Você está na página 1de 2

ATAP POLIKARBONAT

Polikarbonat adalah suatu kelompok polimer termoplastik, mudah dibentuk


dengan menggunakan panas. Plastik jenis ini digunakan secara luas dalam industri
kimia saat ini. Plastik ini memiliki banyak keunggulan, yaitu ketahanan termal
dibandingkan dengan plastik jenis lain, tahan terhadap benturan, dan sangat bening.
Dalam identifikasi plastik, polikarbonat berada pada nomor 7.

Polikarbonat disebut demikian karena plastik ini terdiri dari polimer dengan gugus karbonat (-
O-(C=O)-O-) dalam rantai molekuler yang panjang. Tipe polikarbonat yang paling umum adalah
bisfenol A (BPA). Sifat polikarbonat mirip dengan polimetil metakrilat (akrilik), namun polikarbonat
lebih kuat dan dapat digunakan pada suhu tinggi, meski lebih mahal.

Polikarbonat dapat dibuat dengan menggunakan bisfenol A dan fosgen (karbonil diklorida,
COCl2). Langkah awal dalam sintesis polikarbonat adalah dengan melakukan deprotonisasi bisfenol A
dengan natrium hidroksida sehingga terbentuk air. Reaksinya adalah sebagai berikut:

(CH3)2-C-(C6H6)2-(OH)2 + 2 NaOH ---> (CH3)2-C-(C6H6)2-O2- + 2 Na+ + 2 H2O

Molekul oksigen pada bisfenol yang terdeprotonisasi bereaksi dengan fosgen melalui adisi
karbonil dan menghasilkan ion Cl-. Reaksinya adalah sebagai berikut:

(CH3)2-C-(C6H6)2-O2- + Cl-(C=O)-Cl ---> (CH3)2-C-(C6H6)2-(O-(C=O)-Cl)(O-) + Cl-

Lalu gugus kloroformat (O-(C=O)-Cl) yang terbentuk menempel pada gugus bisfenol yang
lainnya sehingga rantai panjang polikarbonat terbentuk dan meninggalkan ion Cl-.

Polikarbonat sudah ditemukan di AS, dan Jerman sejak tahun 1956. tetapi baru masuk ke
Indonesia sekitar pertengahan 1980-an. Polikarbonat lebih banyak dikenal sebagai penutup atap.
Sebenarnya ada banyak kegunaan bahan yang kuat dan tahan panas ini. Teknologi bahan plastik
polikarbonat masih terus berkembang. Saat ini masyarakat lebih banyak mengenal polikarbonat
sebagai bahan penutup atap carport. Padahal polikarbonat berpotensi untuk diolah menjadi bentuk-
bentuk desain yang menarik dan dapat diterapkan di rumah. Perkembangan pemakaian polikarbonat di
Indonesia memang agak terlambat dibandingkan dengan negara-negara lain. Tapi lebih baik
terlambat, daripada tidak sama sekali bukan? Berikut ini adalah beberapa sifat bahan polikarbonat :

Lebih Kuat

Material ini sangat kuat. Bahan ini 250 kali lebih kuat dibandingkan kaca, dan 20 kali lebih
kuat dibandingkan akrilik. Mengapa kedua bahan ini yang dijadikan perbandingan? Kaca dan akrilik
merupakan bahan transparan yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Polikarbonatpun
memiliki sifat transparan yang setara dengan kaca, namun punya kekuatan lebih baik. Selain kuat,
polikarbonat juga tahan panas, alias baru meleleh sampai 2000 derajat celcius. Bila material ini
terbakar, lelehannya tidak akan menyebar. Karena transparan, kuat dan tahan panas.

Polikarbonat banyak digunakan untuk jendela pesawat terbang, tameng huru hara, gallon air
minum, serta botol susu. Dengan kekuatan seperti ini, material ini segera dimanfaatkan sebagai
pengganti kaca, misalnya untuk atap transparan maupun partisi ruang. Lalu apa bedanya dengan
lembaran fiberglass yang juga digunakan untuk keperluan serupa? Jika terpapar panas matahari
selama 3 tahun, fiberglass yang berasal dari serat kaca akan jadi getas (rapuh dan mudah patah).
Bahan dasar polikarbonat yang berbeda membuatnya tidak getas meskipun terus menerus dijemur.

Lembaran yang Fleksibel

Sebagai material bangunan, polikarbonat dibuat dalam bentuk lembaran berukuran 2,1m x
11m. ketebalan dan bentuk yang tersedia cukup beragam. Ada yang berupa lembaran bergelombang,
lembaran datar, serta lembaran berongga. Dibandingkan dengan yang lainnya, yang paling istimewa
adalah jenis berongga. Masing-masing jenis itu memiliki ketebalan yang beragam. Untuk polikarbonat
yang berupa lembaran bergelombang, ketebalan materialnya hanya 0,8mm. Sedangkan yang
berbentuk lembaran datar, ketebalannya 1,1mm. Jenis yang berongga paling beragam, ketebalannya
mulai 5mm samapai 16mm. Karena tipis, material ini dapat dilekukkan secara fleksibel. Material
inipun sangat ringan, per m2 bobotnya hanya 1,2 kg (Densitas () polikarbonat = 1200 1220 kg/m3).
Agar lebih mudah dipadankan dengan bangunan yang sudah ada, polikarbonat tersedia dalam
berbagai warna, mulai dari yang bening, abu-abu, hijau, biru, merah muda, sampai warna keperakan
dan keemasan. Untuk warna, produsen polikarbonat tertentu memberikan jaminan selama 10 tahun
atas pudarnya warna.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Polikarbonat

http://www.yohanli.com/polikarbonat-polycarbonate.html

Você também pode gostar