Você está na página 1de 8

1. Anda diberi resep untuk Tn. Sulaiman, dimana Tn.

Sulaiman mendapatka co-


amilozide karena adanya retensi urin, lisinopril untuk mengatasi gagal jantung.
Sebelumnya Dia mendapatkan pengobatan lisinopril untuk mengatasi gagal
jantungnya sejak 3 tahun lalu. Seminggu yang lalu dia masuk RS dan diberikan
resep co-amilozide karena adanya retensi urin, dan resep hari ini dimkasudkan
sebagai tambahan obat setelah Tn Sulaiman Keluar RS.

Hasil Lab
Kadar kalium 5.4 mmol/L, dimana meningkat dari 4.3 mmol/L selama dirawat.
(Normal Kalium 3.5 5.0 mmol/L)

Dr. Haris saputra SpPD


Jl. Makassar Metro No 15
SIP No. 310/XX/MKS/2014

R/
Co-amilozide 5/50 mg sekali sehari --------- No. XXX

R/
Lisinopril 20 mg sekali sehari ----------------No. XXX

Pro : Tn . Sulaiman Tanka


Umur : 52 Tahun

1. Anda Diminta melakukan Assemen dan tetapkan masalah yang ada ?


2. ApaRekomendasi anda ?
1. Subjektif
1. Adanya retensi urin
2. gagal jantung
2. Objejktif
Kadar kalium 5.4 mmol/L (Hiperkalemia)
3. Assesment:

Co amilozide adalah obat kombinasi antara amiloride dan hydrochlorothiazide.


Amiloride adalah obat golongan diuretic hemat kalium yang dapat
mempertahankan kadar kalium didalam darah. Sebaliknya hidrochlorotiazid
adalah golongan diuretic thiazide yang mempunyai efek samping hipokalemia.
Sehingga kombinasi keduanya bertujuan untuk mengatasi retensi urin dengan
tetap memaintanence kadar kalium darah.
http://www.drugs.com/uk/co-amilozide-5-mg-50-mg-tablets-leaflet.html

Lisinopril adalah obat antihipertensi golongan ACE inhibitor. Salah satu efek
samping dari penggunaan lisinopril adalah meningkatkan kadar kalium dalam
darah (hiperkalemia)

http://www.drugs.com/lisinopril.html
\
Masalah
Kadar kalium berada di atas batas normal (hiperkalemia) selama penggunaan
terapi obat.

4. Rekomedasi/perencanaan
Untuk terapi awal gunakan dosis rendah untuk terapi retensi urinnya dengan
menggunakan amiloride yaitu 2,5 mg/25 mg dalam sehari dengan tetap
mengontrol hasil lab dari kadar kalium darah.
Seorang Perempuan datang ke apotek membawa resep untuk Ny .Arni yang telah
menggunakan theobrom (aminofillin) dan ambroxol selama 1 bulan karena
mengeluh sering mengalami nyeri lambung setelha menggunakan obat tsb, pada
resep kali ini dokter menambahkan cimetidin.

Riwayat penyakit : Ny Arni telah menderita asma sejak kuliah dan jarang kambuh, bulan
lalu dia pindah rumah dan sejak itu asmanya sering kambuh.

Dr. Indah Pertiwi SpPD


Jl. Ahmad Yani No 5
SIP No. 310/XX/MKS/2014

R/
Theobrom kap 3 kali sehari setelah makan--------- No. XX

R/
Ambroxol tab 3 kali sehari ---------------- No. XX

R/ Cimetidine tab 3 kali sehari (30 menit sebelum makan) No.XX

Pro : Ny . Arni
Umur : 30 Tahun

1. Anda Diminta melakukan Assemen dan tetapkan masalah yang ada ?


2. ApaRekomendasi anda ?
1. Subjektif
1. Nyeri Lambung
2. Asma
2. Objektif
-
3. Assesment:
Aminofilin adalah obat golonagan trunan xhantine untuk mengatasi gejala asma.
Obat ini memiliki efek samping (minor) pada saluran pencernaan

Ambroxol adalah obat mukolitik yang berfungsi untuk mengencerkan dahak.


Biasa diberikan pada pasien bronchitis asmatik. Obat ini memiliki efek samping
yaitu nyeri pada ulu hati.

Masalah
Penggunaan obat selama 1 bulan karena mengeluh sering mengalami nyeri
lambung setelha menggunakan obat tsb dan bulan lalu dia pindah rumah dan sejak
itu asmanya sering kambuh.

