Você está na página 1de 25

KARBOHIDRAT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk melakukan aktivitas itu kita memerlukan energi. Energi yang

diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada

umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa

kimia, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak atau lipid.

Karbohidrat merupakan salah satu bahan makan pokok yang

digunakan oleh manusia dan binatang. Karbohidrat merupakan salah satu

senyawa organik biomakromolekul alam yang banyak ditemukan dalam

makluk hidup terbesar pada tumbuhan. Pada saat tumbuhan yang

berklorofil , karbohidrat dibentuk melalui reaksi antara karbon dioksida dan

molekul air dengan bantuuan sinar matahari.

Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh yang utama

karena sebagian besar makanan terdiri atas karbohidrat. Karbohidrat yang

berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau

metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang

terdapat dalam darah sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang

disintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot

sebagai sumber energi.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

Dalam bidang farmasi pembahasan mengenai karbohidrat

sangatlah penting untuk dipelajari. Misalnya pada percobaan ini kita

melakukan isolasi senyawa amilum pada suatu sampel dengan tujuan

agar kita mengetahui kadar amilum yang terdapat pada suatu sampel .

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menetukan kadar amilum dalam sampel?

2. Bagaimana cara menguji kandungan amilum dalam sampel dengan

cara uji iodium?

C. Maksud Percobaan

Adapun maksud percobaan ini adalah untuk mengisolasi kanji yang

berasal dari sampel serta menguji amilum dengan larutan iodium.

D. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar amilum

dalam sampel dan menguji kandungan amilum dalam sampel dengan

cara uji iodium.

E. Manfaat percobaan

Manfaat dari percobaan ini adalah agar kita mengetahui bagaimana

cara menentukan kadar amilum dalam sampel berdasarkan perbedaan

kelarutan dalam pelarut organik dengan cara suspensi dan dekantasi

serta menguji kandungan amilum berdasarkan perubahan warna dengan

pereaksi iodium.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Karbohidrat memiliki peranan yang penting dalam alam karena

merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang

harganya relative murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-

tumbuhan (Almtsier,2002).

Karbohidrat adalah sekelompok senyawa yang mengandung unsur

C, H, dan O. Senyawa-senyawa karbohidrat memiliki sifat pereduksi

karena adanya gugus karbonil dalam bentuk aldehid dan keton. Senyawa

ini juga memiliki banyak gugus hidroksil (-OH). Karena itu, karbohidrat

merupakan suatu senyawa polihidroksi aldehid atau poilihidroksi keton,

atau turunan-turunan senyawa tersebut (Ngili,2009).

Karbohidrat tersebar luas dalam hewan dan tumbuhan senyawa

ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. Pada tumbuhan,

glukosa disintesis dari karbondioksida dan air melalui fotosintesis dan

disimpan sebagai pati (kanji,strach) atau digunakan untuk mensintesis

selulosa dinding sel tumbuhan. Hewan dapat menyintesis karbohidrat dari

asam amino, tetapi sebgaian besar karbohidrat terpenting kebanyakan

dalam makanan diserap kedalam aliran darah sebagai glukosa,dan gula

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

lain diubah menjadi glukosa dihati. Glukosa adalah bahan bakar metabolik

utama pada mamalia (kecuali pemamah biak) dan bahan bakar universal

bagi janin. Glukosa adalah prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain

di tubuh, termasuk glikogen untuk penyimpanan; ribosa dan deoksiribosa

dalam asam nukleat; galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan

sebagai kombinasi dengan protein dalam glikoprotein dan proteoglikan

(Murray, 2009).

Dinegara-negara sedag berkembang kurang lebih 80% energi

makanan berasal dari karbohidrat. Dinegara-negara maju seperti Amerika

serikat dan Eropa Barat, angka ini rendah yautu rata-rata 50%. Nilai energi

karbohidrat adalah 4 kkl per gram (Almatsier, 2002).

