Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Secara umum konsep diri berasal dari bahasa Inggris yaitu Self concept Merupakan
suatu konsep mengenai diri individu itu sendiri yg meliputi bagaimana seseorang :memandang,
memikirkan,dan menilai dirinya sehingga tindakan-tin dakannya sesuai dengan konsep
tentang dirinya.
1. Seifert dan Hoffnung (1994), konsep diri sebagai suatu pemahaman mengenai
diri atau ide tentang konsep diri
2. Stuart dan sudeen (1998), konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan
dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain.
3. Atwater (1987), konsep diri adalah keseluruhan gambaran diri, yang meliputi
persepsi seseorang tentang diri, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang
berhubungan dengan dirinya.
Konsep diri negative, penilaian negatife terhadap diri sendiri dan merasa tidak mampu
mencapai sesuatu yang berharga menuntut diri ke arah kelemahan dan emosional yang
dapat menimbulkan keangkuhan serta keegoisan yang menciptakan suatu kehancuran
diri.
Konsep diri positif, merupakan penilaian positif serta mengenali diri secara baik,
mengarah kerendahan hati dan kedermawan sehingga ia mampu menyimpan informasi
tentang diri sendiri, baik informasi positif maupun negatife.
Harga diri adalah berupa penilaian atau evaluasi terhadap hasil yang didapat baik
internal maupun eksternal yang merupakan proses pencapaian ideal diri ( Stuart
dan Sundeen,1991).
Ideal diri adalah suatu yang kita harapkan atau harapan individu terhadap dirinya
yang akan dinilai oleh personel lain. Persepsi individu tentang bagaima
berperilaku sesuai dengan standart pribadi ( Stuart dan Sundeen,1991).
Peran adalah pola sikap, perilaku, posisi di masyarakat atau fungsi dirinya baik di
lingkungan masyarakat, keluarga, atau komunita.
Dapat dikatakan juga sebagai suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu kekurangan atau
tidak ada sesuatu yang dulunya ada (Wilkinson, 2005).
Apabila proses kehilangan tidak dibarengi koping yang positif atau penanganan yang baik
akhirnya akan berpengaruh pada perkembangan individu.
Secara etimologi dying berasal dari kata dien yg berarti mendekati kematian
Definisi kematian
Secara etimologi death berasal dari kata death atau deth yg berarti keadaan mati atau kematian.
Definisi kematain adalah terhentinya fungsi jantung dan paru-paru secara menetap, atau
terhentinya kerja otak secara permanen
Pengertian berduka
BERDUKA adalah respon fisik dan psikologis yang terpola spesifik pada individu yang mengalami
kehilangan. Respon/reaksi normal, karena melalui proses berduka individu mampu memutus ikatan
dengan benda/orang yang terpisah dan berikatan dengan benda/orang baru.
Karakteristik berduka:
1. Syok
2. Tidak yakin
4. Restitusi
5. Mengatasi kehilangan
Fase awal
Fase Pertengahan
Fase Pemulihan
Meningkat partisipasi
Dampak berduka
Masa kanak-kanak
Dampak berduka pd masa ini dpt mencapai kemampuan tumbuh kembang anak.
Lansia
Kematian pasangan (suami/istri) mrpkan pukulan yg sgt kuat,shgga dpt mengganggu kes.
Pengertian kehilangan
Kehilangan : suatu keadaan ketika individu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada
atau dimiliki, baik sebagian atau keseluruhan.
Tahap Marah :
Menunjukkan perasaan marah meningkat yang diproyeksikan pada orang tertentu atau yang ada
dilingkungannya.
Jenis Kehilangan
(mis: uang,perhiasan)
Implikasi Keperawatan
Pengkajian
1. Mengkaji pasien dan angg kelg berduka
perasaan yg hebat.
5. Faktor predisposisi
Diagnosa Keperawatan
a. berduka kompleks
b. berduka antisipasi
Intervensi Keperawatan
Tujuan: Pasien dapat melalui proses berduka secara normal dan sehat :
Prinsip :
Tahap marah
secara verbal
sumber pendukung
perasaan
3) Tingkatkan HD pasien
PENGKAJIAN
A. FISIK
o Pupil berdilatasi
o Reflek menghilang
o TD menurun
B. PSIKOLOGIS
o Kesedihan yg mendalam
C. PENETAPAN DIAGNOSIS
Diagnosis untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan psikososial dpt diterapkan pd klien yg
mendekati kematian , bergantung pada hasil pengkajiannya.
