Você está na página 1de 9

1.

Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi

Definisi manajemen menurut stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-
sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut UU No.25/1992 yang termasuk perangkat organisasi koperasi adalah :
a. Rapat Anggota
b. Pengurus
c. Pengawas
Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan
menetapkan :

Anggaran dasar
Kebijakan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
Pembagian SHU
Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

a. Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen Sebelum kita membahas pengertian manajemen menurut para ahli,
ada baiknya jika kita tahu dulu berasal darimana kata Manajemen itu. Manajemen berasal dari
bahasa inggris management yang berasal dari kata dasar manage. Definisi manage menurut
kamus oxford adalah to be in charge or make decisions in a business or an organization
(memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan definisi management
menurut kamus oxford adalah the control and making of decisions in a business or similar
organization (pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi
sejenis).Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggung jawab
atas jalannya perusaahaan dan organisasi.
Pengertian managemen menurut oxford adalah the process of dealing with or controlling people
or things (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).

Menurut Horold Koontz dan Cyril Odonnel


Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Menurut R. Terry
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan,pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya.
Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan
Menurut Lawrence A. Appley
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
Menurut Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Fayol
Fungsi-fungsi untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sesuatu.
Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Mary Parker Follet


Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus.

b. Pengertian Koperasi

Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata co yang berarti bersama dan
operation (Koperasi operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama.
Sedangkan pengertian umum koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai
tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud
mensejahterakan anggota.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan
pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran
dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1)
koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi
merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi
demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan
dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi
harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-
kaidah ekonomi.
Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :

Dr. Fay ( 1980 )


Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka
yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan dari sendiri sedemikian
rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan
mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seoarang yang dengan sukanya sendiri hendak
bekerja sama untuk memajukan ekonominya
Prof. R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota
yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nir
laba atau dasar biaya.
Paul Hubert Casselman
Koperasi adalah suatu sistem, ekonomi yang mengandung unsur sosial.
Margaret Digby
Koperasi adalah kerja sama dan siap untuk menolong.
Dr. G Mladenata

Koperasi adalah terdiri atas produsen-produsen kecil yang tergabung secara sukarela untuk
mencapai tujuan bersama dengan saling tukar jasa secara kolektif dan menanggung resiko
bersama dengan mengerjakan sumber-sumber yang disumbangkan oleh anggota.

c. Pengertian Manajemen Koperasi

Definisi manajemen koperasi yang sering dipakai adalah suatu cara mencapai tujuan koperasi
dengan bekerjasama sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi, definisi ini tidak akan anda
temukan dalam jurnal manajemen koperasi manapun karena saya memang ini adalah hasil
pemikiran saya yang saya rumuskan sendiri.
Dengan demikian Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai
tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.Untuk mencapai tujuan Koperasi,
perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil, yaitu dengan
diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen menurut G Terry:

Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Actuating (Penggerakan untuk bekerja)
Controlling (Pengawasan/Pengendalian)

2. Rapat Anggota

RA merupakan forum tertinggi koperasi yang dihadiri oleh anggota sebagai pemilik. Wewenang
RA diantaranya adalah menetapkan
1. AD/ART
2. Kebijakan Umum Organisasi, Manajemen, dan usaha koperasi
3. Memilih, mengangkat, memberhantikan pengurus dan pengawas.
4. RGBPK dan RAPBK
5. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus pengawas.
6. Amalgamasi dan pembubaran koperasi

Rapat Anggota bisa dilakukan RAT, RAK dan RALB. Secara umumRA dianggap sah apabila
dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggta, tetapi untuk beberapa kasus jumlah ini bisa
disesuaikan dengan AD/ART Koperasi.

3. Pengurus

Pengurus koperasi adalah pemegang kuasa RA untuk mengelola koperasi, artinya pengurus
hanya boleh melakukan segala macam kresi manajemen yang tidak keluar dari koridor keputusan
RA. Pengurus merupakan pimpinan kolektif tidak berdiri sendiri dengan pertangungjawaban
bersama. Biasanya pengurus yang tetrdiri atas beberapa anggota pengurus.

a. Tugas dan kewajiban pengurus koperasi

Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RAT.


