Você está na página 1de 11

PENGARUH MEDITASI TERHADAP TINGKAT STRES

DALAM MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN


DI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Sujatmiko*, Rosalina**, Yunita Galih Yudanari ***


*Peneliti, **Pembimbing Utama, ***Pembimbing Pendamping
Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
e-mail: mikosipenghianat@gmail.com

ABSTRACT

Final assignment as a demand for students is a stresor which can lead to stress-
related to academic as well as psychology. Stress which exceeds at a certain stage which
is not managed properly will cause many problems for students. One alternative to
overcome the stress and stimulates the endorphin hormone is by doing meditation. The
purpose of this study is was determine the effect of meditation toward stress levels in
preparing final assignment in S1 nursing students of Ngudi Waluyo University.
The research design used in this study was quasi-experimental research design
(quasi experiment design) using pretest-posttest design with control group (pretest-
posttest with control group). The population in this study was 133 students with the total
samples of 24 students, 12 students in the intervention group and 12 students in the
control group. Sampling used purposive sampling technique while the psychological
stress level measurement tool used DASS 42 with a stress indicator. Analysis of the data
used t test.
The average level of stress in students preparing their final assignment in S1
nursing students before meditation was at 27,50 and after the therapy decreased to 15,83,
and the result of p-value 0.000 < (0.05). There was a significant influence of meditation
toward stress levels in preparing final assignment in S1 nursing students of Ngudi Waluyo
University.
It is suggested for students who are preparing a final assignment to conduct
meditation with the expectation that students stress can be reduced / disappeared and
expected to be able to help students focus in completing the final assignment.

