Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Menurut anda strategi dan metode pembelajaran apa yang cocok untuk memahami beberapa
bidang ilmu dibawah ini, Jelaskan !
a. Anatomi
b. Fisiologi
c. Traumatologi
Jawab:
Berdasarkan penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa metode SCL sangat baik untuk
diterapkan pada pembelajaran seperti anatomi, fisiologi dan traumatologi karena pelajarn ini selalu
menghadapkan mahasiswa pada suatu masalah yang terjadi di masyarakat.dengan system ini
mahasiswa harus dapat menguraikan masalah-masalah tersebut secara ilmiah dan sistematis melalui
suatu metode. Dan dalam menghadapi era globalisasi serta perkembangan teknologi informasi ini sangat
bisa di harapkan terwujudnya sumber daya manusia yang kreatif, memiliki jiwa enterpreneur serta
kepemimpinan, yang nantinya akan mampu membawa Indonesia kedepan menjadi lebih maju.
2. Jelaskan istilah berikut ini disertai dengan contoh dalam sebuah organisasi :
a. Pendekatan pembelajaran
b. Strategi pembelajaran
c. Metode pembelajaran
Jawab: a. Pendekatan pembelajaran sendiri memiliki arti suatu sudut pandang tentang proses
pembelajaran yang masih dalam arti umum yang didalamnya dapat mewadahi, menguatkan,
memberikan inspirasi.
Contoh dalam sebuah organisasi adalah adanya rapat organisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan
semua pendapat pendapat anggota yang dapat memnguatkan dan memberikan inspirasi terhadap
organisasi tsb.
c. metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar
proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Contoh dalam sebuah organisasi
adalah macam macam kegiatan yang akan dilaksanakan
3. Jelaskan factor faktor apa saja yang mempengaruhi self directed learning readiness
(kesiapan belajar mandiri) mahasiswa.
Jawab: menurut penelitian dari Guglielmino & Gugielmino(1991) menunjukkan bahwa mahasiswa
mempunyai kemampuan belajar mandiri dicirikan oleh beberapa factor yaitu:
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Untuk itu, diadakan Pelatihan PUAP bagi pengurus gabungan kelompok tani
(gapoktan), dengan menggunakan pendekatan andragogy (Pendidikan Orang Dewasa).
b. Tujuan
II. PELAKSANAAN
a. Peserta
Peserta Pelatihan ini adalah para pengurus gapoktan dari desa lokasi PUAP tahun 2009
yang berjumlah 30 orang, masing-masing gapoktan diwakili 2 orang pengurus sebagai
berikut:
ASAL PESERTA
NO NAMA
GAPOKTAN DESA KECAMATAN KABUPATEN
- Bersedia mengikuti pelatihan secara terus menerus dari awal sampai akhir sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan pelatihan PUAP bagi pengurus gapoktan ini dilaksanakan selama 5 hari atau
40 jam berlatih, mulai tanggal 12 Agustus sampai dengan 16 Agustus 2009 bertempat di
Aula Hotel Berlian Lasusua.
c. Materi/Kurikulum
Materi pelatihan dalam bentuk bahan ajar yang disiapkan oleh Fasilitator, yang
disusun pada waktu mengikuti TOT 2009 di BDP Kendari.
Materi Pelatihan Pengurus Gapoktan terdiri dari Kelompok Dasar, Kelompok Inti
dan Kelompok Penunjang dengan jumlah jam berlatih 40 JP @ 45 menit selama 5 (lima)
hari.
Kurikulum untuk Pelatihan Pengurus gapoktan adalah 40 Jam Pelajaran (40 JP)
dengan materi sebagai berikut:
JP
NO MATA LATIHAN
(@ 45 menit)
I KELOMPOK DASAR 2
1. Kebijakan Program PUAP dalam PNPM Mandiri. 2
II KELOMPOK INTI 36
1. Peranan dan fungsi Pengurus gapoktan
2. Identifikasi Potensi Wilayah (PRA dari aspek potensi usaha 2
mikro pertanian baik on farm atau off farm)
3. Kosnep Dasar dan Organisasi Unit Keuangan Dalam 4
Gapoktan.
4. Penumbuhan, Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok 4
tani dan Gapoktan
5. Pengembangan Usaha Agribisnis, Kemitraan, Negosiasi. 2
6. Mekanisme Penyaluran/Penarikan Dana BLM PUAP. 4
7. Manajemen Lembaga Keuangan Mikro 8
8. Pembukuan/Akuntansi 6
9. Pelaporan Gapoktan (E-Form) 2
III KELOMPOK PENUNJANG 2
1. Rencana TIndak Lanjut 2
JUMLAH 40
d. Metoda
Metode Pelatihan Pengurus GAPOKTAN dilaksanakan secara partisipatif
menggunakan sistim Pendidikan Orang Dewasa (POD) dengan menggunakan metode
ceramah dan diskusi. Peserta diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk
mengungkapkan apa yang diketahuinya tentang materi yang sedang dibahas,
mendiskusikannya dalam kelompok-kelompok kecil yang selanjutnya dipresentasikan
dihadapan semua peserta
e. Panitia
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian
Batangkaluku No. 53/Kpts/SM.110/J.3.2/06/2009 tanggal 23 Juni 2009 tentang Susunan
Panitia Penyelenggara Pelatihan Pengurus Gapoktan sebagai berikut:
f. Fasilitator/Narasumber
Fasilitator pelatihan PUAP bagi Pengurus gapoktan adalah Purnawidya TOT dari
Kabupaten Kolaka Utara dan dibantu oleh Penyelia Mitra Tani, yang antara lain:
1) Rony Bambang, SP
2) A m r u n
3) Bahar, S.Sos (PMT)
Narasumber Pelatihan PUAP bagi Pengurus gapoktan adalah:
1) Ir. Muh. Idris AR., MS (Kepala BP4K Kabupaten Kolaka Utara),
2) Nashrullah Ahmad, SP (Staf Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Kolaka Utara).
