Você está na página 1de 34
Makalah Anditing 2 AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN UNIVERSITAS Telkom Disusun Oleh: Cut Dewi Shafira (1202121078) Maya Indah Prativi (1202122020) Neisya Dieta Vaeza (1202110063) Ni Wayan Mahoni Mas Swasti (1202124052) Selma Islamy (1202120101) JURUSAN $1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM 2015 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ‘arena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembabkan sebuah makalah dengan judul “Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari mengenai teori al intansi Mehlui kata pengantar ini penulis lebih dahulu- meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung_ per n pembaca. Dengan ini kami mempersembahkan makalal ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makabh ini sehingga dapat memberikan manfaat. Bandung, 21Maret 2015 ‘Tim Penulis DAFTAR IST KATA PENGANTAR, BABI PENDAHULUAN ...... 1.1 Latar Belakang..... we he 1.2 Rumusan Masalah 13. Tujuan Penulisai 1.4 — Manfaat Penulisan... 5 BABII 5 PEMBAHASAN....... snnnnnantnntinsnnnnanensnanenanannsenssee D 5 dg 2.1 Pengertian Persediaan .. 2.2 Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan Catatan Terkait 2.3 Bagaimana E-Comerce Mempengaruhi Manajemen Perseditan...s.cswsnvenneee LL Qi Bagh Audit Perea tat scsnscosrancancsnaraaremmnaimamennmanenstmaniemoall 2.5 Audit Program 2.6 Audit Akuntansi Biaya..... 215 29 Protedw Analitkal oscommerce menwaaaes 19 2.8 — Metodobgi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Salto... 20 2.9 — Observasi Fisik Persediaan a 2.10 Audit Penetapan Harga dan Kompita 26 Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi.. 27 2.11 Penilaian Persediaan, 2.12 Integrasi Pengujian... BAB IIT oss PENUTUP. DAFTAR PUSTAKA..... BABI PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Akun persediaan merupakan akun yang kompkks dan memerlukan pengendalian yang kuat karena persediaan adalah bagian yang utama dalam neraca dan sering kali merupakan perkiraan yang terbesar yang melibatkan modal kerja. Selain itu persediaan juga sering tersebar di beberapa Jokasi yang menyulitkan perhitungan fisik, Untuk penilaian juga sulit Karena keusangan dan perkmya mengalokasikan biaya manufaktur ke dalam persediaan. Persediaan bagi perusahaan manufaktur merupakan hal yang sangat material kare na sebagian modal kerjanya digunakan untuk menghasilkan _persediaan_Biaya persediaan mencakup bahan baku,tenaga kerja langsung, dan overhead manufaktur. Karena penediaan bersifat material bagi kebanyakan perusahaan manufaktur,maka meminjam sejumbh vang dengan menggumkan persediaan sebagai jaminannya sudah menjadi lazim. Bagi perusahaan yang memiliki gudang persediaan diberbagai tempat dan memiliki persediaan yang merupakan barang konsinyasi dalam guudang penyimpanannya. Selain itu dengan tersebarnya persedinan pada berbagai tempat, memungkinkan terjadinya penggelpan persediaan jika pengendalian intern yang dimiliki'perrusahaan tdk dicegah. Mengingat besarnya risko yang dapat muncul dalam sistem persediaan maka penusahaan berusaha merancang pengendalian intern yang efektif di setiap sistem persediaannyaPengendalian intern yang tercipta sangat penting bagi perusahaan yang laporan keuangannya harus diaudit oleh akuntan publik. Pengendalian intern ini selain mempengirubi keandalin jinformasi juga akan mempengaruhi luasnya lingkup pengujian yang dilakukan oleh akuntan publik khususnya pengujian substantif yang tergantung pada pengendatian intemyang di desain dan diterapkan oleh klien. Selain itu struktur pengendalian intern yang efektif akan sangat mempengaruhi risiko pengendalian yang harus diterapkan okh auditor dali mengaudit laporan keuangan kliennya dan banyak bukti yang harus dikumpulkan serta prosedur pengujian substantif atas sallo perusahaan klen, Berdasarkan pada uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat fh dengan judul “Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan”, 