Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Suatu industri berbeda antara satu dan lainnya didasarkan atas karakteristik ekonomi,
situasi persaingan, dan prospek perkembangannya di masa depan. Tingkat perubahan berbagai
faktor seperti teknologi, ekonomi, pasar dan persaingan akan bergerak dalam satu range
tertentu mulai dari yang lambat sampai dengan yang cepat. Analisis industri dan persaingan
akan menggnakan alat dan teknik tertentu bagi perusahaan untuk dapat menyesuaikan dengan
perubahan dan kemudian membentuk kekuatan dalam menghadapi persaingan.
Pengertian industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang, jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan.
Kombinasi dari ketiga analisis ini digunakan untuk memahami pengaruh lingkungan
eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuan strategis dan tindakan strategis
perusahaan. Analisis lingkungan umum terfokus pada masa yang akan datang, analisis
lingkungan industri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisi yang
akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi
terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon-respon, dan kemauan para pesaing.
Beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai faktor ekonomi yang utama yang
berpengaruh dalam membentuk kekuatan suatu industri adalah market size, lingkup
persaingan, tingkat pertumbuhan pasar dan siklus kehidupan industri, jumlah pesaing dan
besaran relatif dari masing-masing perusahaan pesaing, jumlah dan besaran relatif pembeli
potensial, dorongan untuk melakukan integrasi ke depan dan ke belakang, serta kemudahan
dan hambatan untuk memasuki atau keluar dari jenis industri.
Industri sangat erat kaitannya dengan persaingan. Karena tak mungkin suatu industri
hanya berdiri sendiri tanpa adanya hubungan dengan industri lain. Suatu industri memproduksi
suatu produk tentunya juga menggunakan bahan yang diperoleh dari industri lain. Untuk itu,
satu industri dengan industri lain itu selalu berhubungan dan tak jarang melakukan persaingan.
Beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai alat untuk menganalisa industri dan
persaingan, seperti analisis lingkungan contohnya lingkungan mikro dan lingkungan makro,
serta lima kekuatan persaingan dalam industri. Tingkat pertumbuhan pasar dan siklus
kehidupan industri, lingkungan eksternal, jumlah pesaing, jumlah dan besaran relatif pembeli
potensial, dorongan untuk integrasi ke depan dan ke belakang, serta kemudahan dan hambatan
untuk memasuki atau keluar dari jenis industri.
Industri sangat erat dengan persaingan, karena tidak mungkin suatu industri hanya
berdiri sendiri tanpa adanya hubungan dengan industri lain. Suatu industri memproduksi suatu
produk tentunya juga menggunakan bahan yang diperoleh dari industri lain. Untuk itu, satu
industri lain itu selalu berhubungan dan tidak jarang melakukan persaingan.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang bagaimana analisis lingkungan industri dan
persaingan.
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja komponen-komponen yang ada dalam analisis lingkungan industri dan persaingan?
3. Apa saja kekuatan persaingan yang ada dalam lingkungan industri dan persaingan ?
C. Tujuan Penulisan
2. Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada dalam analisis lingkungan industri dan
persaingan ?
3. Untuk mengetahui apa saja kekuatan persaingan yang ada dalam lingkungan industri dan
persaingan ?
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Persaingan merek
Persaingan merek adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan
hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
2. Persaingan industri
Persaingan industri adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja.
Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi
semuaindustri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk
Persaingan bentuk adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan
antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan bentuk
Persaingan bentuk Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh Botol
Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
Lingkungan terbagi 2 yaitu :
Lingkungan mikro adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan,
yang memengaruhi perusahaan. Lingkungan mikro ini terdiri atas sebagai berikut.
a. Pelanggan
b. Pesaing
c. Pemasok
d. Publik (masyarakat)
Lingkungan Makro adalah kekuatan yang timbul dan berada di luar jangkauan serta biasanya
terlepas dari situasi operasional perusahaan.
Menurut Griffin dan Ebert (2004), empat faktor lingkungan bisnis secara terperinci, yaitu
sebagai berikut.
1) Lingkungan Ekonomi;
2) Lingkungan Teknologi;
3) Lingkungan Hukum Politik;
4) Lingkungan Sosial Budaya.
