Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Nanopartikel
material nano berdimensi dua (thin films); dan material nano berdimensi tiga
Gambar 2.1. Skematik Klasifikasi nano material : (a) struktur tiga dimensi
(3-D); (b) struktur dua dimensi (2-D); (c) struktur satu dimensi; dan (d) struktur
berada dalam ukuran nano biasanya memiliki partikel dengan sifat kimia atau
fisika yang lebih unggul dari material yang berukuran besar (bulk).(C. R. Vestal et
al. 2004; Cao, Guozhong, 2004). Dua hal utama yang membuat nanopartikel
antara luas permukaan dan volume yang lebih besar jika dibandingkan
2. Ketika ukuran partikel menuju orde nanometer, maka hukum fisika yang
akibat keterbatasan ruang gerak elektron dan pembawa muatan lainnya dalam
partikel. Fenomena ini berimbas pada beberapa sifat material seperti perubahan
dan magnetisasi. Kedua adalah perubahan rasio jumlah atom yang menempati
permukaan terhadap jumlah total atom. Fenomena ini berimbas pada perubahan
sejenis dalam keadaan bulk. Para peneliti juga percaya bahwa kita dapat
nanostruktur sangat bergantung pada (a) ukuran maupun distribusi ukuran, (b)
interface (grain boundary), dan (d) interaksi antar grain penyusun material
nanostruktur.
Quantum dot adalah material berukuran kurang dari 100 nanometer yang
mengurung elektron secara 3-dimensi, baik arah x, y dan z. Hal ini dimungkinkan
karena diameter dari quantum dot tersebut sebanding dengan panjang gelombang
dari elektron. Bahkan, disebut bahwa quantum dot ini merupakan atom buatan
mengurung elektron secara 2-dimensi dan bebas bergerak di dimensi yang ketiga,
yang lebih unggul dari material berukuran besar (bulk). Disamping itu material
10
berukuran nanometer memiliki sifat yang kaya karena menghasilkan sifat yang
tidak dimiliki oleh material ukuran besar. Sejumlah sifat tersebut dapat diubah-
nano, yaitu lebih kecil dari 100nm, termasuk didalamnya nanodot, quantum dot,
nanowire dan carbon nanotube (Abdullah M., et al, 2008). Berikut merupakan
1. Sifat elektrik
ukuran biasa karena memiliki surface area yang besar. Energy band secara
energi densitas yang tinggi dari baterai, nanokristalin merupakan material yang
bagus untuk lapisan pemisah pada baterai karena dia dapat menyimpan energi
yang lebih banyak. Baterai logam nikel-hidrida terbuat dari nanokristalin nikel
dan logam hidrida yang membutuhkan sedikit recharging dan memiliki masa
2. Sifat optik
berbeda dengan sifat kristal konvensional. Pengaruh size reduction pada sifat
ultraviolet (blue shift), Osilasi penyerapan optik, dan meningkatkan nilai band
pertukaran karena jaraknya dalam skala nano serta memiliki sistem dengan
perkembangan sifat nanofotonik. Dengan sifat optik linear dan non linear material
nano dapat dibuat dengan mengontrol dimensi kristal dan surface kimia, teknologi
3. Sifat magnetik
penurunan ukuran butiran patikel (Size reduction) dan kenaikan spesifik surface
area per satuan volume partikel pada sifat magnetik ini dapat meningkatkan atau
memiliki sifat magnet yang luar biasa dengan luas permukaan yang besar.
12
Aplikasinya pada mesin kapal, instrumen ultra sensitiv dan magnetic resonance
4. Sifat mekanik
memiliki kekerasan dan tahan gores yang lebih besar bila dibandingkan dengan
fuel. Nanomaterial diterapkan pada automobil sejak diketahui sifat kuat, keras dan
membuat kita harusbekerja keras memanfaatkan potensi yang ada di tanah air.
Dalam periode tahun 2010 sampai 2020 akan tejadi percepatan luar biasa dalam
beberapa negara Asia, seperti Singapura, Cina, dan Korea tengah giat-giatnya
nanoteknologi.