Keywords : stress, student, meditation

PENDAHULUAN
Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai diwajibkan membuktikan kematangan
individu yang sedang menuntut ilmu nalarnya dengan jalan membuat skripsi yang
ditingkat perguruan tinggi, baik negeri berdasarkan kegiatan penelitian (research)
maupun swasta atau lembaga lain yang (Ganda, 2010).
setingkat dengan perguruan tinggi. Skripsi merupakan karya ilmiah yang
Mahasiswa menurut Suwono (2010), adalah dibuat oleh mahasiswa setingkat strata satu
merupakan insan-insan calon sarjana yang (S1) untuk menyelesaikan tugas akhir atau
dalam keterlibatannya dengan perguruan program studinya. Skripsi dapat berupa
tinggi (yang makin menyatu dengan penelitian yang bersifat survei maupun studi
masyarakat), dididik dan diharapkan literatur yang dimaksud untuk mencari
menjadi calon-calon intelektual. Mahasiswa permasalahan tertentu. Skripsi merupakan
yang telah menyelasaikan seluruh mata proses pembelajaran bagi mahasiwa untuk
kuliahnya sesuai dengan program akademis mengasah kemampuan analisisnya dalam
dalam arti bahwa telah menempuh mata mengkaji, menganalisis, memecahkan, dan
kuliah dan dinyatakan lulus seluruhnya, masalah yang ditelitinya (Hidayat, 2007).
Kesulitan yang seringkali dialami bepergian dalam waktu yang lama. Stres
diantaranya kesulitan mencari judul untuk berat adalah stres kronis yang terjadi
skripsi, kesulitan mencari literatur dan bahan beberapa minggu sampai beberapa tahun.
bacaan, dana yang terbatas, atau takut Contoh dari stresor yang dapat menimbulkan
menemui dosen pembimbing. Kesulitan- stres berat adalah hubungan suami istri yang
kesulitan tersebut pada akhirnya dapat tidak harmonis, kesulitan finansial, dan
menyebabkan: stres, rendah diri, frustrasi, penyakit fisik yang lama.
kehilangan motivasi, menunda penyusunan Dampak stres yang berkepanjangan
skripsi dan bahkan ada yang memutuskan dapat mengakibatkan insiden-insiden yang
untuk tidak menyelesaikan skripsinya. tidak diinginkan, seperti yang terjadi pada
Kondisi ini banyak menimpa mahasiswa di mahasiswa yang bunuh diri karena stres,
semua fakultas dan jurusan, termasuk mahasiswa tersebut tewas setelah terjatuh
mahasiswa fakultas Psikologi (Mutadin, dari area parkir di lantai 12. Kasus lain yang
2010). sama peristiwa penembakan masal oleh
Menurut Hawari (2011), Stres adalah seorang mahasiswa asal Korea Selatan di
respon tubuh yang sifatnya nonspesifik kampus Virginia Tech-Blacksburg Virginia,
terhadap setiap tuntutan beban atasnya. USA, menewaskan 33 mahasiswa pada 17
Misalnya bagaimana respons tubuh April 2007 disebabkan mahasiswa tersebut
seseorang manakala yang bersangkutan stres. Stres dalam mempersiapkan skripsi
mengalami beban pekerjaan yang bisa menyebabkan seorang mahasiswa
berlebihan. Dampak stres ini tidak hanya Universitas Indonesia melakukan tindakan
mengalami gangguan fungsional hingga bunuh diri (Rahayu & Suhayat, 2011).
kelainan organ tubuh, tetapi juga berdampak Dalam menghadapi faktor-faktor
pada bidang kejiwaan (psikologik/ penyebab stres diperlukan beberapa metode
psikiatrik) misalnya kecemasan atau depresi. untuk mengatasi stres. Metode untuk
Gejala-gejala stress, yaitu gejala fisik mengatasi stres seperti: pendekatan
dan psikis. Gejala stres secara fisik dapat farmakologis, non farmakologi dan terapi
berupa jantung berdebar-debar, nafas cepat komplementer. Terapi farmakologi meliputi
dan terengah-engah, mulut kering, lutut obat anti ansietas dan obat anti depresi yang
gemetarberkeringat banyak, tangan lembab, sesuai dari advis dokter, sedangkan untuk
letih tak beralasan, merasa gerah, panas, otot terapi non farmakologis meliputi relaxation
tegang. Gejala psikologis berupa therapy, kognitif theraphy, imagery training
psikoneurosia, seperti cemas, resah, gelisah, (Siregar, 2011). Serta terapi komplementer
sedih, depresi, curiga, fobia, bingung, salah meliputi pengobatan herbal, terapi teknik
faham, agresi, labil, jengkel, lekas panik, relaksasi (progresif, meditasi, yoga,
cemas secara berlebihan (Lukaningsih & hipnotis), pijat refleksi, terapi medan
Bandiyah, 2011). magnet, serta terapi akupuntur (Subandi,
Menurut Potter & Perry (2009), 2008).
stres di bagi menjadi tiga tingkatan, yaitu Meditasi dapat menurunkan kadar
stres ringan, stres ringan adalah stres yang hormon stres dalam darah yang disebut
tidak merusak aspek fisiologis dari dengan catecholamine (Wirawanda, 2014).
seseorang. Stres ringan umumnya di rasakan Meditasi merupakan cara paling efektif
oleh setiap orang misalnya lupa, ketiduran, untuk mengurangi stres dan mencegah
di kritik dan kemacetan. Stres ringan penyakit yang ditimbulkan oleh stres
biasanya hanya terjadi dalam beberapa menit tersebut. Melakukan latihan meditasi selama
atau beberapa jam. Situasi ini tidak akan 20 menit setiap hari, akan membuat tubuh
menimbulkan penyakit kecuali jika di hadapi dan pikiran menjadi tenang dan terisi energi
terus menerus. Stres sedang dapat memicu yang sangat menyegarkan untuk
terjadinya penyakit. Stres sedang terjadi meningkatkan efisiensi kerja (Sani, 2012)
lebih lama, dari beberapa jam hingga Meditasi memiliki efek relaksasi bagi
beberapa hari. Contoh dari stresor yang tubuh, sehingga mampu merangsang
dapat menimbulkan stres sedang adalah kelenjar pituitary untuk mengeluarkan
