Você está na página 1de 11

ANALISA PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK PADA

RUMAH TANGGA

Nama : Rinaldi Sam Prabowo

Kelas : K3 3D

NRP : 0514040113

Mata kuliah : Teknik Listrik

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2015
DAFTAR ISI

Halaman Kulit........................................................................................ i

Daftar Isi............................................................................................................ii

Pendahuluan... ..1

Denah Rumah ...............................................................2

Analisa Penggunaan ... 3

Perhitungan Biaya ... 5

Penutup ... 6

Daftar Pustaka .... 6


BAB I

PENDAHULUAN

Kebutuhan pokok manusia dapat dibedakan menjadi sandang,pangan,dan


papan yang harus dipenuhi untuk memenuhi tingkat kesejahteraan. Hak dasar manusia
untuk dapat hidup layak dan nyaman sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masing-
masing pribadi. Tempat tinggal menjadi salah satu kebutuhan mutlak untuk membuat
manusia dapat merasa hidup dengan layak dan nyaman,selain dari fungsi utamanya
manusia mencoba mengembangkan fungsi dari tempat tinggal itu sendiri sebagai
keindahan,seni,dan tempat berwirausaha.

Rumah yang diamati beralamat di Jalan Kerembangan Bhakti 02/18 Kelurahan


Kemayoran Kecamatan Krembangan Kota Surabaya, Kode Pos : 60176 terletak di
bagian utara Kota Surabaya. Letak posisi yang dekat dengan jalur transportasi
perdagangan dan jasa banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah tersebut untuk
berwirausaha. Sepesifikasi dari rumah yang di amati ini tidak terlalu besar dengan
lahan sebesar 35 2 ( 7 m x 5 m ) ,bangunan rumah tersebut mempunyai 2 lantai
dengan luas lantai 1 sebesar 32 2 ( 6.5 m x 5 m ) dan lantai 2 sebesar 29.5 2 ( 6.5
m x 4.5 m ). Listrik yang ada mencakup daya sebesar 1300 VA, tegangan sistem 230
V, batas arus 5.6 A.Rumah yang diamati memiliki 7 ruangan dan juga sekaligus
difungsikan untuk berwirausaha,jika ditinjau dari jumlah ruangan dan fungsi dari
rumah tersebut banyak sekali kegiatan yang menggunakan teknologi kelistrikan .

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rumah yang diamati pastinya tidak lepas
dari teknologi kelistrikan,dengan jumlah ruangan dan fungsi ganda dari tempat tinggal
yang diamati dapat diyakini pasti memerlukan banyak sekali listrik sebagai energy.
Sepesifikasi dan fungsi dari bangunan atau rumah yang diamati dapat kita asumsikan
rumah yang diamati tersebut memiliki kebutuhan suplai daya yang lebih dibandingkan
dengan rumah rumah biasanya. Sebenarnya dapat dilihat dari banyak faktor mengenai
asumsi kebutuhan suplay daya dari setiap rumah,dengan melakukan pengamatan
tempat,sepesifikasi dari peralatan listrik yang digunakan pendukungnya seperti barang
HVAC, video/audio, appliances, pompa listrik dan penerangan. Bila tidak sesuai maka
akan mengganggu kenyamanan pula seperti seringnya listrik mati atau bahkan bahaya
korsleting akibat daya yang tidak mampu menahan beban pakai. Beban pakai itu pula
yang akan menentukan berapa biaya perbulan yang harus dikeluarkan.

Penggunaan daya listrik dirumah tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis-jenis


peralatan listrik yang terpasang pada rumah tersebut. Untuk kalkulasi awal kita cari
dengan menghitung daya total beban listrik perharinya, dengan menghitung daya
perunit dengan jumlah peralatan yang dimiliki. Kemudian menghitung total konsumsi
energi setiap jenis beban tersebut dengan mengalikan daya total per unit dengan lama
waktu penggunaan (jam aktif). Maka didapatkan hasil perhitungan energi disetiap
harinya. Adapun secara lebih jelasnya dapat dilihat di tabel dibawah ini

Denah rumah

Lantai I Lantai II
BAB II

ISI

2.1 Hasil Analisa

2.1.1 Alamat rumah yang dianalisa

Kerembangan Bhakti 02/18 Kelurahan Kemayoran Kecamatan


Krembangan Kota Surabaya, Kode Pos : 60176.

2.1.2 Spesifikasi teknis suplay listrik jumlah daya

P=VxI

P = 230V x 5.6 A

= 1288 VA (1300VA)

Jumlah daya pada rumah yang beralamat di Kerembangan Bhakti 02/18


Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Kota Surabaya, Kode
Pos : 60176 adalah 1288 VA (1300VA).

2.1.3 Spesifikasi teknis suplay listrik tegangan sistim

Tegangan system pada rumah yang beralamat di Kerembangan Bhakti


02/18 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Kota Surabaya,
Kode Pos : 60176 adalah 230 Volt.

2.1.5 Spesifikasi teknis suplay listrik batas arus

Batas arus pada rumah yang beralamat di Kerembangan Bhakti 02/18


Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Kota Surabaya, Kode
Pos : 60176 adalah 5.6 Ampere.

2.1.6 Spesifikasi teknis suplay listrik biaya perbulan

no bulan biaya
1 juli Rp.488.800
2 agustus Rp.478.300
3 sepember Rp.492.600
4 oktober Rp.484.800
Rata-rata Rp.486.125
2.1.7 Analisa penggunaan

Konsumsi Energi listrik per hari


1400

1200

1000

800

600

400

200

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Konsumsi Energi listrik per hari+Sheet3!$E$6:$E$8

Dari data diatas dapat dilihat pola konsumsi energi listrik pada
rumah tersebut selama satu hari penuh. Konsumsi energy tertinggi
terletak pada pukul 11 siang,karena pada saat itu kegiatan di rumah
tersebut berlangsung kegiatan mencuci dan pompa air aktif . Dari pola
konsumsi energi tersebut dapat diketahui pada pukul berapa kegiatan
yang mengonsumsi energy terbanyak dan hal tersebut sebagai gambaran
polanya.

