Você está na página 1de 3

Equal Income and Distribution In Urban Area Using Parametric Method

Dea Oktaviani, Denni Setiawan, Fariqi Abdillah, Annisa Dina, Hendratmo, Arif
Wismadi

Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan


Perencanaan Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta.

Email: oktavianidea94@gmail.com,

Abstract

Kesenjangan pendapatan dan pendistribusian masyarakat menghambat pertumbuhan


ekonomi pada wilayah pendukung dari suatu kota. Dengan mengidentifikasi wilayah pusat
lalu menentukan ruang lingkup wilayah pendukung yang dapat dicakup sehingga
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakatnya menjadi setara dalam sektornya
masing-masing. Mengurangi kesenjangan pendapatan dimasyarakat dengan menggunakan
parametric sebagai simulator untuk mendapatkan desain yang efektif dalam merancang tata
kota yang memeberikan kesempatan pendapatan yang setara.

Key word: Hinterland, kesenjangan, pertumbuhan, parametric

Introduction

Kota bisa dikatakan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pusat
pertumbuhan (growth pole) dapat diartikan dengan dua cara yaitu secara fungsional dan
secara geografis. Secara fungsional yaitu lokasi konsentrasi kelompok usaha yang
bersifat dinamis sehingga mampu menstimulasi kehidupan ekonomi baik ke dalam maupun
ke luar. Dan secara geografis pusat pertumbuhan adalah suatu lokasi yang memiliki banyak
fasilitas dan kemudahan sehingga menjadi pusat daya tarik (pole of attraction) yang
menyebabkan berbagai macam usaha tertarik untuk berlokasi di situ dan masyarakat
senang datang memanfaatkan fasilitas yang ada di lokasi tersebut (Tarigan 2005).

Namun, akibat Tingginya angka pembangunan bangunan komersil dan hunian di kota-
kota besar di Indonesia yang mengartikulasikan teritorial ruang perekonomian dan
ketergantungan sosial yang kuat di wilayah pendukung dan perkotaan (Tacoli, 1998).
Menyebabkan Tidak semua wilayah dikota mempunyai kesempatan yang sama untuk
berkembang dan negara-negara berkembang mulai menyadari bahwa pertumbuhan
ekonomi yang tinggi belum tentu berhasil untuk mengurangi angka kemiskinan dan
kesenjangan distribusi pendapatan (Arsyad, 2010:224).
Laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi secara tidak
langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan yang terjadi dan sebagai indikator penting
bagi daerah untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan (International Recovery
Platform, 2009)Sirojuzilam, 2008:18). Semakin kuat nodal suatu daerah maka semakin
tinggi pula tingkat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi sosial daerah tersebut
(Sihotang, 2001).
Kesenjangan pendapatan dalam wilayah kota dan wilayah pendukung begitu besar
(Berdegu, Carriazo, Jara, Modrego, & Soloaga, 2015). Jika dalam satu wilayah yang sama,
pendapatan setiap penduduk berbeda-beda dikarenakan cakupan lokasi dan interaksi
ekonomi yang tidak proporsional (Long, Zhang, & Chen, 2011).
Permasalahan kesenjangan pendapatan ini umumnya banyak dijelaskan dalam bidang
ekonomi dan sosial, kami ingin mensolusikan pemasalahan ini dalam perancangan kota
yang menggunakan parametric design sebagai simulator untuk melihat apakah jangkaun
jarak dan interaksi ekonomi dapat mempengaruhi kesenjangan pedapatan suatu wilayah.
Penelitian ini memungkinkan kita untuk meningkatkan rancangan tata kota sehingga taraf
kesenjangan pendapatan mencapai angka minimumnya.

Holhl

Najib, M. (2010). Potensi Dan Permasalahan Pengembangan Kawasan Permukiman Wisata


Di Dusun Salena Palu, 2, 919.

Refference
Long, X., Zhang, Y., & Chen, Y. (2011). Using Voronoi Diagram in Construction the
Scope of Logistics Park Hinterland: an Engineering Application. Systems
Engineering Procedia, 2, 6976. https://doi.org/10.1016/j.sepro.2011.10.009

Berdegu, J. A., Carriazo, F., Jara, B., Modrego, F., & Soloaga, I. (2015). Cities,
Territories, and Inclusive Growth: Unraveling Urban-Rural Linkages in Chile,
Colombia, and Mexico. World Development.
https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2014.12.013

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Kesenjangan pendapatan ekonomi infrastruktur

Kitamau agar pendapatan masyarakat dalam satu kota optimal, pemasukan sama gara2
infrastruktur, cakupan interaksi ekonomi krng bnyk, konektifitiy yg di cari.

Kami tidak mengetahui, bagaimana menyetarakan tempat sesuai porsi masing masing.
Urban senter = meningkatkan

ada pola klo bangun d kota, bangunnya tinggi d kota d banding d bangun d pedesaan.
Problemnya jd income inkualiti. Meningkatkan kegiatan ekonomi dan mengurangi org miskin
di kota. Desa semakin miskin. Sehingga malah makin nambah kesenjangan social, namun
itu tergantung carakter tiap Negara.
Cara menghubungkan center dengan hinterland

Meningkatkan prosporsi ekonomi

Meratakan interaksi ekonomi = infrastruktur

TOD = ad 2 pilihan, infra dekatkan ke masyarakat ato sebaliknya --- cari papernya

Karkter dari site,ad 2 karakter yg berbeda.

Moran I
Cluster satu wilayah

Statement trakhir = metode TOD ato Moran I

Basic tutorial sm scientact

Morfologi site dan eksisting site

Urutan garisbesar
Kesimpulan

memandingkan

Você também pode gostar