Pewarnaan diferensial, prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan
diantara sel-sel mikroba atau bagian-bagian sel mikroba disebut
teknik pewarnaan diferensial Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.
Pewarnaan gram merupakan pewarnaan yang digunakan untuk
mengelompokan bakteri gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif akan mempertahankan zat warna crystal violet dan akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negatif akan kehilangan zat warna crystal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna air fucsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan zat warna ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya. Pewarna yang digunakan dalam pewarnaan gram antara lain : crystal violet, alkohol, safranin, dan iodine. 1. Kristal violet Memberikan warna ungu pada bakteri gram positif karena disebabkan kompleks zat warna Kristal Violet dengan dinding sel bakteri. 2. Larutan lugol - Meningkatkan afinitas pengikatan zat warna Kristal Violet oleh bakteri sehingga pengikatan zat warna oleh bakteri menjadi lebih kuat. - Setelah penambahan lugol, zat warna Kristal violet lebih jelas terlihat - Setelah penambahan lugol zat warna Kristal violet lebih sulit dilarutkan - Tanpa penambahan lugol, zat warna Kristal violet akan larut sewakti penambahan larutan pemucat, sehingga bakteri gram positif tidak akan berwarna ungu. 3. Larutan Pemucat Bakteri gram positif tetap berwarna ungu karena kompleks persenyawaan Kristal violet- lugol tetap terikat pada dinding sel. Bakteri gram negative berwarna pucat atau tidak berwarna karena larutan pemucat melarutkan lipida dan menyebabkan pori-pori dinding sel membesar, sehingga meningkatkan daya larut persenyawaan Kristal violet-lugol. 4. Air fuchsin Pada bakteri gram negative, penambahan air fuchsin menyebabkan sel bakteri berwarna merah, karena persenyawaan kompleks Kristal violet-lugol larut dan dinding sel kemudian mengikat zat warna kedua Prinsip pewarnaan gram didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel sehingga menyebabkan perbedaan reaksi dengan perbedaan permeabilitas zat warna dan penambahan larutan pencuci
Warna merah yang timbul adalah karena bakteri tersebut
memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis sehingga bakteri akan menyerap zat warna violet, tetapi ketika penambahan alkohol 96%, violet pada bakteri gram negative inijadi luntur disebabkan struktur dinding selnya yang sebagian besar tersusun oleh lipid, sehingga akan menyerap kembali pewarna safranin dan ikatan antara violet-lugol dengan lapisan peptidoglikan lebih sedikit terjadi dan bakteri lebih dominan terwarnai safranin yang berwarna merah.