Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRACT
Final assignment as a demand for students is a stresor which can lead to stress-
related to academic as well as psychology. Stress which exceeds at a certain stage which
is not managed properly will cause many problems for students. One alternative to
overcome the stress and stimulates the endorphin hormone is by doing meditation. The
purpose of this study is was determine the effect of meditation toward stress levels in
preparing final assignment in S1 nursing students of Ngudi Waluyo University.
The research design used in this study was quasi-experimental research design
(quasi experiment design) using pretest-posttest design with control group (pretest-
posttest with control group). The population in this study was 133 students with the total
samples of 24 students, 12 students in the intervention group and 12 students in the
control group. Sampling used purposive sampling technique while the psychological
stress level measurement tool used DASS 42 with a stress indicator. Analysis of the data
used t test.
The average level of stress in students preparing their final assignment in S1
nursing students before meditation was at 27,50 and after the therapy decreased to 15,83,
and the result of p-value 0.000 < (0.05). There was a significant influence of meditation
toward stress levels in preparing final assignment in S1 nursing students of Ngudi Waluyo
University.
It is suggested for students who are preparing a final assignment to conduct
meditation with the expectation that students stress can be reduced / disappeared and
expected to be able to help students focus in completing the final assignment.
PENDAHULUAN
Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai diwajibkan membuktikan kematangan
individu yang sedang menuntut ilmu nalarnya dengan jalan membuat skripsi yang
ditingkat perguruan tinggi, baik negeri berdasarkan kegiatan penelitian (research)
maupun swasta atau lembaga lain yang (Ganda, 2010).
setingkat dengan perguruan tinggi. Skripsi merupakan karya ilmiah yang
Mahasiswa menurut Suwono (2010), adalah dibuat oleh mahasiswa setingkat strata satu
merupakan insan-insan calon sarjana yang (S1) untuk menyelesaikan tugas akhir atau
dalam keterlibatannya dengan perguruan program studinya. Skripsi dapat berupa
tinggi (yang makin menyatu dengan penelitian yang bersifat survei maupun studi
masyarakat), dididik dan diharapkan literatur yang dimaksud untuk mencari
menjadi calon-calon intelektual. Mahasiswa permasalahan tertentu. Skripsi merupakan
yang telah menyelasaikan seluruh mata proses pembelajaran bagi mahasiwa untuk
kuliahnya sesuai dengan program akademis mengasah kemampuan analisisnya dalam
dalam arti bahwa telah menempuh mata mengkaji, menganalisis, memecahkan, dan
kuliah dan dinyatakan lulus seluruhnya, masalah yang ditelitinya (Hidayat, 2007).
Kesulitan yang seringkali dialami bepergian dalam waktu yang lama. Stres
diantaranya kesulitan mencari judul untuk berat adalah stres kronis yang terjadi
skripsi, kesulitan mencari literatur dan bahan beberapa minggu sampai beberapa tahun.
bacaan, dana yang terbatas, atau takut Contoh dari stresor yang dapat menimbulkan
menemui dosen pembimbing. Kesulitan- stres berat adalah hubungan suami istri yang
kesulitan tersebut pada akhirnya dapat tidak harmonis, kesulitan finansial, dan
menyebabkan: stres, rendah diri, frustrasi, penyakit fisik yang lama.
kehilangan motivasi, menunda penyusunan Dampak stres yang berkepanjangan
skripsi dan bahkan ada yang memutuskan dapat mengakibatkan insiden-insiden yang
untuk tidak menyelesaikan skripsinya. tidak diinginkan, seperti yang terjadi pada
Kondisi ini banyak menimpa mahasiswa di mahasiswa yang bunuh diri karena stres,
semua fakultas dan jurusan, termasuk mahasiswa tersebut tewas setelah terjatuh
mahasiswa fakultas Psikologi (Mutadin, dari area parkir di lantai 12. Kasus lain yang
2010). sama peristiwa penembakan masal oleh
Menurut Hawari (2011), Stres adalah seorang mahasiswa asal Korea Selatan di
respon tubuh yang sifatnya nonspesifik kampus Virginia Tech-Blacksburg Virginia,
terhadap setiap tuntutan beban atasnya. USA, menewaskan 33 mahasiswa pada 17
Misalnya bagaimana respons tubuh April 2007 disebabkan mahasiswa tersebut
seseorang manakala yang bersangkutan stres. Stres dalam mempersiapkan skripsi
mengalami beban pekerjaan yang bisa menyebabkan seorang mahasiswa
berlebihan. Dampak stres ini tidak hanya Universitas Indonesia melakukan tindakan
mengalami gangguan fungsional hingga bunuh diri (Rahayu & Suhayat, 2011).
