Você está na página 1de 16

PILIHAN KATA DALAM FORUM KOMUNITAS ONLINE KASKUS

(Pilihan Kata/Diksi)

JURNAL

disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia
pada Semester I

Dosen Pengampu

Baban Banita, M.Hum.

Ade Krisniawan, S.Hum.

oleh

Rizqi Fadilah Ahmad

240110150061

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

SUMEDANG

2015
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya ilmiah saya, jurnal ilmiah, adalah asli belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik baik di Universitas Padjadjaran maupun di
perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari dosen pengampu.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang
telah diperoleh karena karya saya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Jatinangor, Desember 2015


Yang Membuat Pernyataan

Rizqi Fadilah Ahmad


NPM. 240110150061
BIODATA DIRI

Nama Lengkap : Rizqi Fadilah Ahmad

Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 20 September 1997

Alamat : Perumahan Karaba Indah


Blok JJ No. 30 Karawang

No. HP : 081617656997

Surel : rizqiaf14@gmail.com
ABSTRAK

Dalam penelitian ilmiah yang berjudul Pilihan Kata Dalam Forum


Komunitas Online Kaskus peneliti memiliki tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengkaji tentang penggunaan kata/diksi dan mengetahui latar belakang dari budaya
komunikasi dalam forum komunitas maya Kaskus serta penggunaan kata oleh
para Kaskuser (sebutan untuk anggota Kaskus).

Kemudian peniliti menggunakan metode kualitatif dalam penelitiannya


dimana peneliti mengumpulkan data-data yang ada, menyusun dan menganalisa
sehingga membentuk sebuah gambaran komprehensif guna memahami makna dari
setiap kata yang terdapat dalam forum tersebut.

Data-data yang terdapat dalam isi dari jurnal ilmiah ini disusun dari berbagai
macam sumber, seperti wikipedia.co.id, kaskus.com, dan kemdiknas.go.id. Dari
sumber-sumber tersebut menghasilkan sebuah informasi tentang penggunaan diksi,
interaksi sosial, pilihan kata hingga budaya komunikasi yang terdapat dalam forum
kaskus.

Kata kunci : diksi, komunitas maya, komprehensif, budaya komunikasi.


PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, teknologi dalam


komunikasi juga turut berkembang. Dengan demikian timbul sebuah komunitas
online atau komunitas maya yang membentuk sebuah budaya komunikasi yang
baru di kalangan masyarakat.

Komunitas tersebut merujuk pada sekumpulan anggota/user yang memiliki


hobi atau ketertarikan yang sama terhadap sesuatu hal. Dan memiliki tujuan untuk
saling bertukar cerita, informasi, atau pengalaman lain antar anggotanya tanpa
terikat oleh waktu dan tempat. Lain halnya dengan komunitas nyata yang
kegiatannya dilakukan oleh kelompok tertentu untuk bertemu dan bertatap muka
secara langsung antar anggotanya.

Di setiap komunitas maya, budaya komunikasi lahir dengan gaya bahasa


dan karakteristik yang khas. Budaya komunikasi juga terdapat pada forum
komunitas maya Kaskus yang merupakan situs forum komunitas maya terbesar
di Indonesia.

Jika diamati, interaksi sosial yang terjadi dalam budaya komunikasi


komunitas Kaskus banyak menggunakan gaya bahasa yang unik, sehingga tidak
sedikit kosakata-kosakata baru timbul dari komunitas tersebut. Budaya komunikasi
di dalam forum tersebut bersifat terbuka, informal dan bebas dengan dibatasi oleh
aturan internal forum tersebut.

Dengan kosakata yang luas maka akan semakin baik kemampuannya dalam
memilih setepat-tepatnya kata mana yang sesuai dalam mewakili suatu maksud
ataupun gagasan.

