Você está na página 1de 38

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
2016
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
Jl. Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I.
Yogyakarta

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.


Bahwa sesungguhnya ilmu itu karunia Sang Pencipta yang
harus dikembangkan dan diamalkan untuk membawa manusia menjadi
lebih baik. Sebagai manusia yang mempunyai tekad ilmu pengetahuan,
maka diharapkan dapat mewujudkan keadaanyang serasi, aktif dan
dinamis di lingkungan kampus yang bebas dari pengaruh luar, serta tidak
dapat dipisahkan antara aktivitas kelompok masyarakat kampus dengan
tujuan organisasi.
Mahasiswa adalahidentitas yang tidak terpisahkan dari
pemuda Indonesia dalam lembaran-lembaran sejarah bangsa, pemuda
senantiasa menghadirkan kontribusi dan warna berbeda yang signifikan
dalam perubahan bangsa menuju cita-cita besar Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945.
Organisasi mahasiswa sebagai lembaga koordinasi
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam membina,
mengarahkan, melatih serta menjadikan mahasiswa sebagai generasi
penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.Melalui program dan mekanisme kerja
hendaknya mampu membentuk kepribadian yang hakikiserta membantu
mewujudkan kesehatanriil yang diaplikasikan setelah selesai study.
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta adalah bagian integral dari pemuda Indonesia yang memiliki
tugas dan kewajiban dalam mengisi serta berpartisipasi dalam
pembangunan bangsa menuju kesejahteraan masyarakat. Melalui wadah
Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta sebagai representasi mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta dan lembaga eksekutif
tertinggi dalam student government Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta, sehingga peran mahasiswa menjadi bagian yang
penting dan tidak terpisahkan dalam lingkup Politeknik Kesehatan
Kementerian KesehatanYogyakarta, daerah, nasional maupun
internasional.
Untuk dapat bekerja lebih baik, yaitu terpenuhinya
kebutuhan mahasiswa yang meliputi pendidikan, penyaluran minat dan
bakat, kesejahteraan, kegiatan belajar dan kegiatan kerohanian,
makadisusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
organisasi Badan Eksekutif MahasiswaPoliteknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.
Dengan adanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ini diharapkan menjadi dasar pelaksanaan berjalannya organisasi
Badan Eksekutif MahasiswaPoliteknik KesehatanKementerian
KesehatanYogyakarta.Selanjutnya sesuai dengankondisi dan struktur
yang telah dimusyawarahkan maka kabinet Badan Eksekutif
MahasiswaPoliteknik KesehatanKementerian KesehatanYogyakarta
periode 2015/2016dinamakan Kabinet Darpa Upangga.Semoga Tuhan
memberi jalan kepada kita agar dapat menjalankan organisasi ini sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.

Pengurus
AD DAN ART
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KABINET POLTEKKES BANGGA BERKARYA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA

KETETAPAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA

TENTANG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN TUMAH TANGGA

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA

Menimbang :
1. Bahwa kelancaran tugas Badan Eksekutif MahasiswaPoliteknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta dan demi ketertiban
organisasi perlu adanya peraturan-peraturan pokok untuk mengatur
jalannya organisasi tersebut.
2. Bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggayang harus
memberikan penjelasan tentang arah dan tujuan bagi jalannya
organisasi.
3. Bahwa oleh karena hal tersebut diatas, maka perlu menetapkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Mengingat:
Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan YoyakartaKementerian
Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : HK.
03.05/1.3/6672/2015

Memperhatikan :
Hasil musyawarah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Yogyakarta Tanggal 19 Desember 2015

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keterangan Badan Eksekutif Mahasiswa
PoliteknikKesehatanKemenkes Yogyakarta Kabinet Darpa
Upanggatentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
ANGGARAN DASAR (AD)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Istilah dan Singkatan
Yang disebut dengan :
1) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
2) Pudir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Pembantu Direktur
III Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
3) Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
adalah Kepala Urusan Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
4) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Legislatif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
5) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Eksekutif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
6) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa
Jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
7) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Unit Kegiatan
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
8) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarata adalah Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.
9) RKAKL adalah singkatan dari Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga yakni dokumen rencana keuangan
tahunan Kementerian/Lembaga yang disusun menurut bagian
anggaran Kementerian/Lembaga.
10) SKKM adalah singkatan dari Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa
yakni nilai kredit kegiatan yang diperoleh mahasiswa setelah
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan atau kokurikuler.
BAB II
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 2
Nama
(1) Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, yang selanjutnya
disebut BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Kabinet BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta periode 2017
selanjutnya dinamakan Kabinet Brahmana Sayekti