kesepakatan yang belum selesai, beban kerja hormon endorphin dalam tubuh dan
yang berlebihan, mengharapkan pekerjaan menekan hormon adrenal (George, 2007).
baru, dan dari anggota keluarga yang Dengan demikian, mahasiswa yang
mengalami treatment ini akan merasa teliti pengaruh intervensi meditasi terhadap
tenang, relaks dan tidak ada beban. tingkat stres dalam menyusun skripsi pada
Perasaan relaks pada mahasiswa akan mahasiswa keperawatan Universitas Ngudi
berdampak pada respon yang berupa Waluyo.
perilaku adaptif psikologis konstruktif yaitu
membantu individu menerima tantangan METODE PENELITIAN
untuk menyelesaikan konflik. Desain Penelitian
Menurut penelitian yang dilakukan Penelitian ini menggunakan
oleh Britta Hozel, psikolog dari pendekatan kuantitatif, metode yang di
Massachustts General Hospital, meditasi gunakan dalam penelitian ini adalah quasi
mindfulness memiliki manfaat untuk experiment atau eksperimen semu.
kesehatan dan kinerja, termasuk peningkatan Penelitian quasi experiment merupakan
fungsi kekebalan tubuh, menurunkan penelitian yang di maksudkan untuk
tekanan darah, dan meningkatkan fungsi mengetahui ada tidaknya akibat dari
kognitif (Prayitno, 2014). Menurut Profesor sesuatu yang di kenakan pada subjek
Yuan Yi Tang dari Institut Neoroinformatics selidik (Notoadmodjo, 2010).
Laboratorium Mind and Body di Universitas Jenis desain dalam penelitian ini
Teknologi Dalian, China, meditasi ternyata berbentuk desain non equivalent (pretest dan
sangat efektif untuk membantu postest) control group design.
meningkatkan perfoma kognitif dan emosi Populasi Dan Sampel
serta perilaku dari seseorang saat Populasi
menghadapi situasi stres (Prayitno, 2014). Populasi pada penelitian ini adalah
Berdasarkan penelitian dari Novitasari mahasiswa program studi S1 Keperawatan
(2012) didapatkan hasil bahwa adanya Universitas Ngudi Waluyo yang sedang
perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan mengambil skripsi dari semester 7 ke atas,
meditasi terhadap tingkat kecemasan pada yaitu sebanyak 155 mahasiswa (BAAK
ibu hamil. UNW, 2016
Berdasarkan studi pendahuluan yang Sampel
dilakukan pada bulan Maret di Universitas Sampel pada penelitian ini adalah 36
Ngudi Waluyo didapatkan data sebanyak responden yang terdiri dari kelompok
133 mahasiswa S1 yang sedang menyusun perlakuan sebanyak 18 orang responden dan
skripsi terdiri dari 57 mahasiswa reguler dan untuk kelompok kontrol sebanyak 18 orang
76 mahasiswa reguler transfer (Bagian responden.
Akademik UNW 2017). Hasil pengukuran Sampel dalam penelitian ini adalah
tingkat stres dan hasil wawancara kepada 5 subyek yang memenuhi keriteria inklusi,
mahasiswa yang menyusun skripsi dengan yaitu Mahasiswa S1 keperawatan
menggunakan DASS 42 dengan 14 Universitas Ngudi Waluyo yang sedang
pertanyaan didapatkan hasil 1 mahasiswa menyusun skripsi di Universitas Ngudi
dalam katagori normal, 2 mahasiswa dalam Waluyo
katagori stres sedang dan 2 mahasiswa Kriteria eksklusi yang di tetapkan: 1)
dalam katagori stres berat. Upaya untuk Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
mengatasi stres yang dialami biasanya yang menjalani terapi komplementer lain; 2)
mereka mendengarkan musik, jalan-jalan Responden yang mengalami stres psikologi
(piknik), memperbanyak ibadah, dimana yang sangat berat; 3) Responden yang sakit
berbagai upaya tersebut belum memberikan pada saat dilakukan penelitian; 4)
hasil yang maksimal, mahasiswa masih Responden yang sedang mengkonsumsi obat
merasa stres dalam menyusun skripsi dan antidepresan; 5) Tidak bersedia menjadi
sebagian banyak mahasiswa belum tahu responden.
serta belum pernah mencoba melakukan Tempat Dan Waktu Penelitian
meditasi. Penelitian ini di lakukan di pemandian
Tingginya angka kejadian stres pada air hangat Derekan pada 10 Desember 2016.
mahasiswa keperawatan dan tidak adanya Peneliti memilih kolam air hangat Derekan
mahasiswa yang memberlakukan meditasi sebagai tempat penelitian karena kolam air
untuk mengatasi stres dalam menyusun hangat tersebut memiliki suhu 31 oC
skripsi, dengan demikian penting untuk di (pengukuran menggunakan termometer air)
dan sesuai dengan suhu air yang di butuhkan Analisa ini dilakukan untuk mengetahui
untuk melakukan penelitian yaitu 31- 37oC. tingkat stres psikologis minimal, maksimal,
rata-rata dan standar deviasi. Variabel dalam
PENGUMPULAN DATA penelitian ini digambarkan dalam bentuk
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan stres psikologis minimal, maksimal dan rata-
data yaitu kuisioner, dimana kuisioner rata adalah karakteristik responden yang
tersebut berisi data demografi responden meliputi tingkat stres psikologis sebelum
yang meliputi nomor responden, dan umur. dan setelah diberikan hidroterapi.
Kuisioner yang digunakan untuk mengukur Analisis Bivariat
tingkat stres psikologis menggunakan Peneliti menggunakan Uji-t untuk
depression anxiety stress scale (DASS 42) mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap
yang terdiri dari 14 pernyataan. penurunan tingkat stres psikologis dalam
menyusun skripsi pada mahasiswa Program
ANALISA DATA Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi
Analisa Univariat Waluyo Ungaran karena membandingkan
data yang berasal dari dua kelompok data
yang tidak berpasangan.