Pada jalur glikosida terdapat jalur yang dinamakan jalur utama

atau jalur pokok (major pathway) yaitu perubahan glukosa 6-P menjadi

asam piruvat. Dinamakan demikian karena semua jasad hidup dalam

keadaan yang bagaimanapun pemecahan glukosa 6-P hampir selau

melaui jalur tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa semua

karbohidrat akan dipecah dan diubah menjadi monosakarida-posfat salah

satu bentuk sakarida yang energik (Martoharsono,2000).

Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses

fotosintesis, klorofil teanaman dengan bantuan sinar matahari mampu

membentuk karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) berasal dari udara dan

air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

sederhana glukosa. Disamping itu dihasilkan oksigen (O2) yang dilepas

diudara (Almatsier, 2002) :

6CO2 + 6H2O Sinar matahari C6H12O6 + 6H2O


Klorofil Karbohidrat

Tujuan akhir dari pencernaan dan absorbsi karbohidrat adalah

mengubah karbohidrat menjadi ikatan-ikatan yang lebih kecil, terutama

berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembuluh

darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat kompleks

dimulai dari mulut dan bearakhir di usus halus. Karbohidrat yang tidak

dicerna akan memasuki usus besar untuk sebagian besar dikeluarkan dari

tubuh (Murray, 2009).

Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan ,

yaitu karbohidrat sederhana dan kerbohidrat kompleks. Sesungguhnya

semua jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula

sederhana ; karbohidrat kompleks mempunyai lebih dari dua unit gula

sederhana di dalam satu molekul (Almatsier,2002).

Karbohidrat sederhana terdiri atas (Almatsier,2002):

1. Monoskarida yang erdiri atas jumlah atom C yang sama dengan

molekul air yaitu (C6(H2O)6) dan (C3(H2O)3).

2. Diskarida yang terdiri atas ikatan 2 monoskararida dimana unutk tiap

12 atom C ada 11 molekul air ( C12(H2O)11).

3. Gula alcohol merupakan bentuk alcohol dari monosakarida.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

4. Oligoskarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh

galaktosa,glukosa, dan fruktosa.

Gabungan senyawa-senyawa monosakarida akan membentuk

senyawa karbohidrat yang lebih besar. Ikatan penghubung antara antara

dua buah monosakarida disebut ikatan glikosida. Dalam disakarida,

terdapat satu ikatan glikosia yang menghubungkan dua monosakarida.

Sedangkan dalam trigliserida terdapat dua ikatan glikosida yang

menguhubungkan tiga buah monosakarida. Karbohidrat yang memiliki

beberapa unit monoskarida disebut oligosakarida, sedangkan yang

memiliki banyak unit monoskarida disebut polisakarida. (Ngili,2009).

Selain itu ada juga yang disebut dengan gula alkohol yang

terdapat dialam dan dapat pula dibuat secara disintesis. Ada 4 jenis gula

alkohol yaitu surbitol, manitol, dulticol dan inositol. Surbitol terdapat

didalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa.

Enzim aldosa reduktase dapat mengubah gugul aldehida (CHO) dalam

glukosa menjdi alkohol (CH2OH). Manitol dan alditol adalah alkohol yang

dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Inositol merupakan

alkohol siklis yang menyerupai glukosa (Almatsier, 2002).

Rumus struktur rantai lurus (aldoheksosa) dapat menjelaskan

sebagian sifat glukosa, tetapi struktur siklik (hemisasetal yang dibentuk

oleh reaksi antara gugus aldehida dan gugus hidroksil) lebih termodinamis

dan menjelaskan sifat-sifat yang lain. Struktur siklik yang biasa digambar

yaitu proyeksi Haworth, merupakan molekul dilihat dari samping atas

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

bidang cincin; ikatan-ikatan yang terletak paling dekat dengan pengamat

digambar lebih tebal dan gelap, dan gugus hidroksil terletak diatas dan

dibawah bidang cincin. Cincin segienam yang mengandung stu atom

oksigen ini sebanarnya berbentuk seperti kursi (Murray, 2009).

