Você está na página 1de 4

Kebanyakan karena obat Jamu dan penambah stamina

1. STOP obat nefrotoksik


2. Menjaga hidrasi (normovolemik) & hemodinamik,
ACUTE KIDNEY INJURY (AKI) karena jika hipo/hiper bisa mortalitas

Definisi konseptual: penurunan fungsi ginjal mendadak, dalam beberapa jam beberapa
minggu, diikuti kegagalan ginjal untuk ekskresi sisa metabolisme Nitrogen, dengan atau
tanpa disertai gangguan keseimbangan cairan & elektrolit.
Definisi klinik: SrCr (1.5-10 mg/dl) dan urine output (0-950 cc/24 jam).
Definisi berdasar nilai Cr, Ureum, LFG pada critical illness: LFG tidak segera diikuti
dengan Cr dan Ureum darah. Sebaliknya, Cr atau BUN dapat tanpa GGA.
Creatinin = half life 1-2 hari, steady state 7 hari pemeriksaan di RS itu beberapa kali
diperiksa diawal, 3 hari kemudian, diakhir.
Creatinin hasil metabolisme sel otot (produksi pembongkaran sel otot) yang diproduksi
beberapa hari yang lalu sehingga 3-4 hari baru kelihatan jika ada peningkatan SrCr.

RIFLE Criteria (ADQI)


R-I-F : Menggambarkan tingkat keparahan Menengakkan diagnosis dini.
L-E : Tidak dipakai lagi karena menggambarkan prognosis/perjalanannya.

Peningkatan 1.5 kali dari nilai


sebelumnya

RIFLE Criteria (Acute Kidney Injury Network AKIN)


*Lebih sensitif untuk AKI dibandingkan ADQI
TAHAP Kriteria Serum Kreatinin Kriteria Urine Output (UO)
Kenaikan SrCr 0.3 mg/dl atau kenaikan UO < 0.5 cc/kg/BB selama > 6
1
1.5-2 kali kadar sebelumnya jam
Kenaikan 2-3 kali kadar sebelumnya UO < 0.5 cc/kg/BB selama > 12
2
jam
Kenaikan SrCr 3 mg/dl kali kadar UO < 0.5 cc/kg/BB selama > 24
3 sebelumnya, atau SrCr 4 mg/dl dengan jam
peningkatan akut minimal 0.5 mg/dl
Kriteria RIFLE R = tahan 1 AKIN
Kriteria RIFLE I = tahap 2 AKIN
Kriteria RIFLE F = tahap 3 AKIN
Kriteria L dan E dianggap bukan tahap penyakit sehingga tidak dipakai lagi
RIFLE Criteria (Acute on Chronic, aCRF)
TAHAP Kriteria serum kreatinin LFG
RISK Kenaikan SrCr 1.5 x kadar sebelumnya, tapi LFG turun > 25%
(R-aCRF) tidak mencapai 350 mol/L (3.96 mg/dl)
INJURY Kenaikan SrCr 2 x kadar sebelumnya, tapi LFG turun > 50%
(I-aCRF) tidak mencapai 350 mol/L (3.96 mg/dl)
Fc Kenaikan SrCr > 350 mol/L (3.96 mg/dl) LFG turun > 75%
(F=Failure, c=CKD)

*KDOQI: Menggunakan RIFLE Criteria, tidak mengeluarkan guideline AKI, hanya pasien
yang menjalani dialisis (CKD)

