Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ergonomi
Pendahuluan
01
Teknik Teknik Industri Popy Yuliarty,ST,MT
Abstract Kompetensi
Istilah Ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu
ERGON (KERJA) & NOMOS (HUKUM ALAM),
sehingga ergonomi dapat didefinisikan sebagai
studi tentang aspek-aspek manusia dalam
lingkungan kerjanya yang ditinjau secara
anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,
manajemen dan desain/perancangan. Ergonomi
mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya
dengan pekerjaan mereka. Ergonomi berkenaan
pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan,
keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat
kerja, di rumah, dan di tempat rekreasi. Dalam
ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana
manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling
berinteraksi dengan tujuan utama yaitu
menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya
1.1. DEFINISI
Salah satu faktor penting yang menunjukkan karakteristik masyarakat industri yang
hidup di negara maju adalah banyaknya orang yang hidup dalam lingkungan fisik yang
merupakan hasil budidaya manusia. Hal ini akan kontras sekali dengan kehidupan masa
lampau disaat kebanyakan manusia hidup dalam lingkungan alam asli. Hasil fisik buatan
manusia meliputi banyak hal seperti: bangunan gedung, mesin, peralatan kerja, kendaraan,
jalan raya, dll.
Manusia yang hidup di lingkungan fisik buatan manusia berusaha beradaptasi,
diantaranya dengan melakukan perubahan rancangan peralatan (teknologi) yang digunakan
untuk menaklukkan alam lingkungannya. Tujuan pokok manusia untuk selalu mengadakan
perubahan rancangan peralatan yang dipakai adalah untuk memudahkan dan mencapai
kenyamanan operasi penggunaan semua objek fisik.
Begitu juga di lingkungan manufaktur yang pasti sangat banyak menggunakan
peralatan sebagai alat bantu dalam proses produksi yang menjadi kegiatan pokok di industri.
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi
kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi
merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan produktivitas untuk
berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu disisi lain akan terjadi dampak negatifnya, bila kita
kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul.
Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi pelbagai risiko yang mempengaruhi
kehidupan para pekerja. Pelbagai risiko tersebut adalah kemungkinan terjadinya Penyakit
Akibat Kerja, Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan Kecelakaan Akibat Kerja
yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh
semua pihak dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja.
Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomik. Dengan kata lain dasar keilmuan
yang berkaitan dengan perancangan peralatan dan fasilitas kerja yang memperhatikan
aspek-aspek manusia sebagai pemakainya dikenal sebagai ergonomi.
Istilah Ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ERGON (KERJA) & NOMOS
(HUKUM ALAM), sehingga ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-
Produk-
tivitas &
Mesin & alat bantu Profit
Material
Produk
SISTEM Bernilai
KERJA Tambah
Modal
Ergonomi disebut juga human factor. Ergonomi juga digunakan oleh berbagai
macam ahli / profesional pada bidangnya misal: ahli anatomi, arsitektur, perancangan
produk industri, fisika, fisioterapi, terapi pekerjaan, psikologi, dan teknik industri. Ergonomi
juga bisa diterapkan dalam beberapa kesempatan atau mempunyai berbagai peranan
penting:
Banyak diaplikasikan dalam berbagai proses perancangan produk (man-machine
objects) ataupun operasi kerja sehari-hari seperti bidang fisiologi, psikologi,
perancangan, analisis, sintesis, evaluasi proses kerja dan produk bagi wiraswastawan,
manajer, pemerintah, militer, dosen dan mahasiswa.
Umumnya merupakan aktivitas rancang bangun (desain) ataupun rancang ulang (re-
desain). Hal ini meliputi perangkat keras seperti perkakas kerja, bangku kerja, platform,
kursi, pegangan alat kerja, sistem pengendali, alat peraga, lorong, pintu, jendela, dll.
Serta rancang bangun lingkungan kerja.
MANUSIA Efe
Ukuran ktif
tubuh
Kemampu
an Nyam
Kapabilitas an
Batasan SISTEM
Kebutuhan Yang
Keinginan Lebih Am
Manusi an
awi
LINGKUNG Se
AN hat
Fisik
Sosial
Efisi
en
ERGONOMI
Manajemen Engineering
Disain
1.3. SEJARAH
Istilah ergonomi mulai digunakan pada tahun 1949, tapi aktivitas yang berkenaan
dengannya telah muncul puluhan tahun sebelumnya. Beberapa kejadian penting:
C.T. Thackrah, England. 1831; seorang dokter dari Inggris/England yang meneruskan
pekerjaan Ramazzini (Itali) dalam serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
lingkungan kerja yang tidak nyaman yang dirasakan oleh para operator di tempat
kerjanya. Ia mengamati pekerja yang bekerja pada lingkungan dengan fasilitas yang
tidak memberi kenyamanan kerja.