B. Uraian Bahan

1. Air suling (Ditjen POM, 1979 : 96)

Nama Resmi : Aqua destilata

Nama Lain : Air suling

RM/BM : H2O /18,02

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,

tidak berasa.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Sebagai pelarut

2. AMILUM (Ditjen POM, 1979 hal 279)

Nama resmi : AMILUM

Nama Lain : Kanji.

Pemerian : Serbuk halus, putih, tidak berbau.

Kelarutan : Batas jasadrenik.

Kegunaan : Sebagai pereaksi.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

Peyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

3. Asam klorida (Ditjen POM,1979 : 49)

Nama Resmi : ACIDUM CLORYDUM

Nama Lain : Asam klorida

RM / BM : HCl / 36,46

Pemerian : Cairan ; tidak berwarna; berasap; bau

merangsang. Jika diencerkan dengan 2

bagian air, asap dan bau hilang

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Zat tambahan

4. ETANOL (Ditjen POM, 1979 : 65)

Nama resmi : AETHANOLUM

Nama Lain : Alkohol

RM : C2H6O

Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah

menguap dan mudah bergerak, bau khas,

rasa panas, mudah terbakar dengan

memberikan nyala biru yang tidak berasap.

Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam

Kloroform P, dan dalam eter P.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

Kegunaan : Sebagai pereaksi.

Peyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

5. Iodum (Ditjen POM , 1995 : 136)

Nama resmi : IODUM

Nama lain : Iodum

RM / BM : I / 126,90

Pemerian : Keping atau granul ,berat, hitam keabu-

abuan; bau khas; berkilau seperti metal.

Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air;mudah larut

dalam karbon disulfida, dalam kloroform,

dalam karbon tetra klorida dan eter ; larut

dalam etanoldan dalam larutan iodida; agak

sukar larut dalam gliserin.

Penyimpana : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Sebagai pereaksi

6. Natrium hidroksida (Ditjen POM,1979 : 412)

Nama Resmi : NATRII HYDROXIDUM

Nama Lain : Natrium hidroksida

RM / BM : NaOH / 40,00

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau

keeping, kering, keras, rapuh, dan

menunjukkan susunan hablur putih, mudah

meleleh basah. Sangat alkalis dan korosif.

Segera menyerap karbondioksida

Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan etanol

(95) P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan : Zat tambahan

C. Uraian Sampel

1. Kentang (Solanum tuberosum)

Merupakan tanaman dikotil (herba) pendek tidak berkayu membentuk

tuber di bawah permukaan tanah. Batangnya berwarna kemerah-

merahan hijau atau ungu tua yang dipengaruhi oleh umur tanaman.

Klasifikasi :

Regnum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Class : Dicotyledonae

Ordo : Solanales

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum tuberosum

C. Prosedur Kerja (Anonim, 2011 : 2-3)

1. Isolasi Kanji (STRACH) Dari Kentang.

300 gram kentang dikupas dan dicuci dipotong-potong kemudian

dihomogenasikan dengan 200 ml air dalam blender selama 1 menit.

Campuran disaring melalui secarik kain putih, cairan yang keruh

ditampung dalam gelas piala 500 ml, sedangkan residu dibuang.Ke

dalam cairan, ditambahkan 200 ml air, kocok, campuran dibiarkan

mengendap. Cairan di atasnya didekantasi. Strach disuspensi lagi

dengan 200 ml air. Pekerjaan dekantasi ini diulang lagi dengan 100 ml

etanol 95 % kemudian didekantasi lagi. Saring melalui corong

buchner. Strach dikeringkan dengan cara penyebaran (spread) pada

suhu kamar, setelah kering ditimbang.

2. Uji Iodida Untuk Strach.

Larutan amilum (starch) dicampur beberapa tetes larutan lugol

yaitu larutan iod 1 % dan KI 2 % memberikan warna biru. JIka

ditambah beberapa tetes NaOH, mengakibatkan iod bereaksi seperti

iod bebas, karena hanya diikat secara semu.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

Jika ditambah lagi HCl, maka akan timbul lagi warna.