12 13 14 2A Rumusan Masalah Berdasarkan pada un penmasalahan dalam makabh ini yaitu: 1. Apa itu audit atas Sikius Persedinan dan Pergudangan n latar belakang di atas, penulis dapat _mengangkat ‘Tyjuan Penulisan Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu: mencantumkan tujuan dalam penulisannya agar penulisan makalah ini ebih terarah pada sasaran yang akan dicapai. Tujuin penutisan tersebut yakni untuk memberikan informasi mengenai Aulit Siklus Persediaan dan Pergudangan. at_makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, akan tetapi bermanfaat juga bagi mereka yang membtuhkan untuk referensi Adapun harapan penulis, 3 ataupun bain bacaan semata Manfaat Penulisan Mani {bagi Pemba Kami berharap agar para pembaca dapat mengetahui secara rinci mengenai materi yang kami bahas, yaitu Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan dan memahaminya sehingga dapat dipraktekan di dalam kegiatan yang berkaitan dengan akurtansi, Manfaat bagi Pemulis Sama seperti yang telah disebutkan di atas, kami selaku penulis juga harus dapat mempelajari dan mencrapkan Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan dalam kegiatan yang berkaitan dengan akuntans BABI PEMBAHASAN Pengertian Persediaan Menunut standar Akuntansi Keuangan (PSAK: No 14) persediaan adalah aset: a. Yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal b. Dak proses produksi atau dalam perjalaran cc. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses pemberian jasa. Sifat-sifat Persediaan : Biasanya merupakan aset lancar (current assets) karna masa perputarannya kurang dari atau same dengan satu tahun. b.-Merupakan jumlah yang besar terutama dalam perusahaan dagang dan industri c. Mempunyai pengarub yang besar tethadap neraca dan perhitungan laba rugi, dan kesalahan tersebut akan terbawa ke laporan keuangan periode berikutya. Perkiraan beberapa hal yang biasanya digolongkan sebagai pervediaan: a. Bahan Baku (raw materials) b. Barang Dalim Proses (work in process) c. Barang jadi (finished goods) d. Suku cadang (spare parts) e. Bahan pembantu £ Barang dakm perjatanan (goods in transit) g Barang konsinyasi: consignment ovt (barang perusahaan yang dititip jual pada n lain), consignment in(barang perusahaan lain yang dititip jual in perusahaan. perusaha diperusahaan) tidak boleh dicatat sebagai persedia ‘Menurut SAK ETAP (AI, 2009: 56-57): Entitas harus menentukan biaya persediaan dengan menggunakan rumus biaya masuk pertama-kelar pertama atau rata-rata tertimbang. Rumus biaya yang sama harus digunakan untuk seluruh persediaan dengan sifat dan pemakaian yang serupa, Untuk persedinan dengan sifat atau kegunaan yang berbeda, penggunaan rumus yang berbeda dapat dibenarkan Metode masuk terakhir keluar pertama tidak diperkenankan oleh SAK ETAP. Siklus persediaan dan pergudangan (inventory and warehousing cycle) merupakan siklus yang unik Karena hubungannya yang erat dengan siklus transaksi lainnya. Bagi perusahwan manufaktur, bahan baku memasuki sélus persediaan dan pergudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran, sementara tenaga kerja langsung memasukinya dari siklus penggajian dan personalia. Siklus persedian dan pergudangan diakhiri dengan penjuakn barang dakm siklus penjualan dan penagihan, Audit terhadap persediaan, terutama pengujian saldo persediaan akhir tahun, sering kali merupakan bagian yang paling kompleks dan paling menghabiskan banyak waktu audit. Faktor-faktor yang mempemgruhi Kompleksitas audit persediaan termasuk 1. Persediaan seringkali merupakan akun terbesar dalam neraca 2. Persediaan seringkali berada pada lokasi yang berbeda, membuat pengendalian dan perhitungan fisik menjadi sult 3. Sulit bagi auditor untuk menilai item persediaan yang berbeda seperti perhiasan, bbahan kimia, dan suku cadang elektronik. 4. Penilaian juga akan sulit apabila estimasi keusangan persediaan merupal n hal yang penting dan apabib. biaya manufaktur harus diabkasikan ke pervediaan. 