13
menciptakan nilai bagi suatu produk. Salah satu nanomaterial yang sangat
mulai dari katalis, media cat dan cairan magnetik, hingga kosmetik dan tabir
surya. Suatu review terbaru dari peneliti di Swedia dan Spanyol mendeskripsikan
hasil kerja terkini untuk optimasi sintesis, dispersi, dan fungsionalisasi permukaan
titania (titanium dioksida), seng oksida, dan seria (serium oksida) tiga
(ultraviolet), dan tabir surya. Review mereka dipublikasikan pada 26 April 2013 di
sel surya yang lebih efisien), kimia(pengembangan katalis yang lebih efisien,
ukuran bulir (grain) beberapa nanometer sehingga dapat melarut dalam cepat
14
dalam tubuh dan bereaksi lebih cepat, serta pengembangan obat pintar (smart)
yang bisa mencari sel-sel tumor dalam tubuh dan langsung mematikan sel tersebut
sebagainya.(Nanoworldindonesia, 2013)
ukuran yang kurang dari 100 nm dan sekaligus mengubah sifat atau
Sintesis nanopartikel dapat dilakukan dalam fasa padat, cair, maupun gas.
Proses sintesis pun dapat berlangsung secara fisika atau kimia. Proses sintesis
secara fisika tidak melibatkan reaksi kimia. Yang terjadi hanya pemecahan
nanometer tanpa mengubah sifat bahan. Proses sintesis secara kimia melibatkan
reaksi kimia dari sejumlah material awal sehingga dihasilkan material lain yang
besar. Cara pertama adalah memecah partikel berukuran besar menjadi partikel
15
Top
down
(dipecah)
Nanopartikel
Buttom up
(digabung)
menghasilkan pola yang lebih seragam dan ukuran yang yang seragam
anorganik yang didasarkan pada pengendapan lebih dari satu substansi secara
endapan ini dapat pula terbentuk karena adanya absorbsi (penyerapan) ion-ion
Adsorbsi permukaan merupakan suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida,
cairan maupun gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan (adsorben) dan
besar pada endapan yang mirip gelatin dan paling sedikit pada endapan dengan
terikat oleh larutan pengikat (larutan basa) sedangkan ion-ion yang tidak terikat
memiliki reaksi fisik dan kimia yang dapat dilihat pada tabel 2.5(Sholihah, 2010
Produk dari metode ini diharapkan memiliki ukuran partikel yang lebih
kecil dan lebih homogen daripada metoda solid state dan ukuran partikel yang
lebih besar dari pada metoda sol-gel. Bila suatu endapan memisah dari dalam
mengandung berbagai jumlah zat pengotor, bergantung pada sifat endapan dan
kondisi pengendapan. Kontaminasi endapan oleh zat-zat yang secara normal larut
dalam cairan induk dinamakan kopresipitasi. Kita harus membedakan dua jenis
kopresipitasi yang penting. Yang pertama adalah yang berkaitan dengan adsorpsi
pada permukaan partikel yang terkena larutan, dan yang kedua adalah yang
sehubungan dengan oklusi zat asing sewaktu proses pertumbuhan kristal dari
partikel-partikel primer.
18
endapan semurni mungkin untuk mendapatkan hasil analisis seteliti mungkin. Ikut
dibedakan:
b. Inklusi isomorf; zat pengotor masuk kedalam kisi hablur endapan, dan
c. Inklusi tak isomorf; zat pengotor larut dalam endapan dan membentuk
pengendapan zat yang diinginkan atau terjadinya endapan kedua pada permukaan
mengendap dulu, baru zat pengotor menyusul mengendap. Makin lama endapan
menyusul mengendap.
lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
itu tembaga merupakan salah satu logam non-ferrous yang paling penting dan
banyak dipakai mulai dari industri sederhana sampai industri berteknologi tinggi.
hanya tembaga(II) yang stabil dan mendominasi dalam larutan air. Dalam larutan
air, hampir semua garam tembaga(II) berwarna biru, yang karakteristik dari warna
hidrat, padat, maupun dalam larutan air. Warna ini benar-benar khas hanya untuk
tembaga(II) sulfat anhidrat Cu2SO4, berwarna putih (atau sedikit kuning). Dalam
Gambar 2.3.Tembaga
terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatau
lapisan yang berwarna hijau yang menarik dari tembaga karbonat basa,
Cu(OH)2CO3.
Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogen. Berekasi
dengan belerang membentuk tembaga(I) sulfida dan tembaga(II) sulfida dan untuk
Pada umumnya lapisan tembaga adalah lapisan dasar yang harus dilapisi
lagi dengan nikel atau khrom. Pada prinsipnya merupakan proses pengendapan
logam secara elektrokimia, digunakan listrik arus searah (DC). Jenis elektrolit
Tembaga(II) Nama
emas kuning dank eras bila tidak murni. Mudah ditempa(liat) dan bersifat mulur
22
sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis dan kawat. Konduktor
rumus kimia Cu2O. Senyawa tersebut dapat berwarna merah, coklat bahkan
merupakan salah satu bahan yang paling banyak dipelajari dan aplikasi
semikonduktor.Bahan aditif seperti air dan asam mempengaruhi laju proses ini
serta oksida lebih lanjut untuk tembaga(III) oksida. Hal ini juga diproduksi secara
tembaga(I) oksida adalah dasar dari uji Fehling dan uji Benedict untuk
23
mengurangi gula. Gula-gula ini mengurangi larutan alkali dari tembaga(II) garam,
bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah namun pada
karena sifat konduktifitasnya dapat dirubah dan dikontrol dengan memberi materi
bahan semikonduktor.
dalam suatu zat padat dimana tidak ada elektron yang berada padakeadaan stabil.