kelainan organ tubuh, tetapi juga berdampak Dalam menghadapi faktor-faktor
pada bidang kejiwaan (psikologik/ penyebab stres diperlukan beberapa metode
psikiatrik) misalnya kecemasan atau depresi. untuk mengatasi stres. Metode untuk
Gejala-gejala stress, yaitu gejala fisik mengatasi stres seperti: pendekatan
dan psikis. Gejala stres secara fisik dapat farmakologis, non farmakologi dan terapi
berupa jantung berdebar-debar, nafas cepat komplementer. Terapi farmakologi meliputi
dan terengah-engah, mulut kering, lutut obat anti ansietas dan obat anti depresi yang
gemetarberkeringat banyak, tangan lembab, sesuai dari advis dokter, sedangkan untuk
letih tak beralasan, merasa gerah, panas, otot terapi non farmakologis meliputi relaxation
tegang. Gejala psikologis berupa therapy, kognitif theraphy, imagery training
psikoneurosia, seperti cemas, resah, gelisah, (Siregar, 2011). Serta terapi komplementer
sedih, depresi, curiga, fobia, bingung, salah meliputi pengobatan herbal, terapi teknik
faham, agresi, labil, jengkel, lekas panik, relaksasi (progresif, meditasi, yoga,
cemas secara berlebihan (Lukaningsih & hipnotis), pijat refleksi, terapi medan
Bandiyah, 2011). magnet, serta terapi akupuntur (Subandi,
Menurut Potter & Perry (2009), 2008).
stres di bagi menjadi tiga tingkatan, yaitu Meditasi dapat menurunkan kadar
stres ringan, stres ringan adalah stres yang hormon stres dalam darah yang disebut
tidak merusak aspek fisiologis dari dengan catecholamine (Wirawanda, 2014).
seseorang. Stres ringan umumnya di rasakan Meditasi merupakan cara paling efektif
oleh setiap orang misalnya lupa, ketiduran, untuk mengurangi stres dan mencegah
di kritik dan kemacetan. Stres ringan penyakit yang ditimbulkan oleh stres
biasanya hanya terjadi dalam beberapa menit tersebut. Melakukan latihan meditasi selama
atau beberapa jam. Situasi ini tidak akan 20 menit setiap hari, akan membuat tubuh
menimbulkan penyakit kecuali jika di hadapi dan pikiran menjadi tenang dan terisi energi
terus menerus. Stres sedang dapat memicu yang sangat menyegarkan untuk
terjadinya penyakit. Stres sedang terjadi meningkatkan efisiensi kerja (Sani, 2012)
lebih lama, dari beberapa jam hingga Meditasi memiliki efek relaksasi bagi
beberapa hari. Contoh dari stresor yang tubuh, sehingga mampu merangsang
dapat menimbulkan stres sedang adalah kelenjar pituitary untuk mengeluarkan
kesepakatan yang belum selesai, beban kerja hormon endorphin dalam tubuh dan
yang berlebihan, mengharapkan pekerjaan menekan hormon adrenal (George, 2007).
baru, dan dari anggota keluarga yang Dengan demikian, mahasiswa yang
mengalami treatment ini akan merasa teliti pengaruh intervensi meditasi terhadap
tenang, relaks dan tidak ada beban. tingkat stres dalam menyusun skripsi pada
Perasaan relaks pada mahasiswa akan mahasiswa keperawatan Universitas Ngudi
berdampak pada respon yang berupa Waluyo.
perilaku adaptif psikologis konstruktif yaitu
membantu individu menerima tantangan METODE PENELITIAN
untuk menyelesaikan konflik. Desain Penelitian
Menurut penelitian yang dilakukan Penelitian ini menggunakan
oleh Britta Hozel, psikolog dari pendekatan kuantitatif, metode yang di
Massachustts General Hospital, meditasi gunakan dalam penelitian ini adalah quasi
mindfulness memiliki manfaat untuk experiment atau eksperimen semu.
kesehatan dan kinerja, termasuk peningkatan Penelitian quasi experiment merupakan
fungsi kekebalan tubuh, menurunkan penelitian yang di maksudkan untuk
tekanan darah, dan meningkatkan fungsi mengetahui ada tidaknya akibat dari
kognitif (Prayitno, 2014). Menurut Profesor sesuatu yang di kenakan pada subjek
Yuan Yi Tang dari Institut Neoroinformatics selidik (Notoadmodjo, 2010).
