Você está na página 1de 8

PANDUAN MUTU Nomor

Bagian
USTKN/PM/v
Edisi / Revisi 1/0

PROFIL USTK NASIONAL Berlaku sejak


Halaman
1 Mei 2013
1 dari 8

PROFIL USTK NASIONAL

Unit Sertifikasi Tenaga Kerja Nasional atau yang disingkat USTK Nasional adalah suatu unit
yang dibentuk oleh LPJK Nasional, yang diberi kewenangan untuk menyelenggarakan
sertifikasi tenaga kerja konstruksi, yaitu menerima permohonan sertifikasi, pemeriksaan
kelengkapan berkas permohonan, melakukan verifikasi dan validasi data serta melakukan
penilaian klasifikasi dan kualifikasi tenaga kerja .

Sertifikat Tenaga Kerja tersebut wajib dimiliki oleh setiap pekerja konstruksi, baik tenaga ahli
maupun tenaga terampil dibidang konstruksi, yang dimaksudkan sebagai dokumen
pengakuan atas tingkat kompetensi seorang tenaga kerja yang akan bekerja di sektor jasa
konstruksi.

Dalam menjalankan tugas dan kewajiban menyelenggarakan proses sertifikasi, USTK


Nasional wajib menerapkan sistem manajemen mutu yang berdasarkan pada standar
internasional SNI ISO 17024 : 2009 beserta semua persyaratan turunannya, agar
pelaksanaan sertifikasi tersebut memenuhi ketentuan yang bertaraf internasional dan dapat
dipertanggungjawabkan ketelusurannya, di samping selalu dilakukan perbaikan yang
berkesinambungan (continous improvement).

Sebagai sebuah lembaga atau unit sertifikasi, USTK Nasional wajib memenuhi persyaratan
yaitu memiliki Panduan Mutu, yaitu suatu dokumen yang secara umum menjelaskan
ketentuan dan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dilaksanakan dengan
penjaminan mutu. Di samping itu perlu dibuat prosedur yang merupakan petunjuk dan
pedoman tata cara pelaksanaan, ketentuan dan persyaratan dalam menyelenggarakan
kegiatan sistem manajemen dalam menerima permohonan sertifikasi, pemeriksaan
kelengkapan berkas permohonan, melakukan verifikasi dan validasi data serta melakukan
penilaian klasifikasi dan kualifikasi tenaga kerja konstruksi.

1. PEMBENTUKAN USTK NASIONAL


USTK Nasional dibentuk oleh LPJK Nasional sesuai Surat Keputusan LPJK Nasional
Nomor : 74/KPTS/LPJK-N/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012.
Struktur organisasi USTK Nasional terdiri dari :
a. UNSUR PENGARAH
Sesuai Surat Keputusan LPJK Nasional Nomor : 03/KPTS/LPJK-N/I/2013 Tanggal
25 Januari 2013.
b. UNSUR PELAKSANA
Sesuai Surat Keputusan LPJK Nasional Nomor : 08/KPTS/LPJK-N/III/2013 Tanggal
04 Maret 2013.

2. PEMANGKU KEPENTINGAN
Dalam pembentukan USTK Nasional, melibatkan perwakilan dari pemangku kepentingan
yang memerlukan tenaga kerja konstruksi yang kompeten yaitu :
a. Kelompok unsur asosiasi profesi;
b. Kelompok unsur asosiasi perusahaan;

1
PANDUAN MUTU Nomor
Bagian
USTKN/PM/v
Edisi / Revisi 1/0

PROFIL USTK NASIONAL Berlaku sejak


Halaman
1 Mei 2013
2 dari 8

c. Unsur perguruan tinggi/pakar;


d. Unsur pemerintah;
e. Asosiasi industri dan/atau asosiasi properti;
f. Pengguna jasa bidang konstruksi; dan
g. Badan usaha jasa konstruksi.