5. Terdapat beberapa metode penelitian persediaan yang dapat diterima dan beberapa organi berbagai bagian persediaan yang dapat diterima menurut prinsip akuntansi yang si mungkin ingin menggumkan metode penilaian yang berbeda untuk diterima unum. 2.2 Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan Catatan Terkait Persediaan memiliki banyak bentuk yang berbeda, tergantung pada sifat bisnisnya.Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap sebagai terdiri dari dua system yang terpisah tetapi berkaitan erat, dimana yang satu melibatkan arus fisik barang dan yang lainnya dengan biaya terkait, Enam fungsi akan membentuk siklus persediaan dan pergudangan. Gambar berikut akan menunjukkan arus fisik barang serta arus binya dalam siklus perseditan dan pergudangan bagi sebuah perusahaan manufaktur : Gambar 2.1 Anus persediaan dan biaya perusahaan manufaktur Corer Tovaga Ke targa Teagiione | Torage ere rem, tore monocee ee ‘mortar sia | onerannan ‘ernra Saw a, Memroses pesanan pembelian Siklus ini dimulai dengan akuissi bahan baku untuk produksi, Pengendalian yang memadai terhadap pembelian harus diselenggarakan apakah pembelian persed iaan adalah berupa bahan baku suatu perusahaan manufsktur atau barang jadi bagi ritel, dan apakah permintan pembelian adalah formulir yang digunakan untuk meminta departemen pembelian untuk memesan persediaan. b. Menerima bakan baku Penerimaan bahan yang dipesan, yang juga merupakan bagian dari siklus akuisisi dan pembayaran, melibatkan inspeksi atas bahan yang diterima menyangkut kuantitas dan kualitasnya, Deprtemen penerimaan akan membuat laporan penerimaan sebagai dokumentasi sebelum dilakukan pembayaran, Setelah diinspeksi, bakan akan dikirim ke mang penyimpanan dan salinan dokumen penerimaan akan diberkan kepada bagin pembelian, rang penyimpanan dan utang usaha. . Menyimpan bahan baku Setelah diterima, bahan tersebut biasanya disimpan di runag penyimpanan.Ketika dibutubkan, personil ruang penyimpanan menyerahkan permintaan baban yang tekh disetujui, dan mengerjakan dokumen yang menjelaskan jenis dan Kuantitas bahan yang, dibutubkan. f ‘Memroses barang Pemrosesan persediaan sangat bervariasi dari perusahaan ke perusahaanperusahaan menentukan item dan kuantitas barang jadi yang akan dibuat berdasarkan pesanan khusus dari pelanggan, peramalan penjualan, tingkat persediaan barang jadi yang tehh ditentukan sebelumnya dan operasi produksi yang ekonomis, Menyimpan barang jadi Ketika barang jadi telah selesai, barang tersebut ditempatkan dirunag penyimpanan menunggu untuk dikirim, Mengirim barang jadi Pengiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus _penjuaan dan pera gihan Pengriman aktual barang kepada pelanggan dalam pertukaran dengan kas atau aktiva lainnya, seperti piutang usaha, menciptakan pertukaran aktiva yang diperlukan untuk memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. File induk persediaan perpetual File induk perpetual umumnya mencantumkan informasi tentang unit persediaan yang diakuisisi, dijual dan ada ditangan. Dalam system yang terkomputerisasi yang dirancang berisi infor baku, file induk persediaan perpetual diperbaharui secara otomatis ketika akuisisi dengan baik, file itu ju biaya per unit, Untuk akusisi bahan i menge' persdiaan diproses sebagai bagian dari pencatatan_akusisi Gambar 2.2 Flowchart Prosedur Pencatatan Barang Jadi 23 24 Bagaimana E-Comerce Mempengaruhi Manajemen Persediaan alah satu penggunaan utama internet bagi manajemen persediaan adakh memberikan perusahaan deskripsi yang lebih Iengkap tentang persedinannya atas dasar real time untuk para rekan bisnis kunci, termasuk pemasok persediaan dan pelanggan. Informasi mengenai kuantitas yang ada ditangan, lokasi produk, dan data persediaan kunci lainnyayang membantu pemasok persediaan bekerjasama deng manajemen untuk memonitor aliran persediaanPelanggan seringkali memintta akses online ke data persediaan seperti informasi_ mene