Você está na página 1de 10

http://vendriandinata.blogspot.co.id/2013/10/strategi-pemasaran-semua-produk-pt.

html

Seperti kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang
konsumen memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-
produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan.

Tujuan Pemasaran

Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen

Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.


Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas
rata-rata karyawan dan pemegang saham.
Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat danlingkungan hidup.

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,tbk memiliki strategi-strategi


dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:

KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistimpengisian
kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran diamerika
serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung
kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir. terminal titik
pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkantransaksi
pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko
wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan
persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart
mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi
permintaan pelanggan.

DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever
tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol
kecildan masih banyak lagi kemasannya.

BERFOKUS PADAPELUANG PASAR

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain,produk
masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan caraterjun langsung ke
masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-
perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing
lainnya.

MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok


terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan
kapanmengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab
kepadapara konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh

Dalam PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui mediaelektronik. Namun
dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya
lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,sponsorship, mengadakan event-event
yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo
Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT.
Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntunganyang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri
dari berbagai kalangan dan tingkatan sosialyang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati
masyarakat semua kalangan makaperusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang
ditawarkan oleh perusahaanjuga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah
salah satu cara promosiyang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang
optimal.Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga
menggunakanberbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang
dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara
promosiyang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga
banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah
kebawah.Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan
ruangmedia bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi
periklananmemandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan
ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (PublicRelations),
promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangatberperan penting,
karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan.Bahkan dalam satu perusahaan
terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu
daripada beragam program promosi yangdilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke
pelanggan juga dilakukan olehUnilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan
pada pelanggan setiapengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini
diharapkan Unilever dapatmencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan
idepemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional.Dalam hal ini
khususnyaperusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya

pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan


karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari
parapesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut denganinovation
treatment dalamsetiap sesi langkah-langkah perusahaan.Oleh karena itu pertanyaan lain
dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan,jawabannya tentu saja iya, karena dalam
beberapa aspek perusahaan salah satu tujuanpengembangan mutu perusahaan ialah dapat
menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam halini adalah sasaran global yang diadakan dan
dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itusebuah perusahaan unilever dapat

fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupunpesaing-pesaing unggulan dalam
negeri.Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi
danaktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian daristrategi
perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand
Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagaimedia cetak maupun
elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever
Indonesia,Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citrabaik pada konsumennya, antara
lain:
branding, design, technical printing,dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut
dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh
PT. Unilever

Strategi Promosi yang dapat dilakukanoleh PT.Unilever yaitu:

Periklanan

semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.

Promosi Penjualan

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

Hubungan Masyarakat dan Publisitas

berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.

Penjualan Secara Pribadi


interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan
menerima pesan

Pemasaran Langsung

penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara
langsung dengan atau mendapatkantanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Akan
tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnyaberbagai
jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosidirumuskan menjadi:

1. Advertising
2. Consumer Sales Promotion
3. Trade Promotion and Co-Marketing
4. Packaging. Point Of Purchase
5. Personal Selling
6. Public relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The Internet
10. Direct Marketing
11. Experiantial contact: Event, sponsorship
12. Customer Service
13. Word Of Mouth

Consumer market sales promotion techniques :

Kupon

Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat penguranganharga seperti yang tercetak
untuk pembelian produk tertentu.

Price-Off Deals

Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.

Premium and Advertising Specialties


Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk
tertentu.

Contest and Sweeptakes

Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uangtunai, perjalanan, atau barang-barang karena
membeli sesuatu.

Sampling and Trial Offers

Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberiancontoh produk).

Brand Placement

Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar denganmemasukkan produk pada sebuah acara
televisi atau film.

Rebates

memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada tokopengecer.

Frequency

Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti
menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsunggratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam
pembelian atau langganan dari merkatau perusahaan yang sama.

Event Sponsorship

Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga
membuat kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.

Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan
menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever
sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga
cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk
yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat hubungannya
dengan cita rasa negaranya.Unilever telah membuka cabang perusahaan di Indonesia. Untuk
lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia maka
Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango.
Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan
makanan yangkhas dari Indonesia.Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi
masyarakat Indonesia.Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun nama Unilever
lebih terkenal karena kecap bango sekarang ini merupakan produk yang dikembangkan oleh
Unilever. Terlebih iklan yang ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat
mencerminkan negara Indonesia. Dengan model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih
membangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai
keinginan untuk membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang ditampilkan
tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun setidaknya
produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.

Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk. Karena walaupun promosi
yang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas yang ditawarkan tidak diperhatikan
maka promosi yang dilakukan bisa dibilang sia-sia saja.

Macam-macam Produk yang dikeluarkan Unilever

PT. Unilever Indonesia,Tbk. Yang beroperasi di indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuhmenjadi
perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di indonesia.Unilever adalah
produsen merek-merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal ditingkat regional dan lokal,
antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux,Dove, Sunsilk, Clear,Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band,
Royco, Sariwangi, Bango,

Taro dan masih banyak lagi. Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui
melalui berbagai penghargaannasional dan regional yang diterima oleh perusahaan. PT. Unilever
Indonesia melalui brand-brand nya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih peringkat
dalam.PackagingConsumer Branding Award 2005 yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand
IdentitySummit (IBS) bekerjasama dengan majalah SWA dan MIX.Berikut adalah peringkat
yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia Packaging Consumer
Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux, Molto, Lifebuoy, Axe dan Clear merupakan merek produk
perawatan rumah dan tubuh (home and Personal Care) yang tak asing lagi di telinga masyarakat
Indonesia. Sedangkan untuk produk makanan dan ice cream,ada blue band yang legendaries, Bango,
Sari Wangi, Rpyco dan Walls. Masih ada sederet merek produk lagi yang bila disebutkan satu persatu
namanya, terasa sangat akrab dengan kehidupan kita.Bisa jadi Anda mempunyai kenangan
khusus tak terlupakan dengan salah satu atau lebih produk buatan PT.Unilever Indonesia Tbk ini.
Benar, merek-merek yang disebutkan di atas memang hanya sebagian kecil dari merek
yang dikembangkan PT.Unilever Indonesia,Tbk. Saat ini kami memiliki 33 merek dan beroperasi di
13 kategori sementara di seluruh dunia, Unilever memegang 400 brand, kata Presiden Direktur
PT.Unilever Indonesia.Tbk, Maurits Lalisang dalam sebuah wawancara khusus dengan SH di
Graha Unilever Jakarta, sore pekanlalu.PT.Unilever Indonesia,Tbk merupakan anak perusahaan
Unilever International yang berkantor pusat di dua kota yakni di London, Inggris dan Rotterdam
Belanda. Sementara diIndonesia, Unilever berkantor pusat di Jakarta dan memiliki dua pabrik besar di
Cikarang danRungkut (Surabaya). Pabrik di Surabaya utamanya memproduksi sabun sedangkan
diCikarang memproduksi es krim, margarin, dan berbagai makanan ringan. Secara
umum Unilever menjadi pemimpin pasar barang konsumer (consumer goods) di Indonesia.
Namun,kondisinya tidak sama untuk setiap kategori produk dan wilayah pemasaran.Kini,
Unilever Indonesia telah berusia lebih dari 70 tahun dengan komposisi kepemilikan saham,
Mavibel (Maatschap voor Internationale Bellengginggen) B.V 85 persen dan publik 15 persen.
Langit di Junjung Maurits mengungkapkan prinsip yang selalu dikedepankan Unilever dalam
berbisnis.
Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Unilever padadasarnya selalu mengikuti aturan yang
berlaku dimana ia beroperasi, ujar Maurits. Itulahalasannya mengapa Unilever Indonesia
memutuskan menjadi perusahaan terbuka.

