Você está na página 1de 1

Ada banyak jenis penyakit TBC mislanya TBC kelenjar, tulang, usus, dan sebagainya.

Namun
pada bahasan kali ini akan kita fokuskan mengenai penyakit TBC paru lebih khusus lagi
berkaitan dengan gejala penyakit TBC paru. Seseorang dapat terkena penyakit TBC saat
menghirup tetesan kecil (droplet) di udara yang dihembuskan oleh seseorang yang memiliki
penyakit TBC ketika mereka batuk, bersin, tertawa, atau berteriak. Kuman TBC dapat
mengapung di udara selama beberapa jam, sehingga bisa terhirup bahkan ketika orang yang sakit
sudah tidak ada lagi di ruangan itu. Walaupun kuman sudah masuk, tidak serta merta kita akan
terkena penyakit TBC, karena dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh, apabila berhasil
menagkalnya maka tidak akan terserang TBC. Namun sebaliknya, Jika gagal, maka TBC akan
menjangkiti dan timbullah gejala penyakit TBC yang akan kita bahas nanti. Kondisi ini disebut
dengan TB paru Aktif Pada orang-orang yang sudah terkena pun tidak semuanya menunjukkan
gejala TBC paru yang khas, karena bisa saja kuman sedang tidak giat alias tertidur. Kondisi ini
disebut TB Paru laten yang tidak dapat menular ke orang lain, namun kuman masih tetap
bersarang. Apa Saja Gejala TBC Paru? Kita sepakat bahwa yang menunjukkan gejala adalah
mereka yang memiliki penyakit tbc paru aktif. Tapi ingat, ada kondisi penyakit lain yang
gejalanya mirip dengan TBC, seperti pneumonia dan kanker paru-paru. Gejala TBC paru dimulai
secara bertahap selama periode mingguan atau bulanan. Pada awalnya Anda mungkin mengalami
satu atau dua gejala ringan yang bahkan membuat tidak sadar bahwa Anda tengah memiliki
penyakit TBC. Lebih lanjut, berikut 7 gejala khas penyakit TBC paru: Batuk yang berlangsung
lama, rata-rata di atas 3 minggu. Batuk berdahak tebal, keruh, dan kadang-kadang berdarah.
Demam ringan terkadang menggigil. Keringat malam. Kehilangan nafsu makan dan penurunan
berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Sesak napas dan nyeri dada. Kelelahan dan kelemahan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh
dokter. selain melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis, dokter juga akan melakukan
serangkaian pemeriksaan penunjang apakah Anda benar-benar terkena penyakit TBC.
Bersumber dari: 7 Gejala Khas Penyakit TBC Paru | Mediskus

Você também pode gostar