Untuk melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:

1. Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan proker


2. Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan laporan keuangan dan
3. Pertanggungjawaban
4. Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan pembukuan keuanagn dan
5. Inventaris.
6. Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarkan administrasi
7. Pengurus koperasi berkewajiban Menyelenggarkan RAT.

b. Wewenang Pengurus koperasi


Pengurus berwenang mewakili koperasi didalam dan diluar koperasi.
Pengurus berwenang melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk
kepentingan anggota dan kemanfaatan koperasi.
Pengurus berwenang memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian
anggota sesuai ketentuan AD/ART.

c. Tanggung Jawab Pengurus koperasi

Pengurus koperasi bertanggungjwab atas segala upaya yang berhubungan dengan tugas
kewajiban, dan wewenangnya.

4. Pengawas

Pengawas dipilh oleh RA untuk mengawasi pelaksanaan keputusan RAT dan juga idiologi.
Tugas pengawas tidak untuk mencari-cari kesalahan tetapi untuk menjaga agar kegiatan yang
dilakukan oleh koperasi sesuai dengan idiologi, AD/ART koperasi dan keputusan RA.
Tugas, kewajiban dan wewenang pengawas koperasi sebagai berikut.

Pengawas koperasi berwenang dan bertugas melakukan pengawasan


terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan organisasi.
pengawas wajib membuat laporan tentang hasil kepengawasanya dan merahasiakan
hasil laporanya kepada pihak ketiga
Pengawas koperasi meneliti catatan dan fisik yang ada dikoperasi dan
mendapatkan keterangan yang diperlukan.

5. Manajer

Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan
tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi,
mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian
pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum).

a. Tugas-tugas manajer

Siklus pengambilan keputusan, POSDC, penilaian dan pelaporan


Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu
bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.
Harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
Harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik.
Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
b. Tingkatan manajer

Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak,
manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk
piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan
mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau
mandor (foreman)
Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada
di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin
proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief
Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan
sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah
dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan.

c. Peran manajer

Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran
yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran
itu ke dalam tiga kelompok. yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan
kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur
untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi
peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang
ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan,
pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh
manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

d. Keterampilan manajer

Keterampilan konseptual (conceptional skill)


Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya
itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga
meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga
keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan
kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap
terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen
atas, menengah, maupun bawah.

Keterampilan teknis (technical skill)


Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu,
misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan
lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar
yang perlu dimiliki manajer, yaitu:

A) Keterampilan manajemen waktu


Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan
waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari
Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika
diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji
Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jamsekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat
bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer,
tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang
mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang
uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

B) Keterampilan membuat keputusan


Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang
manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah
dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan
mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus
mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling
baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta
mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

6. Pendekatan Sistem pada Koperasi

a. Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu

organisasi dari orang-orang dengan unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat social
(pendekatan sosiologi).
perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi
pasar (pendekatan neo klasik)

b. Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem

Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan
alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang selanjutnya
terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini
ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.

c. Cooperative Combine

System sosio teknis pada substansinya


Sistem terbuka pada lingkungannya, systemdasar target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada
penggunaan sumber-sumber.

Semua pelaksanaan dalam keseluruhan kompleks dan pengaruh eksternal


Dipengaruhi oleh hubungan sistem, demikian juga dilihat dari sudut pandang ekonomi, tidak
cukup hanya melaksanakan koperasi secara ekonomis saja, tetapi juga berhubungan dengan
hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota tetapi juga berhubungan
dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota dengan
manajemen perusahaan koperasi dalam lapangan lain. Contoh Cooperative Interprise Combine:
Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha, kerajinan, dan industri. Tugas usaha pada
Sistem Komunikasi (BCS).