Struktur pita elektron dari padatan umumnya pita energy terdapat perbedaan
energi dalam elektron volt diantara pita valensi dan pita konduksi dimana
Dalam sejarah semikonduktor, Cu2O adalah salah satu bahan yang paling
fungisida dan agent antifrouling untuk cat laut. Rectifier dioda berdasarkan bahan
yang telah digunakan industry sejak awal tahun 1924, jauh sebelum silicon
menjadi standar.
2.5. Semikonduktor
Semikonduktor merupakan bahan padat yang mempunyai pita valensi
yang berenergi rendah dan pita konduksi yang berenergi lebih tinggi. Pada suhu
nol mutlak, pita valensi terisi penuh oleh elektron dan pita konduksi tidak terisi
dengan electron (kosong), sehingga pada suhu nol mutlak material ini menjadi
konduksi diakibatkan oleh pengaruh suhu dan penyinaran. Tetapi secara alami
pada suhu di atas nol mutlak, sebagian elektron telah berada di pita konduksi.
Elektron dapat berpindah bila energinya lebih besar atau sama dengan celah
dan akan meninggalkan sejumlah kekosongan di pita valensi yang disebut sebagai
Elektron dan hole inilah yang menjadi penghantar arus listrik pada material
ekstrinsik. Semikonduktor instrinsik hanya terdiri dari sebuah unsur atau senyawa,
celah pita enegi yang berkisar antara 2.0-2.1 eV, (He Ping, et al, 2004; Kuo CH,et
al, 2007; Lin X.F., et al., 2010; Sekhar, H, et al, 2012;) celah pita energy yang
dimiliki semikonduktor Cu2O ini merupakan rentang yang bisa diterima untuk
konversi energy surya, karena material semikonduktor dengan celah pita energy
aplikasi sel surya.Penentuan nilai band gap merupakan salah satu parameter utama
= 4.27 , memiliki massajenis 0.609 g/cm3 dan tidak larut dalam air. Senyawa
Cu2O atau cuprous oxide memiliki nama lain copper (I) oxide, cuprite (mineral),
puncak difraksi dengan data standar. Pengujian ini merupakan aplikasi langsung
dari pemakaian sinar X untuk menentukan jarak antara kristal dan jarak antara
jatuh pada sudut pada sekumpulan bidang atom berjarak d. Sinar yang
dipantulkan dengan sudut hanya dapat terlihat jika berkas dari setiap bidang
yang berdekatan saling menguatkan. Oleh sebab itu, jarak tambahan satu berkas
contoh, berkas kedua yang ditunjukkan gambar 2.7. harus menempuh jarak lebih
jauh dari berkas pertama sebanyak PO + OQ. Syarat pemantulan dan saling
Persamaan (1.1) disebut dengan hukum Bragg dan harga sudut kritis
Difraksi sinar-X hanya akan terjadi pada sudut tertentu sehingga suatu zat
Di dalam kisi kristal, tempat kedudukan sederetan ion atau atom disebut
bidang kristal. Bidang kristal ini berfungsi sebagai cermin untuk merefleksikan
sinarX yang datang. Posisi dan arah dari bidang kristal ini disebut Indeks Miller.
Setiap kristal memiliki bidang kristal dengan posisi dan arah yang khas, sehingga
jika disinari dengan sinar-X pada analisis XRD akan memberikan difraktogram
grafik XRD dengan cara mencocokkan puncak yang ada pada grafik tersebut
dengan database ICDD. Setelah itu, dilakukan refinement pada data XRD dengan
Melalui refinement tersebut, fase beserta sruktur, space group, dan parameter kisi
29
yang ada pada sampel yang diketahui. Melalui grafik XRD, grain size dari sampel
Scherrer, yaitu :
0,9 .
= (2.1)
cos
dengan :
S = grain size
= panjang gelombang berkas sinar X
B = FWHM (full width half maximum).