3. STRUKTUR ORGANISASI USTK NASIONAL


USTK Nasional memiliki struktur organisasi yang terdokumentasi dengan baik, hal ini
dimaksudkan untuk menjaga ketidakberpihakan termasuk ketentuan yang menjamin
ketidakberpihakan didalam pengoperasiannya. Dalam pembentukan USTK Nasional
harus melibatkan partisipasi semua pihak yang mempunyai peran penting atau
pemangku kepentingan khususnya dalam pengembangan kebijakan dan prinsip-prinsip
tentang substansi maupun sistem sertifikasi tanpa adanya pihak yang mendominasi.

A. UNSUR PENGARAH
Struktur organisasi unsur pengarah terdiri dari Ketua Unsur Pengarah, Sekretaris dan
Anggota.

KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

Diagram Struktur Organisasi Unsur Pengarah

2
PANDUAN MUTU Nomor
Bagian
USTKN/PM/v
Edisi / Revisi 1/0

PROFIL USTK NASIONAL Berlaku sejak


Halaman
1 Mei 2013
3 dari 8

FUNGSI DAN TUGAS UNSUR PENGARAH


Unsur Pengarah USTK Nasional mempunyai fungsi sebagai berikut :
Menetapkan visi, misi dan sasaran mutu;
Menetapkan program kerja;
Mengangkat dan memberhentikan asesor kompetensi;
Mengangkat dan memberhentikan unsur pelaksana USTK Nasional.

Dalam mengangkat dan memberhentikan Unsur Pelaksana USTK Nasional


dilakukan oleh Unsur Pengarah USTK Nasional dengan pertimbangan dan
persetujuan dari Pengurus LPJK Nasional. Dalam menjalankan fungsinya, Unsur
Pengarah USTK Nasional mempunyai tugas :

Merumuskan kebijakan umum mengenai pelaksanaan sertifikasi;


Melakukan pemrograman kegiatan pelaksanaan sertifikasi;
Melakukan perencanaan anggaran biaya USTK Nasional;
Melakukan seleksi terhadap calon unsur pelaksana USTK Nasional;
Mengangkat dan memberhentikan unsur pelaksana USTK Nasional;
Melakukan pengawasan terhadap operasional USTK Nasional.

B. UNSUR PELAKSANA
Struktur organisasi unsur pelaksana terdiri atas :
1. Ketua Unsur Pelaksana;
2. Penanggung Jawab Bidang Administrasi;
3. Penangung Jawab Bidang Manajemen Mutu;
4. Penanggung Jawab Bidang Keahlian (Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal,
Tata Lingkungan dan Manajemen Pelaksanaan);
5. Penanggung Jawab Subbidang Fasilitasi Sertifikasi;
6. Penanggung Jawab Subbidang Tata Usaha;
7. Penanggung Jawab Subbidang Sistem Manajemen Mutu;
8. Penanggung Jawab Subbidang Audit Internal;
9. Penanggung Jawab Subbidang Standarisasi; dan
10. Penanggung Jawab Subbidang Sertifikasi.

3
PANDUAN MUTU Nomor
Bagian
USTKN/PM/v
Edisi / Revisi 1/0

PROFIL USTK NASIONAL Berlaku sejak


Halaman
1 Mei 2013
4 dari 8

UNIT SERTIFIKASI TENAGA KERJA NASIONAL


( USTK NASIONAL)

Pengurus LPJK Nasional

Unsur Pengarah Ketua

Sekretaris
Anggota

Unsur Pelaksana Ketua

PJB. Administrasi PJB. Manajemen Mutu

Plt. PJSB. Fasilitas Plt. PJSB. Manajemen Mutu


Sertifikasi dan Tata Usaha dan Audit Internal

Plt. PJB. Keahlian


(Arsitektur, Sipil, Mekanikal,
Elektrikal, Tata Lingkungan
dan Manajemen Pelaksana)

Plt. PJSB. Standarisasi dan


Sertifikasi

Asesor ASESOR
KOMPETENSI

Diagram Struktur Organisasi Unsur Pelaksana

4
PANDUAN MUTU Nomor
Bagian
USTKN/PM/v
Edisi / Revisi 1/0

PROFIL USTK NASIONAL Berlaku sejak


Halaman
1 Mei 2013
5 dari 8

FUNGSI DAN TUGAS UNSUR PELAKSANA


1. KETUA UNSUR PELAKSANA
Ketua Unsur Pelaksana mempunyai fungsi untuk melaksanakan kebijakan yang
telah ditetapkan oleh Unsur Pengarah, dengan tugas-tugas sebagai berikut :

Menyiapkan usulan program kerja;


Menyiapkan usulan rencana program sertifikasi dan anggaran biaya;
Melaksanakan fungsi administrasi, manajemen mutu, keahlian,
standarisasi dan sertifikasi;
Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan dan kegiatan sertifikasi
kepada Unsur Pengarah.