Pada dasarnya diksi merupakan hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk
dipakai dalam kalimat, alinea atau wacana. Pemilihan kata bukanlah sekedar
memilih kata yang tepat, melainkan juga yang cocok. Cocok dalam arti sesuai
dengan konteks dimana kata itu digunakan atau berada, dan maknanya tidak
bertentangan dengan aturan yang berada dalam suatu tempat.

1
Alasan mengapa penulis memilih tema Pemilihan Kata/Diksi karena
pemilihan kata yang tepat dalam penggunaannya dapat memperoleh efek tertentu
dan membentuk gaya ekspresi yang menyenangkan pendengar maupun pembaca
sehingga mencapai target berkomunikasi yang efektif.

Dengan demikian penulis membuat jurnal ilmiah yang berjudul Pilihan


Kata Dalam Forum Komunitas Online Kaskus

TUJUAN PENELITIAN

Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai melalui


penelitian tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yaitu:

1. Mengkaji tentang penggunaan kata/diksi,


2. Mengetahui latar belakang dari budaya komunikasi dalam forum komunitas
maya Kaskus.
3. Penggunaan kata oleh para Kaskuser

LANDASAN TEORI

a. Komunitas maya

Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas maya adalah sebuah tempat


dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sense of community
sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan
ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa
layanan online, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan
komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.

Komunitas maya juga dapat membentuk suatu aksi sosial ditengah


masyarakat. Aksi-aksi sosial yang dilakukan komunitas online ini pada umumnya
merupakan kegiatan positif yang nyata dengan tujuan membuat suatu perubahan
yang lebih baik didalam masyarakat.

2
b. Kaskus

Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia. Kaskus lahir
pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang
melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang
dikembangkan oleh Andrew, Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas
kuliah mereka. Konsep awal Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu
mengentaskan dahaga mahasiswa Indonesia di luar negeri akan kampung halaman
melalui berita-berita Indonesia.

Kakus mewadahi banyak sekali komunitas dalam bentuk forum-forum.


Teradapat sekitar 10 kategori forum yang membahas tentang politik, bisnis, buku,
lifestyle, komputer, education, dan lain sebagainya. Dalam setiap forum terdapat
sebuah sub-forum yang didalamnya berisi berbagai macam thread yang dibuat oleh
setiap membernya. Thread tersebut dibuat berdasarkan topik pembicaraan yang
akan dibahas oleh para anggotanya.

Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar
hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus
dikunjungi sedikitnya oleh 600.000 orang, dengan jumlah pageviews melebihi
15.000.000 setiap harinya.

Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000 member,
tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya.
Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.

c. Diksi

Diksi menurut Kamus Besar Bahasa adalah pilihan kata yang tepat dan
selaras (dalam penggunaannya) dalam mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh
efek tertentu (seperti yang diharapkan).

Selain itu, Widjono (2005:87) menyebutkan bahwa diksi adalah ketepatan


pemilihan kata yang di pengaruhi oleh kemampuan pangguna bahasa yang terkait
dengan kemampuan yang memahami, mengetahui, menguasai dan penggunaan kata
aktif dan efektif kepada pembaca dan pendengarnya.

3
Fungsi dari diksi antara lain:

1. Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah
paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.

2. Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.

3. Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.

4. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak
resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

Dalam diksi juga terdapat berbagai macam hubungan makna yang dapat
membentuk gaya ekspresi. Berikut macam-macam hubungan makna dalam pilihan
kata/diksi:

1. Sinonim
Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna.
Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang
maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata
buruk dan jelek, mati dan wafat.

2. Antonim.
Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya
dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus
berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.

3. Polisemi.
Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki
makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna; bagian tubuh dari
leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu
yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala
meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti
kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.
4. Hiponim.
Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain,
sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya
dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh: kata

4
tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk
makna ikan.
5. Hipernim.
Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.
6. Homonim.
Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun
berbeda arti.
7. Homofon.
Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya
berbeda.
8. Homograf.
Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan
artinya berbeda.