Pasal 3
Arti
(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah organisasi mahasiswa
dengan fungsi khusus sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa yang
berada di lingkungan kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Kabinet Brahmana Sayekti adalah kabinet yang menunjukkan jiwa
muda yang aktif bekerja nyata dan aktif berinovasi dalam
berorganisasi dan senantiasa menunjukkan aksi untuk memajukan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 4
Waktu
(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta didirikan di Daerah Istimewa
Yogyakarta pada tanggal 14 Juni 2003.
(2) Kabinet Brahmana Sayekti disahkan pada tanggal 17 Desember
2016
Pasal 5
Tempat
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertempat di Kampus
Terpadu Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jalan Tata Bumi 3,
Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasal 6A
Lambang Organisasi
Lambang organisasi BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah

Pasal 6B
Arti Lambang
(1) Perisai memiliki tiga sudut melambangkan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan lapisan warna kuning yang bermakna kejayaan atau
kemuliaan.
(2) Warna biru pada perisai yang merupakan warna kecerdasan.
(3) Tulisan Badan Eksekutif Mahasiswa berwarna kuning sebagai
nama organisasi dengan makna energi.
(4) Perisai pada bagian dalam berlatarkan warna merah putih
melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti
semangat dan putih berarti suci.
(5) Lambang Tugu Yogyakarta merupakan identitas tempat BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(6) Lambang kepala pena dengan warna biru serta buku atau kitab
melambangkan intelektualitas.
(7) Roda dengan lima gerigi yang tampak berwarna kuning
melambangkan gerakan penuh energi kecerdasan yang
berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
(8) Sayap dengan jumlah bulu enam di setiap sisi yang bermakna atas
enam Jurusan dalam Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang
menyeluruh keenam fungsi atau bagian tersebut saling berkoordinasi
atau bersatu seakan membentuk bentangan sayap yang kokoh atau
gagah serta seimbang sehingga mampu untuk terbang mencapai
nilai-nilai yang luhur.
(9) Bagian paling bawah terdapat tulisan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta berwarna biru yang bermakna loyalitas dan
intelektualitas sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa.

BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 7
Visi
Mewujudkan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Beraksi nyata

Pasal 8
Misi
(1) Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
(2) Mengembangkan kerjasama organisasi mahasiswa yang produktif
dan inovatif.
(3) Menjadikan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai
organisasi yang inspiratif.
(4) Mewujudkan Indonesia sehat.

BAB IV
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 9
Asas
(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berasaskan kekeluargaan
dan kemasyarakatan yang berlandaskan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945.
(2) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berpihak kepada mahasiswa,
bertindak cepat dan tepat, memperkuat integritas, kerjasama tim,
dan bekerja secara profesional.

Pasal 10
Tujuan
(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan untuk
meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan mengembangkan
kreativitas dan ilmu pengetahuan mahasiswa untuk mempersiapkan
diri sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan mandiri.
(3) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan untuk menampung
dan meneruskan aspirasi mahasiswa kepada BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(4) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hubungan antar mahasiswa dari keenam
jurusan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB V
SIFAT
Pasal 11
(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bersifat intra-Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta yang mengikat
seluruh pengurus dan anggotanya.
(2) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dibawah pengawasan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki alur koordinasi
dengan HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan menaungi UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB VI
RUANG LINGKUP KERJA
Pasal 12
Sasaran
Sasaran BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta meliputi:
1) Seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada bidang
nonakademik.
2) Masyarakat umum

BAB VII
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 13
Keanggotaan
Anggota BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah seluruh
mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
Pasal 14
Kepengurusan
Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari
perwakilan masing-masing jurusan yang telah terpilih melalui open
recruitment dengan aturan yang berlaku.

BAB VIII
SUSUNAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 15
Susunan
Susunan organisasi ini terdiri atas Pelindung, Penasihat, Pembina,
Ketua BEM, Wakil Ketua BEM, Sekretaris non Kementerian, Sekretaris
Kementerian, Bendahara Induk, Bendahara Internal, Bendahara
Eksternal, Kementerian Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa,
Kementerian Sosial Kemasyarakatan, Kementerian Kesejahteraan
Mahasiswa, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Luar Negeri
yang bekerja sama dalam satu tim.