ketersediaan produk, pesanan Kembali dan status pengiriman, kualitas produk dan peringkat reliabilitas, serta spesifik asi Kompatbilitas untuk integrasi dengan produk lainnya. Internet, serta jaringan area local internal, juga membantu manajemen dengan menyediakan akses ke laporan status persediaan Manajer menelusuri pergerakan barang melalui organisasi dengan mengakses informasi online tentang lokasi item persediaan fisik. Selain kenyamanan yang ditawarkan, akses ke informasi oleh pelanggan dan vendor juga dapat meningkatkan resiko bisnisSebagai contoh, penggunaan internet dan aplikasi e-commerce kainnya dapat menimbulkan resiko pelaporan keuangan jika akses ke database persediaan dan sistem tidak dikendalik: secara_memadaiPenggunaan pembatasan akses keamanan seperti password, firewall, dan pengendalian manajemen IT merupakan hal yang penting untuk mengurangi resiko pihak eksternal mengubah catatan persediaan perusahaan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan, Bagian Audit Persediaan Tujuan keseluruhan dari audit siklus persediaan dan pergudangan adalah untuk menyediakan kepastian bahwa laporan kevangan memperhitungkan secara wajar bahan baku, barang dalam proses, persediaan barang jadi, dan harga pokok penjualan. Audit siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas yang berbeda dakum siklus: 1. Mengakuisisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja dan overhead. 2. Mentransfer secara internal aktiva dan biaya ‘Mengirimk: barang dan mencatat pendapatan serta biaya uw 4. Mengamati persediaan secara fisik 5. Menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan Bagian audit meliputi 3 fungsi pertama, Hal tersebut mencakup pemrosesan pesanan pembelian, penerimaan bahan baku, dan penyimpanan bahan baku. Auditor akan memahami pengemialian internal tefadap ketige fungsi tersebut dan kemudian melaksarakan penguj iin pengendalian serta pengujian substanif atas transaksi baik dalam silus akuisisi dan pembayaran maupun siklus penggajian dan personalia Pengujian tersebut harus memenuhi tujuan auditor bahwa pengendalian yang mempengaruhi akuisisi bahan baku dan biaya manufaktur telah beroperasi secara efektif, serta bahwa transaksi akuisisi telah dinyatakan secara benar. Jika tenaga kerja langsung merupakan bagian yang signifikan dari persediaan yang dibuat, auditor harus memverifikasi akunfansi yang layak untuk biaya-biaya tersebut dalam siklus penggajian dan personalia. a. Mentransfer Aktiva dan Bia ‘Transeft internal persediaan fungsi keempat dan kelima: memproses barang dan menyimpan barang jadi, Klien memperhitungkan aktivitas tersebut dalam catatan akuntansi biaya, yang independen dengan siklus lainnya dan diuji sebagai bagian dari audit sic persediaan dan pergudangan. b. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya Pencatatan pengiriman dan biaya terkait merupakan fungsi terakhir, karena fungsi tersebut merupakan bagin dari siklus penjualan dan penagihan, auditorharus memahami dan menguji pengendalian internal terhadap pencatatan pengiriman sebagai bagian dari audit siklus tersebut termasuk prosedur untuk memverifik asi keakuratan pengkreditan ke persediaan yang dicatat dakm file induk persediaan perpectual c. Mengamati persediiaan secara fisik Auditor harus mengamati klien yang melakukan perhitungan fisik persediaan untuk ‘menentukan apakah persediaan yang dicatat benar-benar ada pada tanggal neraca dan dihitung secara benar oleh klien.Pemeriksaan fis 'k merupakan jenis bukti_ yang penting yang digunakan untuk memverifikasi keberadaan dan perhitungan persediaan. Contoh kasusnya: apabila auditor lai mengungkapkan kecurangan Phar-Mor, 2 ‘menunjukan pentingnya mengamati persediaan secara fisik, terutama jika persediaan tersebut bersifat material dalam laporan keuangan. Gambar 2.3 Fungsi-fungsi dalam Siklus Persediaan dan Pergudangan Fungsi di dalam Skins Persediaan dan Pergudar Memproce -Menerima -Menyrimpan - Mempresee Mergampan