Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
com
BookletKu.com www.onefashion01.com
Info Seputar Dunia "Pendidikan" Terlengkap
GROSIR FASHION ONLINE MURAH DAN TERBESAR DI INDONESIA
Asal Usul dan Pengertian Agama Hindu 2 Pengertian dan Wujud Kebudayaan
Posted by SiMamad
http://www.bookletku.com/2016/12/asal-usul-agama-hindu.html 1/4
9/17/2017 Asal Usul dan Pengertian Agama Hindu | BookletKu.com
bangsa Dravida. Umpamanya saja, bangsa Arya belum mempunyai patung-patung dewa, bangsa
Dravida sudah. Pengakuan adanya dewa-dewa induk, merupakan sebuah gejala yang khas di
dalam Agama Hindu Pra-Arya
Jadi dapatlah dikonstatasi dengan jelas, bahwa agama Hindu tumbuh dari dua sumber yang
berlainan, tumbuh dari perasaan dan pikiran keagamaan dua bangsa yang berlainan, tetapi
kemudian lebur menjadi satu. Walaupun dalam tulisan-tulisan Hinduistis yang tertua, unsure-
unsur Arya lebih dominan, namun tulisan-tulisan Hinduistis yang kemudian justru unsure pra-
Arya yang lebih menonjol.
untuk melengkapi penjelasan di atas perlu sedikit diceritakan versi lain asal usul agama Hindu
tersebut. dalam pujangga jawa, R. Ng. Ronggowarsito (1802-1873) dalam serat Paramayoga yang
isinya banyak dikutip dari Kitab Jitapsara, Menerangkan bahwa asal usul agama Hindu
merupakan akumulasi dari berbagai cara ritual dan pemujaan para raja maupun rakyat
Hindustan dan sekitarnya di pegunungan Himalaya yang menyembah kepada Sang Hyang
Jagadnata, yang merupakan raja di raja para dewa byang mengaku sebagai Tuhan penguasa
alam. Agar memiliki pedoman yang pasti dalam melakukan peribadatan dan pemujaan kepada
Sang Hyang Jagadnata , maka Raja Dewa tersebut memerintahkan kepada salah seorang dewa
yang ahli dalam menyusun peraturan penyembahan yaitu Sang Hyang Kanekaputra atau Sang
Hyang Bathara Narada (dalam dunia pewayangan sering disebut Dewa Narada) untuk
memberikan wejangan kepada para raja dan pemuka agama dalam awal tahun musim
pemujaan di pegunungan Himalaya. Pada saat itu Sang Hyang Bathara Narada turun dari
Kahyangan Jungglengsalaka yang berada di atas puncak Himalaya menuju ke tempat
persembahan para raja dengan mengajarkan 6 macam cara penyembahan/ agama.
Diceritakan bahwa tepat pada awal tahun 735 Hindu dan hitungan tahun Adam 5119 matahari
serta 5272 bulan, sementara tahun masehi baru menginjak angka 36, beberapa tahun setelah
Nabi Isa as. Wafat di Yerusalem, para raja dan pembesar di wilayah negeri Persia, Hindi, Cina
dan sekitarnya, sedang berkumpul di lereng Gunung Tenguru/ Himalaya. Enam agama Hindu
yang di ajarkan Dewa Narada tersebut Yaitu : agama Sambo, agama Brahma, agama Indra,
agama Wisnu, agama Bayu, agama kal. Setiap raja dan rakyatnya dipersilahkan untuk memilih
salah satu dari enam macam agama tersebut. yang kemudian dari keenam agama yang di
ajarkan Dewa Narada ini semuanya berakumulasi menjadi agama Hindu dan cabang-cabangnya.
Agar keenam agama itu menjadi satu ajaran/agama maka sesuai dengan wejangan Dewa
Narada, masing-masing agama harus memiliki 12 karakteristik, yaitu: pertama, setiap agama
harus ada Pangulune artinya pemuka atau pemimpin agamanya; kedua harus ada tetengere
atau memiliki tanda atau cirinya; ketiga, panembahe atau yang disembahnya; keempat, lakune
atau tata caranya; kelima tapane atau cara pelaksaaan bertapanya; keenam adalah ari-rayane
atau hari rayanya, ketujuh, adalah larangane atau larangannya; kedelapan adalah wewenange
atau yang diperbolehnya; kesembilan, papaline atau suatu yang wajib diperhatikan dan diingat-
ingat; kesepuluh adalah panglayone atau upacara setelah mereka meninggal; kesebelas adalah
palisayane atau upacara setelah mereka meninggal; kedua belas, adalah pamulyane atau supaya
bisa sempurnanya atau mulianya masing-masing orang beragama tersebut.
