Você está na página 1de 23

BAB II

ISI
2.1 Rencana Kegiatan KKN-PPM
2.1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah:
Tabel 1. Identifikasi Permasalahan
Sumber
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)
Masih kurangnya kemauan masyarakat untuk
Desa Batu
1. berwirausaha terkait dengan potensi Sumber Daya P
Nunggul
yang dimiliki Desa Batu Nunggul
Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman
Desa Batu
2. masyarakat Desa Batu Nunggul mengenai pengolahan M
Nunggul
air asin/laut menjadi sumber daya air bermanfaat
Kurangnya pengetahuan dan penerapan pengolahan Desa Batu
3. M
rumput laut menjadi olahan bernilai Nunggul
Belum adanya pengetahuan dan pemahaman Desa Batu M
masyarakat Desa Baru Nunggul mengenai Nunggul
4.
pemanfaatan buah kelapa menjadi VCO (Virgin
Coconut Oil)
Berkurang kualitas media hiburan anak anak akibat Desa Batu M
5.
tontonan yang tidak bersifat edukatif Nunggul
Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia Desa Batu
6. D
sekolah Nunggul
Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya Desa Batu
7. D
penyakit demam berdarah Nunggul
Kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan Desa Batu
8. M
penggunaan VCO dalam bidang kesehatan Nunggul
2.1.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan
Tabel 2.Prioritas Pemilihan Permasalahan
No. Permasalahan Alasan
1. Masih kurangnya kemauan Berdasarkan analisis KUWAT,
masyarakat untuk berwirausaha memungkinkan dijadikan program KKN
terkait dengan potensi Sumber Daya PPM, karena melihat masyarakat Desa
yang dimiliki Desa Batu Nunggul Batu Nunggul yang memiliki potensi
Sumber Daya Alam khusushnnya rumput
laut dan kelapa untuk dikembangkan
dalam bidang kewirausahaan
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN
Minimnya Pasokan Sumber Daya Air PPM, karena pasokan air di Desa Batu
2.
Tawar/Bersih di Desa Batununggul Nunggul di sebagian titik masih minim.
Sedangkan sumber daya air asin/laut
melimpah
Berdasarkan analisis KUWAT,
Kurangnya pengetahuan siswa di memungkinkan dijadikan program KKN
3. Desa Batu Nunggul mengenai cara PPM, karena sebagian besar siswa di Desa
mencuci tangan yang benar Batu Nunggul masih belum mengetahui
mengenai cara mencuci tangan yang benar
Berdasarkan analisis KUWAT,
Kurangnya pengetahuan warga desa memungkinkan dijadikan program KKN
4. mengenai bahaya penyakit demam PPM, karena sebagian besar masyarakat
berdarah belum mengetahui bahaya penyakit DBD
dan pencegahannya
Belum adanya pengetahuan dan Berdasarkan analisis KUWAT,
pemahaman masyarakat Desa Baru memungkinkan dijadikan program KKN
Nunggul mengenai pemanfaatan buah PPM,.karena melihat Sumber Daya Alam
4.
kelapa menjadi VCO (Virgin Coconut yang dimiliki Desa Batu Nunggul salah
Oil) dan pemanfaatannya di bidang satunya adalah kelapa yang dapat
kesehatan dimanfaatkan menjadi banyak produk
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN
Kurangnya Pemanfaatan Rumput
PPM,.karena melihat Sumber Daya Alam
5. Laut di Desa Batununggul sebagai
yang dimiliki Desa Batu Nunggul salah
olahan bernilai
satunya adalah rumput laut yang dapat
dimanfaatkan menjadi banyak produk
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN
Berkurang kualitas media hiburan
PPM, karena sebagian besar siswa di Desa
6. anak anak akibat tontonan yang
Batu Nunggul jarang mendapatkan
tidak bersifat edukatif
tontonan edukatif pada pada tayangan di
televisi saat ini

2.2 Rencana Program KKN-PPM


Tabel 3. Rencana Program KKN-PPM
No No. Nama Program Bahan Volume Sumber
Sektor dana
1 03.1.1.01 Program Batu Bata, Unit Swadaya
Penyuluhan, Semen, mahasiswa
Pengolahan, dan Plastik,
Pembuatan Alat Kayu
Sederhana Untuk
Merubah Air Laut
Menjadi Air
Tawar
2 01.1.1.03 Program Rumput Buah Swadaya
Pemanfaatan Laut, Gula mahasiswa
Rumput Laut Pasir,Gula
Menjadi Dodol Merah,
Rumput Laut Tepung
Ketan,
Essence
Vanili,
Santan,
Garam,
LCD,
Speaker
3 01.1.1.03 Program Kelapa, Unit Swadaya
Pemanfaatan LCD, mahasiswa
Buah Kelapa Speaker
Menjadi Virgin
Coconut Oil
4 11.1.1.01 Pengajaran Nilai- Buku Unit Swadaya
nilai Edukatif Gambar, mahasiswa
Terhadap Anak- Pensil,
Anak Melalui Pewarna,
Media Hiburan LCD,
Interaktif Speaker