2. PENANGGUNG JAWAB BIDANG ADMINISTRASI


Penanggung Jawab Bidang Administrasi dalam fungsi dan tugasnya
membawahi Penanggung Jawab Sub Bidang Fasilitas Sertifikasi dan Tata
Usaha, untuk melaksanakan fungsi administrasi dan mempunyai tugas-tugas
sebagai berikut :

Memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi;


Melaksanakan penatausahaan sertifikasi;
Memutakhirkan data dan informasi sertifikasi.

3. PENANGGUNG JAWAB BIDANG MANAJEMEN MUTU


Penanggung Jawab Bidang Manajemen Mutu dalam fungsi dan tugasnya
membawahi Penanggung Jawab Sub Bidang Manajemen Mutu dan Audit
Internal, untuk melaksanakan fungsi manajemen mutu dan mempunyai tugas-
tugas sebagai berikut :

Menyusun panduan mutu dan prosedur operasi standar;


Mengembangkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen
mutu;
Melakukan audit mutu internal dan kaji ulang manajemen.

4. PENANGGUNG JAWAB BIDANG KEAHLIAN (ARSITEKTUR, SIPIL,


MEKANIKAL, ELEKTRIKAL, TATA LINGKUNGAN DAN MANAJEMEN
PELAKSANAAN).

Penanggung Jawab Bidang Keahlian ( Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal,


Tata Lingkungan dan Manajemen Pelaksana) dalam fungsi dan tugasnya
membawahi Penanggung Jawab Sub Bidang Standarisasi dan Sertifikasi, untuk
melaksanakan fungsi standarisasi dan sertifikasi dan mempunyai tugas-tugas
sebagai berikut :

5
PANDUAN MUTU Nomor
Bagian
USTKN/PM/v
Edisi / Revisi 1/0

PROFIL USTK NASIONAL Berlaku sejak


Halaman
1 Mei 2013
6 dari 8

Memfasilitasi kegiatan identifikasi kebutuhan standar kompetensi tenaga


kerja;
Memfasilitasi kegiatan pengembangan standar kompetensi;
Memfasilitasi pengusulan standar kompetensi baru untuk ditetapkan
sebagai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI);
Memfasilitasi penyusunan materi uji kompetensi;
Memfasilitasi kegiatan uji kompetensi tenaga kerja.

5. ASESOR KOMPETENSI
Asesor Kompetensi USTK Nasional, mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

Melakukan persiapan penilaian;


Melakukan verifikasi dan validasi dokumen permohonan registrasi;
Melakukan uji kompetensi tenaga kerja;
Melakukan penilaian tenaga kerja melalui pelaksanaan pengembangan
profesional berkesinambungan (Continuing Professional Development /
CPD);
Membuat rekomendasi kompetensi klasifikasi dan kualifikasi tenaga
kerja;
Menyampaikan rekomendasi kompetensi klasifikasi dan kualifikasi tenaga
kerja kepada ketua unsur pelaksana melalui Penanggung Jawab Sub
Bidang Standarisasi dan Sertifikasi.

4. SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasana yang harus dipenuhi oleh USTK Nasional meliputi : kantor, peralatan
kantor, perangkat kerja, asesor kompetensi dan sarana penunjang sertifikasi lainnya.

a. PERSYARATAN KANTOR DAN PERALATAN KANTOR


1) Kantor (alamat dan status kepemilikan);
2) Luas bangunan minimal seluas 70 m2 dan memiliki ruang kerja unsur
pelaksana, ruang kerja asesor, ruang uji kompetensi dan ruang arsip;
3) Meja, kursi dan lemari arsip sesuai kebutuhan;
4) Komputer dengan spesifikasi paling sedikit prosesor 800 Mhz, ram 512 Mb,
hard disk 20 Gb, VGA 64 Mb, CD Rom;
5) Printer;
6) Peralatan komunikasi berupa telepon, faksimile dan akses internet paling
sedikit 512 Mbps.

