Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari terapi DM adalah untuk mendapatkan kadar glukosa darah yang
tetap normal atau mendekati normal. Hemoglobin terglikosilasi telah diakui sebagai
permeriksaan yang menggambarkan kadar glukosa darah harian rata-rata dan
derajat ketidak seimbangan karbohidrat dua bulan yang lalu (lebih baik dari kadar
gula darah puasa ).
Tabel 3 : Kriteria Pengendalian DM
No Parameter Tes Baik Sedang Buruk
1 Glukosa darah puasa 80 120 120 140 > 140
Glukosa darah 2 jam 80 160 160 - 200 > 200
pp
2 HbA1c 46 68 >8
3 Kolesterol total < 200 200 240 > 240
Kolesterol-HDL > 40 35 40 < 35
Trigliserida :
- tanpa PJK < 200 200 400 > 400
- dengan PJK < 150 < 200 > 200
Eritrosit yang tua karena berada dalam sirkulasi lebih lama dari pada sel-sel
eritrosit yang masih muda memiliki kadar HbA1c yang lebih tinggi. Penurunan
hasil palsu kadar HbA1c bisa disebabkan oleh penurunan dari jumlah eritrosit total.
Pada penderita dengan gejala hemolisis episodik atau kronis, darah dapat
mengandung lebih banyak eritrosit muda sehingga jumlah kadar HbA1c dapat
dijumpai dalam kadar yang sangat rendah. Adanya Glikohemoglobin total dalam
darah merupakan indikator yang lebih baik untuk pengendalian terhadap penyakit
diabetes pada penderita yang mengalami anemia ataupun kehilangan darah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
HbA1c adalah zat yang terbentuk dari aksi antara glukosa dengan hemoglobin
(bagian dari sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh bagian
tubuh).
Prinsip Hba1c mengukur persentasi hemoglobin sel darah merah yang
diselubungi oleh gula. Semakin tinggi nilainya berarti kontrol gula darah buruk dan
kemungkinan komplikasi semakin tinggi
Manfaat Pemeriksaan HbA1c :
1. Mencerminkan kadar rerata glukosa 3 bulan terakhir
2. Melihat kepatuhan pengobatan penderita DM
3. Memantau resiko kerusakan jaringan yang disebabkan oleh tingginya kadar
glukosa darah
Pemeriksaan Hb A1c Untuk Penderita Diabetes HbA1c adalah salah satu
pemeriksaan yang digunakan untuk menegakkan diagnosis diabetes, baik tipe 1
maupun 2.
Kelebihan :Dapat memperkirakan kondisi glukosa darah dalam jangka waktu
panjang serta tidak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup jangka pendek
maupun gangguan akut seperti stres atau penyakit yang terkait.
Kekurangan :Biaya pemeriksaan HbA1c memang relatif lebih mahal
dibanding pemeriksaan glukosa darah,
DAFTAR PUSTAKA
Hardy, Robert A. Retina dan Tumor Intraokular. Dalam buku: Vaughan DG,
Asbury T, Riordan-Eva P. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Alih bahasa:
Tambajong J, Pendit BU. Jakarta: Widya Medika, 2000: p.197-219