Terjadilah addisi iod oleh amilum dan memberi warna biru. Apabila

larutan iod amilum dipanaskan, terjadi penguraian ion (pelepasan iod

dari amilum).

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

BAB III

KAJIAN PRAKTIKUM

A. Alat Yang Dipakai

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu : Blender,

batang pengaduk, botol semprot, corong kimia, gelas ukur 50 mL, gelas

piala 500 mL, gegep kayu, kain penyaring, neraca Ohauss, oven, pipet

skala, pipet tetes, pisau, rak tabung, sendok tanduk, timbangan analitik

dan tabung reaksi.

B. Bahan yang Digunakan

Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan isolasi kanji

dari ubi kayu, kentang, ubi jalar dan jagung, yaitu : air suling, etanol 95 %,

kentang 300 gra, kain saring, dan kertas timbang. Sedangkan bahan-

bahan yang digunakan pada uji iodida untuk starch, yaitu : Air suling, HCl

6 M, Iod 0,01, larutan amilum 1% dan NaOH 6 M.

C. Metode Kerja

1. Isolasi Kanji (STRACH) dari Kentang.

Dikupas kentang dan ditimbang 300 gram kentang dicuci dan

dipotong, kemudiaan ditambahkan 100 ml aquades lalu

dihomogenasikan di dalam blender 1 menit sisa airnya digunakan

untuk bilas blender. Disaring campuran dengan secarcik kain putih,

campuran keruhnya dimasukkan ke dalam gelas piala 500 ml lalu sisa

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

esidunya dibuang. Ditambah campuran 200 ml air, dikocok dan

dibiarkan mengendap (lakukan cara tersebut sebanyak 2 kali). Setelah

itu, didekantasi bagian atasnya dan diulang dengan 100 ml etanol

95% . Setelah itu, diletakkan kertas saring pada corong lalu disaring.

Dikeringkan hasil saringan dengan dimasukkan dalam oven setelah

kering ditimbang dan dihitung kadar rendimennya.

2. Uji Iodida Untuk Strach.

Disiapkan 3 tabung reaksi, masing masing diisi denan amilum

3 ml. Setalah itu tabung reaksi 1 ditambahkan aquades 2 tetes, tabung

reaksi 2 ditambahkan HCl 6 M 2 tetes, dan tabung reaksi 3

ditambahkan NaOH 6 M 2 tetes. Lalu masing-masing tabung

ditambahkan 1 tetes iod 0,01 M dan diamati perubahan yang terjadi.

Setelah diamati, masing-masing tabung reaksi tersebut dipanaskan

lalu diamati lagi perubahan yang terjadi. Setelah dipanaskan, ketiga

tabung rekasi tersebut didinginkan dan diamati perubahan warna yang

terjadi. Perlakuan diulang terhadap pati/amilum hasil isolasi dari

masing-masing sampel.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

BAB IV

KAJIAN HASIL PRAKTIKUM

A. Hasil Praktikum

1. Tabel Hasil Pengamatan

A. Isolasi Kanji

Berat kentang 300 gram


Berat amilum
10,278 gram
setelah kering
Berat amilum
3,43%
dalam kentang

B. Uji Iodida

Tabung I Tabung 2 Tabung 3


Perubahan
(Aquades) (HCl) (NaOH)
Warna sebelum
Bening Bening Bening
ditambah Iod 0,01 M
Warna setelah
Biru pekat Biru pekat putih keruh
ditambah Iod 0,01 M
Warna setelah
Bening Bening Bening
Dipanaskan
Warna setelah
Biru pekat Biru pekat bening
Ditdinginkan

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

2. Perhitungan

a. Berat kertas saring kosong = 0,8916 gram

b. Berat amilum = 10,2784 gram

c. Berat sampel ( Kentang) = 300 gram

% Amilum = Berat amilum setelah kering x 100%

Berat Sampel

= 10,2784 gram x 100%

300 gram

= 3,426 %

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

B. Pembahasan

Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir semua

seluruh penduduk dunia. Karbohidrat biasa juga disebut dengan gula .

