Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(Pilihan Kata/Diksi)
JURNAL
disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia
pada Semester I
Dosen Pengampu
oleh
240110150061
SUMEDANG
2015
PERNYATAAN
1. Karya ilmiah saya, jurnal ilmiah, adalah asli belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik baik di Universitas Padjadjaran maupun di
perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari dosen pengampu.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang
telah diperoleh karena karya saya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
No. HP : 081617656997
Surel : rizqiaf14@gmail.com
ABSTRAK
Data-data yang terdapat dalam isi dari jurnal ilmiah ini disusun dari berbagai
macam sumber, seperti wikipedia.co.id, kaskus.com, dan kemdiknas.go.id. Dari
sumber-sumber tersebut menghasilkan sebuah informasi tentang penggunaan diksi,
interaksi sosial, pilihan kata hingga budaya komunikasi yang terdapat dalam forum
kaskus.
Dengan kosakata yang luas maka akan semakin baik kemampuannya dalam
memilih setepat-tepatnya kata mana yang sesuai dalam mewakili suatu maksud
ataupun gagasan.
Pada dasarnya diksi merupakan hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk
dipakai dalam kalimat, alinea atau wacana. Pemilihan kata bukanlah sekedar
memilih kata yang tepat, melainkan juga yang cocok. Cocok dalam arti sesuai
dengan konteks dimana kata itu digunakan atau berada, dan maknanya tidak
bertentangan dengan aturan yang berada dalam suatu tempat.
1
Alasan mengapa penulis memilih tema Pemilihan Kata/Diksi karena
pemilihan kata yang tepat dalam penggunaannya dapat memperoleh efek tertentu
dan membentuk gaya ekspresi yang menyenangkan pendengar maupun pembaca
sehingga mencapai target berkomunikasi yang efektif.
TUJUAN PENELITIAN
LANDASAN TEORI
a. Komunitas maya
2
b. Kaskus
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia. Kaskus lahir
pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang
melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang
dikembangkan oleh Andrew, Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas
kuliah mereka. Konsep awal Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu
mengentaskan dahaga mahasiswa Indonesia di luar negeri akan kampung halaman
melalui berita-berita Indonesia.
Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar
hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus
dikunjungi sedikitnya oleh 600.000 orang, dengan jumlah pageviews melebihi
15.000.000 setiap harinya.
Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000 member,
tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya.
Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
c. Diksi
Diksi menurut Kamus Besar Bahasa adalah pilihan kata yang tepat dan
selaras (dalam penggunaannya) dalam mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh
efek tertentu (seperti yang diharapkan).
3
Fungsi dari diksi antara lain:
1. Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah
paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
4. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak
resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Dalam diksi juga terdapat berbagai macam hubungan makna yang dapat
membentuk gaya ekspresi. Berikut macam-macam hubungan makna dalam pilihan
kata/diksi:
1. Sinonim
Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna.
Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang
maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata
buruk dan jelek, mati dan wafat.
2. Antonim.
Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya
dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus
berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.
3. Polisemi.
Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki
makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna; bagian tubuh dari
leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu
yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala
meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti
kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.
4. Hiponim.
Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain,
sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya
dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh: kata
4
tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk
makna ikan.
5. Hipernim.
Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.
6. Homonim.
Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun
berbeda arti.
7. Homofon.
Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya
berbeda.
8. Homograf.
Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan
artinya berbeda.
5
2. Kata umum dan khusus.
a. Kata umum adalah kata yang maknanya memiliki ruang lingkup
cakupan yang luas dari kata yang lain. Contohnya:
- Ikan
- Bunga
b. Kata khusus adalah kata yang maknanya memiliki ruang lingkup
cakupan yang sempit dari kata yang lain. Contohnya:
