Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari induksi matematika, peserta didik dapat:
3.1.1 Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
3.1.2 Menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.3 Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan
kubik.
3.1.4 Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi
dan kubik.
3.1.5 Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
4.1.1 Mencontohkan prinsip induksi matematika.
4.1.2 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
4.1.3 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
D. Materi Pembelajaran
Apakah Induksi Matematika itu ?
Induktif khusus ke umum
Induksi matematika : suatu cara untuk membuktikan bahwa suatu fungsi persamaan bernilai benar untuk
himpunan bilangan bulat positif (yg jmlnya tak berhingga) dalam sejumlah langkah terbatas.
Contoh 1 :
Buktikan bahwa persamaan berikut adalah BENAR.
P(n) = 1 + 2 + 3 ++ n = n . (n+1)/2.
Untuk n = 1, 2, 3,.
Jawab :
Sebagai contoh p(5) adalah jml bil bulat positif dari 1 s/d 5 yaitu 5.(5+1)/2.
Memang, 1+2+3+4+5 = 15 = 5. 6/2 . Sayangnya, ini belum dapat membuktikan bahwa p(n) adalah
TAUTOLOGI. Kebenaran yang ditunjukkan hanya pada n = 5 yaitu untuk himpunan p(5).
Harus diingat bahwa bil bulat positif jumlahnya tak hingga. Jadi kita tidak dapat menggunakan pendekatan
ini untuk membuktikan rumus tsb.
Analogi :
Induksi matematiak sering berguna unt menyelesaikan masalah seperti di atas. Pembuktian dengan induksi
matematika dapat dianalogikan dgn usaha merobohkan sederetan kartu domino yg didirikan berdekatan.
Yang perlu dilakukan adalah mendorong kartu pertama kearah deretan. Kartu domino yg terdorong akan
mendorong kartu domino yg berikutnya.
Untuk meyakinkan bhw semua kartu roboh harus dilakukan pengecekan semua pasangan kartu yg
berdekatan dan membuktikan bhw jika kartu ke-n roboh maka kartu ke-(n+1) juga akan roboh.
Dilihat secara khusus kartu ke-99 dan 100. untuk membuktikan p(99) p(100), digunakan (99) sebagai
premis.
P(100) : 1 + 2 + 3 + + 99 + 100 = 99 (99+1)/2 + 100
= 99. 100/2 + 2 . 100/2
= 100 (101)/2
= 100 (100+1)/2
p(n) p(n+1) untuk semua n 1 ?
p(n+1) : 1 + 2 + 3 + + n + (n+1) = (1 + 2 + 3 + + n ) + (n+1)
= n (n+1)/2 + 2 (n +1) /2
= (n+1) (n+2)/2
= ( (n+1) ) ( (n+1) + 1)/2. TERBUKTI.
Contoh 2 :
Untuk semua n 1, buktikan dengan Iduksi bahwa n3 + 2n adalah kelipatan 3.
Jawab :
1. Langkah dasar.
n = 1 ; 13 + 2.1 = 3, benar bahwa persamaan ini merupakan kelipatan 3.
2. Langkah induksi.
Diasumsikan bahwa n 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3 merupakan pernyataan bernilai benar.
Ingin dibuktikan bhw p(n+1) : (n+1)3 + 2(n+1) = (n3 + 3n2+3n+1) + (2n + 2)
= (n3 + 2n ) + 3n2 + 3n + 3
= (n3 + 2n ) + 3 (n2 + n + 1)
3
Benar, (n+1) + 2(n+1) adalah kelipatan 3 karena merupakan penjumlahan dari dua kelipatan 3.
Contoh 3 :
n
Buktikan jumlah bilangan bulat ganjil adalah n2, atau P(n) : 2i 1 n
i 1
2
Jawab :
1. Langkah dasar
P(1) : 2.1 1 = 12 benar (fakta aritmetika).
2. Langkah Induksi P(n) P(n+1) benar ?
n
Asumsi : P(n) : 2i 1 n
i 1
2
benar.
n 1 n
P(n+1) : 2i 1 ( 2i 1) 2(n 1) 1
i 1 i 1
(merupakan definisi )
= n2 + 2(n+1) -1 (hipotesis)
= n2 + 2n+2 -1
= n2 + 2n+1
= (n+1)2 BENAR.
Contoh 4 :
Buktikan P(n) : n 2 untuk n = 1, 2, 3,
n
Jawab :
1. Langkah dasar.
P(1) : 1 < 21 benar (fakta aritmetika)
2. Langkah Induksi P(n) P(n+1) benar ?
Asumsi P(n) : n 2 adalah benar.
n
n + n (aritmetika)
n+1
2 > (n+1). Terbukti.
Atau P(n) : (n+1) < 2(n+1) bena
E. Model dan Pendekatan/metode Pembelajaran : Kooperatif, tanya jawab, penugasan dan diskusi
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
Indikator:
3.1.1 Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
3.1.2 Menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.3 Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan
kubik.
a. Kegiatan Pendahuluan
Jenis kegiatan Kegiatan Guru
Fase 1 Mengucap salam dan berdoa.