5 13.1.1.58 Penyuluhan Cara LCD, Unit Swadaya


Pengolahan dan Speaker mahasiswa
Penyimpanan
Makanan Sehat
6 13.1.1.55 Penyuluhan Cara Sabun Cuci Buah Swadaya
Mencuci Tangan Tangan, mahasiswa
yang Benar Spanduk
sebagai Upaya
Meningkatkan
Taraf Kesehatan
Masyarakat di
Desa Batu
Nunggul
7 13.1.1.58 Penyuluhan LCD, Unit Swadaya
Manfaat Virgin Speaker mahasiswa
Coconut Oil Bagi
Kesehatan

2.3 Deskripsi Program Kerja


2.3.1 Bidang Prasarana Fisik
1. Nama Program Kerja
Program Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Merubah Air
Laut Menjadi Air Tawar
a. Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Sumber air tersebut ada yang diperoleh dari air tanah, mata air air sungai, danau dan air laut.
Sumber air di bumi tersebut berasal dari suatu siklus air dimana tenaga matahari merupakan
sumber panasyang mampu menguapkan air. Air baik yang berada di darat maupun laut akan
menguap oleh panas matahari. Uap kemudian naik berkumpul menjadi awan.
Awan mengalami kondensasi dan pendinginan akan membentuk titik titik air dan akhirnya
menjadi air hujan. Air hujan jatuh kebumi sebagian meresap kedalam tanah menjadi air tanah
dan mata air, sebagian mengalir melalui saluran yang disebut air sungai, sebagian lagi
terkumpul dalam danau/rawa dan sebagian lagi kembali ke laut.
Air laut merupakan air yang di dalamnya terlarut berbagai zat padat dan gas, contoh :
dalam 1000 gram air laut akan terdapat 35 gram senyawa terlarut yang secara kolektif
disebutgaram, atau di dalam air laut 96,5 persen berupa iar dan 3,5 persen berupa zat-zat terlarut
(Nur Alimah, 2008).
Desa Batununggul sering dihadapkan pada situasi dimana sumber air tawar sangat
terbatas dan di lain pihak terjadi peningkatan kebutuhan. Meskipun Desa Batununggul sudah
dialirin oleh PDAM, namun, untuk beberapa dusun tertentu, masih sulit mendapat pasokan air.
Bagi masyarakat Batununggul yang tinggal didaerah pantai, air tawar merupakan sumber air
yang sangat penting. Ketika musim kemarau mulai datang maka pasokan air PDAM
mulai berkurang dan mencapai rumah rumah warga. Padahal, sumber air asin begitu
melimpah. Kenyataan menunjukkan bahwa ada banyak daerah pemukiman yang justru
berkembang pada daerah pantai. Sumber air asin/payau yang sifatnya sangat melimpah telah
membuat manusia berfikir untuk mengolahnya menjadi air tawar.

b. Sasaran dan Tujuan


Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus
para petani rumput laut di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
Masyarakat mengetahui cara sederhana mengolah air laut menjadi air tawar
Masyarakat dapat memanfaatkan air tawar hasil pengolahan untuk kebutuhan sehari -
hari
Masyarakat bisa mendapatkan dan memanfaatkan garam hasil pemisahan dari air laut
setelah diolah menjadi air tawar

c. Hasil yang diharapkan


1) Dapat membantu masyarakat Batununggul sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada
pasokan air PDAM, dan dapat memenuhi kebutuhan air terutama pada musim kemarau
2) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batununggul untuk
dapat memanfaatkan sumber daya air asin yang melimpah dengan memperoleh air
tawar sekaligus garam berkualitas dari hasil pengolahan, sehingga dapat meningkatkan
taraf hidup kehidupan masyarakat desa Batununggul
d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi
1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebut antara lain mempersiapkan
bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat pengolahan dan mempersiapkan segala
perlengkapan untuk demo pembuatan alat.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi jalannya
kegiatan
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa untuk permohonan
pelaksanaan kegiatan
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga. Kegiatan ini akan membutuhkan waktu beberapa
hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM

e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.