KDIGO AKI Guideline 2012


Kriteria fungsional Kriteria struktural
AKI SrCr 50% dari sebelumnya Tidak ada kriteria
yang terjadi dalam waktu 7 hari
ATAU SrCr 0.3 mg/dl (26.5
mol/L) dalam 2 hari ATAU
Oliguria
CKD GFR < 60 ml/min/1.73m2 terjadi Kerusakan ginjal selama > 3
> 3 bulan Kalo KDOQI bulan
minimal 3 bulan
AKD AKI, ATAU GFR < 60 Kerusakan ginjal selama < 3
(Acute Kidney Disease) ml/min/1.73m2 terjadi > 3 bulan, bulan
ATAU GFR 35% atau SrCr
> 50% terjadi < 3 bulan
NKD GFR 60 ml/min/1.73m2 , SrCr Tidak ada kerusakan
(No Kidney Disease) stabil
Mengapa 2 atau 7 hari? Karena t creatinin.
Oliguria: < 400 ml/hari KDOGI < 600 ml/hari.
CKD: SrCr awal , lama lama tubulus rusak SrCr (Normal) pada bulan ke-3
Pada lansia produksi creatinin karena masa otot dan eliminasi juga
Orang normal: produksi 100 SrCr 80 dalam darah 20
Lansia: produksi 80 SrCr 60 dalam darah 20 (seolah-olah normal)

|__2hari__|__7hari__|__3bulan_|______|
AKI AKD CKD
Contoh Diagnosis AKI, CKD, AKD
Baseline GFR Increase in Scr GFR during next 3 Diagnosis
(ml/min/1.73m2) during 7 consecutive months
days
>60 >1.5x NA AKI
>60 <1.5x <60/ >35% AKD without AKI
>60 <1.5x >60/ < 35% NKD
Jenis AKI
Pre Renal AKI Pada saat masih di pembuluh darah (gangguan terjadi sebelum
struktur ginjal/ semua organ yang terhubung ke ginjal sebelum ginjal)
Gangguan hemodinamik pre renal (gangguan jantung, perdarahan juga
bisa AKI suplai darah ke ginjal berkurang mendadak), ACEi/ARB
(Cardiac Remodeling)Mekanisme kerja di arteri aferent, renin
turun, mempengaruhi suplai darah.
Intra Renal AKI Gangguan di dalam ginjal
Effects on GFR (ACEi/ARB, NSAID), Acute tubular necrosis
(aminoglikosida, amfotericin B), Acute interstitial nephritis (AZT,
captopril, allopurinol), glomerulonephritis
Post Renal AKI Gangguan terjadi setelah struktur ginjal

Pre Renal

Intra Renal

Post Renal

KDIGO AKI Management (2012)


High Risk (Konsep):
- Stop obat nefrotoksik
- Pastikan perfusi darah ke ginjal (dokter)
- Monitor hemodinamik (dokter)
- Monitor SrCr dan output (dokter & perawat)
- Atasi hiperglikemia
- Jangan pakai radiokontras (barium sulfat dan sejenisnya) irreversible
Stage II:
- Sesuaikan dosisnya, interval
- Pertimbangkan masuk ICU
Inti utamanya: Menjaga kecukupan cairan.

Monitoring & Target


In critically ill, insulin tx target 110-140 mg/dl (6.1-8.3 mmol/L) 2C
Total energy intake: 20-30 kkal/kgBB/hari untuk stage AKI yang manapun 2D
Protein intake: 0.8-1.0 mg/kgBB/hari untuk AKI non katabolik non RRT, 1.0-1.5
mg/kgBB/hari untuk AKI RRT, max 0.7 mg/kgBB/hari untuk AKI CRRT 2C

WARNING
Diuretik tidak disarankan untuk pencegahan AKI
Diuretik hanya boleh diberikan jika terjadi volume overload
Pencegahan dan terapi AKI, tidak disarankan: dopamin dosis rendah, fenoldopam, atrial
natriuretic peptide, human recombinant IGF-1
Aminoglikosida sebaiknya dihindari, kecuali tidak ada pilihan lain yang kurang toksis
2A
langsung necrosis pada tubulusirreversible
Pasien dengan ginjal normal sebaiknya diberi aminoglikosida hanya 1x/hari 2B
TDM aminoglikosida: jika diberikan 1x/hari selama 48 jam 2C, atau > 1x/hari selama
24 jam 1A
Terapi antifungi sebaiknya gol azole atau echinocandin, dibandingkan dengan
menggunakan amfotericin B 1A
NSAID: mengganggu sistem imun (penghambatan PEG), vasokonstriksi di arteri afferent
bersifat reversible merusak ginjal gangguan CVD jangan diberi Aspirin!!!!!

Você também pode gostar