Você está na página 1de 9

Tingkat Etika Kesehatan Lingkungan Di Kalangan Mahasiswa FMIPA Universitas

Negeri Malang

MAKALAH RISET

Disusun Untuk Memenuhi Tugas MataKuliah KesehatanLingkungan

yang dibimbing oleh Dr. H. Sueb, M.Kes

Oleh :

Yasinta Swastika Ayu (150342607572)

Offering GHI-K

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

September 2017
Tingkat Etika Kesehatan Lingkungan Di Kalangan Mahasiswa FMIPA Universitas
Negeri Malang

Yasinta Swastika Ayu


Jurusan Biologi Offering H 2015
FMIPA Universitas Negeri Malang
Sswastika13@yahoo.com
BAB 1. PENDAHULUAN

Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar tempat hidup kita, dimana
makhluk hidup didalamnya akan sangat mempengaruhi kualitas lingkungan hidup
karena makhluk hidup memiliki sifat ketergantungan pada lingkungan hidup.
Makhluk hidup dan alam memiliki hubungan yang sangat erat sehingga tidak akan
dapat dipisahkan. Menurut (Rusdina, 2015) Kebutuhan manusia selalu berkembang
dan harus dipenuhi, apa yang dibutuhkan manusia sebagian besar tersedia di alam.
Dengan melihat kenyataan seperti ini masalah lingkungan menjadi sangat rumit.
Ada tarik-menarik antara aspek kebutuhan manusia, cara melihat lingkungan, dan
situasi ideal bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan hidupnya.
Permasalahanannya memang sangat kompleks, akan tetapi mau tidak mau manusia
harus benar-benar jeli dan bijaksana dalam memahami masalah ini.
Masalah lingkungan yang muncul umumnya didasari oleh kurangnya etika
manusia dalam kesehatan lingkungan. Etika kesehatan lingkungan erat kaitannya
dengan moral. Menurut (Frumkin,2010) Ketika manusia memiliki etika yang baik,
maka ia akan memahami bagaimana seharusnya dan tidak seharusnya tindakan
manusia pada alam. Etika dalam kesehatan lingkungan yang dimiliki manusia tidak
mampu mengimbangi antara kebutuhan pribadi dan kebutuhan timbal balik pada
alam sehingga hal ini menyebabkan kualitas lingkungan menjadi memburuk dan
memberikan dampak pada manusia itu sendiri.
Penelitian mengenai etika dalam kesehatan lingkungan telah dilakukan oleh
Kristin Shrader dan Frechette dalam jurnalnya Ethics and the environment.
Dalam jurnalnya dijelaskan bahwa banyak negara berkembang memberikan polusi
dan perusakan sumber daya alam bagi lingkungan sekitar. Seharusnya manusia
tidak membeli produk dari perusahaan yang memberikan limbah bagi lingkungan
atau polusi. Manusia dengan etika yang seimbang dan terorganisir memiliki
kemmapuan untuk mengubah kepentingan sehari-harinya menjadi kepentingan
yang menyeimbangi lingkungan yang sehat. Melalui kebijakan pemerintah,
pengaturan negara, maupun kebijakan nonpemerintah, juga pendidikan ini dapat
digunakan untuk support dan kekuatan untuk meningkatkan etika masyarakat
terhadap pentingnya kesehatan lingkungan sehingga lingkungan yang ada disekitar
layak ditinggali.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena mahasiswa merupakan, pelajar dalam
jenjang tertinggi dalam dunia pendidikan dan juga memiliki pengetahuan lebih, jika
dibandingkan dengan pelajar yang lainnya. Meskipun demikian sekarang ini masih
ada mahasiswa yang masih tidak peduli dengan lingkungan seperti tidak membuang
samoah pada tempatnya. Sehingga dari permasalahan tersebut makalah riset kali ini
akan membahas tingkat etika kesehatan lingkungan di kalangan mahasiswa fmipa
universitas negeri malang

1.1 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat etika kesehatan lingkungan
Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang
1.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana tingkat etika kesehatan
lingkungan Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang
KAJIAN PUSTAKA

