Você está na página 1de 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Situasi TB di dunia semakin memburuk,jumlah kasus TB meningkat

dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan,terutama pada negara yang

dikelompokkan dalam 22 negara dengan masalah TB besar.

Diindonesia TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat,

jumalah pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah

india dan cina dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien

TB didunia.

Penanggulangan Tuberkulosis (TB) di Indonesia sudah berlangsung

sejak zaman Belanda namun terbatas pada kelompok tertentu, Setelah

perang kemerdekaan, TB ditanggulangi melalui balai pengobatan penyakit

paru-paru (P-4).Sejak Tahun 1969 penganggulangan dilakukan secara

nasional melalui puskesmas .Obat anti tuberkulosis (OAT) yang digunakan

adalah panduan standar INH, PAS dan Streptomisin selama satu sampai

dua tahun,para Amino Acid (PAS) kemudian diganti dengan Pirazinamid,

Sejak 1977 mulai digunakan panduan OAT jangka pendek yang terdiri dari

INH, Rifampisin dan Ethambutol selama 6 bulan.

Pada Tahun 1995,program nasioanal penanggulangan TB mulai

menerapkan strategi DOTS dan dilaksanakan di puskesmas secara

bertahap , Sejak Tahun 2000 strategi DOTS dilaksanakan secara Nasional

di seluruh UPK terutam dipuskesmas yang di integrasikan dalam pelayanan

kesehatan dasar.

B. Tujuan
Tujuan disusunnya buku pedoman ini sebagai acuan bagi petugas

Puskesmas Ajangale untuk menyelenggarakan kegiatan Penanggulangan

Tuberkulosis (TB) diwilayah Kerja Puskesmas Ajangale. Pedoman ini mulai

berlaku 17 februari 2015.

BAB II

PROFIL PUSKESMAS
Nama : UPTD PUSKESMAS AJANGALE

Alamat : Jalan Jend.Sudirman No.19 Pompanua

Produ : 1. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Pendaftaran,Triase dan Rekam Medik


Poli Umum
Poli Gigi
Poli KIA/KB
Poli Anak/MTBS
Pelayanan Obat
Pelayanan Laboratorium Sederhana
Klinik Imunisasi
Klinik TB/Kusta
Klinik Gizi
Klinik Sanitasi
Klinik Kesehatan Jiwa
Pelayanan Gawat Darurat/Rawat Inap/Kamar Bersalin
2. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Upaya Perbaikan Gizi
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak/KB
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya Perkesmas
Upaya Pengembangan (UKS,Batra,PKPR,Usila,Indra)
3. Pelayanan Jaringan Pelayanan (JP)
Pustu (3 buah),Poskesdes (4 buah) dan Bidan Desa
Puskesmas Keliling (Puskel)

Dokumen Terkait:
1. Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas: Kemenkes No 75 Tahun
2015
2. Pedoman Pengobatan Puskesmas 2007
3. SPO tiap Program
4. Peraturan Bupati ttg Struktur Organisasi Puskesmas
5. Profil UPTD Puskesmas Ajangale
A. DATA UMUM

KEADAAN GEOGRAFIS

UPTD Puskesmas Ajangale terletak di sebelah utara Ibukota


Kabupaten Bone yang berjarak + 46 Km terletak di kelurahan
Pompanua yang merupakan Ibukota Kecamatan Ajangale dengan
luas wilayah + 87 Km2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara :Kabupaten Wajo