Dalam penggunaan kata-kata dalam kalimat harus dipilih secara tepat,


sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca. Berikut penjelasan dalam
memilih kata dan menggunakannya secara tepat:

1. Kata denotatif dan konotatif.


a. Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan
makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual.
Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan
makna. Contohnya:
- Membicarakan
- Memperlihatkan
- Memberikan
b. Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang
umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang
mengalami penambahan. Contohnya:
- Membahas
- Mengkaji
- Menelaah

5
2. Kata umum dan khusus.
a. Kata umum adalah kata yang maknanya memiliki ruang lingkup
cakupan yang luas dari kata yang lain. Contohnya:
- Ikan
- Bunga
b. Kata khusus adalah kata yang maknanya memiliki ruang lingkup
cakupan yang sempit dari kata yang lain. Contohnya:
- Lele, gurame, patin
- Mawar, tulip, melati
3. Kata makna bersinonim.
Kata bersinonim adalah kata yang bentuknya berbeda namun pada
dasarnya memiliki makna yang hampir mirip atau serupa. Dalam
penggunaan kata besinonim harus memilih kata yang tepat dalam kalimat
ragam formal. Karena meskipun bersinonim pada dasarnya memiliki
perbedaan dalam konteks penggunaannya. Contohnya:
- Cerdas = Pintar, cerdik, jenius
- Besar = Agung, raya
- Mati = Wafat, meninggal
4. Kata baku dan non-baku
Ragam bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dipergunakan kelas
terpelajar didalam masyarakat. Ragam bahasa baku dapat dikenali dari kata-
kata maupun struktur kalimat yang digunakan. Kata-kata baku dan non baku
dapat dikenal dari pilihan dan ejaannya. Contohnya:
Baku Non-baku
1. Kaidah = Kaedah
2. Berkata = Ngomong
3. Memikirkan = Mikirin
5. Kata secara tepat
Dalam kalimat ragam formal, kita perlu menggunakan kata-kata secara tepat
dalam hal penggunaan kata depan. Contohnya:
- Pada siang hari
- Pada pagi hari

6
Dan contoh penggunaan yang tidak tepat:
- Di siang hari
- Di pagi hari
6. Kata secara benar.
Dalam kalimat ragam formal, harus menuliskan kata secara benar seperti:
- Penulisan kata depan di yang benar adalah di tulis secara terpisah
dari kalimat yang sesudahnya.
- Penulisan kata depan ke yang benar adalah di tulis secara terpisah
dari kalimat yang sesudahnya.
- Penulisan kata depan dari yang benar adalah di tulis secara terpisah
dari kalimat yang sesudahnya.

PENDEKATAN TEORI

Sugiyono (2011:15), menyimpulkan bahwa metode penelitian kulitatif


adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif, dimana peneliti


mengumpulkan data-data yang ada, menyusun dan menganalisa sehingga
membentuk sebuah gambaran komprehensif guna memahami makna dari setiap
kata serta tindakan para Kaskuser (sebutan untuk anggota Kaskus).

Tujuan dari metodologi ini untuk menggambarkan suatu permasalahan yang


didasarkan pada apa yang terjadi dilapangan sebagai bahan kajian dan berprinsip
pada data dan informasi yang terjadi dilapangan.

SUMBER DATA

- http://bahasa.kemdiknas.go.id
- http://wikipedia.co.id
- http://kaskus.co.id

7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari paparan diatas diksi atau pilhan kata merupakan kemampuan
membedakan secara tepat nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan
kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai
rasa yang dimiliki kelompok masyarakat.

Pilhan kata yang digunakan para Kaskuser cenderung unik dan berbeda
dengan penggunaan diksi yang biasa digunakan masyarakat sehari-hari. Tapi dalam
setiap kalimatnya dapat pahami dan diekspresikan dengan baik kepada anggota
lainnya serta dapat mencapai target komunikasi yang efektif.

