Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit, pengertian Rumah Sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai instusi pelayanan kesehatan
harus memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Mutu
pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari rekam medis yang bermutu pula.
Rekam medis adalah rekaman atau catatan mengenai siapa, apa,
mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien
selama masa perawatan, yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan
pelayanan yang diperoleh serta memuat informasi yang cukup untuk
mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan serta
merekam hasilnya (Huffman, 1999). Rekam medis tidak hanya berkas yang
digunakan untuk menuliskan data pasien tetapi juga dapat berupa rekaman
dalam bentuk sistem informasi (pemanfaatan rekam medis elektronik) yang
dapat digunakan untuk mengumpulkan segala informasi pasien terkait
pelayanan yang diberikan di fasilitas pelayanan kesehatan sehingga dapat
digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti pengambilan keputusan
pengobatan kepada pasien, bukti ilegal pelayanan yang telah diberikan, dan
dapat juga sebagai bukti tentang kinerja sumber daya manusia di fasilitas
pelayanan kesehatan (Budi, 2011). Oleh karena itu, rekam medis harus terisi
dengan lengkap agar dapat memberikan informasi yang bermutu, lengkap dan
terintegrasi. Adanya rekam medis akan mempermudah untuk mencari riwayat
penyakit pasien.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa
operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014. BPJS
Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh
rakyat Indonesia. Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan
1
2
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui jumlah persentase item persyaratan klaim yang lengkap,
tidak lengkap, tidak ada, dan keberhasilan setiap item persyaratan
klaim pasien rawat jalan dan rawat inap di RSU PKU Muhammadiyah
Bantul.
b. Mengetahui jumlah persentase item persyaratan klaim penyebab
ketidak lengkapan item persyaratan klaim BPJS Kesehatan yang
dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis Oleh Verifikator klaim BPJS
Kesehatan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
a. Bagi Rumah Sakit
Masukan/ saran untuk peningkatan kualitas mutu informasi yang di
rekam agar data yang tersimpan semakin lengkap dan benar sehingga
dapat menunjang proses pengajuan klaim BPJS Kesehatan dengan
tepat dan sesuai dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien.
b. Bagi peneliti
1) Peneliti dapat mengetahui dan memperkaya wawasan mengenai
proses analisis berkas klaim bpjs kesehatan.
2) Peneliti dapat membandingkan antara teori perkuliahan dengan
praktik langsung dalam suatu instansi kesehatan.
3) Menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman yang
berharga terhadap pengembangan ilmu rekam medis dan proses
klaim BPJS serta menambah pengalaman untuk memasuki dunia
kerja
2. Manfaat teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Mengetahui sejauh mana ilmu pengetahuan yang diberikan oleh
institusi pendidikan dapat diterapkan di dalam dunia kerja secara
langsung serta sebagai bahan referensi sejauh mana perkembangan
rekam medis di rumah sakit.
4
NAMA BANGSAL
1 AL FATH
2 AL INSAN
3 AN NUR
4 AL IKHLAS
5 AL KAHFI
6 AN NISA
7 ICU
8 AL-A'ROF
9 IMC
10 AL-KAUTSAR
Tabel 3.
Data Kunjungan Pasien Rawat Inap Tahun 2015
TOTAL
NAMA BANGSAL JAN FEB MARET April MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOP DES
AL FATH 48 37 41 38 39 35 45 38 40 44 43 43 491
AL INSAN 148 136 142 143 145 108 111 122 109 123 122 113 1522
AN NUR 87 94 107 99 93 103 100 92 90 89 89 95 1138
AL IKHLAS 169 130 139 136 133 110 129 130 133 150 137 145 1641
AL KAHFI 149 172 138 143 91 73 84 84 82 87 99 102 1304
AN NISA 107 110 118 118 108 105 114 107 99 91 107 108 1292
ICU 8 9 13 9 11 8 10 10 11 10 10 9 118
AL-A'ROF 178 179 180 187 275 173 225 208 212 230 228 244 2519
IMC 0 0 0 0 0 0 26 35 33 62 44 47 247
AL-KAUTSAR 47 44 36 32 128 127 117 111 124 150 144 154 1214
TOTAL 941 911 914 905 1023 842 961 937 933 1036 1023 1060 11486
Tabel 4.