6
PANDUAN MUTU Nomor
Bagian
USTKN/PM/v
Edisi / Revisi 1/0

PROFIL USTK NASIONAL Berlaku sejak


Halaman
1 Mei 2013
7 dari 8

b. PERSYARATAN PERANGKAT KERJA


1) SKKNI dan Bakuan Kompetensi;
2) MUK ( Materi Uji Kompetensi );
3) Rencana Kegiatan Sertifikasi;
4) Skema Sertifikasi;
5) Sistem Pengendalian Pelaksanaan Sertifikasi;
6) Peraturan LPJK yang mengatur USTK Nasional dan Registrasi;
7) Peraturan Perundang-undangan yang terkait; dan
8) Sistem informasi yang terintegrasi dengan SIKI LPJK.

c. ASESOR KOMPETENSI
USTK Nasional harus memiliki tenaga asesor kompetensi yang mencukupi,
untuk setiap bidang keahlian klasifikasi/subklasifikasi minimal memiliki 3 (tiga)
orang asesor dari :

1) Arsitektur;
2) Sipil;
3) Mekanikal;
4) Elektrikal;
5) Tata Lingkungan;
6) Manajemen Pelaksanaan.

d. SARANA PENUNJANG SERTIFIKASI LAINNYA


USTK Nasional mempunyai kewajiban untuk :

1) Memutakhirkan data dan informasi yang terkini setiap saat;


2) Mengembangkan skema sertifikasi;
3) Memiliki sistem dan teknologi informasi yang memadai;
4) Memiliki program pengembangan profesional berkesinambungan (Continuing
Professional Development / CPD).

5. WEWENANG, FUNGSI DAN TUGAS USTK NASIONAL

a. WEWENANG
USTK Nasional mempunyai kewenangan untuk menyelenggarakan sertifikasi
tenaga kerja konstruksi yang meliputi penerimaan permohonan sertifikasi,
pemeriksaan kelengkapan berkas permohonan, melakukan verifikasi dan validasi
data, serta melakukan penilaian klasifikasi dan kualifikasi tenaga kerja konstruksi.

7
PANDUAN MUTU Nomor
Bagian
USTKN/PM/v
Edisi / Revisi 1/0

PROFIL USTK NASIONAL Berlaku sejak


Halaman
1 Mei 2013
8 dari 8

b. FUNGSI
Dalam menjalankan kewenangannya tersebut, USTK Nasional mempunyai fungsi
untuk menyelenggarakan :

1) Sertifikasi Tenaga Ahli Utama;


2) Penyetaraan Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Asing;
3) Dalam hal USTK Provinsi belum terbentuk atau belum ada maka
penyelenggaraan uji kompetensi bagi tenaga ahli Madya dan Muda serta
tenaga kerja terampil konstruksi dapat diproses melalui USTK Nasional.

c. TUGAS
Dalam menjalankan fungsinya tersebut, USTK Nasional mempunyai tugas
sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan uji kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi


Kerja Indonesia (SKKNI), standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku
internasional yang telah diadopsi oleh pemerintah dan/atau bakuan
kompetensi yang ditetapkan LPJK;
2) Melakukan penilaian kompetensi berdasarkan klasifikasi dan kualifikasi
melalui program pengembangan profesional berkesinambungan (Continuing
Professional Development/CPD);
3) Menerbitkan Berita Acara Rekomendasi Hasil Penilaian Uji Kompetensi
tenaga kerja konstruksi.

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


P. J. Manajemen Mutu Ketua Unsur Pelaksana Ketua Unsur Pengarah

Nike Eseria Siregar, SE Budhi Asyanto, SE Ir. Panani Kesai, M.Sc


01 Mei 2013 20 Mei 2013 24 Mei 2013

Você também pode gostar