Pasal 16
Tugas dan Wewenang
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat program kerja
sesuai sasaran kegiatan, menentukan kebijakan program meliputi
perencanaan, pelaksanaan, laporan pertanggungjawaban, dan
berkoordinasi dalam hal yang berkaitan dengan HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB IX
KERANGKA ACUAN KERJA DAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 17
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
(1) Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disebut KAK dibuat
maksimal enam minggu sebelum kegiatan dilaksanakan sebagai
perencanaan kegiatan.
(2) KAK melalui Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta kemudian ditandatangani oleh Pudir III Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(3) Alur KAK : KAK diserahkan kepada Kepala Urusan Kemahasiswaan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperiksa. Kemudian jika ada
kesalahan KAK dikembalikan ke BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki oleh BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, KAK dikembalikan ke Kepala Urusan
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diberi paraf
kemudian ditandatangani Pudir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
sebagai tanda pengesahan.
(4) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak KAK
sebanyak tiga bendel, dua bendel sebagai arsip Kepala Urusan
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu bendel
sebagai arsip BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 18
Laporan Pertanggungjawaban
(1) Laporan Pertanggungjawaban yang selanjutnya disebut LPJ
disahkan oleh Pudir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak LPJ
sebanyak tiga bendel setelah mendapat pengesahan dari Pudir III
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan menyerahkan kepada Kepala
Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta maksimal 14 hari kerja setelah
kegiatan.
(3) LPJ wajib disertai dokumentasi berupa foto dan narasi dalam bentuk
soft file yang dikirimkan kepada Kepala Urusan Kemahasiswaan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Alur LPJ adalah sebagai berikut: LPJ diserahkan kepada BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperiksa. Kemudian jika
ada kesalahan, LPJ dikembalikan ke BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki oleh BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, LPJ diserahkan kembali ke BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk diberi paraf. LPJ yang telah diparaf
oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diserahkan kepada
Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
untuk diperiksa. Kemudian jika ada kesalahan, LPJ dikembalikan ke
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperbaiki. Setelah LPJ
diperbaiki oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, LPJ
diserahkan kepada Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk diparaf kemudian ditandatangani oleh
Pudir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai tanda
pengesahan.
(5) Setiap program kerja yang sudah dilaksanakan oleh BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta wajib dipertanggungjawabkan pada kegiatan
evaluasi BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB X
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 19
Pelanggaran
(1) Pelanggaran terjadi apabila BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
melakukan penyimpangan AD/ART.
(2) Pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang, dan berat.
(3) Kriteria pelanggaran akan diatur oleh BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
Pasal 20
Sanksi
(1) Pemberian sanksi apabila BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
melakukan pelanggaran.
(2) Sanksi yang diberikan dapat berupa teguran lisan, tertulis, dan/atau
surat peringatan yang selanjutnya disebut SP.
(3) Penerbitan SP akan diatur oleh BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB XI
SIDANG-SIDANG
Pasal 21
Istilah-istilah
(1) Musyawarah Besar yang selanjutnya disebut Mubes.
(2) Musyawarah Luar Biasa yang selanjutnya disebut Muslub.
(3) Rapat Kerja Organisasi Mahasiswa yang selanjutnya disebut Raker
Ormawa.
Pasal 22
Pelaksanaan Mubes
(1) Mubes dikoordinasi oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Mubes dilaksanakan setiap awal periode kepengurusan.
(3) Agenda Mubes meliputi pembahasan dan pengesahan AD/ART.
(4) Mubes merupakan forum tertinggi dalam organisasi yang dihadiri
oleh unsur-unsur:
(a) Pelindung, Penasihat, dan Pembina;
(b) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Perwakilan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(e) Perwakilan alumni BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan HMJ Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta pada satu periode sebelumnya.
(5) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk suatu
panitia khusus yang selanjutnya disebut Pansus.
(6) Pansus membuat konsep sidang Mubes dan usulan perubahan
fungsional BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 23
Pelaksanaan Muslub
(1) Muslub dilaksanakan ketika ada masalah yang bersifat insidental.
(2) Agenda Muslub disesuaikan dengan masalah insidental yang terjadi.
(3) Muslub dihadiri oleh:
(a) Penasihat dan Pembina;
(b) Seluruh pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu
perwakilan dari BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Ketua HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu
perwakilan dari masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta; dan
(e) Ketua masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 24
Pelaksanaan Raker Ormawa
(1) Raker Ormawa dilaksanakan guna membahas program kerja
organisasi mahasiswa yang berada dibawah naungan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(2) Agenda Raker Ormawa adalah:
(a) Pembahasan program kerja seluruh organisasi mahasiswa dan;
(b) Menyelaraskan Plan of Action (POA) dan Term of Reference
(TOR);
(c) Pembaharuan Raker Ormawa dilaksanakan setiap dua bulan
sekali.
(3) Raker Ormawa dihadiri oleh unsur-unsur:
(a) Pelindung, Penasihat, dan Pembina;
(b) Perwakilan pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Perwakilan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan
(e) Perwakilan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk suatu
panitia khusus yang kemudian disebut Pansus terdiri dari perwakilan
BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Pansus membuat konsep dan melaksanakan Raker Ormawa.
BAB XII
RAPAT
Pasal 25
(1) Rapat kerja dilaksanakan oleh semua pengurus BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk menyusun Plan of Action (POA) dan
Term of Reference (TOR).
(2) Rapat rutin pengurus dilaksanakan oleh semua pengurus BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk mempersiapkan
pelaksanaan program kerja.
(3) Rapat rutin pengurus sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali
dalam satu bulan dan dapat dilaksanakan sewaktu-waktu apabila
dianggap perlu oleh pengurus.
(4) Rapat koordinasi dilaksanakan untuk mengoordinasikan
pelaksanaan program kerja dan dilaksanakan oleh panitia kegiatan.
(5) Rapat evaluasi dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan
program kerja.
(6) Rapat dilaksanakan berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat dan pengurus yang tidak hadir dalam rapat dianggap telah
menyetujui keputusan rapat.
(7) Hasil keputusan rapat wajib ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh
pengurus.