The Businnes function Communication System (BCS)


sistem hubungan antara unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan dari perusahaan koperasi untuk unit usaha anggotaa mengenai beberapa tugas
perusahaan. Sistem Komunikasi antar anggota

Interpersonal Communication System (ICS)


Hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan koperasi
yang berjalan. ICS meliputi pembentukan/terjadi system target dalam koperasi gabungan.

d. Sistem Informasi Manajemen Anggota.

Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC),
koordinasi yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan
informasi yang baik.
Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk
penganalisaan.hubungan organisasi dan pemecahan persoalan seoptimal mungkin.
Dimensi struktural dari Cooperative Combine (CC).
Konfigurasi ekonomi dari individu membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut.
Sifat-sifat dari anggota sifat dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang
anggota.
Intensitas kerjasama semakin banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau
tugas manajemen.
Distribusi kemampuan dalam menentukan target dan pengambilan keputusan.
Formalisasi kerjasama, fleksibilitas kerjasama dalam jangka panjang dan dapat menerima
dan menyesuaikan perubahan.
Stabilitas kerjasama.
Tingkat stabilitas dalam CC ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan
bergabung dan lain-lain.

SUMBER :

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/pola-
manajemen-koperasi

http://riyanikusuma.wordpress.com/2011/11/14/rapat-anggota-koperasi/

Você também pode gostar

  • GHJKKK
    GHJKKK
    Documento6 páginas
    GHJKKK
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • NNJKJKK
    NNJKJKK
    Documento9 páginas
    NNJKJKK
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • HNJKK
    HNJKK
    Documento9 páginas
    HNJKK
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • KKN Raddae
    KKN Raddae
    Documento31 páginas
    KKN Raddae
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • KKN Raddae
    KKN Raddae
    Documento31 páginas
    KKN Raddae
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • KKLLL
    KKLLL
    Documento32 páginas
    KKLLL
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Uuio
    Uuio
    Documento20 páginas
    Uuio
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • KHGG
    KHGG
    Documento34 páginas
    KHGG
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Documento9 páginas
    Kata Pengantar
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Materi MKLH PP
    Materi MKLH PP
    Documento4 páginas
    Materi MKLH PP
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • MAKALAH BIOLOGI Sistem Predaran Darah
    MAKALAH BIOLOGI Sistem Predaran Darah
    Documento6 páginas
    MAKALAH BIOLOGI Sistem Predaran Darah
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Apa Itu Manajemen
    Apa Itu Manajemen
    Documento1 página
    Apa Itu Manajemen
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Ulangan Harian HLM 80
    Ulangan Harian HLM 80
    Documento6 páginas
    Ulangan Harian HLM 80
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Uji Kompetensi Hal 80
    Uji Kompetensi Hal 80
    Documento3 páginas
    Uji Kompetensi Hal 80
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • NURVIANA Sejarah Perkembangan Administrasi
    NURVIANA Sejarah Perkembangan Administrasi
    Documento2 páginas
    NURVIANA Sejarah Perkembangan Administrasi
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Pola Manajemen Koperasi 1
    Makalah Pola Manajemen Koperasi 1
    Documento16 páginas
    Makalah Pola Manajemen Koperasi 1
    liligustina12
    67% (3)
  • MAKALAH BIOLOGI Sistem Predaran Darah
    MAKALAH BIOLOGI Sistem Predaran Darah
    Documento6 páginas
    MAKALAH BIOLOGI Sistem Predaran Darah
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Assalamu
    Assalamu
    Documento8 páginas
    Assalamu
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Pengantar Pendidikan 1
    Pengantar Pendidikan 1
    Documento17 páginas
    Pengantar Pendidikan 1
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Bahasa Indonesia MKLH
    Bahasa Indonesia MKLH
    Documento3 páginas
    Bahasa Indonesia MKLH
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Resume Permintaan Dan Penawaran 1
    Resume Permintaan Dan Penawaran 1
    Documento4 páginas
    Resume Permintaan Dan Penawaran 1
    liligustina12
    Ainda não há avaliações
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Documento49 páginas
    Bab I Pendahuluan
    liligustina12
    Ainda não há avaliações