HASIL PENELITIAN
Analisis univariat
Tingkat Stres Psikologi dalam Menyusun Skripsi Sebelum Diberikan Hidroterapi pada Kelompok
Intervensi dan Kontrol
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Stres Psikologi dalam Menyusun Skripsi
Sebelum Diberikan Hidroterapi pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
Tingkat Stres Psikologi

Stres Stres Stres Stres Stres N


Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi
Normal Ringan Sedang Berat Sangat
Berat

Intervensi Frekuensi 2 1 7 8 0 18

Presentasi(% 11,1 5,6 38,9 44,4 0,0 100


)

Kontrol Frekuensi 2 2 7 7 0 18

Presentasi 11,1 11,1 38,9 38,9 0,0 100

(%)
Pada tabel .1 dapat diketahui bahwa sebelum 7 responden (38,9%) dan 8 responden
diberikan hidroterapi, sebagian besar (44,4%). Sedangkan pada kelompok kontrol,
responden kelompok intervensi mengalami sebagian besar responden juga mengalami
stres psikologi sedang dan berat dalam stress psikologi sedang dan berat masing-
menyusun skripsi, masing-masing sejumlah masing sejumlah 7 responden (38,9%).

Tingkat Stres Psikologi dalam Menyusun Skripsi Sesudah Diberikan Hidroterapi pada Kelompok
Intervensi dan Kontrol
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Stres Psikologi dalam Menyusun
Skripsi Sesudah Diberikan Hidroterapi pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
Tingkat Stres Psikologi

Stres Stres Stres Stres Stres N


Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi
Normal Ringan Sedang Berat Sangat Berat

Intervensi Frekuensi 11 5 2 0 0 18

Presentasi 64,1 27,8 11,1 0,0 0,0 100

(%)

Kontrol Frekuensi 1 1 8 8 0 18

Presentasi 5,6 5,6 44,4 44,4 0,0 100

(%)

Pada tabel 2. dapat diketahui bahwa responden (64,1%). Sedangkan pada


sesudah diberikan hidroterapi, sebagian kelompok kontrol, sebagian besar responden
besar responden kelompok intervensi tingkat masih mengalami stres psikologi sedang dan
stres psikologi menurun menjadi stres berat masing-masing sejumlah 8 responden
psikologi normal, yaitu sejumlah 11 (44,4%)

Analisis Bivariat

Perbedaan Tingkat Stres psikologi Responden Sebelum dan Sesudah Diberikan Hidroterapi pada
Kelompok Intervensi
Tabel 3. Perbedaan Tingkat Stres Responden dalam Menyusun Skripsi Sebelum dan
Sesudah Diberikan Hidroterapi pada Kelompok Intervensi
Variabel Perlakuan N Mean SD t p-value

Tingkat Stres psikologi Sebelum 18 24,17 5,72 9,517 0,000

Sesudah 18 13,33 4,33

Berdasarkan uji t dependen, didapatkan nilai perbedaan yang signifikan tingkat stress
t hitung sebesar 9,517 dengan p-value psikologi mahasiswa dalam menyusun
sebesar 0,000. Karena p-value 0,000 < skripsi sebelum dan sesudah diberikan
(0,05), ini menunjukkan bahwa ada hidroterapi (rendam kaki dengan air hangat)
pada kelompok intervensi

Perbedaan Tingkat Stres psikologi Responden Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok
Kontrol
Tabel 4. Perbedaan Tingkat Stres psikologi Responden dalam Menyusun Skripsi Sebelum
dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok Kontrol

Variabel Perlakuan N Mean SD t p-value

Tingkat Stres psikologi Sebelum 18 23,00 5,65 -1,772 0,094

Sesudah 18 25,39 5,86

Berdasarkan uji t dependen, didapatkan nilai perbedaan yang signifikan tingkat stress
t hitung sebesar -1,772 dengan p-value psikologi mahasiswa dalam menyusun
sebesar 0,094. Karena p-value 0,094 > skripsi sebelum dan sesudah penelitian pada
(0,05), ini menunjukkan bahwa tidak ada kelompok kontrol.

Pengaruh Hidroterapi (Rendam Kaki Dengan Air Hangat) terhadap Tingkat Stres Psikologi dalam
Menyusun Skripsi pada mahasiswa program studi S1 keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
Tabel 5. Pengaruh Hidroterapi (Rendam Kaki Dengan Air Hangat) terhadap Tingkat Stres
Psikologi dalam Menyusun Skripsi pada mahasiswa program studi S1 keperawatan Universitas
Ngudi Waluyo