Kemudian kondisi terendah adalah ketika hampir menjelang


sore hari,tepatnya pukul 16.00. karena pada saat ini pompa dan mesin
cuci sudah tidak digunakan maka banyak mengurangi dari konsumsi
energy. Pada data tersebut dapat dilihat beberapa peralatan yang
ngonsumsi energy terbesar.

Beban puncak lagi dirasakan yaitu pada pukul 20.00 hingga


23.00, hal ini dikarenakan banyaknya lampu dan perlatan elektronik
yang dihidupkan seperti televisi, kipas angin, charger handphone, dll.
2.1.8 Perhitungan Biaya

Setelah diketahui data daftar peralatan yang meliputi daya, tegangan


dan lama waktu pemakaian maka perhitungan selanjutnya dapat dilakukan.
Untuk metode perhitungan yang utama adalah perhitungan daya nyata yang
terdapat pada peralatan. Perhitungan dengan daya nyata merupakan
perhitungan sebenarnya dari daya listrik yang dipasok oleh PLN melalui
jaringan transmisi, karena pada penggunaan pada peralatan terdapat rugi-rugi
tegangan berupa daya reaktif dan daya kapasitif dyang dapat merugikan PLN.
Oleh karena itu perhitungan total daya dilakukan dengan menghitung daya
nyata.

Kemudian pada jenis abdomen yang terpasang dan standarisasi yang


berlaku, yaitu Peraturan Menteri ESDM no 31 tahun 2014, perhitungan biaya
listrik mengharuskan untuk menggunakan perhitungan daya nyata dengan
satuan kilo Watt jam (kWh). Perhitungan daya nyata dari penggunaan energi
listrik dirumah ini adalah dengan menghitung total daya yang dipakai setiap
hari dikali dengan jumlah hari dalam sebulan. Berikut adalah perhitungannya:

Daya perbulan = 1000
x cos x 30 hari
11902
= x 0,85 x 30
1000

= 11,902 x 0.85 x 30
= 303,501 kWh

Setelah mengtetahui daya perbulan yang dipakai maka selanjutnya


harus mengetahui RM-1 atau rekening minimum yang harus ditambahkan
menurut peraturan terbaru Permen ESDM No. 31 tahun 2014,maka Rekening
Minimum dapat dihitung sebagai berikut :

RM1 = 40 (jam nyala) x daya tersambung (kVA) x biaya pemakaian

= 40 x 1,3 kVA x Rp. 1352/kWh


= Rp. 70.304
Menurut peraturan terbaru Permen ESDM No. 31 tahun 2014, biaya
listrik untuk kategori rumah tangga dengan golongan R-1/TR dengan batas
daya 1300 VA untuk biaya listrik per kWh dikenakan Rp.1352. maka dapat
dihitung sebagai berikut:

Harga = Daya perbulan x Rp. 1352/kWh + RM-1


= 303,501 kWh x Rp. 1352/kWh + Rp. 70.304
= Rp.410.333 + Rp. 70.304
= Rp. 480.637

Total biaya dari penggunaan listrik di rumah ini adalah sebesar


Rp.486.125 dan pada perkiraan awal yaitu sebesar Rp. 480.637 perbulan telah
mendapat perkiraan yang mendekati dengan nilai biaya yang sebenarnya.
Selisih Rp.5.488 dari perhitungan. Pada kondisi sebenarnya, pembayaran ini di
lakukan dengan membayar sejumlah tagihan listrik. Dari tagihan tersebut akan
dikonversi menjadi nilai kapasitas kWh dan akan habis sesuai dengan
penggunaan. Dengan sistem ini pemantauan biaya listrik per kWh tidak dapat
dipantau secara maksimal.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada umumnya penggunaan listrik rumah tinggal sangat dipengaruhi


oleh jenis dan aktifitas di rumah tersebut, budaya yang berbeda dapat merubah
pola kehidupan di masing-masing rumah. Analisa yang dilakukan di Rumah
yang diamati beralamat di Jalan Kerembangan Bhakti 02/18 Kelurahan
Kemayoran Kecamatan Krembangan Kota Surabaya, Kode Pos : 60176 harga
listrik yang harus di bayarkan tiap bulannya Rp. 480.637 . Data yang didapat
dari rekapan pembayaran rekening listrik Selama bulan juli oktober sebesar
Rp.486.125,terdapat selisih antara analisa harga lsitrik dan data dari
pembayaran rekening listrik selama 4 bulan. Banyak faktor yang menyebabkan
adanya selisih sebesar Rp.5.488,salah satunya adalah analisa waktu
penggunaan dari alat alat rumah tangga selama satu bulan.

Biaya yang di bebankan untuk dibayar oleh pemilik rumah sudah diatur
oleh peraturan terbaru Permen ESDM No. 31 tahun 2014 dan juga dipengaruhi
oleh jenis alat berdaya tinggi seperti setrika,AC,kulkas dan beberapa alat yang
berdaya sedang dengan frekuensi pemakaiannya yang lama/berlebihan. Setelah
menganalisa konsumsi energy dan pembebanan biaya dapat diketahui beberapa
hal,bahwa besar pembebanan daya sudah diatur di peraturan dan penggunaan
perabota listrik yang tidak terkontrol dan berlebihan.

Você também pode gostar