Sebelah Timur :Kecamatan Dua Boccoe

Sebelah Selatang :Wilayah Kerja Puskesmas Timurung


Kecamatan Ajangale

Sebelah Barat :Kabupaten Wajo dan Kabupaten


Soppeng

Wilayah UPTD PUSKESMAS AJANGALE terdiri dari dua kelurahan,


8 Desa, dan 7 lingkungan serta 28 dusun dengan luas wilayah 87
Km sebagai berikut :

Kelurahan Pompanua, Ibukotanya : pompanua

Kelurahan Pompanua Riattang : Palattae

Desa Welado, Ibukotanya : Welado

Desa pinceng Pute, Ibukotanya : Wanuae

Desa opo. Ibukotanya : opo

Desa Labissa,Ibukotanya : Labissa

Desa telle, Ibukotanya : Telle

Desa pacciro, Ibukotanya : Pacciro

Desa Lebbae, Ibukotanya : Tanrung

Desa Manciri, Ibukotanya : Manciri

KEADAAN DEMOGRAFIS
Keadaan jumlah pendududk dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas
Ajangale pada Tahun 2013 sebesar : 21.086,jiwa. Mengalami
peningkatan pada tahun 2014 menjadi:21.239 jiwa dengan jumlah
laki-laki : 11.281 jiwa, perempuan : 9.958 jiwa. Dengan kepadatan
penduduk + 232 jiwa / km2 umumnya susku bugis sebagai bahasa
sehari-hari dan sebahagian berbahasa Indonesia.

KEADAAN MATA PENCAHARIAN

Pada umumnya masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas


Ajangale hidup dengan bertani ( 87,3% ) pedagang ( 8,8% ),
pengrajing ( 2,4% ), pegawai ( 1,3% ), dan pensiunan ( 0,2% ).

KEADAAN DAN ADAT ISTIADAT AGAMA

Pada umumnya masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas


Ajangale sebagian besar beragama Islam ( 99% ), Agama Kristen
(0,7%), dan agama Hindu ( 0,3% ). Dari segi budaya yang ada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ajangale masih tergolong kuat
utamanya aspek nilai-nilai keagamaan. Adat istiadat dan norma-
norma kesusilaan.

KEADAAN PENDIDIKAN

Uumnya masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ajangale


berpendidikan SD sampai SMU, dan sebagian sudah pada
perguruan tinggi. Hal ini di dukung atas sarana pendidikan yang
sudah cukup memadai antara lain :

TK : buah, SD : 22 buah, MIS : 2 buah, Pesantren : 1 buah, SLTP : 4


Buah dan SLTA : 3 buah. Data terlampir.

KEADAAN TRANSPORTASI

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Ajangale sebagian jalan poros


antara Ibukota Kabupaten Wajo. Dan semua desa sudah dapat di
lalui oleh kendaraan roda dua dan empat, kecuali Desa manciri sulit
di lalui kendaraan roda empat pada waktu musim hujan.

UPTD Puskesmas Ajangale berada di Ibukota Kecamatan Ajangale


Kelurahan pompanua. Jarak Puskesmas dengan Desa dan
Kelurahan wilayah kerja UPTD Puskesmas Ajangale dengan jarak
tempuh kendaraan roda dua/empat. ( motor dan mobil ).
BAB III

VISI MISI PUSKESMAS


Visi: Menjadi Pelayan Setia dan Mitra Unggul Menuju Ajangale Sehat 2018

Misi:

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional


2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan berwawasan
kesehatan.
3. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program
4. Memasyarakatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Ajangale

FALSAFAH

Senyum :Dalam memberikan pelayanan kepada pasien senantiasa


memberikan senyum dengan iklas

Inovatif :Petugas Puskesmas Ajangale selalu mencari terobosan-


terobosanbaru sehingga pelaksanaan kegiatan berlangsung
dengan banyak variasi.

Asfiratif :Segenap petugas Puskesmas selalu tanggap dan respontif


terhadap semua kebutuhan pasien.

Peduli :Petugas Puskesmas merasa memilikin sehingga dalam setiap


langkah selalu merasa ikut aktif di dalam nya.

TUJUAN PUSKESMAS

Internal :Bersama kita bisa kalau mau pasti bisa.

Eksternal :Kesembuhan dan kepuasan anda adalah kebahagiaan kami.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI
BAB VI
URAIAN TUGAS

URAIAN:
a. Merencanakan dan merumuskan program pelayanan Klinik TB.

b. Menyiapkan kelengkapan pencatatan dan pelayanan Klinik TB.

c. Melaksanakan pelayanan klinik TB rawat jalan sesuai standar :

anamnese dan pemeriksaan fisik,pemeriksaan penunjang paru dan kulit.

d. Menentukan diagnosa berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik

e. Memberikan terapi/tindakan sesuai diagnosa (Kategori 1/2/3)

f. Mengisi buku catatan medis,family folder,register klinik TB sesuai standar

g. Melaksanakan penyuluhan tentang TB kepada pelanggan/keluarga.

h. Membuat pencatatan dan pelaporan pelayanan klinik TB secara teratur.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD Puskesmas

Ajangale.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Menerima rujukan dari poli umum/remaja.

2. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan rujukan.


3. Hasil pemeriksaan di laporkan kembali ke poli umum untuk tindak
lanjut pengobatan.

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Sumber daya utama yang dperlukan untuk penyelenggaraan


puskesmas adalah tenaga (Sumber Daya Manusia atau SDM),
sarana/peralatan temasuk media komunikasi dan dana atau anggaran.
Pengelola Penanggulangan TB hendaknya dilakukan oleh koordinator
yang mempunyai kapasitas dibidang TB. Koordinator tersebut dipilih dari
tenaga khusus TB. Jika tidak tersedia tenaga khusus TB tersebut dapat
dipilih dari semua tenaga kesehatan puskesmas yang melayani pasien / klien
( dokter, perawat, bidan, dan lain-lain ).
Semua tenaga Kesehatan yang ada dipuskesmas hendaknya memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan informasi. Jika
keterampilan ini belum dimiliki, maka harus diselenggarakan program
pelatihan/kursus.
Sesuai Surat keputusan Menteri Kesehatan nomor
1114/Menkes/SK/VII/2015 tentang pedoman Penanggulanagan TB di daerah
disebutkan bahwa standar tenaga khusus Penanggulangan TB untuk
puskesmas adalah:

Kualifikasi Jumlah Kompetensi Umum

Minimal D3-S1 1 atau 2 orang Membantu tenaga


Kesehatan Kesehatan lain
merancang
pemberdayaan
kesehatan

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

1. Kegiatan di dalam gedung


Klinik TB

2. Kegiatan di luar gedung


Penemuan dan tata laksana Kasus TB serta pengambilan
Spesimen.
Melakukan kunjungan rumah Penderita TB.
Melakukan pemeriksaan kontak serumah.
Melakukan Penyuluhan.

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan/Rapat adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui


sejauh mana pencapaian dan pelaksanaan program i kesehatan jiwa
diwilayah puskesmas ajangale.
Mekanisme pertemuan/rapat dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara, yaitu:
1. Pelaporan P2 TB dan realisasi pelaksanaan serta pencapaian
program P2 TB di UPTD Puskesmas Ajangale yang disampaikan
oleh pengelola program P2 TB UPTD Puskesmas ajangale kepada
Kepala UPTD Puskesmas Ajangale setiap bulannya pada saat
Lokmin tingkat Puskesmas.
2. Pelaporan juga dilakukan ditingkat Kabupaten/kota di dinas
Kesehatan Kab.bone setiap bulan yang disampaikan oleh petugas
P2 TB UPTD Puskesmas Ajangale Kepada Petugas P2 di dinas
Kesehatan Kab.bone untuk mengetahui realisasi kegiatan yang
telah dilakukan maupun yang belum terlaksana,serta untuk
mengetahui kendala yang dihadapi oleh tenaga kesehatan jiwa
ditingkat puskesmas.

EVALUASI.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan indikator keberhasilan yang
terdiri dari indikator masukan, proses, keluaran dan dampak. Semua
indikator tersebut dapat dijadikan sebagai masukan sekaligus bahan untuk
perbaikan dan pemanfaatan kegiatan kesehatan jiwa di UPTD Puskesmas
Ajangale.

BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan yang dilaksanakan oleh tenaga klinik TB UPTD Puskesmas


Ajangale dilakukan dengan cara:

Laporan Bulanan

Laporan bulanan dilakuka setiap bulan pada saat lokmin tingkat


puskesmas dan diadakan evaluasi serta dilakukan perencanaan untuk bulan
selanjutnya. Laporan bulanan tersebut disampaikan ke dinas kesehatan
Kab.Bone.

Laporan Triwulan
Laporan Triwulan dilakukan setiap tiga bulan pada saat dilakukan
supervisi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk di sampaikan ke
Dinas Kesehatan Provinsi.

Pompanua,17 Februari 2015


Mengetahui:
Kepala UPTD Puskesmas Ajangale Pengelola Klinik TB

dr.H.MUHAMMAD YUNUS,S.Ked,M.KeS MUH SABAR


NIP:19760709 200701 1 011

Você também pode gostar