Meng Pemtnlian ry veakn Jat ea [Moneta] [ Mektahan Masnpaian | [Meltaks] [Moxa Rus bane [| vahan wamen |_| tarang [|_| beans PERSEDIAN bake teaka [| tk date pa sod eirodane Produ igusane DOKUMENTASt Pemniaan — Laporan (Egmniom —eviag nuk lesen, ‘oarane Earonejed eskaw itu ‘perpetonl psec sewetes pembelion sakontans = Bilayer d. Menetapkan harga dan mengkompilasi persedinan Biaya yang digunakan untuk menilai persediaan harus diuji guna menentukan apakah Klien telah mengikuti_ si ara bem metode persediaan yang sesuai baik dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum maupun konsisten dengan tahun sebelumnya. Prosedur audit yang digunakan untuk memverifikasi biaya-biaya tahun tersebut sebagai pengujian harga, Selain itu auditor harus melaksanakan pengujian kompilasi persediaan (inventory compilation test), yang merupakan pengujian untuk memverifikasi apakah pethitungan fi ik teh diikhtisarkan secara benar, kuantitas dan harg persed ian telah dikalikan dengan benar, dan persediaan yang dikalikan difooting secara benar pada saldo persediaan buku besar unum yang sama. B Gambar 2.4 Audit Persediaan Audit atas persediaan sikius yang. diuji Perolehan dan pembayaran, ‘Penggajian dan kepegawaian bahar baku, tenaga kerja dan ‘everhen 1 Trentranster intemal altiva dan Persediasn dan pergudangan biaya I ‘Menginm barang dan = rp Ee aes Penjualan dan penerimaan keae biaya | mengamati pervediaan pink] Persedisan dan pergudangan ‘Menifai harga dan Persediaan dan pergudangan mengkompilusi persediaan Gambar diatas mengikhtsarkan lima bagian audit siklus persediaan dan pergudangan. Karena keterkaitan antara siklus persediaan dan pergudangan dengan siklus Jainnya, beberapa bagian audit persediaan akan lebih efisien jika diuji dengan pengujian akuisisi dan pencatatan baban baku, tenaga kerja audit siklus lainnya. Auditor meng serta overhead sebagai bagian dari audit atas siklus akuisisi dan pembayaran serta siklus penggajian dan personalia. Sclain itu mareka juga menguji pengiriman barang dan percatatan pendapatan serta biaya terkait dalam audit siklus penjuakn dan penagitan. 4 25 2.6 Audit Program ‘Tujuan Observasi Persediaan Fisik : Persediaan yang dicatat dalam kartw etiket (fag) benar-benar ada (existence) Persediaan yang ada dihitung dan dibubuhi etiket (tagged) dan etiket (tag) tersebut dipertanggungjawabkan untuk meyakinkan tidak ada yang hilang (completeness) Persedian dihitung secara akurat (accuracy) Persediaan diklasifikasikan secara benar dalam tag (classification) Informasi diperoleh untuk meyakinkan penjualan dan pembelian persediaan dicatat pada periode yang tepat (cut off) 6. Item persediaan yang usang obsolete dan tidak dapat digunakan (1mscbie) dikeluarkan atau dlicatat berdasarkan nilai yang dapat dealisasi(redtzable vale) 7. Rien memiliki hak atas persediaan vang dicatat dalam tag (rights) Prosedur Observasi Persediaan Fisil 1. Memilih secara acak (random sample) nomor-nomor tag dan mengidentfikasikan tag tersebut dengan nomor yang dilihat pada persediaan aktual ‘Mengamati apakah terjadi pergerakan persediaan dalam penghitungan Memeriksa persediaan untuk meyakinkan persediaan tersebut dibububi etiket (tagged) ‘Menanyakan apakah terdapat persediaan di lokasi lain Mempertanggungjawabkan selurnh tag yang digunakan dan tidak digunakan untuk meyakinkan tidak ada tag yang hilang atau sengaja dihilangkan 6. Mencatat nomor-nomor tag untuk tag yang digunakan dan tidak digunakan untul tindak lanjut kemudian 7. Menghitung kembali penghitungan kien untuk meyakinkan penghitungan yang dicatat adalah akurat pada tag (juga memeriksa destripst dam unit penghitugan seperti lusin atau gross) 8. Membandingkan penghitungan fisik dengan master file persediaan perpectual 9. Mencatat penghitungan Klien untuk pengujian kemndian, Audit Akuntansi Biaya Audit akuntansi biaya dimulai dengan transfer internal aktiva dari bahan bakuke barang dalam proses ke persediaan barang jadi, Sistem dan pengendalian