Laboratorium Mind and Body di Universitas Jenis desain dalam penelitian ini
Teknologi Dalian, China, meditasi ternyata berbentuk desain non equivalent (pretest dan
sangat efektif untuk membantu postest) control group design.
meningkatkan perfoma kognitif dan emosi Populasi Dan Sampel
serta perilaku dari seseorang saat Populasi
menghadapi situasi stres (Prayitno, 2014). Populasi pada penelitian ini adalah
Berdasarkan penelitian dari Novitasari mahasiswa program studi S1 Keperawatan
(2012) didapatkan hasil bahwa adanya Universitas Ngudi Waluyo yang sedang
perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan mengambil skripsi dari semester 7 ke atas,
meditasi terhadap tingkat kecemasan pada yaitu sebanyak 155 mahasiswa (BAAK
ibu hamil. UNW, 2016
Berdasarkan studi pendahuluan yang Sampel
dilakukan pada bulan Maret di Universitas Sampel pada penelitian ini adalah 36
Ngudi Waluyo didapatkan data sebanyak responden yang terdiri dari kelompok
133 mahasiswa S1 yang sedang menyusun perlakuan sebanyak 18 orang responden dan
skripsi terdiri dari 57 mahasiswa reguler dan untuk kelompok kontrol sebanyak 18 orang
76 mahasiswa reguler transfer (Bagian responden.
Akademik UNW 2017). Hasil pengukuran Sampel dalam penelitian ini adalah
tingkat stres dan hasil wawancara kepada 5 subyek yang memenuhi keriteria inklusi,
mahasiswa yang menyusun skripsi dengan yaitu Mahasiswa S1 keperawatan
menggunakan DASS 42 dengan 14 Universitas Ngudi Waluyo yang sedang
pertanyaan didapatkan hasil 1 mahasiswa menyusun skripsi di Universitas Ngudi
dalam katagori normal, 2 mahasiswa dalam Waluyo
katagori stres sedang dan 2 mahasiswa Kriteria eksklusi yang di tetapkan: 1)
dalam katagori stres berat. Upaya untuk Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
mengatasi stres yang dialami biasanya yang menjalani terapi komplementer lain; 2)
mereka mendengarkan musik, jalan-jalan Responden yang mengalami stres psikologi
(piknik), memperbanyak ibadah, dimana yang sangat berat; 3) Responden yang sakit
berbagai upaya tersebut belum memberikan pada saat dilakukan penelitian; 4)
hasil yang maksimal, mahasiswa masih Responden yang sedang mengkonsumsi obat
merasa stres dalam menyusun skripsi dan antidepresan; 5) Tidak bersedia menjadi
sebagian banyak mahasiswa belum tahu responden.
serta belum pernah mencoba melakukan Tempat Dan Waktu Penelitian
meditasi. Penelitian ini di lakukan di pemandian
Tingginya angka kejadian stres pada air hangat Derekan pada 10 Desember 2016.
mahasiswa keperawatan dan tidak adanya Peneliti memilih kolam air hangat Derekan
mahasiswa yang memberlakukan meditasi sebagai tempat penelitian karena kolam air
untuk mengatasi stres dalam menyusun hangat tersebut memiliki suhu 31 oC
skripsi, dengan demikian penting untuk di (pengukuran menggunakan termometer air)
dan sesuai dengan suhu air yang di butuhkan Analisa ini dilakukan untuk mengetahui
untuk melakukan penelitian yaitu 31- 37oC. tingkat stres psikologis minimal, maksimal,
rata-rata dan standar deviasi. Variabel dalam
PENGUMPULAN DATA penelitian ini digambarkan dalam bentuk
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan stres psikologis minimal, maksimal dan rata-
data yaitu kuisioner, dimana kuisioner rata adalah karakteristik responden yang
tersebut berisi data demografi responden meliputi tingkat stres psikologis sebelum
yang meliputi nomor responden, dan umur. dan setelah diberikan hidroterapi.