f. Rincian Jadwal Kegiatan


Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Merubah Air Laut
Menjadi Air Tawar
Jumlah Jam
No. Kegiatan Tempat Tim Waktu (Jam)
Kumulatif
1. Penjelasan, briefing,
Desa Batu 15
dan pembagian 4 4
nunggul orang
tugas
2. Membuat surat, Desa Batu
2 orang 12 16
perijinan Nunggul
3. Persiapan materi/ Desa Batu 15
72 88
perlengkapan Nunggul orang
4. Pelaksanaan Desa Batu 15
5 93
kegiatan program Nunggul orang
5. Evaluasi Desa Batu 15
1 94
Nunggul orang
Total 94
Rencana Anggaran Biaya Bidang Prasarana Fisik
Harga Satuan Total
No. Pengeluaran Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
1 Pasangan Bata m2 5 85.000 425.000
2 Plasteran + Acian m2 5 60.000 300.000
3 Plastik Penutup m 4 25.000 100.000
4 Jerry can Buah 1 50.000 50.000
5 Selang m 5 10.000 50.000
Total 925.000

2.3.2 Bidang Peningkatan Produksi


1. Nama Program Kerja
Program Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut
a. Latar Belakang
Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan yang cukup penting di Indonesia,
baik sebagai sumber pendapatan nelayan/petani maupun sebagai sumber devisa negara. Selain
sebagai bahan baku industri, rumput laut dapat diolah menjadi berbagai makanan siap saji
seperti dodol, puding, tangkue, dan manisan. Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan
memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka tidak mengherankan jika semua
negara baik negara maju maupun berkembang selalu berusaha untuk menyediakan suplay
pangan yang cukup, aman dan bergizi. Salah satunya dengan melakukan berbagai cara
pengolahan dan pengawetan pangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan
pangan yang akan dikonsumsi. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat
Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler
golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut
tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai
dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput
laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Dodol rumput
laut merupakan makanan yang relatif lebih tahan lama dibandingkan dengan puding, cendol,
dan manisan. Cara pengolahan dodol rumput laut dapat diterapkan sebagai usaha rumah tangga
atau industri rumah tangga. Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan dodol rumput laut
adalah rumput laut yang telah berumur 50-55 hari, kemudian dikeringkan sampai kadar airnya
mencapai 20%. Bahan tambahan adalah gula pasir, santan kelapa, garam, dan vanili. Peralatan
yang digunakan adalah timbangan analitik, loyang, sodet, kain kering, blender, kompor minyak
tanah, wajan, dan oven.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus
para petani rumput laut di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
Untuk mengetahui cara pembuatan dodol rumput laut
Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan rumput laut
Untuk menghasilkan produk dari rumput laut yang digemari masyarakat karena rasanya
yang enak
Untuk mengetahui fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan dodol
rumput laut
Untuk mengawetkan rumput laut dalam bentuk dodol

c. Hasil yang diharapkan


3) Dapat membantu para petani rumput laut di desa Batu Nunggul agar dapat
meningkatkan nilai jual melalui olahan rumput laut menjadi dodol rumput
4) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batu Nunggul pada
manfaat akan dodol rumput laut dan peluang menjadi oleh oleh khas desa Batu
Nunggul

d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi


1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebuat antara lain mempersiakan
brosur yang berisi gambar dan informasi tentang dodol rumput laut dan mempersiapkan segala
perlengkapan untuk demo pembuatan dodol rumput laut.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi jalannya
kegiatan
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa, kepala Ditikpora
serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga terkhusus para petani rumput laut. Kegiatan ini akan
membutuhkan waktu beberapa hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM

e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.

f. Rincian Jadwal Kegiatan


Penyuluhan Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut
No Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah
1. Penjelasan, briefing, dan 2
Desa Batu nunggul 15 orang 2
pembagian tugas
2. Membuat surat, perijinan Desa Batu Nunggul 5 orang 24 26
3. Persiapan materi/ Desa Batu Nunggul
15 orang 3 29
perlengkapan
4. Pelaksanaan kegiatan Desa Batu Nunggul
15 orang 4 33
program
5. Evaluasi Desa Batu Nunggul 15 orang 2 35
Total 35

2. Nama Program Kerja


Program Pemanfaatan Buah Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil
a. Latar Belakang
Indonesia kaya tumbuhan kelapa. Sejak bertahun-tahun kelapa banyak dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan. Ibu rumah tangga membuatnya menjadi santan untuk bahan
memasak. Saat ini, pemanfaatan kelapa lebih berkembang. Salah satunya dengan membuatnya
menjadi minyak kelapa (virgin coconut oil/VCO. Hingga kini minyak kelapa murni ramai
diperbincangkan karena khasiatnya bagi kesehatan. Para ahli pun mulai tertarik untuk meneliti
kandungan VCO dan kaitannya dengan kesehatan manusia.
Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan
adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua
bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi
masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan
baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali,
tanpa bahan kimia dan RDB. Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan
senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan
kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO),
merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan
produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau
harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.