A. Etika Kesehatan Lingkungan


Etika secara signifikan merupakan masalah menghormati orang lain atas apa yang
mereka miliki dalam diri mereka, terlepas dari kepentingan pribadi diri sendiri, hal ini
disebut dengan altruisme. Namun, etika manusia belum benar-benar altruistik
terhadap non-manusia lainnya. Etika lingkungan yakni altruistik mencakup seluruh
etika makhluk hidup di bumi ini. Manusia membutuhkan lingkungan, untuk memenuhi
kebutuhan biologis dan untuk tempat berlindung, namun manusia dalam memenuhi
kebutuhan biologisnya juga memiliki peran sebagai agen moral. Manusia memiliki
tanggung jawab untuk menghargai fauna dan flora disekitarnya. Sebuah etika yang
harus dimiliki oleh setiap organisme hidup dalam memainkan perannya di lingkungan
(Rolston,2003).
Menurut (Frumkin, 2010) etika dapat didefinisikan sebagai moral yang baik.
Istilah moral, atau moralitas , berarti suatu keyakinan atau komitmen dari orang atau
masyarakat untuk menelaah apa yang paling penting, berharga, dan perilaku yang tepat.
Istilah etika mengacu pada moralitas namun dalam versi yang lebih formal.
Manusia telah mengubah lingkungan mereka dalam hal untuk perbaikan diri dan
memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan pada zaman dahulu, namun dalam
hal ini manusia justru memberikan dampak pada lingkungannya yang sebelumnya
belum pernah terjadi (Watts,2012). Mengatasi dampak berbahaya dari perubahan
ekosistem terhadap kesehatan manusia ini membutuhkan minat dalam politik dan
motivasi yang harus dipertimbangkan dalam konteks etikanya. Kebanyakan perubahan
ekosistem ini dihubungkan dengan industrialisasi atau tekanan dari meningkatnya
populasi manusia pada lingkungan (Atalay,2010).
Walaupun terdapat perbedaan pandangan mengenai etika lingkungan tentang
mengapa manusia harus menghargai lingkungan, namun tujuan umum dari pentingnya
etika dalam lingkungan adalah konsekuensi lingkungan bagi kesehatan dan
kesejatheraan manusia didalamnya (Katz, 1996).

Masalah lingkungan yang semakin melebar memicu perkembangan dari penciptaan


profesi dalam bidang kesehatan lingkungan.Pengembangan etika dalam kesehatan
lingkungan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan etika dalam profesi kesehatan
pada umumnya. Meskipun profesi masing-masing memiliki pendekatan dengan kode,
sumpa dan pernyataan etika masing-masing, semuanya cenderung terarah pada prinsip-
prinsip dan keprihatinan umum (Frumkin,2010).
Menurut (Frumkin,2010) Element-element tipe dari Profesional kode etik dalam
bidang kesehatan, memiliki prinsip-prinsip,yakni
1. Berdedikasi untuk melayani klien
2. Menghargai profesional dalam bidang lain
3. Perlindungan kerahasiaan
4. Memiliki kinerja yang jujur dan integritas
Profesi mengadopsi kode etik karena profesional yang terlatih menyediakan layanan
penting yakni melindungi kesehatan masyarakat. Kode etik tidak statis, melainkan terus
diperbaharui untuk memperjelas makna kode etik dan membantu para profesional dalam
bidang kesehatan lingkungan dalam mengambil keputusan. Kode etik ini berharga dan harus
dibaca dengan hati-hati. Tujuan utama kode etik adalah untuk menunjukkan arah umum
tujuan dari profesional dan komitmen untuk mengekspresikan profesional idealisme. Jadi
profesional kesehatan lingkungan yang idealis, harus menggunakan kode-kode tersebut
untuk mendukung advokasi batas-batas suatu partikel yang dibuang ke udara oleh suatu
industri nantinya (Frumkin,2010).
Penelitian mengenai etika kesehatan lingkungan dilakukan di skitar area kampus Universitas
Negeri Malang.
BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian deksriptif dengan menggunakan angket
kuisioner kepada mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang dengan menggunakan
sampel sebanyak 30 Mahasiswa.
B. Tempat dan Waktu
Tempat penelitian dilakukan di Universitas Negeri Malang. Waktu penelitian
dilakukan pada bulan Oktober 2017.

Gambar Peta Lokasi

C. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri
Malang. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling sebanyak 30
responden .
D. Analisis data
Data yang didapat akan dianalisis secara statistik deskriptif menggunakan aplikasi
IBM SPSS Statistics 2.1.I untuk menentukan tingkat etika kesehatan lingkungan pada
mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang
Daftar Rujukan.

Frumkin,H. 2010. Environmental health Am J Public Health. Amerika: United States of


America.

Katz E, Light A.1996. Environmental pragmatism. New York: Routledge

Magnis-Suseno, Franz. 1993. Berfilsafat dari Konteks. Jakarta: Gramedia.

Rolston,H. 2003. Environmental Ethics. The blackwell Companion to Philosophy. Edisi ke 2

Rusdina,A. 2015. Membumikan Etika Lingkungan Bagi Upaya Membudayakan Pengelolaan


Lingkungan Yang Bertanggung Jawab. Fakultas Sains dan Tekonologi:
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Vol 9. No. 2

Watts N, Maiero M, et al. 2012. Our planet, our health, our future. Geneva: World Health
Organization

Você também pode gostar