Variabel Kelompok N Mean SD t p-value

Tingkat Stres psikologi Intervensi 18 13,33 4,33 -7,021 0,000

Kontrol 18 25,39 5,86

Berdasarkan Hasil uji t independen, signifikan hidroterapi (rendam kaki dengan


diperoleh nilai t hitung sebesar -7,021 air hangat) terhadap tingkat stres psikologi
dengan p-value sebesar 0,000. Karena p- dalam menyusun skripsi pada mahasiswa
value 0,000 < (0,05), maka H0 ditolak. program studi S1 keperawatan Universitas
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang Ngudi Waluyo.
PEMBAHASAN dapat memperbaiki kerusakan sel (Pasiak,
Analisis Univariat 2009).
Gambaran tingkat stres psikologi dalam Berdasarkan hasil dari penelitian yang
menyusun skripsi sebelum diberikan dilakukan oleh peneliti, sebagian besar
hidroterapi pada mahasiswa S1 responden antara kelompok intervensi dan
keperawatan kelompok intervensi dan kontrol mengalami stres berat. Hal ini di
kelompok kontrol Universitas ngudi waluyo sebabkan oleh berbagai faktor diantaranya
Berdasarkan hasil penelitian terhadap yaitu kecemasan yang berlebihan dari
tingkat stress sebelum diberikan hidroterapi, sebagian besar mahasiswa mengenai
sebagian besar responden kelompok deadline yang sudah terbatas waktu,
intervensi mengalami stres psikologi sedang kesulitan mencari refrensi atau bahan
dan berat dalam menyusun skripsi, masing- bacaan, kecemasan ketika akan menghadapi
masing sejumlah 7 responden (38,9%) dan 8 dosen pembimbing, gangguan tidur, nafsu
responden (44,4%). Sedangkan pada makan berkurang. Untuk mengatasi masalah
kelompok kontrol, sebagian besar responden tersebut responden melakukan aktifitas
juga mengalami stress psikologi sedang dan seperti membuka media sosial berupa
berat masing-masing sejumlah 7 responden facebook, instagram, menonton you tube.
(38,9%). Tapi kegiatan tersebut tidak dapat
Berdasarkan jawaban responden dari menghilangkan stres dan rasa relaks.
lembar observasi, sebagian besar responden Faktor yang mempengaruhi stres dalam
kelompok intervensi dan kontrol yang menyusun skripsi antara lain yaitu faktor
berjenis kelamin laki-laki merasa bahwa internal dan faktor eksternal mahasiswa.
dirinya menjadi marah karena hal-hal sepele, Faktor internal seperti karakteristik
mudah merasa kesal, merasa telah kepribadian mahasiswa yang berbeda
menghabiskan banyak energi untuk merasa menyebabkan perbedaan terhadap sumber
cemas, merasa sulit untuk beristirahat, stres yang sama, strategi koping juga
mudah tersinggung, merasa gelisah dan sulit berpengaruh terhadapa tingkat stres
untuk tenang setelah sesuatu membuatnya mahasiswa yang dimana apabila semakin
kesal, sedangkan pada responden yang baik strategi koping mahasiswa maka
berjenis kelamin perempuan, sebagian besar semakin rendah tingkat stres psikologinya,
juga mengalami hal yang sama yaitu merasa intelegensi juga mempengaruhi gambaran
bahwa dirinya menjadi marah karena hal-hal tingkat stres pada mahasiswa karena tingkat
sepele, mudah merasa kesal, merasa telah intelegensi yang tinggi akan lebih tahan
menghabiskan banyak energi untuk merasa terhadap sumber stres dari pada mahasiswa
cemas, merasa sulit untuk beristirahat, yang intelegensi rendah dan faktor eksternal
mudah tersinggung, dan merasa gelisah. seperti tugas akademik dan tuntutan dari
Respon stres sepenuhnya menghasilkan orang tua.
kerja sama harmonis antara kelenjar Gambaran tingkat stres psikologi dalam
endokrin (melepas hormon) dan sistem saraf menyusun skripsi sesudah diberikan
(melepas neurotransmiter). Aksis HPA dari hidroterapi pada mahasiswa S1
nucleus paraventrikuler kedalam sistem keperawatan kelompok intervensi dan
portal (lokal). Sistem ini membawa CRH kelompok kontrol Universitas ngudi waluyo
kebagian anterior dari kelenjar hipofise Berdasarkan hasil penelitian, sesudah
untuk merangsang pelepasan diberikan hidroterapi terjadi penurunan
adrenocortocotropin hormone (ACTH). secara bermakna terhadap tingkat stres
ACTH selanjutnya masuk kedalam sirkulasi psikologi dalam menyusun skripsi pada
sistem menuju kelenjar adrenal dan kelompok intervensi, dimana sesudah
merangsang pelepasan hormon kortisol dari diberikan hidroterapi, sebagian besar
kelenjar ini. Baik kortisol maupun ACTH responden kelompok intervensi tingkat stres