Menyampaikan Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah
tujuan dan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
memotivasi Guru mengingatkan kembali tentang materi barisan dan deret aritmetika.
Guru memberikan motivasi tentang pengertian penalaran induktif dan penalaran
peserta didik
deduktif dalam kehidupan nyata.
b. Kegiatan Inti
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
c. Penutup
Jenis kegiatan Kegiatan Guru
Refleksi dan tindak Mengingatkan peserta didik agar mempelajari materi yang akan dipelajari pada
lanjut pertemuan berikutnya
(pemberian tugas) Guru melakukan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran
terjadi pada peserta didik
Memberikan tugas rumah.
Mengakhiri dengan mengucapkan salam
Pertemuan Kedua (2x45 menit)
Indikator:
3.1.4 Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi
dan kubik.
3.1.5 Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
4.1.1 Mencontohkan prinsip induksi matematika.
a. Kegiatan Pendahuluan
Jenis kegiatan Kegiatan Guru
Fase 1 Guru Mengucap salam dan berdoa
Menyampaikan Apersepsi : Mengingatkan kembali materi pembelajaran pada pertemuan
tujuan dan sebelumnya.
memotivasi peserta
didik
b. Kegiatan Inti
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Fase 2 Guru dan peserta didik mempersiapkan sumber belajar, yaitu buku pegangan
Mendemonstrasikan peserta didik kelas XI mata pelajaran matematika.
keterampilan atau Guru memberikan contoh dari buku yaitu : Buktikan bahwa untuk semua
mempresentasikan bilangan asli n, jumlah n bilangan ganjil berurutan pertama sama dengan n2.
informasi Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau mengemukakan
pendapatnya mengenai informasi yang diberikan
Fase 3 Peserta didik duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya pada kegiatan
Mengorganisasikan terdahulu.
peserta didik ke
dalam kelompok
Fase 4 Peserta didik dalam kelompoknya, saling bertanya berkaitan dengan materi yang
Membimbing telah ditayangkan dan diamatinya dari buku peserta didik
kelompok bekerja Peserta didik diberi kesempatan menggali informasi melalui kegiatan mencoba
dan belajar mengerjakan soal yang diberikan guru
Peserta didik mengasosiasikan secara berkelompok melalui jawaban soal yang
diberikan guru dan telah diselesaikan, dan menuliskannya pada buku tulis masing
masing.
Perwakilan kelompok diminta melakukan presentasi untuk mengkomunikasikan
hasil kerjanya secara klasikal.
Fase 5 Membahas semua pertanyaan dengan cara menunjuk salah satu kelompok
Evaluasi untuk menyampaikan jawaban yang telah mereka jawab
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran dari hasil
diskusi
c. Kegiatan Penutup
Jenis kegiatan Kegiatan Guru
Refleksi dan tindak Peserta didik diminta menyimpulkan tentang penerapan induksi matematika
lanjut Guru melakukan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran
(pemberian tugas) terjadi pada peserta didik
Guru memberikan tugas PR beberapa soal tentang induksi matematika.
Pertemuan Ketiga-kelima
Indikator:
4.1.2 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam pembuktian
rumus jumlah deret persegi dan kubik.
4.1.3 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
a. Kegiatan Pendahuluan
Jenis kegiatan Kegiatan Guru
Fase 1 Guru Mengucap salam dan berdoa
Menyampaikan Apersepsi : Mengingatkan kembali materi pembelajaran pada pertemuan
tujuan dan sebelumnya.
memotivasi peserta
didik
b. Kegiatan Inti
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Fase 2 Guru dan peserta didik mempersiapkan sumber belajar, yaitu buku pegangan
Mendemonstrasikan peserta didik kelas XI mata pelajaran matematika.
keterampilan atau Guru memberikan contoh dari buku guru yaitu : Perhatikan barisan bilangan xn
mempresentasikan yang didefinisikan dengan x1 = 1, x2 = 2, xn = (xn+1 + xn) untuk semua bilangan
informasi asli n. Akan dituliskan 1 xn 2 untuk semua bilangan asli n.
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau mengemukakan
pendapatnya mengenai informasi yang diberikan
Fase 3 Peserta didik duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya pada kegiatan
Mengorganisasikan terdahulu.
peserta didik ke
dalam kelompok
Fase 4 Peserta didik dalam kelompoknya, saling bertanya berkaitan dengan materi yang
Membimbing telah ditayangkan dan diamatinya dari buku peserta didik
kelompok bekerja Peserta didik diberi kesempatan menggali informasi melalui kegiatan mencoba
dan belajar mengerjakan soal yang diberikan guru
Peserta didik mengasosiasikan secara berkelompok melalui jawaban soal yang
diberikan guru dan telah diselesaikan, dan menuliskannya pada buku tulis masing
masing.
Perwakilan kelompok diminta melakukan presentasi untuk mengkomunikasikan
hasil kerjanya secara klasikal.