4. Rekomedasi/ Perencanaan
Untuk mengatasi asmanya, penggunaan obat ambroxol dan aminofilin sebaiknya
dihentikan dan digantikan dengan terapi asma lainnya yaitu salbutamol inhalasi j
(albuterol : 1.5 mg/3mL) jika asmanya kambuh. Sehingga tidak perlu
menggunakan tambahan obat supportive seperti cimetdine untuk mengatasi nyeri
lambungnya.
Seorang perempuan dating membawa resep dengan situasi sebagai berikut.
Assesmen : Ny Sukma telah menggunakan Glimipride dan metformin secara rutin
selama 3 tahun, Sebulan yang lalu dokter mulai meresepkan Rimztar 4 FDC
(Rifampicin 150 mg INH 75 mg Pirazinamid 400 mg Etambutol 275 mg)
Karena kadar gulah darahnya belum juga terkendali, pada resep hari ini dokter
meningkatkan dosis metformin dari 2x sehari menjadi 3 x sehari..
Riwayat Penyakit :
Ny Sukma telah menderita DM selama 3 tahun
TD rata rata pada beberapa kali pengukuran sebelumnay 130/80 mmHg
Hasil pemeriksaan Laboratorium terakhir,
Gula Darah Puasa ; 180 mg/dl (Normal 70 110 mg/dL)
2 jam pp ; 280mg/dL (Normal <200 mg/dL)
HbA1C : 8,7% (Normal <7,0 %)
Pasien merasa kaget karena sebelumnya gulah darahnya selalu terkendali, hasil
pengukuran 3 bulan lalu HbA1C nya 6,5 %.

Dr. Erwin SpPD Paru


Jl. Makassar Metro No 15
SIP No. 310/XX/MKS/2014

R/
Rimztar 4 FDC 1 kali sehari sebelum makan --------- No. XXX

R/
Glimipiride 2 mg tab 1 kali sehari 15 menit sebelum makan No. XXX

R/
Metformin 500 mg tab 3 kali sehari (30 menit setelah makan) No.XC

Pro : Ny Sukma
Umur : 40 Tahun

1. Anda Diminta melakukan Assemen dan tetapkan masalah yang ada ?


2. Apa Rekomendasi anda ?
1. Subjektif
1. DM tipe 2
2. TB
2. Objektif
1. Gula Darah Puasa ; 180 mg/dl (Normal 70 110 mg/dL)
2. 2 jam pp ; 280mg/dL (Normal <200 mg/dL)
3. HbA1C : 8,7% (Normal <7,0 %)
3. Assesment:
Masalah
Penggunaan obat Isoniazid bersamaan dengan penggunaan metformin akan
memberikan efek penurunan kadar dari metformin. Tetapi interaksi ini minor
4. Rekomedasi/ Perencanaan
Untuk mengatasinya perlu ditambahkan terapi suportiv untuk menangani DM tipe
2 nya dengan penambahan insulin.
Seorang pasien dengan kondisi sebagai berikut

Assement Tn ardi 25 tahun telah mendapatakan terapi fenitoin selama bertahun-


tahun untuk penyakit epilipsi yang dideritanya. Dengan terapi tersebut
kakambuhan kejang epilepsinya dapat dikendalikan, Namun karena keluhan nyeri
lambung yang dirasakannya sejak beberapa hari terakhir, dokter meresepkan
sukralfat. Sebagaimana berikut :

Dr. Nasrullah SpPS


Jl. Tamalanrea Raya No 2
SIP No. 310/XX/MKS/2014

R/
Fenitoin Na 100 mg, 3 kali sehari 1 jam sebelum makanNo.XXX

R/
Sukralfat 5 ml/200 mg 1 kali sehari 15 m3nit sebelum makan No. I Fls

Pro : Tn . Ardi
Umur : 35 Tahun

1. Anda Diminta melakukan Assemen dan tetapkan masalah yang ada ?


2. Apa Rekomendasi anda ?
1. Subjektif
1. Epilepsi
2. Nyeri Lambung
2. Objektif
-
3. Assesment:
Masalah
1. Penggunaan obat fenitoin memiliki efek samping nyeri lambung
2. Penggunaan sulcralfat kurang tepat karena dapat menghambat absorbs dari
fenitoin sehingga pengobatan terhadap epilepsinya kurang efektif
4. Rekomedasi/ Perencanaan
Untuk mengatasi nyeri lambung perlu ditambahkan terapi suportiv lainnya yaitu
cimetidine ( golongan H2 Bloker), terapi menggunakan ini lebih efektif jika
diberikan bersamaan dengan fenitoin. Selain mengurangi efek samping dari
fenitoin. Cimetidine dapat meningkatkan efektifitas dari fenitoin dengan
meningkatkan absorbsinya dengan menaikan pH lambung.

Você também pode gostar