Merupakan salah satu senyawa organik biomakromokuler alam yang

banyak ditemukan dalam makhluk hidup terbesar pada tumbuhan.

Dalam perobaan ini sampel yang digunakan adalah kentang ,

dimana pada kentang ini akan dilakukan isolasi kanji kemudian dilakukan

uji iodida .

Pertama-tama untuk isolasi kanji kentang dikupas dan dipotong

kecil-kecil dicuci kemudian dihomegenasikan dengan 200 ml aquades

dengan cara di blender agar sari-sari dari kentang dapat keluar. Kentang

yang telah dihaluskan tersebut kemudian disaring dengan kain putih untuk

memisahkan antara strach dengan residunya. Setelah itu, ditambah 200

ml air diaduk didiamkan selama beberapa menit agar terjadi pemisahan

antara bagian cairan dengan bagian padatan dari strach. Setelah itu,

pisahkan dengan cairan yang ada diatas kemudian dilakukan proses

dekantasi lagi dengan 200 ml air dan yang terakhir didekantasi dengan

etanol 95 %. Setelah itu larutan disaring dan amilum yang diperoleh

dikeringkan dengan oven lalu ditimbang dan kemudian dihitung kadar

amilumnya.

Pada percobaan isolasi kanji, dikenal suatu proses yang namanya

proses dekantasi. Dimana proses dekantasi itu adalah suatu proses yang

dilakukan pada percobaan ini untuk mendapatkan suatu amilum yang


WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm
150 2010 112
KARBOHIDRAT

terkandung dalam suatu starch dengan melakukan pemisahan zat padat

dengan zat cair dalam proses penyaringan yang dilakukan berulang-

ulang. Proses dekantasi tahap awal pada percobaan ini dilakukan dengan

menggunakan air suling. Digunakan air suling pada tahap awal sebab air

suling mempunyai kemampuan untuk melarutkan senyawa- senyawa yang

terkandung di dalam starch. Sehingga dihasilkan amilum yang murni.

Pada tahap dekantasi selanjutnya tidak menggunakan air suling lagi,

melainkan menggunakan etanol 95 %. Digunakan etanol 95 % karena

dapat menguapkan sisa air yang terkandung dalam amilum dan lebih

praktis dibanding pelarut lain serta dapat mengendapkan amilum.

Setelah itu dilakukan uji iodida. Pertama-tama yang diujikan adalah

amilum 1 % dengan menggunakan larutan iod 0,01 M yang berfungsi

sebagai indikator pemberi warna sebab jika suatu bahan mengandung

amilum makan akan menunjukkan perubahan warna biru. Pada reaksi uji

iodida, digunakan tiga buah tabung reaksi yang masing-masing telah diisi

dengan 3 ml larutan amilum. Tabung pertama ditetesi dengan air

sebanyak 2 tetes,tabung kedua ditetesi dengan HCl 2 tetes dan tabung

ketiga ditetesi dengan NaOH 2 tetes. Setelah itu masing-masing tabung

ditetesi lagi dengan iod 0,01 M sebanyak 1 tetes. Reaksi antara amilum

yang ditambahkan dengan aquadest dengan iod menghasilkan warna biru

pekat . Tabung kedua yang ditetesi dengan HCl setelah penambahan iod

menghasilkan warna biru pekat, sedangkan tabung ketiga yang ditetesi

dengan NaOH tetap berwarna putih keruh setelah penambahan iod.


WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm
150 2010 112
KARBOHIDRAT

Setelah dilakukan pemanasan ternyata tabung pertama berubah warna

menjadi bening dan setelah dingin maka kembali memberikan warna biru

pekat begitu pula yang terjadi pada tabung kedua sedangkan tabung

ketiga tidak terjadi perubahan baik setelah dipanaskan ataupun setelah

dingin. Dan perlakukan seperti diatas juga untuk amilum hasil isolasi dan

hasil yang diperoleh sama dengan amilum 1% jadi amilum hasil isolasi

positif mengandung amilum.