BAB XIII
PENGANGKATAN PENGURUS
Pasal 26
(1) Sekretaris Non kementerian, Sekretaris Kementerian, Bendahara
Induk, Bendahara Internal, Bendahara Eksternal, dan seluruh
menteri dipilih berdasarkan kebijakan Ketua BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta terpilih.
(2) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang terpilih
disahkan dalam Surat Keputusan Direktur.

BAB XIV
LAMBANG, STEMPEL, DAN TANDA PENGENAL
Pasal 27
(1) Lambang BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta digunakan oleh
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Stempel BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta digunakan untuk
kepentingan legalisasi.
(3) Tanda pengenal BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta digunakan
pada setiap program kerja oleh setiap pengurus BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

BAB XV
KEUANGAN
Pasal 28
(1) Keuangan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari:
(a) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(b) Kerja sama dari luar yang resmi maupun tidak resmi dan tidak
mengikat.
(c) Kas BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari sisa
hasil kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang
dipegang oleh bendahara Induk BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(2) Penggunaan keuangan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipakai
sesuai kepentingan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB XVI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 29
Seluruh peraturan pelaksanaan organisasi BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan AD dan ART.

BAB XVII
PENUTUP
Pasal 30
(1) Segala yang diatur dalam AD merupakan ketentuan pokok dan
segala yang belum diatur dalam AD akan diatur dalam ART.
(2) AD ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan disahkan dalam Mubes.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
BEM POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Istilah
Yang disebut dengan :
1) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
2) Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Direktur Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
3) Pudir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Pembantu Direktur
III Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
4) Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
adalah Kepala Urusan Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
5) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Legislatif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
6) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Eksekutif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
7) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa
Jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
8) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Unit Kegiatan
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
9) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarata adalah Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.
10) RKAKL adalah singkatan dari Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga yakni dokumen rencana keuangan
tahunan Kementerian/Lembaga yang disusun menurut bagian
anggaran Kementerian/Lembaga.
11) SKKM adalah singkatan dari Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa
yakni nilai kredit kegiatan yang diperoleh mahasiswa setelah
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan atau kokurikuler.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah seluruh
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Pasal 2
Hak Anggota
(1) Setiap anggota berhak memilih untuk menjadi pengurus BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Setiap anggota berhak mengajukan pendapat dan usulan yang
bersifat membangun demi kelancaran dan kemajuan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(3) Setiap anggota berhak mengetahui dan mendapatkan informasi
tentang program kerja dalam satu periode kepengurusan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Setiap anggota berhak untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan
yang diselenggarakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 3
Kewajiban Anggota
(1) Setiap anggota berkewajiban mematuhi peraturan yang telah
ditentukan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik almamater.