Fase 5 Membahas semua pertanyaan dengan cara menunjuk salah satu kelompok
Evaluasi untuk menyampaikan jawaban yang telah mereka jawab
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran dari hasil
diskusi
IPK :
3.1.1 Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
3.1.2 Menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.3 Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
3.1.4 Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
3.1.5 Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
Disajikan sebuah
ketaksamaan, peserta didik
dapat membuktikan
persamaan tersebut 5
kelipatan 3 dengan induksi
matematika
Lembar Instrumen:
Kita akan gunakan hipotesis tersebut untuk menunjukkan bahwa P(k + 1) benar, yaitu
Sehingga, kita mulai dengan ruas kiri dan menggunakan hipotesis induksi untuk
memperoleh bentuk pada ruas kanan.
Sehingga kebenaran P(k + 1) mengikuti kebenaran P(k), dan kita telah melakukan
langkah induksi.
[(+ 1)( + 2)]
3 Misalkan P(n) adalah pernyataan 1 2 + 2 3 + 3 4 + + n(n + 1) = 3
1. Kita akan tunjukkan bahwa P(1) bernilai benar. Berdasarkan rumus di atas, P(1)
menyatakan
Hipotesis ini akan kita gunakan untuk membuktikan bahwa P(k + 1) benar.
PernyataanP(k + 1) menyatakan
20
Kita mulai dari bentuk yang berada di ruas kiri, kemudian kita gunakan hipotesis induksi
untuk mendapatkan bentuk pada ruas kanan
Sehingga kita telah menunjukkan bahwa P(k + 1) mengikuti P(k). Sehingga kita telah
membuktikan langkah induksi.
Berdasarkan Langkah 1 dan 2, kita dapat menyimpulkan dengan menggunakan induksi
matematika bahwa P(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.
4 Akan dibuktikan bahwa : Semua bilangan yang berbentuk 7n - 2n dapat dibagi
oleh 5 untuk setiap n bilangan asli
Basis Induksi
Untuk n = 1
71 - 21 = 7 2
=5
Selanjutnya, kita asumsikan bahwa P (n)adalah benar
Langkah induksi:
Andaikan p(n = k) benar, yaitu pernyataan
7k 2k dapat dibagi oleh 5 untuk setiap k bilangan asli 20
adalah benar (hipotesis induksi)
Akan diperlihatkan bahwa C juga benar, yaitu
7 k + 1 2k + 1 = 7 . 7k - 7.2k + 7.2k 2 . 2k
= 7 (7k 2k) + 5 . 2k
= 7 (5m) + 5 . 2k , (asumsi P (n) benar)
= 5 (7m + 2 ) k
Karena (7m + 2k) bilangan asli maka dari persamaan terakhir dapat kita simpulkan
bahwa 7 k + 1 2k + 1 habis dibagi 5. Dengan kata lain untuk P(k+1) juga benar.
Dapat disimpulkan bahwa Semua bilangan yang berbentuk 7n - 2n dapat dibagi oleh 5
untuk setiap n bilangan asli
5 Untuk , akan ditunjukkan bahwa n3 + 2n adalah kelipatan 3
Basis Induksi
Untuk n = 1
13+ 2.1 = 1 + 2 = 3 adalah kelipatan 3 (benar).
Langkah Induksi:
Andaikan benar bahwa n3 + 2n adalah kelipatan 3.
Akan dibuktikan:
Untuk p(k+1): (k+1)3 + 2(k+1) adalah kelipatan 3 20
Bukti:
(k+1)3+ 2(k+1) = (k3 + 3k2+ 3k + 1) + (2k + 2)
= (k3 + 2k) + (3k2 + 3k + 3)
= (k3+ 2k) + 3 (k2 + k + 1)
Karena (k3 + 2k) adalah kelipatan 3 (hipotesa Induksi) dan 3 (k2 + k + 1) adalah juga
merupakan kelipatan 3, maka (k3+ 2k) + 3 (k2 + k + 1) adalah kelipatan 3.
Terbukti.
Untuk , n3 + 2n adalah kelipatan 3
Jumlah Skor 100
INSTRUMEN TES PRAKTEK
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Makassar
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas/ Semester : XI/ 1
Kompetensi dasar : 4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk
menguji pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,
keterbagiaan
IPK :
4.1.1 Mencontohkan prinsip induksi matematika.
4.1.2 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
4.1.3 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat
dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
Disajikan sebuah
persamaan keterbagian
yang habis dibagi 4, peserta
didik dapat membuktikan
3 dengan pembagian induksi 4
matematika
Instrumen Penilaian :
Nama siswa/kelompok :
Kelas : .
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = 100
skor maksimal
KISI-KISI PENULISAN SOAL HOTS
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
1 1 1 1 (+3)
1. Dengan induksi matematika buktikan 1.2.3 + 2.3.4 + 3.4.5 + + (+1)(+2) = 4(+1)(+2)
2. Dengan induksi matematika buktikan 2n + 1 2n, untuk n = 3,4,