Pada saat penambahan iod pada tabung yang berisi aquadest dan

HCl terjadi warna biru pekat karena terjadi ikatan khas antara amilum dan

iod lalu setelah dipanaskan kembali menjadi bening karena ikatan yang

terbentuk hanyalah ikatan semu yang bisa terurai kembali dengan adanya

pemanasan dan terbentuk kembali pada saat suhu kembali normal.

Sedangkan pada penambahan iod pada tabung yang berisi NaOH tidak

terjadi perubahan karena NaOH langsung berikatan dengan Iod

membentuk natrium iodida (NaI). Penambahan iod pada air dan HCl

sama-sama terjadi perubahan warna tetapi yang lebih cepat bereaksi

adalah yang terdapat pada tabung yang berisi HCl. Ini membuktikan

bahwa reaksi lebih cepat berlangsung pada suasana asam.

Dari percobaan ini diperoleh persen kadar amilum dalam kentang

yaitu sebanyak 3,426% . Sedangkan kadar amilum dalam literatur adalah

sekitar 0,6 % tiap 1 gram.

Adapun faktor-fakator kesalahan yang meyebabkan hasil yang

diperoleh tidak sesuai yaitu proses dekantasi tidak sempurna,


WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm
150 2010 112
KARBOHIDRAT

penimbangan yang tidak tepat, masih adanya amilum-amilum yang

tertinggal saat diblender.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari percobaan diatas dapat disimpulkan, bahwa :

1. Pada Kentang 300 gram diperoleh kadar amilum sebanyak 3,426 %

2. Adanya perubahan warna sample dari bening menjadi biru pekat pada

saat penambahan iod membuktikan bahwa pada sampel tersebut

terdapat amilum.

3. Reaksi antara amilum dan iod lebih mudah dan cepat bereaksi pada

suasana asam.

B. Saran

Diharapkan adanya kerjasama yang baik antara praktikan dan

asisten agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama : Jakarta

Ditjen POM.1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan


Republik Indonesia : Jakarta.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

Anonim, 2011. Penuntun dan Laporan Praktikum Biokimia Umum.


Universitas Muslim Indonesia : Makassar

Marthoharsono, Ir. 2000. Biokimia Jilid II. Universitas Gadja Mada:


Yogyakarta

Ngili, Yohanis. 2009. Biokimia Metabolisme Dan Bioenergitika. Penerbit


Graha Ilmu : Jakarta

Murray, K, Robert. 2009. Biokimia Harper. Penerbit Buku Kedokteran


EGC: Jakarta.

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

B. Reaksi

1. Reaksi amilum + H2O + I2

CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ H2O + nI2
O O O

H OH H OH
n
amilum / bening

CH2OH CH2OH
H O H H O H
I dipanaskan
H H
OH H OH H
O O O

H OH H OH
I n
ungu muda

CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H didinginkan
OH H OH H
+ nI2
O O O

H OH H OH
n
amilum / bening

CH2OH CH2OH
H O H H O H
I
H H
OH H OH H
O O O

H OH H OH
I n
ungu muda

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

2. Reaksi amilum + HCl + I2

CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ HCl + nI2
O O O

H OH H OH
n
amilum / bening

CH2OH CH2OH
H O H H O H
I dipanaskan
H H
OH H OH H
O O O

H OH H OH
I n
ungu tua
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H didinginkan
OH H OH H
+ nI2
O O O

H OH H OH
n
amilum / bening

CH2OH CH2OH
H O H H O H
I
H H
OH H OH H
O O O

H OH H OH
I n
ungu tua

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112
KARBOHIDRAT

3. Reaksi amilum + NaOH + I2

CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ NaOH + nI2
O O O

H OH H OH
n
amilum / bening

CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ NaI + NaOI + H2O
O O O

H OH H OH
n
bening

WAHYUNI ACO MAPPACANDA,S.Farm


150 2010 112

Você também pode gostar