Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada
disintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot
agar kita mengetahui kadar amilum yang terdapat pada suatu sampel .
B. Rumusan Masalah
C. Maksud Percobaan
D. Tujuan Percobaan
E. Manfaat percobaan
pereaksi iodium.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Umum
tumbuhan (Almtsier,2002).
karena adanya gugus karbonil dalam bentuk aldehid dan keton. Senyawa
ini juga memiliki banyak gugus hidroksil (-OH). Karena itu, karbohidrat
ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. Pada tumbuhan,
lain diubah menjadi glukosa dihati. Glukosa adalah bahan bakar metabolik
utama pada mamalia (kecuali pemamah biak) dan bahan bakar universal
bagi janin. Glukosa adalah prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain
dalam asam nukleat; galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan
(Murray, 2009).
serikat dan Eropa Barat, angka ini rendah yautu rata-rata 50%. Nilai energi
atau jalur pokok (major pathway) yaitu perubahan glukosa 6-P menjadi
membentuk karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) berasal dari udara dan
dimulai dari mulut dan bearakhir di usus halus. Karbohidrat yang tidak
dicerna akan memasuki usus besar untuk sebagian besar dikeluarkan dari
Selain itu ada juga yang disebut dengan gula alkohol yang
terdapat dialam dan dapat pula dibuat secara disintesis. Ada 4 jenis gula
didalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa.
glukosa menjdi alkohol (CH2OH). Manitol dan alditol adalah alkohol yang
oleh reaksi antara gugus aldehida dan gugus hidroksil) lebih termodinamis
dan menjelaskan sifat-sifat yang lain. Struktur siklik yang biasa digambar
digambar lebih tebal dan gelap, dan gugus hidroksil terletak diatas dan
B. Uraian Bahan
tidak berasa.
RM / BM : HCl / 36,46
RM : C2H6O
RM / BM : I / 126,90
RM / BM : NaOH / 40,00
(95) P
C. Uraian Sampel
merahan hijau atau ungu tua yang dipengaruhi oleh umur tanaman.
Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
dengan 200 ml air. Pekerjaan dekantasi ini diulang lagi dengan 100 ml
Terjadilah addisi iod oleh amilum dan memberi warna biru. Apabila
dari amilum).
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
batang pengaduk, botol semprot, corong kimia, gelas ukur 50 mL, gelas
piala 500 mL, gegep kayu, kain penyaring, neraca Ohauss, oven, pipet
skala, pipet tetes, pisau, rak tabung, sendok tanduk, timbangan analitik
dari ubi kayu, kentang, ubi jalar dan jagung, yaitu : air suling, etanol 95 %,
kentang 300 gra, kain saring, dan kertas timbang. Sedangkan bahan-
bahan yang digunakan pada uji iodida untuk starch, yaitu : Air suling, HCl
C. Metode Kerja
95% . Setelah itu, diletakkan kertas saring pada corong lalu disaring.
masing-masing sampel.
BAB IV
A. Hasil Praktikum
A. Isolasi Kanji
B. Uji Iodida
2. Perhitungan
Berat Sampel
300 gram
= 3,426 %
B. Pembahasan
dimana pada kentang ini akan dilakukan isolasi kanji kemudian dilakukan
uji iodida .
dengan cara di blender agar sari-sari dari kentang dapat keluar. Kentang
yang telah dihaluskan tersebut kemudian disaring dengan kain putih untuk
antara bagian cairan dengan bagian padatan dari strach. Setelah itu,
dekantasi lagi dengan 200 ml air dan yang terakhir didekantasi dengan
amilumnya.
proses dekantasi. Dimana proses dekantasi itu adalah suatu proses yang
ulang. Proses dekantasi tahap awal pada percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan air suling. Digunakan air suling pada tahap awal sebab air
dapat menguapkan sisa air yang terkandung dalam amilum dan lebih
amilum makan akan menunjukkan perubahan warna biru. Pada reaksi uji
iodida, digunakan tiga buah tabung reaksi yang masing-masing telah diisi
ditetesi lagi dengan iod 0,01 M sebanyak 1 tetes. Reaksi antara amilum
pekat . Tabung kedua yang ditetesi dengan HCl setelah penambahan iod
menjadi bening dan setelah dingin maka kembali memberikan warna biru
pekat begitu pula yang terjadi pada tabung kedua sedangkan tabung
dingin. Dan perlakukan seperti diatas juga untuk amilum hasil isolasi dan
hasil yang diperoleh sama dengan amilum 1% jadi amilum hasil isolasi
Pada saat penambahan iod pada tabung yang berisi aquadest dan
HCl terjadi warna biru pekat karena terjadi ikatan khas antara amilum dan
iod lalu setelah dipanaskan kembali menjadi bening karena ikatan yang
terbentuk hanyalah ikatan semu yang bisa terurai kembali dengan adanya
Sedangkan pada penambahan iod pada tabung yang berisi NaOH tidak
membentuk natrium iodida (NaI). Penambahan iod pada air dan HCl
adalah yang terdapat pada tabung yang berisi HCl. Ini membuktikan
BAB V
A. Kesimpulan
2. Adanya perubahan warna sample dari bening menjadi biru pekat pada
terdapat amilum.
3. Reaksi antara amilum dan iod lebih mudah dan cepat bereaksi pada
suasana asam.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama : Jakarta
B. Reaksi
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ H2O + nI2
O O O
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I dipanaskan
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
ungu muda
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H didinginkan
OH H OH H
+ nI2
O O O
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
ungu muda
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ HCl + nI2
O O O
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I dipanaskan
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
ungu tua
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H didinginkan
OH H OH H
+ nI2
O O O
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
ungu tua
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ NaOH + nI2
O O O
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ NaI + NaOI + H2O
O O O
H OH H OH
n
bening