Você está na página 1de 5

Tanggal Kegiatan : 11 Juli 2017

Kode Kegiatan : F4 - Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


Uraian Kegiatan : Penyuluhan Pemberian MPASI (Makanan Pendamping
ASI) di posyandu blikeran

BAB 1. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kurang Energi Protein (KEP) masih merupakan salah satu masalah gizi utama di
Indonesia. Pemantauan rutin yang telah dilakukan pemerintah melalui system kewaspadaan
Pangan dan Gizi (SKPG) menunjukkan jumlah kasus gizi buruk yang dilaporkan dari Dinas
Kesehatan dan Rumah Sakit semakin meningkat. Berdasarkan data SUSENAS (Survei
Kesehatan Nasional) pada tahun 2002 dari 23.323.731 balita, dijumpai prevalensi
Kekurangan Energi Protein (KEP) ringan pada balita adalah 4.576.035 balita (19,6 %), KEP
sedang 1.954.500 balita (8,4 %), sedangkan untuk KEP berat 972.292 balita (4,2 %).
Kejadian KEP pada balita telah dimulai sejak bayi, yakni dengan terjadinya goncangan
pertumbuhan (growth faltering) pada usia sekitar 4-6 bulan. Sebagian besar bayi yang
mengalamigrowth faltering tersebut tidak berhasil melakukan tumbuh kejar (catch up
growth). Penyebab yang telahberhasildiidentifikasikanantara lain ISPA dan diare serta tidak
adekuatnya makanan sapihan atau makanan pendamping ASI (MPASI) yang diberikan. Pada
golongan social ekonomi menengah kebawah, MPASI tradisional yang diberikan biasanya
dimulai dengan pisang dilumatkan atau nasi pisang dilumatkan, yang terkadang diberikan
secara sangat dini. Bentuk jenis berikutnya adalah bubur lemu atau buburkosong.
Dengan bertambah nya usia maka MPASI berubah menjadi nasi lunak/bubur/nasitim yang
hanya diberikuah sup atau sayur bayam dengan 1-2 potong wortel didalamnya. MPASI yang
demikian sangat rendah kandungan energi, protein dan berbagai mikro nutrien lain.
Keluhan umum yang sering mucul pada anak/ bayi adalah tidak mau makan.
Penyebab masih perlu dikaji lebih lanjut, apakah karena bosan atau ketidaktelatenan ibu.
Terdapat kecenderungan bahwa bila bayi tidak mau makan maka ibu akan memberikan ASI
lebih sering, yang terkadang menimbulkan kebiasaan ngempeng yang berakibat bayi makin
tidak diperkenalkan dengan berbagai bahan makanan lain. Telah dibuktikan bahwa
pemberian ASI eksklusif dapat memenuhi kebutuhan bayi hingga usia 4 bulan. Temuan akhir
di negara-negara barat, bahkan mengatakan bahwa ASI eksklusif dapat diberikan sampai 6
bulan. Hasil berbagai penelitian di Indonesia menunjukkan gangguan pertumbuhan Nampak
pada usia sekitar 4 bulan, sehingga pengenalan MPASI sebaiknya dimulai pada usia 4 bulan.
Makanan keluarga yang telah dikonsumsi oleh anggota keluarga yang dewasa dan
anak-anak lebih besar biasanya mengandung unsur protein nabati, seperti tahu, tempe, kacang
tanah, kacang hijau dan protein hewani seperti ikan (terutama yang tinggal dipantai) yang
tersedia cukup terjangkau namun belum menjadi bagian dari makanan bayi dan balita.
Demikian pula dengan santan atau minyak yang digunakan secara bergantian dalam
mengolah masakan keluarga namun belum menjadi bagian dari MPASI. Berbagai sumber
energy dan protein tersebut dapat dan seyogyanya dimasukkan kedalam makanan bayi
dengan memperhatikan jenis dan konsistensinya sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi.

II. Tujuan
Menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang MPASI sehingga
diharapkan dapat membantu ibu dalam memberikan MPASI yang bergizi pada anaknya yang
pada akhirnya dapat meningkatkan status gizi anak.

III. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Metode :Penyuluhan
Peserta :Ibu-ibu yang datang di penyuluhan gizi balita Posyandu
Blikeran
Intervensi : Peserta diberikan penyuluhan tentang MPASI, meliputi
definisi, waktu yang tepat pemberian MPASI, efek pemberian MPASI terlalu
dini dan terlambat, serta porsi, frekuensi, dan jenis makanan dari MPASI.,
kemudian dilakukan sesi tanya jawab.