yang berhubungan dengan transfer biaya persediaan, yang diperhitungkan dalam catatan akuntansi_ biaya. Sistem dan pengendalian akuntansi biaya milik perushaan yang berbeda kebih bervariasi ketimbang banyak bidang audit lainnya karena sangat beragamnya item persediaan dan tingkat kecanggihan yang dinginkan oleh manajemen, 15, Pengendalian Akuntansi Biaya (cost accounting records) adalah pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan yang mempengaruhi persediaan fisik dan a terkait dari saat bahan baku diminta hingga produk selesai dibuat dan ditansier ke penyimpanan. Jadi pengendalian tersebut dibagi ke dalam 2 kategori has: penelusuran bia 1. Pengendalian fisik terhadap baban baku, barang dakum proses, dan persediaan barang, jadi 2. Pengendalian terhadap biaya terkait Hampir semua perusahaan memerluka persed iaan fisik terhadap akyivanya untuk mencegih kerugian akibat penyalahguman dan pencurian.Untuk melindunginya sebagian besar perusalnan memisahkan secara fisik dan membatasi akses ke area penyimpanan bahan baku, barang dalam proses, serta ba ang jadi untuk mengendalikan pergerakan persediaan File induk persediaan perpectual yang disimpan okh orang yang tidak bertanggugjawab atau memiliki akses ke aktiva merupakan pengendalian akuntansi biaya Jainnya yangbbermanfaat karena sejumlah alasan: «File tersebut menyediakan catatan persedinan yang ada ditangan, yang digunakan untuk memubi produksi atau akuisisi bahan atau barang tambahan, «File tersebut menyed kan catatan penggunaan bahan baku dan penjuakin barang jadi yang dapat direview untuk melihat item-item yang using atau bergerak kimbat File tersebut menyediakan catalan” untuk mempertanggungjawabkan apabila ditemukan selisih antara perhitungan fisik dan jumlah yang tersaji pada listing atau dafiar perpectual Selain itu, pengendalian internal yang memadai yang mengintegrasikan catatan produksi dan akuntansi guna menyajikan biaya yang akurat bagi semua produk juga merupakan hal penting untuk membantu manajemen dam menetapkan harga barang jadi, mengenalikan biaya serta memperhitungkan biaya persediaan, 16 2.6.1 Pengujian Akuntansi Biaya Konsep untuk mengaudit akuntansi biaya persediaan tidak jauh berbeda dengan yang dibahas untuk siklus transaksi lainnya. Auditor sangat memperhatikan empat aspek akuntansi biaya berikut: 1. Pengendalian fisik terhadap persedizan 2. Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan 3. File induk persediaan perpectual 4. Catatan biaya per unit Pengendalisn fisik. Auditor menguji pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi terbatas pada observasi serta pengajuan pertanyaan. Auditor dapat memeriksa area penyimpanan bahan baku untuk menentukan apakah persediaan sudah dilindungi dari pencurian dan penyalahguraan dengan menggunakan ‘kunci atau ukuran keamanan hinnya, termasuk custodian persediaan. Auditor dapat meminta custodian persediaan untuk menjelaskan tugas-tugasnya yang terkait dengin mengawasi persediaan yang dimonitor okhnya. Jia auditor menyimpulkan bahwa pengendalian fisik sangat tidak memadai schingga persediaan akan sulit dihitung secara akurat, auditor harus memperluas observasi pengujian persediaan fisik untuk memastikan bahwa perhitungan yang memadai telah dilakukan. a. Dokumen dan Catatan untuk Mentransfer Persediaan Perhatian auditor terutama tertuju pada memverifikasi transfer persediaan dari satu bkasi ke Jokasi lainnya yang dicatat memang ada, semua transfer actual sudah dicatat, dan kuantitas, deskripsi, serta tanggal semua transfer yang dicatat sudah akurat. Produk yang diberi label dengan kode balang terstandarisasi yang dapat dipindai oleh pembaca kode batang hser dan teknologi hinnya akan mempermudah Klien menelusuri pergerakan barang melalui produksi. Ketika mengaudit transfer persediaan , pertama auditor harus/ memahami pengendalian internal klien untuk mencatat transfer sebelum dapat melaksanakan pengujian yang relevan. Setelah memahami pengendalian