= besar sudut dari puncak dengan intensitas tinggi.
menggunakan berkas electron. Adapun fungsi utama dari SEM antara lain dapat
permukaan), Morfologi (bentuk dan ukuran dari partikel penyusun objek ), dan
Prinsip kerja SEM yaitu bermula dari electron beam yang dihasilkan oleh
sebuah filamen pada electron gun. Pada umumnya electron gun yang digunakan
adalah tungsten hairpin gun dengan filamen berupa lilitan tungsten yang berfungsi
pemanasan. Anoda kemudian akan membentuk gaya yang dapat menarik elektron
molekul. Energi dari elektron menuju ke sampel secara langsung dalam proporsi
jenis interaksi elektron yang dihasilkan dari sampel. Serangkaian energi elektron
terukur dapat dihasilkan yang dianalisis oleh sebuah mikroprosesor yang canggih
yang menciptakan gambar tiga dimensi atau spektrum elemen yang unik yang ada
dalam sampel dianalisis. Ini adalah rangkaian elektron yang dibelokkan oleh
namun tidak semua SEM punya fitur ini. EDS dihasilkan dari Sinar X
karakteristik, yaitu dengan menembakkan sinar X pada posisi yang ingin kita
maka akan muncul puncak puncak tertentu yang mewakili suatu unsur yang
elemen) dengan memberikan warna berbeda beda dari masing masing elemen
1
= (2.2)
penambahan pengisian bebas yang diangkut oleh cahaya energi tinggi pada
semikonduktor dan isolator. Material alami maupun buatan yang terdapat di alam
lintang, tipe material dan temperature. Pada material ohmik resistansinya tidak
bergantung pada arus dan hubungan empiris ini disebut dengan hukum Ohm yang
= (2.4)
Kurva hubungan arus dan tegangan pada material Ohmik adalah linear
= (2.5)
34
= (2.6)
= (2.7)
probe empat titik (four point probe), yaitu suatu jajaran empat probe diletakkan
dipasang pada dua probe terluar untuk menghasilkan arus diantara probe dalam,
dengan demikian pada probe bagian dalam akan timbul tegangan. (Keithley,
valensi dalam atom seperti celah pita (band) dari atom atau molekul. (M.M.
UV dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya
2.12).
menentukan lebar celah pita energi dalam semikonduktor.Lebar celah pita energi
besaran yang bergantung pada lebar celah pita energi adalah mobilitas pembawa
meloncat ke tingkat energi yang lebih tinggi. Jika elektron yang menyerap foton
mula-mula berada pada puncak pita valensi maka tingkat energi terdekat yang
37
dapat diloncati electron adalah dasar pita konduksi. Jarak ke dua tingkat energi
Jika energi foton yang diberikan kurang dari lebar celah pita energi maka
elektron tidak sanggup meloncat ke pita valensi.Elektron tetap berada pada pita
akan meloncat ke pita konduksi hanya jika energi foton yang diberikan lebih besar
daripada lebar celah pita energi. Elektron menyerap energi foton tersebut.Dalam
bersesuaian dengan lebar celah pita energi material.Lebar celah pita energi
panjang gelombang dari cahaya tampak ke ultraviolet. (Abdullah M.,et al, 2008).
38
dari (1/T atau logaritma lo/l).Absorbsi meliputi transisi dari tingkat dasar ke
tingkat yang lebih tinggi, yakni tingkat tereksitasi. Dengan menelaah frekuensi
sebuah bahan.
Berr :
= . . (2.8)
C = konsentrasilarutan (M)
1
= (2.9)
0
A = logT (2.11)
dengan membuat ekstrapolasi pada daerah linier dari grafik hubungan antara
persamaan :
dengan : C = konstanta
= koefisien absorbansi
dengan :
memotong absis, diperoleh nilai energi yang dinamakan celah energi (Eg).
Ekstrapolasi dilakukan pada daerah kurva yang meningkat tajam, dimana daerah
dengan menggunakan spektroskopi sinar infra merah.FTIR ini adalah teknik yang
FTIR juga digunakan untuk menganalisa senyawa organik dan anorganik serta
sampai 25 m. Adapun frekuensi sinar infra red memiliki rentang dari 400 cm-
1
sampai 4000 cm-1. FTIR merupakan salah satu pengujian tidak merusak.Dalam
spektroskopi sinar infra merah, radiasi sinar infra merah ditembakkan ke arah
nilai adsorpsidan transmisi dari molekul. Seperti sidik jari manusia, tidak ada
molekul yangmemiliki nilai spektrum atau vibrasi yang sama. Hal itu