IV. Pelaksanaan di Puskesmas Tanah Merah


Hari / tanggal :Selasa, 11 Juli 2017
Tempat :Di Posyandu Blikeran
Acara :Penyuluhan gizi
Intervensi :Peserta diberikan penyuluhan tentang MPASI, meliputi
definisi, waktu yang tepat pemberian MPASI, efekpemberian MPASI terlalu
dini dan terlambat, sertaporsi, frekuensi, dan jenis makanan dari MPASI,
kemudian dilakukan sesi tanya jawab.
Jumlah Peserta : 25 orang
V. Hasil Kegiatan
Sasaran mengerti sekitar 70 % dari materi yang diberikan. Sasaran memahami tentang
MPASI, meliputi definisi, waktu yang tepat pemberian MPASI, efek pemberian MPASI
terlalu dini dan terlambat, sertaporsi, frekuensi, dan jenis makanan dari MPASI. Tingkat
pengetahuan masyarakat di wilayah tanah merah tentang MPASI pada umumnya baik dan
respon peserta cukup baik dalam mengikuti kegiatan ini.

VI. Kesimpulan
Diperlukan kesadaran dan pengetahuan yang baik tentang pemberian MPASI
sehingga diharapkan ibu dapatmemberikan MPASI yang bergizi pada anaknya yang pada
akhirnya dapat meningkatkan status gizi anak.
Lampiran kegiatan
LAPORAN PENYULUHAN
Nama Peserta: dr. Susanti Tanda tangan:
Nama Pendamping: dr. SSusanti Tanda tangan:
Nama Wahana: Posyandu Blikeran
Tema Penyuluhan: Penyuluhan Pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) di
posyandu blikeran
Tujuan Penyuluhan: Meningkatkan pengetahuan tentang Pemberian MPASI
(Makanan Pendamping ASI)
Hari/Tanggal: Selasa, 11Juli 2017
Waktu: 10.00-12.00
Tempat: Posyandu blikeran
Jumlah Peserta: 40 orang

Situbondo, Oktober 2017

Peserta Pendamping

(dr. Susanti) (dr. Sudharmono)

Você também pode gostar

  • Bab III Santi
    Bab III Santi
    Documento12 páginas
    Bab III Santi
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Anak 5
    Anak 5
    Documento2 páginas
    Anak 5
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Anak 1
    Anak 1
    Documento3 páginas
    Anak 1
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Manuver
    Manuver
    Documento2 páginas
    Manuver
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Manuver
    Manuver
    Documento2 páginas
    Manuver
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Manuver
    Manuver
    Documento2 páginas
    Manuver
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Ver Penata
    Ver Penata
    Documento1 página
    Ver Penata
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Patogenesis PV
    Patogenesis PV
    Documento1 página
    Patogenesis PV
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Penyuluhan HT
    Penyuluhan HT
    Documento3 páginas
    Penyuluhan HT
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • F1 - Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
    F1 - Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
    Documento6 páginas
    F1 - Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Fix Jurnal Santi
    Fix Jurnal Santi
    Documento5 páginas
    Fix Jurnal Santi
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Kuesioner PBKsurvey
    Kuesioner PBKsurvey
    Documento5 páginas
    Kuesioner PBKsurvey
    Yulia Manawean
    Ainda não há avaliações
  • Santi
    Santi
    Documento15 páginas
    Santi
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Resti 2
    Resti 2
    Documento63 páginas
    Resti 2
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Telinga
    Telinga
    Documento1 página
    Telinga
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Penyuluhan HT
    Penyuluhan HT
    Documento3 páginas
    Penyuluhan HT
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Mioma Uteri Bab II
    Mioma Uteri Bab II
    Documento8 páginas
    Mioma Uteri Bab II
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Jurnal Reading Association Between Visceral, Cardiac and Sensorimotor Polyneuropathies
    Jurnal Reading Association Between Visceral, Cardiac and Sensorimotor Polyneuropathies
    Documento32 páginas
    Jurnal Reading Association Between Visceral, Cardiac and Sensorimotor Polyneuropathies
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Skizofrenia
    Skizofrenia
    Documento1 página
    Skizofrenia
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Telinga
    Telinga
    Documento1 página
    Telinga
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Rhinitis Alergi
    Rhinitis Alergi
    Documento15 páginas
    Rhinitis Alergi
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Cover
    Cover
    Documento2 páginas
    Cover
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Uveitis Santi
    Uveitis Santi
    Documento17 páginas
    Uveitis Santi
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka 2
    Daftar Pustaka 2
    Documento2 páginas
    Daftar Pustaka 2
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Pemberian Asi Ekslusif Dan Faktor
    Pemberian Asi Ekslusif Dan Faktor
    Documento2 páginas
    Pemberian Asi Ekslusif Dan Faktor
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Jurnal Reading Anastesi
    Tugas Jurnal Reading Anastesi
    Documento28 páginas
    Tugas Jurnal Reading Anastesi
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Skizofrenia
    Skizofrenia
    Documento1 página
    Skizofrenia
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar 2
    Kata Pengantar 2
    Documento1 página
    Kata Pengantar 2
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações
  • Alkes
    Alkes
    Documento1 página
    Alkes
    nadziradicky
    Ainda não há avaliações