internal, auditor dapat dengan modah melaksanakan pengujian pengendalian atau pengujian substantive atas transaksi dengan memeriksa dokumen serta catatan untuk menguji tujuan kejadian dan keakuratan bagi transfer barang dari ruang penyimpanan bahan baku ke lini perakitan. manufakt ur. v7 Gambar 2.5 Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas ‘Transaksi bagi Akuntansi Biaya Metodologt perancangan P Pengendalian dan Pengujian atas Transakst Akuntanst Biay enaainn Peugendatian dan penzijian ‘Unetr Yang cipatity b. File induk persediaan perpetual Realibilitas file induk persedian perpetual mempengaruhi penetapan waktu dan Jingkup pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor. jika file induk persediaan sudah akurat . auditor dapat menguji persediaan fisik sebelum tanggal neraca. Auditor menguji file induk persediaan perpetual dengan memeriksa dokumentasi yang mendukung perambahan dan pengurangan persediaan di file induk. Sebagai contoh ,sebagai bagian dari pengujian atas catatan perpetual,auditor dapat memeriksa dokumen pendukung aktivitas persediaan bahan baku yang diperlukan,pengurangan persediaan baban baku yang akan digunakan dalm produksi, kemsikan persediaan barang jadi ketika barang telsh selesai diproduksi dan penurunannya ketika barang jadi telah dijual c. Catalan Biaya Per Unit Keakuratan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung.dan overhead manufaktur in bahan baku.barang dalam sangatlah penting untuk menyatakan secara \jar persediaa proses, dan barang jadi, Ketika menguji catatan bia persediaan, pertama auditor harus 18 memahami pengendalian internal dan sistem akuntansi- biaya.pemahaman ini menghabiskan banyak waktukarena arus biaya terintegasi dengan catatan akuntansi dlam 3 siklus : akuisisi dan pembayaran, penggajian dan personalia,serta penjualan dan penagihan. 2.7 Prosedur Analitikal Prosedur anlitik tu penting pada audit atas persediaan dan pergudangan dan juga pada siklus siklus lain. Tabel dibawah ini mencantumkan beberapa prosedur analitik yang umum di pakaidan kemungkinan salah saji yang diindikasikan jika ada fluktuasi. Beberapa dari prosedur analitik dibawah dibahas pada silkus lainnya. Contoh adalah persentase marjin kotor. Tabel 2.1 Prosedur Analitis untuk Siklus Persediaan dan Pergudangan PROSEDUR ANALITIK UNTUK SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN, Prosedur analitik Kemungkinan salah sajt Bandingkan perventase marjin Kotor dengan tahun sebelumnya Salah saji atau Kurang saji persediaan dan harga pokok penjualan. Bandingkan perputaran persediaan (Harga pokok penjualan dibagi dengan persediaan rata-rata) dengan tahun sebelumnya. TnvestasiKetwangan persediaan yang mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjuilan, Salah saji atau Kurang saji persediaan Bandingkan persediaan biaya perunit dengan tahun sebelumnya Salah saji atau Kurang saji biaya perunit, yang, mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjuakn Bandingkan nilai persediaan yang diperluas denan tahun sebehumnya ‘Salah saji dalam kompilasi, biaya perunit, atau pengalian, yang mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan Bandingkan baya produksi tahun beyjalan ‘Salah saji biaya perunit persediaan, Khususnya 19 dengan tahun sebelumnya (biaya variabel harus | biaya tenaga kerja bngsung dan overhead disesuaikan jka ada perubahan volumen) pabrik, yang mempengaruhi persediaan dan HPP 2.8 Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo Gambar 2.6 menunjukan metodologi untung merancang pengujian atas rincian saklo persediaan dan pergudangan. Karena persediaan sangat bervariasi untuk perusahaan yang berbedamaka memahami industri dan bisnis klien merupakan hal yang lebih penting bagi persediaan ketimbang sebagian besar bidang audit kinnya Gambar 2.6 Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo untuk Persediaan Metodelogi Perancangan Pengujian terinci atas saldo untuk Persediaan ‘lentifleat revike bienie lien