b. Sasaran dan Tujuan


Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus para petani
kelapa di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
1. Mempelajari proses pembuatan minyak kelapa murni
2. Mempelajari manfaat Virgin Coconut Oil

c. Hasil yang diharapkan


1) Dapat membantu para petani kelapa di desa Batu Nunggul agar dapat meningkatkan
nilai jual melalui kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (Minyak Kepala Murni)
2) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batu Nunggul pada
manfaat Virgin Coconut Oil

d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi


1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebuat antara lain mempersiakan
brosur yang berisi gambar dan informasi tentang Virgin Coconut Oil dan
mempersiapkan segala perlengkapan untuk demo pembuatan Virgin Coconut Oil.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi
jalannya kegiatan.
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan. Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin
kepada kepala desa, kepala Ditikpora serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga terkhusus para petani kelapa. Kegiatan ini akan
membutuhkan waktu beberapa hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM

e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.

f. Rincian Jadwal Kegiatan


Penyuluhan Pemanfaatan Kelapa menjadi Virgin Coconut Oil
No Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah
1. Penjelasan, briefing, dan 2
Desa Batu nunggul 15 orang 2
pembagian tugas
2. Membuat surat, perijinan Desa Batu Nunggul 5 orang 24 26
3. Persiapan materi/ Desa Batu Nunggul
15 orang 3 29
perlengkapan
4. Pelaksanaan kegiatan Desa Batu Nunggul
15 orang 4 33
program
5. Evaluasi Desa Batu Nunggul 15 orang 2 35
Total 35

Rincian Anggaran Biaya Bidang Peningkatan Produksi

No Pengeluaran Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)


1 Rumput laut 3 kg 12.000 27.000
2 Gula pasir 1 kg 15.000 15.000
3 Gula merah 1 kg 10.000 10.000
4 Tepung ketan 1 kg 10.000 10.000
5 Essence Vanili 3 botol 10.000 30.000
6 Kelapa parut 3 bungkus 9.000 27.000
7 Plastik pengemas 1 bungkus 10.000 10.000
8 Garam kg 5.000 5.000
9 Minyak VCO 40ml 1 botol 15.000 15.000
Total 149.000
2.3.3 Bidang Sosial Budaya
1. Nama Program Kerja
Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif
a. Latar Belakang
Dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain atau sarana hiburan yang interaktif,
anak akan memperoleh aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan perkembangan fisik.
Bermain juga merupakan sarana untuk menggali pengalaman belajar yang sangat berguna
untuk anak diantaranya mengembangkan kreatifitas, daya cipta dan nilai utamanya adalah
pendidikan karakter pada anak.
Pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan,dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama,
lingkungan, maupun kebangsaan hingga manusia yang berguna.
Pendidikan karakter dinilai sangat penting pada anak usia dini karena pendidikan
karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai-nilai sikap dan
perilaku yang memancarkan ahlak mulia budi pekerti luhur. Nilai-nilai positif yang seharusnya
yang dimiliki seseorang menurut ajaran budi pekerti yang luhur tersebut perlu
diinternalisasikan sejak dini. Nilai ini adalah berfungsi sebagai pertunjuk dalam
mengidentifikasi apa yang akan di implementasikan kedalam kehidupan anak-anak.
Berdasarkan hal tersebut maka dibuat sebuah program kegiatan yang berupa Pengajaran
Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif di mana program
ini akan memberikan dampak positif dan pengajaran dalam pendidikan krakter anak-anak di
desa Batununggul. Seperti kita ketahui bahwa di jaman sekarang banyak media hiburan yang
sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bagi anak di Indonesia. Dari permasalahan
inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan Pengajaran
Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif di Desa Batu
Nunggul.

b. Sasaran dan Tujuan


Sasaran program bidang sosial budaya ini antara lain, siswa-siswa SD dan TK di desa
Batununggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
1) Meningkatkan kreatifitas anak-anak di Desa Batu Nunggul.
2) Menumbuhkan rasa kepedulian anak terhada lingkungan dan sesama.
3) Meningkatkan minat dan bakat anak di Desa Batu Nunggul.

c. Hasil yang diharapkan


1) Dapat meningkatkan kreatifitas anak-anak desa Batu Nunggul melalui media hiburan
interaktif.
2) Menambah wawasan dan rasa peduli terhadap lingkungan anak-anak desa Batu Nunggul.

