Você está na página 1de 12

ANALISIS AKUNTANSI PADA PT JAPFA COMFEED

INDONESIA, TBK
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan

Disusun oleh:
Zul Fita Rahmi 120110140068
Boy Donaro 120110140078
M. Irfan Pratama 120110140085
Vioni Hanifa 120110140094
Julio Christo 120110140100

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR

Atas rahmat Tuhan YME yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Analisis Akuntansi pada PT Japfa
Comfeed Indonesia, Tbk
Dengan ini kelompok kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan tersusun dengan
baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
tidak lupa juga kelompok kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kelompok kami dalam penyusunan makalah ini, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada:
1. Dr. MM. Nanny Dewi Tanzil, SE.,M.Comm,Ak sebagai dosen mata kuliah
Analisis Laporan Keuangan
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar menjadi bahan perbaikan
dalam pembuatan makalah lainnya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, 12 Mei 2017


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.......................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................5
1.3 TUJUAN ANALISIS.............................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN....................................................................6
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Seluruh aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan keuangan pastinya akan berhubungan
dengan akuntansi. Di Indonesia kewajiban melakukan pembukuan setiap perusahaan
didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6, yang berbunyi
"Tiap-tiap orang yang melakukan/ menjalankan perusahaan/menyelenggarakan pembukuan
perusahaan, sehingga diketahui segala hak dan kewajibannya". Tujuan yang akan dicapai
adalah untuk memperoleh informasi tentang transaksi keuangan dan transaksi barang agar
dapat ditentukan dengan tepat kebijakan perusahaan selanjutnya.

Begitu pentingnya akuntansi, sehingga tiap organisasi haruslah mempunyai fungsi


akuntansi dalam struktur organisasinya. Dalam oraganisasi perusahaan, fungsi akuntansi
berada dalam departemen keuangan yang dipimpin oleh seorang direktur keuangan, dan
biasanya untuk mendukung tugas analisis dan pengendalian, direktur keuangan dibantu oleh
kontroler (controller) dan manajer-manajer seperti manajer biro pajak (Tax manager),
manajer biro pendanaan (treasury manager), manajer sistem informasi (information system
manager), dan lain-lain. Pada level pelaksana, fungsi akuntansi dibagi ke dalam bidang tugas
masing-masing antara lain, akuntansi piutang (account receivable section), akuntansi utang
(account payable), akuntansi kas (cashier), perpajakan (tax section), dan lai-lain.

Di Indonesia sistem akuntansi keuangan diatur dalam PSAK (Pernyataan Standar


Akuntansi Keuangan) dan ISAK (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan). Sehingga setiap
perusahaan di Indonesia haruslah berpedoman pada PSAK dan ISAK dalam pelaporan
keuangannya.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Yang menjadi rumusan masalah pada analisis pendanaan di PT Japfa Comfeed Indonesia,
Tbk:

1. Kebijakan akuntansi apa saja yang diterapkan di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk?
2. Bagaimana fleksibilitas akuntansi PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk?
3. Bagaimana analisis strategi akuntansi di PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk?
4. Bagaimana mengevaluasi kualitas dan pengungkapan di PT Japfa Comfeed Indonesia,
Tbk?
5. Apa Redflag ada di PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk?

1.3 TUJUAN ANALISIS

Tujuan analisis pendanaan pada makalah ini sebagai berikut:

1. Mengetahui kebijakan akuntansi yang digunakan PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk


2. Mengetahui fleksibilitas akuntansi di PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
3. Mengetahui strategi akuntansi di PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
4. Mengetahui evaluasi kualitas dan pengungkapan PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
5. Mengetahui Redflag yang ada di PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN

Keterangan Referensi pada CALK PSAK

PSAK 1 tentang Penyajian Laporan


Laporan Keuangan 2.a
Keungan

PSAK 22: Kombinasi Bisnis


Kombinasi Bisnis 2.c PSAK 38: Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali

Penjabaran Mata Uang PSAK 10: Pengaruh Perubahan Valuta


2.d
Asing Asing

PSAK 7: Pengungkapan Pihak-Pihak


Transaksi Pihak Berelasi 2.e
Berelasi

Kas dan Setara Kas 2.f PSAK 2: Laporan Arus Kas


PSAK 48: Penurunan Nilai Aset
Keuangan
PSAK 50: Instrumen Keuangan:
Penyajian
Instrumen Keuangan 2.h
PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
Pengukuran Nilai Wajar 2.i PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar

Persediaan 2.j PSAK 14: Persediaan

PSAK 5: Segmen Operasoi

Properti Investasi 2.n PSAK 15: Properti Investasi

Aset Tetap 2.o, 2r PSAK 16: Aset Tetap


Aset Takberwujud 2.p PSAK 19: Aset Tidak Berwujud
Transaksi Sewa 2.q PSAK 30: Sewa
Imbalan Kerja 2.x PSAK 24: Imbalan Kerja
Pajak Penghasilan 2.y PSAK 46: Pajak Penghasilan
Laba per Saham 2.z PSAK 56: Laba per Saham
Informasi Segmen 2.aa PSAK 5: Segmen Operasi

2.2 MENAKSIR FLEKSIBILITAS AKUNTANSI

Tidak semua Perusahaan memiliki fleksibilitas yang sama dalam kebijakan


akuntansinya. Beberapa Perusahaan memilih metode akuntansi berdasarkan pada standar
akuntansi yang berlaku. Dilihat dari kewajiban Perusahaan untuk menerapkan kebijakan
akuntansi yang sesuai dengan PSAK yang berlaku, maka perusahaan dalam hal ini memiliki
fleksibilitas yang rendah dalam memilih kebijakan akuntansi dan juga harus konsisten dengan
metode-metode akuntansi yang berlaku. Pada PT Japfa Comfeed Indonesia tbk, pemilihan
kebijakan akuntansi harus berdasarkan pada segmen utama dalam perusahaan, dalam hal ini
adalah peternakan. Maka dari itu kebijakan akuntansi yang paling utama adalah tentang
agrikultur yang mana nantinya akan diatur pada PSAK 69. Pada saat ini masih diatur dalam
PSAK 16 tentang Aset Tetap.