memiliki efek umpan balik negatif terhadap psikologi menurun menjadi stres psikologi
hipofise anterior maupun hypothalamus, normal, yaitu sejumlah 11 responden
bahkan ke hippocampus (pengeluaran (64,1%). Sedangkan pada kelompok kontrol,
hormon adrenal dapat mengakibatkan atrofi sebagian besar responden masih mengalami
sel-sel hippocampus). Pemberian kortisol stres psikologi sedang dan berat masing-
masing sejumlah 8 responden (44,4%).
Menurut Darcy A (2013) dalam bukunya diberikan rendam kaki air hangat pada
yang berjudul Neurological rehabilitation, kelompok kontrol Universitas Ngudi Waluyo.
mengungkapkan bahwa merendam kaki Pada kelompok kontrol yang tidak
selama 10 menit dapat memberikan efek ke diberikan perlakuan atau terapi, rata-rata
sistem persyarafan berupa efek relaksasi. skor tingkat stress psikologi responden
Perasaan Rileks saat merendam kaki dengan sebelum penelitian sebesar 23,00, kemudian
air hangat juga akan memberikan skor tingkat stress psikologi malah
rangsangan kepada hipotalamus untuk meningkat menjadi 25,39 sesudah penelitian.
mengeluarkan hormon endorpine yang Berdasarkan uji t dependen, didapatkan
berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan nilai t hitung sebesar -1,772 dengan p-value
meningkatkan kekebalan tubuh. sebesar 0,094. Karena p-value 0,094 >
Analisa Bivariat (0,05), ini menunjukkan bahwa tidak ada
Perbedaan tingkat stres psikologi dalam perbedaan yang signifikan tingkat stress
menyusun skripsi pada mahasiswa S1 psikologi mahasiswa dalam menyusun
Keperawatan sebelum dan sesudah skripsi sebelum dan sesudah penelitian pada
diberikan hidroterapi pada kelompok kelompok kontrol. Ini juga menunjukkan
intervensi di Universitas ngudi waluyo bahwa pada mahasiswa yang tidak diberikan
Pada kelompok intervensi rata-rata skor perlakuan tingkat stress psikologi mahasiswa
tingkat stress psikologi responden sebelum dalam menyusun skripsi sebelum dan
diberikan hidroterapi sebesar 24,17, sesudah penelitian cenderung menetap.
kemudian skor berkurang menjadi 13,33 Hasil penelitian ini mendukung teori
sesudah diberikan hidroterapi. Potter & Perry (2009) yang mengatakan
Berdasarkan uji t dependen, didapatkan bahwa apabila selama reaksi alarm atau stres
nilai t hitung sebesar 9,517 dengan p-value tahap pertama yaitu kondisi saat curah
sebesar 0,000. Karena p-value 0,000 < jantung meningkat, peningkatan frekuensi
(0,05), ini menunjukkan bahwa ada jantung, frekuensi pernafasan meningkat,
perbedaan yang signifikan tingkat stress peningkatan aktifitas mental, peningkatan
psikologi mahasiswa dalam menyusun aliran darah keotot skelet, peningkatan kadar
skripsi sebelum dan sesudah diberikan glukosa, dilatasi pupil, cemas, susah tidur,
hidroterapi (rendam kaki dengan air hangat) tegang, dan gelisah tidak diatasi dengan cara
pada kelompok intervensi. Ini juga pemberian terapi seperti hidroterapi ataupun
menunjukkan bahwa terjadi penurunan penangan farmakologi maka stres
secara bermakna stress psikologi mahasiswa berkembang ketahap atau fase berikutnya
dalam menyusun skripsi pada kelompok yang di sebut tahap resisten dengan
intervensi sebelum dan sesudah diberikan tingkatan stres cendrung tetap bahkan
hidroterapi (rendam kaki dengan air hangat). meningkat.
Penurunan tingkat stres didukung oleh Pengaruh Hidroterapi (Rendam Kaki
teori yang menyatakan bahwa rendam kaki Dengan Air Hangat) terhadap Tingkat Stres
dengan air hangat dapat menstimulasi Psikologi dalam Menyusun Skripsi pada
pengeluaran hormon endorfin(Waren & mahasiswa program studi S1 keperawatan
Linda). Endorfin adalah neuro peptide yang Universitas Ngudi Waluyo
dihasilkan tubuh pada saat relaks/ tenang. Rata-rata skor tingkat stress psikologi
Endorphin dihasilkan diotak dan susunan responden kelompok intervensi sesudah
saraf tulang belakang. Hormon ini dapat diberikan hidroterapi (rendam kaki dengan
berfungsi sebagai obat penenang alami yang air hangat) sebesar 13,33, skor ini lebih
diproduksi otak yang melahirkan rasa rendah daripada kelompok kontrol sesudah
nyaman. Ketika seseorang melakukan perlakuan sebesar 25,39.
rendam kaki air hangat, maka b-endorphin Hasil uji t independen, diperoleh nilai t
akan keluar dan ditangkap oleh reseptor hitung sebesar -7,021 dengan p-value