d. Rencana Program Bidang Sosial Budaya


Kegiatan Sosial Budaya
a) Nonton film ( mengandung nilai edukatif ) untuk seluruh siswa SD.
b) Menggambar untuk siswa kelas 1 dan kelas 2 SD.
c) Permainan edukatif untuk seluruh siswa SD.
d) Mewarnai untuk anak TK ( Taman Kanak-kanak).
5) Persiapan Perlengkapan
Kegiatan ini terbagi menjadi 4 kegiatan yang di lakukan pada waktu yang berbeda-beda
sesuai jadwal yang telah di tentukan. Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan
tersebuat antara lain perlengkapan nonton filem bareng (mengandung nilai edukatif ), kegiatan
menggambar, kegiatan permainan edukatif dan kegiatan mewarnai.
6) Kegiatan Utama
Mahasiswa KKN-PPM mengawasi dan memandu jalannya program kegiatan bidang
Sosial Budaya.
7) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa, kepala
Disdikpora serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
8) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di seluruh sekolah SD dan TK di Desa Batu Nunggul.
Kegiatan ini akan membutuhkan waktu beberapa minggu, dan dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN-PPM.

e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif

No Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah


1. Penjelasan, briefing, dan 2
Desa Batu nunggul 15 orang 2
pembagian tugas
2. Membuat surat, perijinan Desa Batu Nunggul 5 orang 24 26
3. Persiapan materi/ Desa Batu Nunggul
15 orang 3 29
perlengkapan
4. Pelaksanaan kegiatan Desa Batu Nunggul
15 orang 4 33
program
5. Evaluasi Desa Batu Nunggul 15 orang 2 35
Total 35

Rincian Anggaran Biaya Bidang Sosial Budaya


No Kegiatan Pengeluaran Satuan Ju Harga Total jumlah
mla Satuan (Rp)
h (Rp)
1 Menggambar HVS 120g Rim 2 50.000 100.000
Pensil Pack 5 25.000 125.000
Penghapus + Pack 1 30.000 30.000
rautan
Buku gambar Buah 4 10.000 40.000
Pensil warna Buah 4 10.000 40.000
Buku tulis Buah 4 3000 12.000
Jumlah Rp 347.000
2 Permainan Speaker
edukatif
Laptop buah 1
Kabel roll buah 1
Koran kg 1
Pipet lusin 1 10.000 10.000
Karet gelang banyak 1 10.000 10.000
kardus
Snack momogi Pack 4 15.000 60.000
snack richeese Pack 4 15.000 60.000
ahh
Snack better Pack 4 15.000 60.000
Jumlah Rp 200.000
3 Nonton filem LCD
(edukatif)
Kabel roll
Speaker
Laptop
Permen bungkus 10 5000 50.000
Buku Lusin 4 25.000 100.000
Jumlah Rp 105.000
4 Mewarnai Fotocopy lembar 100 100 10.000
sketsa gambar
Buku gambar Buah 3 10.000 30.000
Pensil warna Buah 25 5000 125.000
Permen Bungkus 1 5000 5000
Jumlah Rp 160.000
Jumlah total Rp 812.000

2.3.4 Bidang Kesehatan Masyarakat


1. Nama Program Kerja
Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya Meningkatkan Taraf
Kesehatan Masyarakat di Desa Batu Nunggul
a. Latar Belakang
Cuci tangan merupakan salah satu solusi yang murah dan efektif dalam pencegahan
penyakit menular. Namun hingga saat ini kebiasaaan tersebut sering kali dianggap remeh.
Berdasarkan kajian WHO cuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka kejadian
diare sebesar 47 %. Berbagai jenis penyakit yang dapat timbul terkait kebiasaan cuci tangan
yaitu diare, infeksi saluran pernapasan, flu burung (H1N1), dan cacingan (Depkes RI, 2010).
Penyakit penyakit yang timbul tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga
mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu.
Pelaksanaan PHBS khususnya cuci tangan, digalakkan di tatanan sekolah guna
meningkatkan derajat kesehatan siswa dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang
ditularkan akibat tidak mencuci tangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu
masyarakat agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat salah satunya yaitu
Promosi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan upaya membantu masyarakat, khususnya
anak usia sekolah agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk
menolong diri sendiri, melalui pembelajaran yang berwawasan kesehatan (Dinkes DIY, 2010).
Tujuan dilaksanakannya Promosi Kesehatan cuci tangan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan guna memotivasi para siswa dalam melakukan kebiasaan cuci
tangan dalam kehidupan sehari-hari.Perilaku cuci tangan memakai sabun juga masih perlu
mendapatkan perhatian khusus karena kurangnya pengetahuan dan terutama kesadaran dari
para siswa terkait timbulnya penyakit menular melalui kontak manusia.
Berdasarkan hal tersebut makadibuat sebuah program tentang penyuluhan cara mencuci
tangan yang benar di desa Batu Nunggul untuk mencegah terjadinya penyakit atau menularnya
suatu penyakit. Pendidikan kesehatan ini penting diberikan sejak dini kepada anak-anak desa
Batu Nunggul sehinggadapat merawat kesehatan dirinya agar terhindar dari penyakit. Dari
permasalahan inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan
Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya Meningkatkan Taraf Kesehatan
Masyarakat di Desa Batu Nunggul.