Menjadi perusahaan terbuka berarti pembayaran pajak lebih jelas dan transparan karenadiaudit
oleh lembaga yang berkompeten. Sebagai konsekuensinya, masyarakat bisa ikutmemiliki saham
Unilever Indonesia. Di Cina, Unilever menggandeng partner lokal karenapemerintah Cina
mengharuskan seperti itu sementara di Thailand, Unilever Internationalmenguasai
saham sepenuhnya.Dalam enam tahun terakhir, penjualan Unilever di Indonesiam bertumbuh dua digit atau
diatas 10 persen. Omset penjualan untuk tahun 2004 mencapai US$1 miliar.Tahun 2005 ini, saya
perkirakan pertumbuhan penjualan akan meningkat signifikandan tetap berada di atas dua digit,
ujar Maurits optimistis.Transisi Tahun 2004 merupakan tahun transisi bagi Unilever Indonesia.
Mengapa demikian,karena kepemimpinan kembali berada tangan orang Indonesia asli setelah
bertahun-tahundipimpin oleh orang asing. Tahun lalu, Nihal Kaviratne dari India menyerahkan
tongkat estafetnya kepada Maurits Lalisang yang sebelumnya menjabat

Direktur Corporate Relations. Maurits memang bukan orang lokal pertama yang menjadi
presiden direktur tetapi orang ketiga setelah Yamani Hasan (1980an) dan Sri Urip (1990an). Saat
ini, tinggal dua orang asing yang menduduki jabatan direksi.

Potensi
Tak Kalah Menurut pandangan Maurits, potensi orang lokal sebenarnya tidak kalah dengan orang
asing. Saya merangsang anak-anak pergi ke luar negeri sehingga bisa memperkaya pengalaman dan
pengetahuan, paparnya. Sampai saat ini Unilever Indonesia telah mengirimkan 18 karyawannya ke
luar negeri ada yang ke London, Thailand. Rotterdam, Shang Hai (Cina) dan Itali.Salah satu kendala
yang dihadapi yakni banyak orang Indonesia yang enggan ke luar negerikarena merasa sudah enak berada
di Indonesia.Terobosan yang dilakukan Maurits antara lainmengirim ke luar negeri untuk jangka
waktu 1-2 tahun sehingga mereka bisa bekerja padabudaya dan lingkungan kerja yang berbeda.
Ia mengakui kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia.Unilever secara rutin
merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan selama
tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining di berbagai bidang seperti manufaktur,
pemasaran dan litbang (penelitian dan pengembangan). Saat ini tenagakerja yang diserap
oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja
tidak langsung.

Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat
anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang. PangsaTerbesar
Indonesia saat ini menjadi pangsa pasar kedua terbesar bagi Unilever setelah India, mengalahkan
Cina, Jepang dan Australia. Indonesia dilihat sebagai permata dari timur oleh Unilever pusat
karena pangsa pasarnya memang sangat besar, kata Maurits. Bahkandua orang yang menduduki
CEO Unilever di kantor pusat pernah bekerja di Indonesia.Memang saat ini persaingan di industri barang
konsumer sangat ketat baik dari pemain lokal maupun pemain domestik. Pesaing dari luar seperti
P&G sedangkan pesaing lokal seperti Wings. Namun Maurits menganggap positif yang namanya
persaingan karena akan menimbulkan inovasi dan tidak menyebabkan monopoli di pasar.
Tantangan terbesar kini dan sangat merugikan adalah maraknya pemalsuan danpenyelundupan.
Banyak produk palsu dan selundupan dari Cina sehingga membuat Unilever tidak kompetitif. Karenanya
pemerintah perlu menegakkan aturan main yang jelas karena dalam bisnis yang penting adalah
adanya kepastian usaha dan kepastian hukum, katanya.Pemerintah harus berani menindak tegas
terhadap barang-barang palsu dan selundupan dari Cina yang menggangu industri secara
umum.Perlindungan hak cipta perlu dilakukan karena dibutuhkan biaya besar dalam riset
danpengembangan serta biaya iklan. Hal ini sering membuat kita sebagai pelaku usaha
frustasikarena pemerintah tidak mengambil tindakan tegas, ucap Maurits.