Pasal 4
Hilangnya Keanggotaan
(1) Meninggal dunia.
(2) Tidak lagi mempunyai ikatan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB III
KEPENGURUSAN DAN DEWAN PEMBINA
Pasal 5
Kepengurusan
(1) Pimpinan tertinggi BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah
Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Pengawas kerja pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
adalah BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang terdiri dari
perwakilan setiap jurusan.
(3) Susunan organisasi terdiri atas Pelindung, Penasihat, Pembina, Ketua
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Wakil Ketua BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, Sekretaris Non-Kementerian, Sekretaris
Kementerian, Bendahara Induk, Bendahara Internal, Bendahara
Eksternal, Kementerian Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa,
Kementerian Sosial Kemasyarakatan, Kementerian Dalam Negeri,
dan Kementerian Luar Negeri serta Staf Ahli masing-masing
kementerian yang bekerja sama dalam satu tim.
(4) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari perwakilan
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dari setiap jurusan
yang telah ditentukan melalui open recruitment pengurus dengan
aturan yang berlaku.
(5) Jumlah pengurus yang bekerja sama dalam satu tim sesuai dengan
kebijakan Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(6) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah habis
masa jabatannya dapat dipilih kembali dengan ketentuan maksimal
duduk ditingkat II, dan masa jabatan maksimal dua periode, kecuali
Ketua BEM dengan masa jabatan maksimal satu periode.

Pasal 6
Pelindung, Penasihat, dan Pembina
(1) Pelindung BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Penasihat BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Pudir III
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Pembina BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Kepala
Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Pelindung bertanggungjawab atas kepengurusan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(5) Pelindung, Penasihat, dan Pembina berhak memberikan saran yang
bersifat membangun.
(6) Pengurus berhak mengajukan pertanyaan, usulan, dan masukan
kepada Pelindung, Penasihat, dan Pembina demi kelancaran setiap
program.

Pasal 7
Kriteria Ketua BEM
(1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Terdaftar sebagai mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada
semester yang berjalan dan merupakan Warga Negara Indonesia.
(3) Telah mengikuti dan telah lulus Pengenalan Program Studi (PPS).
(4) Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada almamater.
(5) Duduk sebagai mahasiswa tingkat 2.
(6) Pernah menjadi pengurus aktif organisasi kemahasiswaan di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(7) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(8) Berakhlak mulia dan berwawasan luas.
(9) Mempunyai indeks prestasi kumulatif minimal 3.00 selama tingkat 1.
(10) Pernah mengikuti latihan dasar kepemimpinan.
(11) Pernah menjadi pengurus aktif dari suatu organisasi.

Pasal 8
Kriteria Pengurus
(1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Terdaftar sebagai mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada
semester yang berjalan dan merupakan Warga Negara Indonesia.
(3) Berakhlak mulia dan berwawasan luas.
(4) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai pengurus.
(5) Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada almamater.
(6) Telah mengikuti dan lulus Pengenalan Program Studi (PPS).
(7) Kepengurusan dipilih sesuai minat calon pengurus dan
kebijaksanaan Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(8) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tidak boleh
merangkap pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan
pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta serta Pengurus
Harian UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 9
Hak Pengurus
(1) Setiap pengurus berhak mendapatkan pengesahan dan dilantik oleh
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Setiap pengurus berhak memberikan usul dan pendapat kepada
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui Pembantu Direktur
III demi kemajuan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Setiap pengurus berhak mengajukan pendapat dan usulan yang
bersifat membangun demi kelancaran dan kemajuan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(4) Setiap pengurus berhak mengetahui dan mendapatkan informasi
tentang anggaran dana yang digunakan dalam satu periode
kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam
melaksanakan program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(6) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat mewakili
mahasiswa baik ke dalam maupun ke luar Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(7) Setiap pengurus berhak menggunakan fasilitas organisasi sesuai
dengan ketentuan organisasi yang berlaku.
(8) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak
mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan atas dedikasinya.

