Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh
AKUNTANSI
BANDUNG
2017
TUJUAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN
MAMFAAT PEMBELAJARAN
Mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai strategi dalam
perusahaan. Oleh karna itu bab ini menjelaskan mengenai :
1. Tujuan umum dalam perusahaan
2. Strategi strategi pada dua tingkatan dalam suatu organisasi.
PROFITABILITAS
Investasi mengacu pada investasi para pemegang saham yang terdiri dari
penerbitan saham dan laba ditahan. Salah satu tanggung jawab manajemen ialah
menjaga keseimbangan diantara dua sumber utama pendanaan : utang dan ekuitas.
Profitabilitas mengacu pada laba jangka panjang, bukan laba kuartal atau tahun
berjalan.
RISIKO
Profitabilitas sangat dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen untuk
mengambil resiko. Tingkat pengambilan risiko sangant bervariasi, tergantung
pada kepribafdian atas masing masing individu di jajaran manajemen.
Bangun
Pertahankan
Panen
Misi ini mempunyai tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan arus
kas, bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar( contoh: produk
tembakauAmerican Brands, bola lampu General Electric dan Sylvania).
Divestasi
Misi ini menunjukan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui
proses likuidasi perlahan-perlahan atau penjualan segera
Matriks General Electric Company/ McKinsey & Company serupa dengan matrik
BCG dalam membantu korporasi untuk menerapkan misi di seluruh unit
bisnisnya. Walaupun demikian metodologinya berbeda dengan pendektan BCG
dalam hal-hal berikut ini:
1. BCG menggunakan tingkat pertumbuhan industry sebagai wakil (proxy)
untuk daya tarik industry. Dalam matriks General Electric, daya tarik
industry didasarkan pada penilaian tertimbang atas faktor-faktor seperti
besarnya pangsa pasar, pertumbuhan pasar, penghaalang untuk memasuki
pangsa pasar, teknologi yang usang, dan sejenisnya.
2. BCG menggunakan pangsa pasar relative sebagai proxy untuk posisis
persaingan yang dimiliki oleh unit bisnis saat ini. Matriks General Electric,
di lain pihak, menggunakan beragam faktor seperti pangsa pasar, kekuatan
distribusi dan kekuatan rekayasa untuk menilai posisi persaingan dari unit
bisnis tersebut.
Perancang sistem pengendalian perlu mengetahui apa misi unit bisnis
tertentu, tetapi tidak selalu perlu mengetahui mengapa perusahaan telah memilki
misi tersebut. Misi-misi itu memiliki satu kesatuan rangkaian dengan murni
bangun di ujung yang satu dan murni panen di ujung yang lain.