Kata Hindu berasal dari kata sanskerta Sindhu. Dalam bahasa Persia abad pertengahan. Hindo
merujuk kepada kata Avestan kuno Hendava (sanskerta: saindhava), yang berarti penghuni
sungai sindhu. Penggunaan kata Hindu untuk Sindhu, merujuk kepada orang-orang yang
tinggal dekat dengan sungai Sindhu atau sepanjang sungai tersebut. Daratan di aliran sungai
tersebut kemudian dikenal sebagai Hindostan (Persia modern: Hindustan). Agama bangsa India
(disalah ucapakan sebagai Hindu) kemudian dikenal sebagai agama Hindu oleh bangsa lain,
karena bangsa India tidak memiliki sebuah istilah untuk praktik keagamaan mereka yang
berbeda-beda. Mungkin juga kata Hindu berasal dari istilah yang biasa digunakan di antara
umat Hindu sendiri, dan diserap oleh bahasa Yunani sebagai Indos dan Indikos (bangsa India),
ke dalam bahasa latin sebagai Indianus.
Lalu apa sebenarnya agama Hindu itu? Adjiddan Noor menjelaskan adalah suatu hal yang sangat
sulit, bahkan boleh dikatakan hampir tidak mungkin bagi kita memberikan batasan apa
sebenarnya agama Hindu itu.
Menurut kepercayaan orang Hindu sendiri, agama mereka sudah ada sejak ribuan tahun
sebelum masehi. Sebagian ahli sejarah berpendapat, bahwa agama India kuno tidak terlepas
dari kutipan yang diambil dari agama-agama yang dianut oleh bangsa Babilonia, mesir, dan
Asuria. Pendapat itu mereka hubungkan dengan tempat tinggal atau asal mula orang-orang Aria
pertama yang memasuki India hidup dan berada di sekitar bangsa-bangsa tersebut.
Dr. A. G. Honig menegaskan, Agama Hindu bukanlah merupakan suatu agama, tetapi kumpulan
sejumlah agama-agama yang meliputi segi etika dan kemasyarakatan, dari keseluruhan ini
disebut dengan agama Hindu. Jadi dengan demikian Honig berkesimpulan, agama Hindu adalah
agama orang India dan juga seluruh kebudayaan yang bersangkutan dengan itu.
Menurut Abu Ahmadi dalam bukunya menyebutkan, agama Hindu adalah pencampuran antara
http://www.bookletku.com/2016/12/asal-usul-agama-hindu.html 2/4
9/17/2017 Asal Usul dan Pengertian Agama Hindu | BookletKu.com
kebudayaan kedua bangsa (Aria dan Dravida) kemudian tercipta kebudayaan Hindu dan
peleburan antara kepercayaan kedua bangsa itu kemudian timbul Agama Hindu.
Selanjutnya menurut Ahmad Shalaby dalam bukunya, yang dikutip dari Berry agama Hindu
adalah suatu agama yang berevolusi dan merupakan sekumpulan adat istiadat dan kedudukan
yang timbul hasil dari penyusunan bangsa Arya terhadap kehidupan mereka yang berlaku dari
satu generasi ke generasi sesudah mereka datang berpindah ke India dan menundukkan
penduduk-penduduk aslinya serta membentuk suatu masyarakat sendiri di luar pengaruh
penduduk-penduduk asli itu.
Related Posts:
Sekte-sekte dalam Agama Hindu
Sejarah Perkembangan Agama Hindu
BookletKu.com at 17:18
0 comments:
Post a Comment
Publish Preview
Copyright 2016 BookletKu.com. All Rights Reserved. Johny Wuss Template by CB Blogger - Original Theme by Creating Website
Blogging Tools: - Feedburner - Alexa
http://www.bookletku.com/2016/12/asal-usul-agama-hindu.html 4/4