Pasal 10
Kewajiban Pengurus
(1) Memberitahukan secara tertulis kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta yang telah direncanakan dan dilaksanakan kepada Pudir
III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Membuat laporan pertanggungjawaban setelah mengadakan setiap
kegiatan dan selanjutnya diserahkan kepada Kepala Urusan
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Setiap pengurus berkewajiban mematuhi peraturan yang telah
ditentukan.
(4) Setiap pengurus berkewajiban menjaga nama baik almamater.
(5) Setiap pengurus berkewajiban aktif berpartisipasi dalam kegiatan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(6) Setiap pengurus berkewajiban untuk menampung dan menyalurkan
aspirasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(7) Memberikan informasi tentang penggunaan dana dan saldo selama
setengah periode kepengurusan pada saat evaluasi enam bulanan
BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 11
Hilangnya Kepengurusan
Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat kehilangan
keanggotaannya apabila :
(a) Meninggal dunia.
(b) Menunda perkuliahan (cuti) dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(c) Tidak lagi mempunyai ikatan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(d) Mendapat sanksi dari pengurus.
(e) Berakhirnya masa jabatan.
(f) Mengundurkan diri yang disetujui dalam musyawarah pengurus.

Pasal 12
Program Kerja
(1) Rancangan program kerja dibentuk diawal kepengurusan dalam
rapat rancangan program kerja yang dipimpin oleh Ketua BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Penetapan program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dilaksanakan melalui rapat penetapan program kerja.
(3) Program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah
ditetapkan, kemudian diserahkan kepada Kepala Urusan
Kemahasiswaan dan diketahui oleh Pudir III Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(4) Program kerja yang berkaitan dengan organisasi lain dibahas melalui
Raker Ormawa.
(5) Program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah
disahkan diserahkan kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 13
Laporan Pertanggungjawaban
(1) Setiap terlaksananya kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, panitia kegiatan wajib membuat Laporan
Pertanggungjawaban kegiatan, selambat-lambatnya 14 hari kerja
setelah kegiatan terlaksana beserta revisi.
(2) Setiap Laporan Pertanggungjawaban kegiatan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta diserahkan kepada Kepala Urusan
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Setiap Laporan Pertanggungjawaban digunakan sebagai salah satu
acuan evaluasi BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 14
Tugas dan Wewenang Pengurus
(1) Ketua BEM
(a) Merencanakan, mengoordinasikan dan mengevaluasi jalannya
organisasi serta dapat memberikan kebijaksanaan sesuai dengan
rencana;
(b) Dapat mendelegasikan tugas terhadap kepengurusan sesuai
dengan bakat dan keahliannya;
(c) Berwenang memberikan teguran kepada setiap pengurus apabila
ada pelaksanaan kerja yang menyimpang dari AD dan ART; dan
(d) Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Wakil Ketua BEM
(a) Menggerakkan dan membantu kegiatan apabila Ketua BEM
berhalangan hadir;
(b) Berbagi tugas dengan Ketua BEM dalam mengoordinasi
seluruh Kementerian; dan
(c) Menerima dan melaksanakan pendelegasian dari Ketua BEM.
(3) Sekretaris non Kementerian
(a) Melaksanakan tugas kesekretariatan khususnya di luar
Kementerian BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan
(b) Mendokumentasikan, menyimpan seluruh arsip penting BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, tetap menjaga kerahasiaan
kecuali bila diperlukan dan harus disetujui oleh Presiden
Mahasiswa.
(4) SekretarisKementerian
(a) Melaksanakan tugas kesekretariatan khususnya di dalam
Kementerian BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Bendahara Induk
(a) Mengoordinasikan seluruh keuangan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(b) Mendokumentasikan dalam bentuk catatan atau file setiap
pengeluaran dan pemasukan yang digunakan untuk
kepentingan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Melaporkan setiap pengeluaran kepada Ketua BEM;
(d) Mengetahui rincian keuangan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta di DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(e) Mendelegasikan kepada Bendahara Eksternal terkait urusan
keuangan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan
(f) Bertanggungjawab terhadap administrasi dan melaporkan
secara rutin kondisi keuangan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta pada rapat rutin pengurus.
(6) Bendahara Internal
(a) Membantu tugas Bendahara Induk;
(b) Ikut bertanggungjawab terhadap keuangan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta; dan
(c) Mengoordinasi perincian dana untuk setiap program kerja BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(7) Bendahara Eksternal
(a) Membantu tugas Bendahara Induk;
(b) Menerima pendelegasian dari Bendahara Induk di DIPA
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Ikut bertanggungjawab terhadap keuangan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(d) Mengoordinasi perincian dana untuk setiap program kerja UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(8) Menteri Kementerian
(a) Mengoordinasi dalam pelaksanaan program kerja masing-
masing kementerian dan
(9) Bertanggungjawab terhadap staf ahli dan seluruh program kerja
masing-masing kementerian kepada Ketua BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(10) Staf Ahli
(a) Melaksanaan tugas yang diberikan sesuai program kerja
dengan penuh tanggungjawab terhadap Menteri masing-
masing kementerian dan
(b) Memberikan saran, pendapat, dan usulan yang membangun
untuk tercapainya pelaksanaan kegiatan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(11) Tugas masing-masing Kementerian:
(a) Kementerian Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa
Berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan,
wawasan,dan ketrampilan.
Contoh: Dies Natalis, Try Out, Welcome civitas dan PPS
(b) Kementerian Sosial Kemasyarakatan
Berkaitan dengan kepedulian sosial dan pemberdayaan
masyarakat.
Contoh: Bakti Sosial, Pelatihan Kegawatdaruratan, dan
Peringatan Hari Kesehatan Nasional.
(c) Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa
Berkaitan dengan kegiatan yang menunjang derajat
kesejahteraan mahasiswa serta pengembangan dan perawatan
inventaris.
Contoh: pengadaan alat operasional organisasi, pembuatan
sertifikat, pembuatan ID card pengurus, dan baju kerja
pengurus.
(d) Kementerian Dalam Negeri
Berkaitan dengan perumusan, penetapan dan pelaksanaan
kebijakan dibidang pemerintahan dalam negeri serta menaungi
UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Contoh: Creativity Art Sport and Healthy (CASH) dan Latihan
Dasar Kepemimpinan Organisasi Mahasiswa
(e) Kementerian Luar Negeri
Menjalin komunikasi di dalam dan di luar Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta serta melaksanakan program kerja berkaitan
dengan syiar jejaring BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Contoh: Studi banding, media sosial, dan mendelegasikan
pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk forum
internal maupun eksternal.