Kuisioner yang digunakan untuk mengukur Analisis Bivariat
tingkat stres psikologis menggunakan Peneliti menggunakan Uji-t untuk
depression anxiety stress scale (DASS 42) mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap
yang terdiri dari 14 pernyataan. penurunan tingkat stres psikologis dalam
menyusun skripsi pada mahasiswa Program
ANALISA DATA Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi
Analisa Univariat Waluyo Ungaran karena membandingkan
data yang berasal dari dua kelompok data
yang tidak berpasangan.
HASIL PENELITIAN
Analisis univariat
Tingkat Stres Psikologi dalam Menyusun Skripsi Sebelum Diberikan Hidroterapi pada Kelompok
Intervensi dan Kontrol
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Stres Psikologi dalam Menyusun Skripsi
Sebelum Diberikan Hidroterapi pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
Tingkat Stres Psikologi
Intervensi Frekuensi 2 1 7 8 0 18
Kontrol Frekuensi 2 2 7 7 0 18
(%)
Pada tabel .1 dapat diketahui bahwa sebelum 7 responden (38,9%) dan 8 responden
diberikan hidroterapi, sebagian besar (44,4%). Sedangkan pada kelompok kontrol,
responden kelompok intervensi mengalami sebagian besar responden juga mengalami
stres psikologi sedang dan berat dalam stress psikologi sedang dan berat masing-
menyusun skripsi, masing-masing sejumlah masing sejumlah 7 responden (38,9%).
Tingkat Stres Psikologi dalam Menyusun Skripsi Sesudah Diberikan Hidroterapi pada Kelompok
Intervensi dan Kontrol
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Stres Psikologi dalam Menyusun
Skripsi Sesudah Diberikan Hidroterapi pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
Tingkat Stres Psikologi
Intervensi Frekuensi 11 5 2 0 0 18
(%)
Kontrol Frekuensi 1 1 8 8 0 18
(%)
Analisis Bivariat
Perbedaan Tingkat Stres psikologi Responden Sebelum dan Sesudah Diberikan Hidroterapi pada
Kelompok Intervensi
Tabel 3. Perbedaan Tingkat Stres Responden dalam Menyusun Skripsi Sebelum dan
Sesudah Diberikan Hidroterapi pada Kelompok Intervensi
Variabel Perlakuan N Mean SD t p-value
Berdasarkan uji t dependen, didapatkan nilai perbedaan yang signifikan tingkat stress
t hitung sebesar 9,517 dengan p-value psikologi mahasiswa dalam menyusun
sebesar 0,000. Karena p-value 0,000 < skripsi sebelum dan sesudah diberikan
(0,05), ini menunjukkan bahwa ada hidroterapi (rendam kaki dengan air hangat)
pada kelompok intervensi
Perbedaan Tingkat Stres psikologi Responden Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok
Kontrol
Tabel 4. Perbedaan Tingkat Stres psikologi Responden dalam Menyusun Skripsi Sebelum
dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok Kontrol
Berdasarkan uji t dependen, didapatkan nilai perbedaan yang signifikan tingkat stress
t hitung sebesar -1,772 dengan p-value psikologi mahasiswa dalam menyusun
sebesar 0,094. Karena p-value 0,094 > skripsi sebelum dan sesudah penelitian pada
(0,05), ini menunjukkan bahwa tidak ada kelompok kontrol.
Pengaruh Hidroterapi (Rendam Kaki Dengan Air Hangat) terhadap Tingkat Stres Psikologi dalam
Menyusun Skripsi pada mahasiswa program studi S1 keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
Tabel 5. Pengaruh Hidroterapi (Rendam Kaki Dengan Air Hangat) terhadap Tingkat Stres
Psikologi dalam Menyusun Skripsi pada mahasiswa program studi S1 keperawatan Universitas
Ngudi Waluyo
[21] Potter & Perry. 2009. Buku Ajar [28] Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk
Fundamental Keperawatan, Edisi.7. Vol. 1. Keperawatan. Jakarta: EGC
Jakarta: EGC
[29] Warren & Linda. 2006. Clinical Skills
[22] Prasetyono. 2016. Panduan Wajib Lolos In Treating The Foot (Second Edition).
Psikotes. Yogyakarta: Indonesia Tera China: Elsevier