat kawasan yang sesuai untuk
pengembangan Kawasanpertanian lahan kering yang tersebar di semua
kecamatan. Perkebunan Kawasan perkebunan merupakan salah satu kawasan
andalan Kabupaten Sintang. Arahan pengembangan kawasan perkebunan
menempati wilayah yang cukup luas dengan penyebaran utamanya di
Kecamatan Dedai, Sintang, Ketungau Hilir, Ketungau Kawasan Hutan
ProduksiTengah. Arahan pengembangan kawasan hutan produksi dilakukan
berdasarkan pertimbangan kesesuaian lahan, penggunaan lahan saat ini
(khususnya pada kawasan dengan penggunaan lahan saat ini berupa hutan
dan kawasan yang telah memperoleh Hak Pengusahaan Hutan). Berdasarkan
pertimbangan tersebut, arahan pengembangan kawasan hutan produksi
menempati wilayah yang cukup luas dengan penyebaran hampir di semua
wilayah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sintang, kecuali di
Kecamatan Dedai, dan Sintang.
Kawasan10. Kawasan budidaya bukan pertanian permukiman adalah
kawasan di luar kawasan lindung yang diperlukan sebagai lingkungan tempat
tinggal atau tempat tinggal yang berada di daerah perkotaan dan perdesaan.
Tujuan pengelolaan kawasan ini adalah untuk menyediakan tempat
permukiman yang sehat dan aman dari bencana alam serta memberikan
lingkungan yang sesuai untuk pengembangan masyarakat, dan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan. Pengembangan kawasan industri di
Kabupaten Sintang secara umum adalah untuk mengembangkan
zona/kawasan industri sebagai tempat pemusatan kegiatan industri
pengolahan terutama industri pengolahan kayu, yang didukung dengan
prasarana penunjangnya. Di wilayah Kabupaten Sintang, kawasan industri
akan diarahkan di sekitar kawasan perkebunan dan berdekatan dengan
kawasan permukiman. Kawasan ini menempati wilayah yang relatif kecil,
yaitu Kawasan Pertambangan,di Kecamatan Tempunak. yaitu minyak bumi
(kec.ketungau tengah), batubara (Bukit Alat), emas (sungai kapuas dan sungai
melawi)
Kawasan11. Lanjut... Pariwisata Wisata budaya dan peninggalan sejarah,
dimana terdapat 16 situs yang lokasinya terdapat di Kecamatan Sepauk,
Sintang, Serawai dan Ketungau; Hutan wisata yang terdapat di Kota Sintang
yaitu Hutan Wisata Baning, dan Hutan Wisata Bukit Kelam yang terdapat di
Kebong Kecamatan Kelam Permai; dan Air terjun yang terdapat di
Kecamatan Kayan Hilir (Air Terjun Riam Tajak) dan Kecamatan Ambalau
(Air Terjun Noka Nayan). Untuk mendukung pengembangan kawasan
pariwisata ini perlu dilakukan studi perencanaan yang lebih detail sekaligus
pengembangan prasarana dan sarana pendukungnya. Secara sapsial, rencana
pengelolaan kawasan budidaya di Kabupaten Sintang.
12. kesimpulan Dapat diketahui dari bahasan dia atas, Kawasan adalah
wilayah dengan fungsi utama lindung atau budidaya, yang dijelaskan sebagai
berikut: Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan. Kawasan budidaya adalah kawasan yang
ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan
potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
Kawasan Lindung Kawasan yang memberikan perlindungan pada kawasan
bawahannya, berupa Kawasan Hutan Lindung; dan Kawasan perlindungan
setempat, berupa: Kawasan Sempadan Sungai, Kawasan Suaka Alam,
Sempadan Danau/Mata Air/Air Terjun. Kawasan budidaya yang akan
diarahkan pengembangannya di Kabupaten Sintang sesuai dengan potensi
yang ada adalah sebagai berikut: Kawasan Budidaya Pertanian, mencakup:
Kawasan Pertanian Lahan Basah; Kawasan Pertanian Lahan Kering;
Kawasan Perkabunan; Kawasan Hutan Produksi; Kawasan Budidaya
Bukan Pertanian, mencakup: Kawasan Permukiman; Kawasan Industri;
Kawasan Pertambangan; Kawasan Pariwisata.

Você também pode gostar