BAB IV
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 15
(1) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah wadah bagi
mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat dan keterampilan
dalam bidang-bidang tertentu, serta menggali dan membina potensi
mahasiswa.
(2) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada dibawah koordinasi
Kementerian Dalam Negeri.
(3) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat didirikan atas
persyaratan sebagai berikut:
(a) Mempunyai tujuan yang jelas serta tidak bertentangan dengan
peraturan yang berlaku;
(b) Mempunyai struktur kepengurusan;
(c) Mempunyai program yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan;
(d) Berasal dari aspirasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
(e) Mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan
(f) Telah menunjukkan keberadaannya pada Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta minimal 2 tahun.
Pasal 16
Keanggotaan
Anggota UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah mendaftar dan
memenuhi persyaratan-persyaratan menjadi anggota yang ditetapkan oleh
UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tertentu.

Pasal 17
Kepengurusan
(1) Susunan kepengurusan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
adalah otonomi masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(2) Ketua UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipilih oleh anggota
UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menurut mekanisme masing-
masing UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 18
Hak dan Kewajiban UKM
(1) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mendapatkan subsidi
dana dari Bendahara Eksternal BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta melalui persetujuan Menteri Kementerian Dalam Negeri
dan diketahui oleh Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
untuk melaksanakan kegiatan.
(2) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mencari dana
tambahan diluar dana kemahasiswaan yang tidak mengikat dan tidak
bertentangan dengan AD dan ART BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta untuk pengembangan kegiatan.
(3) Ketua UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib
bertanggungjawab kepada Kementerian Dalam Negeri dan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terhadap program kerja yang telah
ditetapkan.
Pasal 19
Pembubaran UKM
Pembubaran UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta akan diatur
dalam peraturan yang ada pada Kementerian Dalam Negeri atas
persetujuan Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta apabila tidak
memenuhi syarat terbentuknya UKM.

BAB IV
RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 20
(1) Keputusan rapat adalah keputusan tertinggi dalam organisasi.
(2) Rapat pengurus dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 jumlah pengurus.
(3) Keputusan rapat pengurus dianggap sah apabila disetujui lebih dari
jumlah yang hadir.
(4) Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah peserta.
(5) Keputusan musyawarah dianggap sah apabila disetujui lebih dari
jumlah yang hadir.
(6) Hal-hal yang menyangkut rapat pengurus dan musyawarah
ditentukan oleh pengurus.