b. Tujuan
Tujuan program bidang kesehatan ini antara lain :
1) Memberikan informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar kepada masyarakat
Desa Batununggul
2) Memberdayakan masyarakat agar mampu mencegah dan menanggulangi masalah
kesehatan.
4) Memberikan pendidikan kesehatan sejak dini kepada anak-anak Desa Batu Nunggul agar
dapat terhindar dari penyakit.

c. Hasil yang diharapkan


1) Masyarakat Desa Batununggul dapat menerapkan pola hidup sehat dengan menerapkan
cara mencuci tangan yang benar
2) Mencegah dan meminimalisir terjadinya penyakit akibat sanitasi
3) Pendidikan kesehatan sejak dini bisa diterapkan oleh anak-anak Desa Batu Nunggul

d. Rencana program bidang kesehatan masyarakat


1) Persiapan materi
Materi penyuluhan cara mencuci tangan yang benar disiapkan dengan menyediakan alat-
alat yang diperlukan untuk mendukung jalannya penyuluhan dan demonstrasi.
2) Kegiatan Utama
Penyampaian informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar disampaikan dengan
media poster dan dilakukan demonstrasi sehingga informasi yang di sampaikan pada peserta
dapat di terapkan nantinya.
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa dan kepala banjar
adat serta banjar dinas.
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar

No. Kegiatan Lokasi Tim Jam Jumlah


1. Penjelasan, briefing, dan pembagian tugas Desa Batu
15 1 1
nunggul
2. Surat menyurat ke kepala desa dan kepala sekolah Desa Batu
15 24 25
terkait nunggul
3. Mengedarkan undangan penyuluhan mengenai
Desa Batu
cara mencuci tangan yang benar kepada sekolah 15 8 33
nunggul
terkait
4. Pemberian informasi atau materi mengenai cara Desa Batu
15 2 35
mencuci tangan yang benar nunggul
5. Demonstrasi cara mencuci tangan yang benar Desa Batu
15 1 36
nunggul
Total 36

2. Nama Program Kerja


Penyuluhan Manfaat Virgin Coconut Oil Bagi Kesehatan
1. Latar Belakang
Minyak kelapa murni atau biasa disebut VCO (Virgin Coconut Oil) yang telah terbukti
bermanfaat bagi kesehatan, saat ini mulai banyak dicari orang untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan. Hal tersebut juga didukung oleh gaya hidup yang cenderung kembali
ke alam atau memanfaatkan bahan alam sebagai obat.VCO merupakan minyak yang berasal
dari buahkelapa (Cocos nucifera) tua segar yang diolahpada suhu rendah (<60C) tanpa
prosespemutihan dan hidrogenasi. Proses tersebut membuat minyak kelapa ini dikenal
dengansebutan minyak perawan (Virgin Coconut Oil) atau ada juga yang menyebutnya minyak
dara. VCO merupakan minyak kelapa murni yang tahan terhadap panas, cahaya, oksigen
danproses degradasi, karena struktur kimianya tidak mengandung ikatan ganda. VCO
mengandung asam asam lemak jenuhyang tinggi yang menjadikannya tidak mudahtengik.
VCO mengandung asam lemak rantai sedangyang mudah dicerna dan dioksidasi oleh
tubuhsehingga mencegah penimbunan di dalam tubuh. Masyarakat Indonesia memanfaatkan
VCO dalam bidang kesehatan karenakhasiatnya. VCO adalah minyak kelapa yang memiliki
kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, mengandung kolesterol dan asam laurat
diubah menjadi monolaurin. Monolaurin merupakan suatu senyawa yang bersifat antivirus,
antibakteri, dan antijamur. VCO dapat menurunkan tumpukan lemak dalam tubuh, mengurangi
pembentukan gumpalan-gumpalan darah, mengendalikan radikal bebas dalam sel, menurunkan
kadar kolesterol darah dan liver, menambah cadangan antioksidan dalam sel, dan menurunkan
resiko terjadinya penyakit jantungdan kanker. Oleh karena itu beberapa industry farmasi,
kosmetika, dan susu formula menggunakan minyak ini sebagai bahan baku.
Desa Batununggul memiliki potensi sebagai sumber bahan baku yaitu kelapa untuk
membuat VCO, sehingga dapat dilakukan suatu pelatihan untuk membuat VCO kepada
masyarakat. Berdasarkan hal tersebut makadibuat sebuah program tentang penyuluhan
manfaat VCO bagi kesehatan disamping dilakukan juga pelatihan pembuatan VCO di Desa
Batu Nunggul, sehingga masyarakat lebih tertarik lagi untuk membuat VCO. Dari
permasalahan inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan
Penyuluhan Manfaat Virgin Coconut Oil Bagi Kesehatan di Desa Batu Nunggul