Karna banyaknya sebuah kata dan makna baru yang timbul dalam
komunitas tersebut, sang Admin Kaskus membuat sebuah Kamus Besar Bahasa
Kaskus (KBBK) yang bertujuan untuk mempermudah para anggotanya mencar
kata-kata yang belum mereka mengerti, khususnya para Newbie (anggota yang baru
daftar di Kaskus).

Berikut ini uraian dari beberapa contoh penggunaan diksi yang terdapat
pada komunitas maya tersebut.

- Boneng = Benar

- Cendol = Reputasi yang baik

- Donlot = Download atau mengunduh

- Gw = Gue, saya

- Kamsud = Maksud

- Momod = Sebutan moderator di Kaskus

- Japri = Sebutan untuk pesan pribadi

Sampai saat ini terdapat lebih dari 100 kata unik dan berbeda yang terdapat
pada forum komunitas online terbesar di Indonesia tersebut

Dari menganalisa data bahwa budaya komunikasi para anggota Kaskus


berjalan karena adanya wawasan dan pengalaman dari anggotanya. Dan seiring
dengan berjalannya waktu budaya komunikasi tersebut semakin berkembang
hingga saat ini.

8
Interaksi sosial yang terdapat dalam forum maya tersebut di fasilitasi oleh
saluran komunikasi seperti e-mail, private message, visitor message dan reply post.
Yang keseluruhannya bersifat terbuka, informal dan bebas dengan dibatasi oleh
aturan internal forum tersebut ataupun aturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.

Faktor budaya komunikasi seperti itu di latar belakangi oleh peran anggota
Kaskus sendiri, baik administrator, moderator maupun anggota aktif yang terdapat
dalam komunitas online tersebut.

SIMPULAN DAN SARAN

a. Simpulan

Peneliti menyimpulkan bahwa ketepatan pemilihan kata di pengaruhi oleh


kemampuan pangguna bahasa yang terkait dengan kemampuan yang memahami,
mengetahui, menguasai dan penggunaan kata aktif dan efektif kepada pembaca dan
pendengarnya. Seiring berjalannya waktu, budaya komunikasi tersebut akan terus
berkembang. Budaya komunikasi dalam forum Kaskus yang unik dan berbeda
menjadi sebuah simbol dan ciri khas yang membuat setiap pembacanya ingin
menelaah lebih lanjut tentang apa dan penyebab dari budaya komunikasi tersebut.
Kemudian proses interaksi sosial dari tiap anggotanya menciptakan budaya
komunikasi yang saling berkaitan satu sama lain yang dibatasi oleh sebuah
peraturan yang berlaku baik internal maupun eksternal komunitas.

b. Saran

Saran dalam penelitian ini yaitu agar komunitas online terus berkembang
dan penelitian tentang pilihan kata dan budaya-budaya interaksi akan semakin
banyak. Dan setiap komunitas maya disarankan memiliki ciri khasnya masing-
masing agar budaya-budaya dalam dunia maya terus berkembang dan memiliki
banyak variasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://disclamaboy.wordpress.com/2012/11/02/diksi-pengertian-dan-macam-
macamnya/

https://echaelshanadia.wordpress.com/2013/10/31/komunitas-online/

http://hafsahnasution.blogspot.co.id/2013/03/makalah-diksi.html

https://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metode-penelitian-
kualitaif-sistematika-penelitian-kualitatif/

http://www.kaskus.co.id/thread/52e1048119cb17bc4b8b45aa/kaskus-android-
lounge---part-1/

http://www.kaskus.co.id/thread/548154779e7404e5468b456a/kamus-besar-
bahasa-kaskus-kbbk/

http://www.kaskus.co.id/thread/5168ab7b5a2acfa621000005/biografi-kaskus---
komunitas-online-terbesar-di-indonesia/?ref=21&med=thread-recommended-for-
you

LAMPIRAN

10
11
12

Você também pode gostar