didalam hypotalamus dan sistem limbik sebesar 0,000. Karena p-value 0,000 <
yang berfungsi untuk mengatur emosi (0,05), maka H0 ditolak. Hal ini dapat
(Shigeo, 2015) disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
Perbedaan tingkat stres psikologi dalam signifikan hidroterapi (rendam kaki dengan
menyusun skripsi pada mahasiswa S1 air hangat) terhadap tingkat stres psikologi
Keperawatan sebelum dan sesudah dalam menyusun skripsi pada mahasiswa
program studi S1 keperawatan Universitas intervensi yaitu 2,00 dengan nilai minimal
Ngudi Waluyo. Pengaruh ini terlihat pada 2 dan maksimal 4.
rata-rata skor tingkat stress psikologi Hasil-hasil penelitian diatas
responden, dimana sesudah diberikan menunjukkan bahwa rendam kaki air hangat
hidroterapi (rendam kaki dengan air hangat), ternyata memang dapat meningkatkan
tingkat stres responden kelompok intervensi sirkulasi darah pada kaki, memberikan efek
sebesar 13,33 yang lebih rendah relaksasi, memberikan rasa nyaman, rasa
dibandingkan kelompok kontrol sebesar kantuk, dan menghilangkan rasa nyeri pada
25,39. kaki. Hal ini sejalan dengan apa yang
Kesulitan-kesulitan saat penyusunan dikatakana oleh George (2007) yang
skripsi oleh mahasiswa sering dirasakan menyebutkan bahwa pada organ jantung
sebagai suatu beban yang berat, akibatnya merendam kaki dengan air hangat dapat
kesulitan-kesulitan yang dirasakan tersebut mengakibatkan pelebaran pembuluh darah
berkembang menjadi sikap negatif yang perifer dan meningkatkan denyut jantung,
akhirnya dapat menyebabkan suatu pada jaringan otot air hangat dapat
kecemasan dan hilangnya motivasi, yang mengendorkan otot sekaligus memberikan
akhirnya dapat menyebabkan stres efek analgesik. Tubuh yang lelah akan
psikologis kemudian menimbulkan sikap menjadi segar dan mengurangi gejala
mahasiswa uintuk menunda penyusunan kesemutan, pada organ pernafasan
skripsinya bahkan ada yang memutuskan mengakibatkan peningkatan kapasitas paru
untuk tidak menyelesaikan skripsinya karena darah yang mengalir keparu-paru
(Hariwijaya, 2008). kaya akan oksigen dan nutrisi. Pada sistem
Untuk mengatasi masalah stres psikologi persyarafan dapat memberikan efek rileks
berbagai cara dapat dilakukan seperti dan menurunkan tingkat stres (Darcy A,
berusaha relaks, baca buku, rendam air 2013). Pada sistem endokrin dapat
hangat, istirahatkan pikiran, bernafas dalam, merangsang tubuh untuk mengeluarkan
terapi humor, farmakologi, pendekatan hormon endorphin (Warren & Linda, 2006).
lingkungan, pendekatan prilaku, dan
pendekatan kognitif. Terapi rendam dengan KESIMPULAN
air hangat memiliki efek fisiologis terhadap Ada perbedaan yang signifikan
organ tubuh manusia dan efek psikologis terhadap rata-rata tingkat stres psikologi
pada status emosi individu. pada mahasiswa S1 keperawatan dalam
Hasil penelitian yang dilakukan menyusun skripsi sebelum dan sesudah
Farikhatin (2015) dengan judul Perbedaan diberikan terapi rendam kaki air hangat pada
Efektifitas Terapi Mandi Air Hangat Dengan kelompok intervensi dengan nilai p-value
Terapi Rendam Air Hangat Pada Kaki 0,000 (= 0,05)
Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Unit Tidak ada perbedaan yang signifikan
Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo terhadap rata-rata tingkat stres psikologi
Ungaran menyimpulkan bahwa insomnia pada mahasiswa S1 Keperawatan dalam
pada lansia pretest dan postest pada menyusun skripsi sebelum dan sesudah
kelompok perlakuan mandi air hangat 9 diberikan terapi rendam kaki air hangat pada
lansia (56,25%) dan 8 lansia (50%) kelompok kontrol dengan nilai p-value 0,094
sedangkan pada kelompok rendam air (= 0,05).
hangat pretest dan postesst 8 lansia (50%). Ada pengaruh pemberian terapi rendam
Hasil penelitian lain dilakukan oleh Novias
kaki air hangat terhadap rata-rata tingkat
(2016) dengan judul Efektifitas Hidroterapi
Rendam Air Hangat Dalam Penurunan stres psikologi pada mahasiswa S1
Skala Nyeri Ekstremitas Pada Penderita keperawatan dalam menyusun skripsi di
Artritis Gout Di Desa Sidomulyo Universitas Ngudi Waluyo dengan nilai p-
menunjukkan bahwa rendam kaki dengan air value 0,000 (= 0,05).
hangat efektif dalam menurunkan nyeri
ekstremitas pada kelompok intervensi p=
0,005 < (=0,05), dengan penurunan median SARAN