b. Tujuan
Tujuan program bidang kesehatan ini antara lain :
1) Memberikan informasi mengenai manfaat VCO bagi kesehatan kepada masyarakat Desa
Batununggul
2) Memberdayakan masyarakat agar lebih tertarik untuk membuat VCO setelah mengetahui
manfaatnya di bidang kesehatan.

c. Hasil yang diharapkan


1) Masyarakat Desa Batununggul dapat mengetahui manfaat VCO bagi kesehatan.
2) VCO dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Batu Nunggul di bidang kesehatan

d. Rencana program bidang kesehatan masyarakat


1. Persiapan materi
Materi penyuluhan disiapkan dengan menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk
mendukung jalannya penyuluhan..
2. Kegiatan Utama
Penyampaian informasi mengenai manfaat VCO disampaikan dengan media leaflet dan
penjelasan secara lisan.
3. Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa dan kepala
banjar adat serta banjar dinas.
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.

f. Rincian Jadwal Kegiatan


Penyuluhan Manfaat VCO bagi Kesehatan

No. Kegiatan Lokasi Tim Jam Jumlah


1. Penjelasan, briefing, dan pembagian tugas Desa
15 1 1
Batununggul
2. Surat menyurat ke kepala desa Desa
15 24 25
Batununggul
3. Mengedarkan undangan penyuluhan Desa
15 8 33
Batununggul
4. Pemberian informasi atau materi Desa
15 2 35
Batununggul
Total 35

3. Nama Program Kerja


Penyuluhan Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) sebagai Upaya
Pencegahan Wabah Demam Berdarah
a. Latar Belakang
Demam berdarah atau disingkat DB dengan istilah medisnya DHF (Dengue Hemoragiq
Fever) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada
pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan
perdarahan.Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis. Demam Berdarah Dengue (DBD)
kini sedang mewabah sehingga menimbulkan kepanikan di Masyarakat. Hal ini disebabkan
karena penyakit ini telah merenggut banyak nyawa. Berdasarkan data dari Departemen
Kesehatan RI terdapat 14 propinsi dalam kurun waktu bulan Juli sampai dengan Agustus 2005
tercatat jumlah penderita sebanyak 1781 orang dengan kejadian meninggal sebanyak 54 orang.
DBD telah menjangkiti 27 provinsi di Indonesia dan menyebabkan 16.000 orang
menderita, serta 429 jiwa meninggal dunia, hal ini terjadi sepanjang bulan Januari sampai April
1998 (Tempo, 2004). WHO bahkan memperkirakan 50 juta warga dunia, terutama anak-anak
dengan daya tahan tubuh rendah terinfeksi demam berdarah setiap tahun.
DBD adalah demam dengue yang disertai pembesaran hati dan manifestasi perdarahan.
Pada keadaan yang parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan pasien jatuh syok
hipovolemik akibat kebocoran plasma. DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang penularannya dari satu penderita ke penderita lain disebarkan oleh nyamuk
Aedes aegypti. Oleh karena itu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran
DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk tersebut.
Salah satu cara untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah dengan melakukan Fogging.
Selain itu juga dapat dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi untuk
memberantas jentik nyamuk.
Berbagai upaya pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah dilaksanakan
meliputi: promosi kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk, pencegahan dan
penanggulangan faktor resiko serta kerja sama lintas program dan lintas sector terkait sampai
dengan tingkat desa /kelurahan untuk pemberantasan sarang nyamuk. Masalah utama dalam
upaya menekan angka kesakitan DBD adalah belum optimalnya upaya pergerakan peran serta
masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue. Oleh karena itu
partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD tersebut perlu di tingkatkan
antara lain pemeriksaan jentik secara berkala dan berkesinambungan serta menggerakan
masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD.
Berdasarkan hal tersebut makadibuat sebuah program PSN(Pemberantasan Sarang
Nyamuk) sebagai upaya pencegahan wabah demam berdarahdi desa Batu Nunggul. Dari
permasalahan inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) sebagai upaya pencegahan wabah demam berdarah di
desa Batu Nunggul di Desa Batu Nunggul