2.3 ANALISIS STRATEGI AKUNTANSI


Berikut adalah hasil evaluasi strategi akuntansi pada PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk.

Kebijakan akuntansi dibanding dengan praktik pada industri. PT Japfa Comfeed


Indonesia Tbk menerapkan kebijakan akuntansi yang serupa dengan perusahaan-
perusahaan lain yang ada di dalam industri. Contoh PSAK yang umum adalah
PSAK 16 tentang Aset Tetap, PSAK 24 tentang Imbalan Kerja,

Perubahan kebijakan akuntansi. Jika dilihat pada annual report PT Japfa


Comfeed Indonesia Tbk tahun 2016, perusahaan telah menerapkan amandemen
standar-standar akuntansi (PSAK 5, PSAK 5, PSAK 7, PSAK 24, PSAK 65,
PSAK 67, PSAK 68), namun tidak mengakibatkan perubahan substansial
terhadap kebijakan akuntansi perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan
terhadap laporan keuangan.

Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK 1, 16, 69 dan ISAK


31 dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK
dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan

2.4 EVALUASI KUALITAS DARI PENGUNGKAPAN AKUNTANSI

Manajer dapat membuat analis lebih sulit atau lebih mudah untuk menaksir kualitas
akuntansi Perusahaan dan menggunakan laporan keuangan untuk memahami realita bisnis.
Saat aturan akuntansi mensyaratkan jumlah minimum dari pengungkapan yang harus
dilakukan, manajer harus mengikuti pilihan tersebut. Kualitas pengungkapan merupakan
bagian yang penting dari kualitas akuntansi Perusahaan. Beberapa hal yang menurut kami
penting dalam mengevaluasi kualitas dari pengungkapan yang dilakukan manajemen, yaitu :
Pengungkapan manajemen dalam menaksir strategi bisnis Perusahaan dan
konsekuensi ekonominya. Hal ini penting untuk melihat apa strategi yang diambil
oleh para manajemen dalam rapatnya untuk mencapai tujuan perusahaan, apakah hal
tersebut sudah sesuai atau belum dengan tujuannya.

Pengungkapan manajemen tentang kinerja Perusahaan saat ini.

Pada bagian Tinjuan Keuangan di annual report tahun 2015, manajemen sudah
menyatakan bahwa kinerja operasional Perseroan Perusahaan masih mengalami
pertumbuhan yang cukup baik meski kondisi perekonomian yang kurang
menguntungkan dan berbagai persoalan bisnis peternakan. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan jumlah aset Perseroan sebesar 8,9% atu sebesar Rp 1,4 triliun.
Peningkatan kinerja ini juga meningkatkan jumlah liabilitas Perseroan sebesar 4,4%.
Reaksi manajemen terhadap adanya bad news mengenai Perusahaan.

Reaksi manajemen terkait dengan adanya bad news dapat dilihat pada annual report
tahun 2015. Manajemen sangat memperhatikan perkembangan terhadap pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di Indonesia, dimana pada 2015 turunnya daya beli masyarakat
akibat pelemahan nilai tukar rupiah. Manajemen sudah memprediksi akan hal
tersebut, dan membuat target pendapatan, laba, dan belanja modal tahun 2015 yang
lebih konservatif.

Pengungkapan segmen

Pada annual report tahun 2015, manajemen menjelaskan bahwa Perusahaan memiliki
empat segmen utama, yaitu pakan, pembibitan, peternakan komersial, dan pemrosesan
dengan tiga divisi yang berbeda-beda. Manajemen telah menetapkan strategi untuk
masing-masing segmen dan penjelasan yang memadai pada laporan keuangan terkait
5 segmen tersebut.

2.5 IDENTIFIKASI RED FLAGS

Sebagai tambahan untuk langkah sebelumnya, pendekatan untuk analisis kualitas


akuntansi adalah untuk melihat adanya red flags. Indikator ini menyarankan bahwa analis
harus memeriksa beberapa item secara mendetail atau mendapatkan lebih banyak informasi
mengenai item tersebut. Beberapa red flags menurut kami yang harus dicermati pada annual
report PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, yaitu :
Properti inveestasi Perseroan mengalami penurunan yang cukup tajam, yaitu sebesar
62,3%

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang kami dapatkan dari analisis ini adalah Japfa sudah tepat
menggunakan kebijakan yang di anjurkan dalam PSAK, selain itu Japfa juga cukup fleksibel
dalam penerapan kebijakan akuntansi dalam perusahaannya, begitu juga dengan strategi
akuntansinya.
DAFTAR PUSTAKA

Tbk, P. J. (2011). Annual Report PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Jakarta.


Tbk, P. J. (2012). Annual Report PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Jakarta.
Tbk, P. J. (2013). Annual Report PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Jakarta.
Tbk, P. J. (2014). Annual Report PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Jakarta.
Tbk, P. J. (2015). Annual Report PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Jakarta.
Tbk, P. J. (2016). Annual Report PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Jakarta.

Você também pode gostar