skala nyeri ekstremitas pada kelompok Bagi mahasiswa, Menjadi bahan
pertimbangan untuk menjadikan terapi
rendam kaki air hangat sebagai alternatif Fakultas Kedokteran Universitas
untuk menurunkan tingkat stres psikologi Diponegoso. Jurnal Psikologi Universitas
dalam menyusun skripsi, mengingat upaya- Diponegoro Vol. 3 No.2, 2006
upaya yang sudah dilakukan oleh mahasiswa
untuk mengatasi tingkat stres psikologi [6] Hartono LA. 2007. Stress Dan Stroke.
masih belum membuahkan hasil sesuai
Jogjakrata: KANSIUS
dengan yang diharapkan.
Bagi Masyarakat, Menjadikan bahan
[7] Hariwijaya, M. Dan Triton P.B., 2008.
pertimbangan pada masyarakat untuk
menerapkan terapi rendam kaki dengan air Pedoman Penulisan Ilmiyah Proposal dan
hangat dilingkungan masyarakat atau Skripsi. Yogyakarta: Oryza
keluarga sebagai tindakan untuk menangani
tingkat stres psikologi yang efektif. [8] Hayon J. 2007. Membaca Dan Menulis
Bagi perawat dan pelayan kesehatan, Wacana; Petunjuk Praktis Bagi Mahasiswa.
Menjadi bahan pertimbangan dalam Jakarta: Grasindo
melakukan tindakan intervensi alternatif
untuk mengatasi tingkat stres psikologi. [10] Iswidharmanjaya & Enterprise. 2006.
Bagi institusi pendidikan, Terapi rendam Membuat Skripsi Dengan Open Office.Org
kaki dengan air hangat diharapkan dapat Writer 2.0. Jakarta: PT Gramedia
dijadikan bahan pertimbangan sebagai salah
satu penatalaksanaan nonfarmakologis untuk [11] Kellogg. 2001. Rational of
mengatasi tingkat stres psikologi.
Hidrotherapy. New York: TEACH service
Bagi peneliti selanjutnya, Mengingat
masih adanya keterbatasan dari penelitian
[12] Leon Chaitow. 2016.
yang telah dilakukan, maka diharapkan
untuk penelitian lebih lanjut dapat HYDROTHERAPY: Wather therapy for
melakukan pengawasan yang lebih intensif health and beauty. Australia: Pavilion book
terhadap faktor yang menentukan hasil
penelitian dimana membantu mengendalikan [13] Lovibond, S.H.M., & Lovibond, P. F.
tingkat stres psikologi menyusun skripsi. 1995. The Structure Of Negative Emotional
States: Comparession Of The Depression
DAFTAR PUSTAKA Anxiety Stress Scales (DASS) With The
Beck Depression And Anxiety Inventories.
[2] Dadang Hawari.2011. Manajemen Stres Behaviour Research And Therapy, 33, 335-
Cemas Dan Depresi. Jakarta: Fakultas 342.
kedokteran UI
[14] Lukaningsih & Bandiyah. 2011.
[3] Farikhatin L. 2015. Perbedaan Psikologi kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Efektifitas Terapi Mandi Air Hangat Dengan Medika
Terapi Rendam Air Hangat Pada Kaki
Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Unit [15] Neurological rehabilitation. In: Darcy
Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo A. Umphred: with section editors, Gordon
Ungaran. U. Burton, Ronald T. Lazaro,
Margaret L, Roller, 5th ed. 2013. US
[4] George. 2007. Elements Of Amerika: ELSEVIER
Hydrotherapy For Nurses. New york:
TEACH services [16] Novias Dwita Arthiani. 2016.
Efektifitas Hidroterapi Rendam Air Hangat
[5] Gunawan & Hartati. 2006. Hubungan Dalam Penurunan Skala Nyeri
Antara Efektifitas Komunikasi Mahasiswa- Ekstremitas Pada Penderita Artritis Gout Di
Dosen Pembimbing Utama Skripsi Dengan Desa Sidomulyo
Stres Dalam Menyusun Skripsi Pada
Mahasiswa Program Studi Psikologi
[18] Notoadmodjo. 2010. Metodologi [24] Shigeo Haruyama. 2015. The Miracle
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT RINEKA Of Endorphin. Jakarta: Mizan Qanita
CIPTA
[26] Sreramareddy. 2007. Perceived Stress,
[19] Pasiak. 2009. Unlimited Potency Of Sources And Severity Of Stress Omong
The Brain: Kenali Dan Manfaatkan Medical Undergraduate In A Pakistani
Sepenuhnya Potensi Otak Anda Yang Tidak Medical School. Biomedcentral Medical
Terbatas. Bandung: PT MIZAN PUSTAKA Education, 10:2

[21] Potter & Perry. 2009. Buku Ajar [28] Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk
Fundamental Keperawatan, Edisi.7. Vol. 1. Keperawatan. Jakarta: EGC
Jakarta: EGC
[29] Warren & Linda. 2006. Clinical Skills
[22] Prasetyono. 2016. Panduan Wajib Lolos In Treating The Foot (Second Edition).
Psikotes. Yogyakarta: Indonesia Tera China: Elsevier

[23] Sarafino. 2008. Health Psychology:


Biopsychosocial Interaction Sixth Edition.
United States: Jhon Willey & Sons, Inc

Você também pode gostar