Globalisasi saat ini dimungkinkan terjadi perpindahan penduduk (imigrasi) antar negara atau daerah
,baik populasi maupun variasinya, oleh karena itu:
Tuntutan dan kebutuhan masy thp pel.kes termasuk pemberian asuhan keperawatan yg
berkualitas juga semakin dibutuhkan
Perawat hrs meningkatkan kemampuannya agar asuhan keperawatan dpt memuaskan klien.
Dengan adanya era saat ini, perawat tdk hanya memberikan asuahan keperawatan pd suku
bangsa sendiri, tetapi jg kepada bangsa lain.Setiap suku bangsa memiliki sosio-budaya yg
berbeda shgga perawat dituntut untuk mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai dg
sosio-budaya dari masing-masing suku bangsa tsb.
Dengan adanya globalisasi, dimungkinkan ada perpindahan penduduk antar negara (imigrasi)
hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran terhadap tuntutan asuhan keperawatan
Keperawatan transkultural adalah suatu cabang dalam keperawatan yang berfokus pada studi
komparatif dan analisis tentang budaya dan sub budaya yg berbeda di dunia yg menghargai
perilaku caring, layanan keperawatan, nilai-nilai, keyakinan tentang sehat-sakit, serta pola-
pola tingkah laku yg bertujuan mengembangkan body of knowlwdge yg ilmiah dan humanistik
guna memberi tempat praktek keperawatan pada budaya tertentu dan budaya universal
(Leininger,1979)
Transkultural Nursing adalah suatu daerah/wilayah keilmuan budaya pada proses belajar dan
praktek keperawatan yg fokusnya memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada dinai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan
khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia ( Leininger,2002).
Kultural shock akan dialami oleh klien pada suatu kondisi dimana perawat tidak mampu
beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya dan kepercayaan. Hal ini muncul rasa
ketidaknyamanan dan ketidakberdayaan, dan akan mengalami disorientasi.
Kultural imposision adalah kecenderungan tenaga kesehatan (perawat), baik secara diam-
diam maupun terang terangan memaksakan nilai budaya, keyakinan, dan kebiasaan /perilaku
yg dimilikinya pd individu, keluarga atau kelompok dari budaya lain karena mereka meyakini
bahwa budayanya lebih tinggi dari budaya kelompok lain.
Caring practices adalah kegiatan perlindungan dan bantuan yang berkaitan dengan kesehatan.
Pemahaman yang benar pada diri perawat mengenai budaya klien, baik individu,keluarga,
kelompok, maupun masyarakat, dapat mencegah terjadinya culture shock maupun culture
imposision.
Untuk mengurangi konflik perbedaan budaya atau lintas budaya antara perawat sebagai
profesional dan pasien
untuk mengembangkan sains dan pohon keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktek
keperawatan pada kultur yang spesifik dan universal (Leininger,2002)
Kultur yang spesifik adalah kultur dg nilai-nilai dan norma spesifik yg dimilii oleh kelompok
lain.
Kultur yang universal adalah nilai-nilai dan norma-norma yg diyakini dan dilakukan hampir
semua kultur seperti budaya minum teh dapat membuat tubuh sehat (Leininger,2002)
Negosiasi budaya adalah intervensi dan implementasi keperawatan untuk membantu klien
beradaptasi terhadap budaya tertentu yg lebih menguntungkan kesehatannya.
Perawat membantu klien agar dapat memeilih dan menentukan budaya lain yg lebih
mendukung peningkatan status kesehatan.
Peran perawatan transkultural nursing teory adalah menyembatani antara sistem perawatan
yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem perawatan profesional melalui asuhan
keperawatan.
Oleh karena itu, perawat harus mampu membuat keputusan dan rencana tindakan
keperawatan yg akan diberikan kepada masyarakat.
Jika disesuaikan dg proses keperawatan, hal tersebut merupakan tahap perencanaan tindakan
keperawatan.
II
2. Perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.
3. Penilaian individu terhadap status kesehatan merupakan salah satu faktor yang
menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa sakit, perilaku
sehat jika mereka mengganggap sehat , penjagaan kebugaran dan mengkonsumsi
makanan bergizi.
Teori Respons Bertahan (coping Response Theory)
Mechanic teori tentang perilaku sakit.
Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari individu jika dia terkena suatu
penyakit. Reaksi sangat ditentukan oleh sistem sosialnya.
Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali gejala sakit pada diri
individu dan mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya
terjadi pd anak-anak dan dewasa yang menolak bahwa dirinya sakit.
Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan menentukan apakah dia
akan mencari pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan dengan analisa
individu.
Kewajiban untuk mencapai kesembuhan, kewajiban ini dapat dipenuhi atau dengan pertolongan
orang lain (petugas kesehatan)