Di samping itu, Mauritsberpendapat pemerintah perlu membuat infrastruktur yang memadai


berupa jalan sehinggapemasaran produk dapat menjangkau ke seluruh wilayah dengan biaya
murah.Hal ini juga sebagai kompensasi rencana penghapusan subsidi BBM di sektor industri.

Terkait dengan penghapusan subsidi BBM bagi industri, Unilever kini menggantipenggunaan solar ke gas
untuk pabriknya di Cikarang. Sayang, pasokan gas dari Pertaminatidak konsisten. Jika
berniat mengurangi konsumsi minyak bumi maka penyediaan gas harusdilakukan pemerintah.
Organik Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhanoraganik seperti peningkatan
omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya.Namun tidak menutup
kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik.Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever
telah empat kali mengakuisisi merek. Akuisisiteh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan
(dengan berbagai merek seperti Molto,Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro
tahun 2003. Mauritsmenekankan, Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana
keuangan internal, tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan
dilakukanjika bisa mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada.Maurits menekankan,
Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi danmemasarkan barang-barang
konsumer.Unilever tidak akan berniat menguasai industri dari hulu sampai hilir meskipun
memiliki kemampuan dari segi pendanaan. Pertumbuhan organik lebih diharapkan, katanya. Hal
inidibuktikan dengan pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara
sepertiSingapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream Walls dan teh
SariWangi buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini.

Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai enam persen dari omset penjualan.

Menjadi Bergairah dengan Vitalitas

Vitalitas adalah inti semua kegiatan Unilever. Vitalitas terdapat di dalam produk, karyawan dan
nilai-nilai Unilever.Vitalitas mempunyai arti yang berbeda bagi masing-masing orang. Ada yang
menganggapnya sebagai energi, yang lain menganggapnya lebih luas lagi sebagai kondisi badan
dan pikiran yang sehat .Bagaimanapun juga mereka mendefinisikannya, jutaan orang di seluruh
dunia menggunakan produk Unilever setiap hari untuk meningkatkan vitalitas kehidupan
mereka, baik dengan merasa yakin pada diri mereka karena memiliki rambut yang berkilau dan
senyum yang cemerlang, mempunyai rumah yang tetap segar dan bersih, atau dengan menikmati
secangkir teh yang nikmat, makanan yang memuaskan dan makanan kecil yang menyehatkan.
Sejak abad 19 ketika William Hesketh Level menyatakan bahwa misi perusahaan adalah
menciptakan tempat tinggal bersama yang bersih; mengurangi beban kerja untuk wanita; meningkatkan
kesehatan dan meningkatkan daya tarik pribadi, hidup lebih menyenangkan dan berarti bagi mereka
yang menggunakan produk-produk kami, vitalitas telah menjadi jantung usaha Unilever.Vitalitas
berarti apa yang harus dipertahankan: nilai-nilai Unilever, apa yang membuatUnilever berbeda,
dan bagaimana Unilever memberi sumbangsih kepada masyarakat. Vitalitas merupakan ikatan
bersama yang menghubungkan produk-produk Unilever danmerupakan inti Unilever yang tidak ada
duanya untuk beroperasi di seluruh dunia.

Kesehatan & Nutrisi

Misi vitalitas Unilever mengharuskan Unilever untuk menumbuhkan usahanya dengan


menangani masalah-masalah kesehatan dan gizi. Unilever memusatkan perhatiannya pada
sejumlah prioritas yang mencakup gizi anak dan keluarga, kesehatan jantung
danpengendalian berat badan.