BAB V
PERALIHAN TUGAS
Pasal 21
(1) Pengurus yang terpilih dapat bekerja setelah ada serah terima
jabatan dan pelantikan.
(2) Peralihan tugas sementara Ketua BEM digantikan oleh Wakil Ketua
BEM, apabila Ketua BEM berhalangan atau kehilangan jabatannya.
(3) Pertanggungjawaban dan serah terima wajib dihadiri oleh Ketua
BEM, Wakil Ketua BEM, Sekretaris non Kementerian, Sekretaris
Kementerian, Bendahara Induk, Bendahara Internal, Bendahara
Eksternal, Kementerian Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa,
Kementerian Sosial Kemasyarakatan, Kementerian Kesejahteraan
Mahasiswa, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Luar
Negeri.

BAB VI
LAMBANG STEMPEL DAN TANDA PENGENAL LAIN
(TANDA IDENTITAS)
Pasal 22
(1) Lencana dipakai dalam setiap kegiatan keorganisasian.
(2) Bentuk lencana adalah sama dengan lambang BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
(3) Penempatan lencana di dada sebelah kanan.
(4) Jas almamater dipakai dalam upacara, kegiatan reuni, dan kegiatan
resmi yang menyangkut nama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Pemakaian tanda pengenal bertujuan untuk memperkenalkan nama
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(6) Pemakaian bendera disesuaikan dengan keluhuran bendera.
(7) Penggunaan stempel diatur oleh Ketua BEM dan Sekretaris
Kementerian.
(8) Tanda pengenal lain yang mengatasnamakan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta harus sesuai dengan lambang dasar Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
BAB VII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 23
(1) Keuangan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari
DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarata.
(2) Kas BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari sisa hasil
kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang dipegang oleh
bendahara Induk BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Pengeluaran yang bersifat insidental diambil dari kas BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(4) Sistem pengelolaan keuangan intern BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta merupakan kebijakan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

Pasal 24
Kekayaan
(1) Kekayaan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah milik
seluruh anggota BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Penggunaan kekayaan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta harus
ada persetujuan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan
mendapat pengesahan dari Ketua BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB VIII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
Pasal 25
(1) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mempunyai alur koordinasi
dengan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Hal-hal lain yang mengenai HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
selanjutnya akan diatur dalam AD dan ART HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB IX
SANKSI DAN PEMBELAAN DIRI
Pasal 26
Sanksi
(1) Bentuk sanksi berupa tertulis atau lisan diberikan dua kali dengan
batas waktu empat minggu.
(2) Bentuk sanksi disesuaikan dengan pelanggaran dan berdasarkan
hasil rapat pengurus.
(3) Bentuk sanksi dapat berupa kehilangan salah satu hak atau lebih dari
hak-haknya.

Pasal 27
Pembelaan Diri
(1) Pembelaan diri dapat diajukan secara langsung melalui forum
pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakartadan atau tidak
langsung secara tertulis pada pengurus harian.
(2) Bila belum bisa menerima hasil keputusan pengurus harian, yang
bersangkutan dapat naik banding ke Kepala Urusan Kemahasiswaan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Apabila ditolak, maka vonis sesuai
dengan keputusan pengurus harian.
(3) Pembelaan diri dianggap sah apabila disetujui lebih dari jumlah
anggota rapat khusus yang hadir.

BAB X
PENUTUP
Pasal 28
(1) ART merupakan penjelasan dari AD.
(2) Hal-hal yang belum tercantum dalam ART akan diatur lebih lanjut
dalam rapat pengurus.
(3) Hal-hal teknis yang belum diatur tentang pelaksanaan kegiatan di
jurusan, akan diatur lebih lanjut berdasarkan kebijakan di masing-
masing jurusan.

Ditetapkan di : Auditorium Graha Widya Husada Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Yogyakarta
Jalan Tata Bumi 3, Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta
Hari, tanggal :
Pukul :

Periode kepengurusan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah


maksimal dua tahun, sedangkan jabatan ketua dan wakil ketua hanya
untuk satu tahun dan tidak dapat dipilih kembali pada periode selanjutnya.

Você também pode gostar