F.W. Taylor, USA, 1898; seorang insinyur Amerika yang menerapkan metoda ilmiah
untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan pekerjaan. Beberapa metodanya
merupakan konsep ergonomi dan manajemen modern.
F,B. Gilbreth, USA, 1911; mengamati dan mengoptimasi metoda kerja, lebih mendetil
dalam Analisa Gerakan dibanding Taylor. Dalam bukunya Motion Study (1911) ia
menunjukkan postur mengatasi posisi membungkuk dengan mendesain suatu sistem
meja yang dapat diatur naik-turun.
Badan penelitian untuk kelelahan industri (Industrial Fatigue Research Board), England,
1918; didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi pada
Perang Dunia I. Mereka menunjukkan peningkatan output dengan penurunan jam kerja
setiap hari. Juga mengamati waktu siklus optimum untuk sistem kerja berulang dan
menyarankan adanya variasi dan rotasi pekerjaan.
E. Mayo dan teman-teman, USA, 1933; warga Australia ini memulai beberapa studi di
Perusahaan Listrik Western Company, Hawthorne, Chicago. Tujuan studinya untuk
mengkuantifikasi pengaruh variabel fisik seperti pencahayaan dan lamanya waktu
istirahat terhadap faktor efisiensi dari para operator kerja pada unit perakitan.
Perang Dunia Kedua, England dan USA; masalah operasional pada peralatan militer
yang berkembang cepat harus melibatkan sejumlah kelompok interdisiplin ilmu secara
Misi dan peran disiplin Teknik Industri sangat luas mulai dari aras mikro (lantai
produksi) sampai dengan aras makro (sistem industri dan lingkungannya). Area yang bisa
ditangani pada hakekatnya bisa dikelompokkan kedalam tiga topik yang selanjutnya bisa
dipakai sebagai landasan utama pengembangan dan implementasi disiplin Teknik Industri
ini; yaitu pertama, berkaitan erat dengan permasalahan yang menyangkut dinamika aliran
material yang terjadi di lantai produksi. Disini akan menekankan pada prinsip yang terjadi
pada saat proses transformasi - seringkali juga disebut sebagai proses nilai tambah - dan
aliran material yang berlangsung dalam sistem produksi yang terus berkelanjutan sampai
meningkat ke persoalan aliran distribusi dari produk akhir (output) menuju ke konsumen.
Topik pertama ini akan banyak dihadapkan pada implementasi pendekatan ergonomi
di lini produksi sebuah industri dan secara historis tercatat telah memunculkan disiplin baru
yang kemudian dikenal sebagai Teknik Industri. Aplikasi ergonomi industri terkait dengan
studi yang fokus pada kinerja manusia (physiology dan psychology) untuk memperbaiki
sistem kerja yang melibatkan manusia, material, mesin/peralatan, tata cara kerja (methods),
energi, informasi dan lingkungan kerja. Dalam hal ini ada tiga area aplikasi ergonomi industri
yang sering dilakukan yaitu:
(a) Employee safety and health concern,
(b) Cost-or-productivity related fields, and
(c) The comfort of people.
Moroney (1995) melihatnya dari tingkatan mikro, ergonomi industri akan terkait
dengan persoalan faktor manusia sebagai individu dalam perancangan area/stasiun kerja
(workplace design) dan ranah kognitif; sedangkan untuk tingkatan makro, ergonomi industri
akan berhadapan dengan berbagai ragam variasi budaya (cultural variables) yang
memerlukan pendekatan sistemik dan holistik dalam menyelesaikan persoalan industri yang
semakin kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
2013 Nama Mata Kuliah dari Modul
12 Popy Yuliarty,ST,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Nurmianto. Eko, 2004, Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Guna Widya, Surabaya
Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI; Ergonomi;
http://typecat.com/ERGONOMI-Pusat-Kesehatan-Kerja-Departemen-Kesehatan-RI
Soebroto, S.W.; Peran dan Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Pembentukan
SDMErgonomi-K3 yang Siap Bersaing di Pasar Kerja Nasional dan Internasional