- Lele, gurame, patin
- Mawar, tulip, melati
3. Kata makna bersinonim.
Kata bersinonim adalah kata yang bentuknya berbeda namun pada
dasarnya memiliki makna yang hampir mirip atau serupa. Dalam
penggunaan kata besinonim harus memilih kata yang tepat dalam kalimat
ragam formal. Karena meskipun bersinonim pada dasarnya memiliki
perbedaan dalam konteks penggunaannya. Contohnya:
- Cerdas = Pintar, cerdik, jenius
- Besar = Agung, raya
- Mati = Wafat, meninggal
4. Kata baku dan non-baku
Ragam bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dipergunakan kelas
terpelajar didalam masyarakat. Ragam bahasa baku dapat dikenali dari kata-
kata maupun struktur kalimat yang digunakan. Kata-kata baku dan non baku
dapat dikenal dari pilihan dan ejaannya. Contohnya:
Baku Non-baku
1. Kaidah = Kaedah
2. Berkata = Ngomong
3. Memikirkan = Mikirin
5. Kata secara tepat
Dalam kalimat ragam formal, kita perlu menggunakan kata-kata secara tepat
dalam hal penggunaan kata depan. Contohnya:
- Pada siang hari
- Pada pagi hari
6
Dan contoh penggunaan yang tidak tepat:
- Di siang hari
- Di pagi hari
6. Kata secara benar.
Dalam kalimat ragam formal, harus menuliskan kata secara benar seperti:
- Penulisan kata depan di yang benar adalah di tulis secara terpisah
dari kalimat yang sesudahnya.
- Penulisan kata depan ke yang benar adalah di tulis secara terpisah
dari kalimat yang sesudahnya.
- Penulisan kata depan dari yang benar adalah di tulis secara terpisah
dari kalimat yang sesudahnya.
PENDEKATAN TEORI
SUMBER DATA
- http://bahasa.kemdiknas.go.id
- http://wikipedia.co.id
- http://kaskus.co.id
7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari paparan diatas diksi atau pilhan kata merupakan kemampuan
membedakan secara tepat nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan
kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai
rasa yang dimiliki kelompok masyarakat.
Pilhan kata yang digunakan para Kaskuser cenderung unik dan berbeda
dengan penggunaan diksi yang biasa digunakan masyarakat sehari-hari. Tapi dalam
setiap kalimatnya dapat pahami dan diekspresikan dengan baik kepada anggota
lainnya serta dapat mencapai target komunikasi yang efektif.
Karna banyaknya sebuah kata dan makna baru yang timbul dalam
komunitas tersebut, sang Admin Kaskus membuat sebuah Kamus Besar Bahasa
Kaskus (KBBK) yang bertujuan untuk mempermudah para anggotanya mencar
kata-kata yang belum mereka mengerti, khususnya para Newbie (anggota yang baru
daftar di Kaskus).
Berikut ini uraian dari beberapa contoh penggunaan diksi yang terdapat
pada komunitas maya tersebut.
- Boneng = Benar
- Gw = Gue, saya
- Kamsud = Maksud
Sampai saat ini terdapat lebih dari 100 kata unik dan berbeda yang terdapat
pada forum komunitas online terbesar di Indonesia tersebut
8
Interaksi sosial yang terdapat dalam forum maya tersebut di fasilitasi oleh
saluran komunikasi seperti e-mail, private message, visitor message dan reply post.
Yang keseluruhannya bersifat terbuka, informal dan bebas dengan dibatasi oleh
aturan internal forum tersebut ataupun aturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
Faktor budaya komunikasi seperti itu di latar belakangi oleh peran anggota
Kaskus sendiri, baik administrator, moderator maupun anggota aktif yang terdapat
dalam komunitas online tersebut.
a. Simpulan
b. Saran
Saran dalam penelitian ini yaitu agar komunitas online terus berkembang
dan penelitian tentang pilihan kata dan budaya-budaya interaksi akan semakin
banyak. Dan setiap komunitas maya disarankan memiliki ciri khasnya masing-
masing agar budaya-budaya dalam dunia maya terus berkembang dan memiliki
banyak variasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://disclamaboy.wordpress.com/2012/11/02/diksi-pengertian-dan-macam-
macamnya/
https://echaelshanadia.wordpress.com/2013/10/31/komunitas-online/
http://hafsahnasution.blogspot.co.id/2013/03/makalah-diksi.html
https://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metode-penelitian-
kualitaif-sistematika-penelitian-kualitatif/
http://www.kaskus.co.id/thread/52e1048119cb17bc4b8b45aa/kaskus-android-
lounge---part-1/
http://www.kaskus.co.id/thread/548154779e7404e5468b456a/kamus-besar-
bahasa-kaskus-kbbk/
http://www.kaskus.co.id/thread/5168ab7b5a2acfa621000005/biografi-kaskus---
komunitas-online-terbesar-di-indonesia/?ref=21&med=thread-recommended-for-
you
LAMPIRAN
10
11
12