vane mempengaruhi sileus persediaan dan Tahap 1 pergudangan T “Teakikean salah say yang dapat itolerir dan menilai resilea bawaan ‘untule siklus persediaan dan pergylangan Tahap 1 Wilailah resiks peagendalian untule Tahap I beberapa siklus Rancangan tan libra pengujinn pengendalinn dan ppengnian saltansit tas transac Tehap 11 ‘untae sklus persediaan dan pergudangan ‘Rancangan yang dilakeanakan prosedur analite untuk sidus Fahop 111 Persediaan dan pergudangan ‘Rancang: I Prosedur Audit ee Tahap HL 20 29 Observasi Fisik Persediaan Titik yang pa ing penting pada persyaratan SAS 1 adalah perbedaan antara siapa yang mengamati perbitungan persediaan fisik dan siapa yang bertanggung jawab melakukan perhitungan. SAS 1 (AU 331) sekarang harus mengharuskan auditor untuk menerima efektivitas metode perhitungin persedian klien dan ketergantungan yang dapat mereka tempatkan pada representasi Klien mengenai kunantutats serta kondisi fisik persed inan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, auditor harus: Hadir pa la saat klien menghitung persediaannya untuk menentukan saldo akhir tahun, 2. Mengamati prosedur perhitungan Klien, 3. Mengajukan pertanyaan kepada personil kien mengemi prosedur perhitungannya, 4, Mehikukan pengujian atas perhiuungan fisi indepentien mereka sentir a, Pengendalian Terhadap Perhitungan Fisik Pengendalian yang memadai terhadap perhitungan fisik persediaan klien melip uti instruksi klien yang benar untuk melakukan perhitungan fisik, supervisi oleh personil perusahan yang bertanggung jawab, verifikasi internal yang independen atas perhitung yang dilakukan oleh personil klien lainnya, rekonsiliasi independen antara perhitungan fisik dengan file induk persediaan perpetual, dan pengendalian klien yang memadai terhadap lembar perhitungin atau tag yang digunakan untuk mencatat perhitungan persediaan. Auditor harus memahami harus memahami pengendalian atas perhitungan persediaan fisik kien sebelum perhitungan persediaan dimulai. b. Keputusan Audit Keputusan auditor dalam observasi fisik persediaan meliputi memilih prosedur audit, memutuskan waktu prosedur, menentukan ukuran sampel, dan memilih.item-item yang, akan diyji. Pembahasamya: 1) Penetapan waktu Auditor memutuskan apakah perhitungan fiskk dapat dikkukan sebelum akhir tahun terutama atas dasar keakuratan file induk persediaan perpetual. 21 2) Ukuran sampel Jumlah item persediaan harus dihitung auditor sulit dirinci karena auditor berfokus pada mengamati prosedur klien dan bukan pada memilif item yang akan digi, 3) Pemilihan item Ketika mengamati Klien yang menghitung persediaan, auditor harus berhti-hati untuk: a) Mengamati perhitungin item-item yang paling signifikan dan sampel representatif dari item persediaan yang umum, bd) Menyelidiki item yang mungkin telah using atau rusak, ©) Membahas dengan manajemen menyangk ut alas an mengeluarkan item yang, material ¢. Pengujian Observasi Fisik ‘Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian atas Rincian Saklo untuk Observasi Persediaan Fisik Tabel 2.2 ‘Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi, Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif untuk Observasi Persediaan Fisik ‘Tujuan Audit | Pengujian Pengujian Substantifatas | Komentar yang berkaitan | Pengendalian Umum | Transaksi Umum dengan saldo Persediaan yang | «Memiikih sampelacak | a, Mengamati perhiungan fisik | Tujuannya adalah icatat pada tag | nomor tag dan persediaan untuk mengungkapkan memang ada mengidentifikasi tag | b. Mendapatkan konfirmasi | pencantuman item (Eksistensi) dengan nomor yang atas persediaan yang yang tidak ada sebagai ilampirkan pada ditempatkan diluar lokasi_—_| persediaan. persediaanakrual perusahaan b.Mengamati apakah | c. Menguji transaksi persediaan terjadi pergerakan i antara tanggal awal persediaan selama perhitungan fisik persediaan perhitungan dengan tanggal neraca 22 Persediaan yang ada dinitung dan deri tag, dan ug

Você também pode gostar