Luar Dalam

Budaya Unilever juga menggambarkan vitalitas. Menambah vitalitas hidup memerlukan standar
tertinggi perilaku terhadap setiap orang yang berhubungan dengan Unilever. Permintaan yang
terus meningkat akan lebih banyak vitalitas hidup memberi Unilever kesempatan besar untuk
tumbuh. Cara Unilever bekerja dan produk-produk yang Unilever kembangkan dibentuk oleh
kecenderungan pelanggan, bersama-sama dengan kebutuhan untuk membantu meningkatkan standar
kesehatan dan higiene baik di negara-negaraberkembang maupun maju di seluruh dunia.

Pemecahan Masalah

Dalam hal ini masalah yang dihadapi PT. Unilever,Tbk adalah masalah penipuan yang
mengatasnamakan PT. Unilever. Yaitu dengan menyelipkan kertas undian yang diletakkandidalam produk
Unilever seperti shampo, Rinso dsb. Penipuan seperti ini bagi orang yangmudah tergiur akan
sangat merugikan. Ia biasanya langsung senang dan tanpa berfikir langsung menelpon nomor oknum
yang ada dalam kartu undian tersebut.

Dan ujung ujungnya minta transfer uang.

Dalam promosi PT. Unilever tidak mengalami masalah karena dalam stateginya PT.
Unilever sangat hati-hati sehingga tujuan perusahaan dengan mudah terpenuhi.Peranan merek
bukan lagi sekedar sebagai nama ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi sudah
menjadi faktor penentu untuk dapat menjadi trend setter dibidang industri.
Banyak perusahaan yang berhasil karena memiliki reputasi merek, sehinggadapat membuka
distribusi di kota-kota lain bahkan negara-negara lain dengan menarik pelanggan sasaran melalui
kekuatan-kekuatan merek yang mereka miliki. Sebuah merek yangtelah mencapai ekuitas tinggi
merupakan asset yang berharga bagi perusahaan
Untuk itu, mempertahankan dan meningkatkan ekuitas merek bukan pekerjaan mudah,
karenayang dihadapi adalah ekspektasi pelanggan. Konsumen akan merasa familiar dengan
namamerek yang pertama masuk ke pasar, sekalipun merek-merek yang masuk belakangan berkinerja lebih
baik. Ini akan mengarah kepada terciptanya kesetiaan yang lebih besar padamerek pertama dan
produsen.Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek
tetapikeunggulan bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek
Lux,yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabunkecantikan
merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabunmandi yang
berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.Merek perlu dipersepsikan sebagai
produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapatmemahami sebuah produk
hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu. Kualitas di matakonsumen lebih bersifat
subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadapproduk itu.Ketika kemudian jumlah
merek yang dikenal konsumen semakin banyak, maka perananmerek dapat diperluas sehingga
mampu memberikan asosiasi tertentu dibenek konsumen.Seuah merek akan sering dihubungkan
dengan fungsi dan citra khusus. Nilai yang didasarimerek sering kali didasari pada asosiasi-asosiasi
spesifik yang berkaitan dengannya.Asosiasi merek (brand association) diupayakan dengan
slogan, atau posisi yang diinginkan,atau dengan strategi brand identity, yaitu menciptakan atribut
yang penting sebagai bahanyang dipersepsikan konsumen. Asosiasi-asosiasi merek seperti
Ronald Mc.Donald bisamenciptakan sikap atau perasaan positif yang berkaitan dengan suatu
merek.Merek dan kwalitas berperan sebagi persepsi yang mempengaruhi keputusan
membelipelanggan. Nilai haruslah menjadi landasan strategi dan taktik, karena nilai merupakan
alasanmengapa konsumen menggunakan produk dan tetap setia (loyal). Nilai suatu brand
yaitumenciptakan semakin banyak komsumen yang setia, konsumen yang setia (loyal)
adalahtujuan setiap pemasar.Kesetiaan pelanggan terhadap merek merupakan salah satu aset
merek. Hal in sangat mahalnilainya karena untuk membangunnya banyak tantangan yang harus
dihadapi sertamembutuhkan waktu yang sangat lama

Você também pode gostar