b. Tujuan
Tujuan program bidang kesehatan ini antara lain :
1) Melakukan upaya pencegahan wabah DBD melalui program PSN
2) Memberdayakan masyarakat agar mampu mencegah wabah DBD
3) Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat Desa Batu Nunggul agar dapat
terhindar dari penyakit DBD

c. Hasil yang diharapkan


1) Masyarakat Desa Batununggul dapat menerapkan pola hidup bersih agar terhindar dari
wabah DBD
2) Mencegah dan meminimalisir terjadinya penyakit DBD
3) Masyarakat Desa Batununggul pada khususnya dapat mencegah dan menanggulangi
wabah DBD

d. Rencana program bidang kesehatan masyarakat


1) Persiapan materi
Materi penyuluhan pencegahan dan penanggulangan wabah demam berdarah disiapkan
dengan menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk mendukung jalannya penyuluhan dan
demonstrasi.
2) Kegiatan Utama
Penyampaian informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar disampaikan dengan
media poster dan dilakukan demonstrasi sehingga informasi yang di sampaikan pada peserta
dapat di terapkan nantinya.
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa dan kepala
banjar adat serta banjar dinas.

e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.

f. Rincian Jadwal Kegiatan


Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar
Jumla
No. Kegiatan Lokasi Tim Jam
h
1. Penjelasan, briefing, dan pembagian tugas Desa Batu
15 1 1
nunggul
2. Surat menyurat ke kepala desa dan kepala sekolah Desa Batu
15 24 25
terkait nunggul
3. Mengedarkan undangan penyuluhan Desa Batu
15 8 33
nunggul
4. Pemberian informasi atau materi Desa Batu
15 2 35
nunggul
Total 35
Rincian Anggaran Biaya Bidang Kesehatan Masyarakat
No. Pengeluaran Satuan Jumlah Harga Total (Rp)
Satuan
(Rp)
1 Sabun Cuci Tangan Buah 28 10.000 280.000
(135 mL)
2 Spanduk Buah 5 15.000 75.000
3 Cetak Leaflet Lembar 150 600 90.000
4 Konsumsi (Snack) Buah 50 3000 150.000
5 Permen Bungkus 14 3000 42.000
6 Cetak Stiker Lembar 20 1000 20.000
Total 657.000
2.4 Organisasi Pelaksanaan
Adapun susunan kepanitiaan dalam menunjang kelancaran pelaksanaan KKN-PPM ini,
adalah sebagai berikut:

Dosen Pembimbing Lapangan

Nama : Dr. Drh. I Ketut Suatha, M.Si


Fakultas : Kedokteran Hewan
Peserta KKN-PPM

Koordinator Desa : Gunawan Buala Harefa


Wakil Koordinator : I Dewa Made Surya Wibawantara
Sekretaris 1 : Novi Hasana Putri
Sekretaris 2 : Ni Kadek Wiliyanti
Bendahara 1 : Eirenne Pridari Sinsya
Bendahara 2 : Eriska Kurniati Sitio
Koordinator Bidang Prasarana Fisik : Malvin BSM
Koordinator Bidang Peningkatan Produksi : Jefri Yosafat Sinaga
Koordinator Bidang Sosial Budaya : Elga Adi Saputra
Koordinator Bidang Kesehatan Masyarakat : Ni Wayan Satriani

NAMA ANGGOTA TIM KKN-PPM DESA BATU NUNGGUL


1 Eirenne Pridari Sinsya Dewi 1301105007 FIB
2 I Gede Prama Saputra 1301405003 FIB
3 I Dewa Made Surya Wibawantara 1302105034 FK
4 Eriska K Sitio 1303005159 FH
5 Fransiskus Sebastian Situmorang 1303005178 FH
6 Gunawan Buala Harefa 1304105084 FT
7 Malvin Bahtera Maha 1304205054 FT
8 Pinondang Sariana Sinaga 1305315067 FP
9 Gres R. N. Sinaga 1306105043 FEB
10 Novi Hasana Putri 1306105051 FEB
11 Ni Kadek Wiliyanti 1307105071 FAPET
12 Ni Wayan Satriani 1308505037 FMIPA
13 Teresia Irene Julianta S. 1309005088 FKH
14 Jefri Yosafat Sinaga 1311205035 FTP
15 Elga Adi Saputra 1321205019 FISIP

Você também pode gostar