Tingkat Efisiensi dan Mutu Pengelolaan RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2015
EFISIENSI RS
NO RUMAH SAKIT Jan Feb Mar April MEI JUNI JULI AGUST Sep Okt nop DES
1 BOR 78.09% 90.00% 90.90% 82.00% 65% 70.83% 60.01% 64.32% 65.29% 71.46% 69.04% 67.99% 74,94%
2 LOS 2.75 3.08 3.12 3.42 3.09 3.014 2.57 2.87 3.06 2.95 3.03 3.4 3,0295
3 TOI 1.1 0.5 0.9 0.8 1.54 1.81 2.2 1.59 1.36 1.054 1.82 2.16 1,402833333
4 BTO 7.49 6.7 7.2 6.94 6.72 4.2 5.6 5.65 6.2 7 6.69 6.96 6,445833333
5 NDR 26.3 86.15 32.76 30.73 8.6 10.9 6.7 6.41 26.74 23.88 57.86 43.63 30,055
6 GDR 25.01 67.4 95.29 37.61 24 46.6 43.6 42.8 88.99 110 161.03 160.3 75,21916667
JUMLAH 138
126
7 TEMPAT TIDUR 126 126 126 144 144 144 147 147 147 134 138
11. Alur pelaksanaan klaim bpjs kesehatan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
a. Alur pelaksanaan klaim BPJS kesehatan pasien rawat jalan di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul
Pertama kali saat pasien datang ke rumah sakit adalah pasien
mendaftar ke petugas pendaftaran pasien rawat jalan. Pasien
membawa persyaratan awal yaitu fotocopy kartu identitas, fotocopy
kartu BPJS, fotocopy Kartu Keluarga (untuk pasien jamkesmas dan
jamkesda), dan surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama
sesuai dengan rujukan peserta BPJS. Kemudian petugas pendaftaran
membuatkan SEP rawat jalan dan mengecek kelengkapan persyaratan
klaim pasien yang harus dibawa oleh pasien tanpa menggunakan
checklist yang berisi persyaratan klaim BPJS Kesehatan. Setelah
mendaftar pasien menuju ke poliklinik. SEP tersebut dibawa ke poliklinik
oleh pasien untuk diisikan diagnosis dan tindakan yang diberikan oleh
dokter penanggung jawab pasien. Setelah mendapat pelayanan oleh
dokter persyaratan tersebut diberikan ke kasir untuk mendapatkan
rincian tagihan rumah sakit dan dilakukan pengecekan persyaratan
klaim BPJS Kesehatan tanpa menggunakan checklist yang berisi
persyaratan klaim BPJS Kesehatan. Pagi harinya petugas relasi akan
mengambil persyaratan tersebut untuk di-entry identitas pasien tersebut
di aplikasi INA CBGs dan mengecek kembali persyaratan administrasi
pasien. Apabila masih ada berkas yang kurang maka akan dilengkapi
terlebih dahulu dan Setelah berkas administrasinya lengkap maka
persyaratan klaim tersebut diserahkan ke Instalasi Rekam Medis untuk
proses koding dan grouping pada aplikasi INA CBGs yang selanjutnya
hasil groupingnya diprint oleh bagian relasi. Berkas klaim akan
diserahkan setiap awal bulan untuk berkas klaim pasien bulan
sebelumnya. Setelah berkas klaim selesai diprint hasil groupingnya,
persyaratan klaim tersebut diserahkan ke verifikator untuk diverifikasi.
Apabila masih ada kekurangan pada persyaratan klaimnya maka
persyaratan klaim tersebut akan dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis
apabila kekurangan pada persyaratannya berkaitan dengan berkas
rekam medis, namun apabila berkaitan dengan identitas pasien maka
akan dikembalikan ke bagian relasi. Setelah itu proses revisi selesai.
16