Biodata Fasilitator dan Peserta terlampir
g. Pembiayaan.
Penyelenggaraan pelatihan ini bersumber dari dana APBN Tahun 2009 dari SKPA Balai
Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, dengan rincian sebagai berikut:
Hari Kedua Kamis, 1). Konsep Dasar dan Organisasi Unit Keuangan Mikro Gapoktan
13 Agustus 2009 Materi Konsep Dasar dan Organisasi Unit Keuangan Mikro Gapoktan
disampaikan oleh saudara Rony Bambang,SP.
Dalam pembahasan telah diuraikan latar belakang,gagasan dasar serta
manfaat LKM-Gapoktan.yang intinya bahwa sebagian besar penduduk miskin
berada di daerah perdesaan denga mata pencaharian sebagai petani
umumnya, dan usaha pertanian di perdesaan berada pada skala usaha
mikro.sesuai amanat revitalisasi pertanian,departemen pertanian mendorong
timbulnya kelembagaan tani di perdesaan melalui lembaga keuangan mikro
(LKM-Gapoktan).sedangkan yang mendasari gagasan dasar terbentuknya
lembaga keuangan mikro gapoktan adalah
- Memfungsikan lembaga keuangan mikro gapoktan perdesaan sebagai
pemutar roda perekonomian desa.
- Mendekatkan petani kepada akses pada sumberdaya produktif
(permodalan,teknologi dan pasar)
- Memperkuat kelembagaan petani di perdesaan melalui
pelatihan,pembinaan dan penguatan modal.
materi Konsep Dasar dan Organisasi Unit Keuangan Mikro Gapoktan, dengan
pemberian materi Manfaat Lembaga Keuangan Mikro Gapoktan yang
didalamnya diuaraikan bahwa :
- Terpokusnya kinerja ekonomi petani/peternakan melalui penyediaan
teknologi,informasi pasar dan permodalan
- Mendorong timbulnya kelembagaan ekonomi yang dikelola oleh petani
secara tertib dan professional
- Petani/peternakan sebagai anggota LKM-Gapoktan mendapat kemudahan
untuk difasilitasi mendapatkan pembiayaan usaha tani
Dalam pelatihan peserta juga diberikan pemahaman bagaimana cara
menumbuhkan LKM-Gapoktan yang ada di perdesaan tempat para peserta
berada,serta memberikan ciri utama UPKM Gapoktan.
Hari Keempat Sabtu Setelah pembahasan materi lanjutan tentang Manajemen Lembaga Keuangan
15 Agustus 2009 Mikro, dilanjutkan dengan Materi Pembukuan dan Akuntansi yang disampaikan
oleh Rony Bambang, SP Materi ini memberikan penjelasan kepada peserta
tentang Jenis-Jenis dan Jumlah buku yang harus disiapkan oleh Pengurus terutama
buku tentang pengelolaan keuangan. Materi ini di bawakan selama 6 jam dengan
menggunakan waktu diskusi dan simulasi lebih banyak, yang berlanjut pada hari
berikutnya.
Hari Kelima Minggu Materi Pelaporan Gapoktan disampaikan oleh Bahar, S.Sos yang membahas
16 Agustus 2009 tentang Alur pelaporan kegiatan Gapoktan dan jenis/model atau format
laporannya.
Rencana tindak lanjut disampaikan oleh Nashrullah Ahmad, SP dari Dinas
Pertanian dan Peternakan yang memberikan penjelasan kepada peserta tentang
apa-apa yang akan dilakukan oleh peserta setelah selesai mengikuti kegiatan
pelatihan.
Setelah semua materi selesai dibahas, maka kegiatan pelatihan ini ditutup oleh
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab.
Kolaka Utara, yang dihadiri oleh Seluruh Staf BP4K dan para Fasilitator. Pada Acara
penutupan ini Kepala Badan memberikan penekanan pada kata-kata sambutan
Penutupannya agar para pengurus Gapoktan benar-benar menyusun RUB yang
sesuai dengan kebutuhan anggota poktan, yang didasarkan pada Identifikasi
Wilayah yang benar, sehingga Penggunaan dana Gapoktan member manfaat
kepada semua anggota dalam peningkatan produksi dan produktifitas usaha
taninya yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya.
Sugilar. (2009). Kesiapan belajar mandiri peserta pendidikan jarak jauh ditinjau dari penilaian
kendali pembelajaran, atensi belajar, dan lama mengikuti kuliah. (Disertasi Doktor). Jakarta:
Program Pascasarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Santoso LM, Santri DJ,2007. Upaya Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran
Biologi Sel Mahasiswa melalui Pembelajaran Kooperatif, Forum Kependidikan, Volume 26, 2:
hal. 177-184
Harmon SW, Hirumi A. A systematic approach to the integration of interactive distance
learning into education and training. J Educ Business 1996;7 1(5):267-7 1
Duncan, Lyons and Al-Nakeeb (2007) You have to do it rather than being in a class and just
listening The impact of problembased learning on the student experience in sports and
exercise biomechanics. Journal of Hospitality, Leisure, Sport and Tourism Education 6(1), 71-80.