Proses analisis lingkungan dilakukan oleh perencanaan strategi dengan urutan sebagai
berikut:
3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa akan datang terhadap
lingkungan.
C. Lima Kekuatan Persaingan dalam Industri (The Five Forces Model of Industry
Competition).
Peserta bisnis baru dapat menjadi ancaman karena membawa kapasitas produksi
tambahan. Seringkali juga peserta bisnis baru memiliki sumberdaya yang substansial dan
berkeinginan kuat untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
Produk pengganti adalah barang-barang dan jasa berbeda dari luar industri tertentu
yang melakukan fungsi serupa dengan produk yang dihasilkan oleh industri tersebut.
Secara umum, produk pengganti merupakan ancaman yang kuat bagi suatu perusahaan
ketika pelanggan menghadapi biaya perpindahan (switching cost) yang sedikit, dan ketika
harga produk substitusi lebih rendah atau kualitas dan kapabilitas kinerjanya sama atau lebih
tinggi.
Karena perusahaan-perusahaan dalam suatu industri satu sama lain saling tergantung
tindakan-tindakan yang diambil sebuah perusahaan biasanya mengundang tindakan balasan
kompetitif.
Analisis Pesaing
Apa yang menggerakkan pesaing, seperti yang ditunjukkan oleh tujuan-tujuan masa
depannya.
Apa yang sedang dilakukan oleh pesaing, seperti yang diungkapkan oleh strateginya
saat ini.
Apa yang diyakini oleh pesaing tentang dirinya sendiri dan tentang industri, seperti
yang ditunjukkan oleh asumsi-asumsinya.
Apa kemampuan perusahaan, seperti yang ditunjukkan oleh kapabilitasnya.
BAB III
PEMBAHASAN
Lingkungan mikro adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan,
yang memengaruhi perusahaan. Lingkungan mikro ini terdiri atas sebagai berikut.
a. Pelanggan
Para manajer harus dapat mengantisipasi perubahan perilaku konsumen karena konsumen
mempunyai kekuatan tawar-menawar, terutama pembeli yang melakukan pembelian dalam
jumlah yang besar.
b. Pesaing
Persaingan terjadi karena satu atau lebih perusahaan merasakan adanya tekanan atau melihat
peluang untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif meliputi
tindakan preventif atau defensif untuk menciptakan posisi yang aman (defendableposition)
terhadap kekuatan pesaing. Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan mengenai
persaingan, yaitu:
a) Masuk dan keluarnya pesaing;
c. Pemasok
Pemasok juga mempunyai kekuatan tawar-menawar terhadap peserta industri karena pemasok
merupakan ancaman serius yang perlu diperhitungkan. Untuk itu, perusahaan perlu membina
hubungan yang erat dengan mereka. Kekuatan pemasok dapat dkendaliakan oleh perusahaan
besar (misalnya perusahaan kelompok konglomerat) semua persediaan pemasok dicaplok oleh
perusahaan tersebut. Misalnya, perusahaan Indomie pernah mencaplok pemasok, akibatnya
perusahaanSupermi terpaksa bekerja sama dengan Indomie.
e. Publik (masyarakat)
Masyarakat sering mengisukan suatu produk, perusahaan, atau merek sehingga dapat
mempengaruhi permintaan barang tersebut.
Lingkungan Makro adalah kekuatan yang timbul dan berada di luar jangkauan serta biasanya
terlepas dari situasi operasional perusahaan. Lingkungan makro terdiri atas sebagai berikut.
a. Faktor Ekonomi
1) Siklus ekonomi
3) Kebijaksanaan moneter
4) Neraca pembayaran
b. Faktor Demografi
3) Distribusi pendapatan.
4) Tingkat pengangguran.
c. Faktor Geografi
Faktor geografi menentukan peluang dan ancaman perusahaan, terutama dalam menentukan
penambahan lokasi baru bagi perusahaan.
d. Faktor teknologi
e. Faktor Pemerintah
Perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan dapat merupakan peluang
bagi perusahaan, tetapi dapat pula hambatan/ancaman bagi perusahaan.
f. Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan
karyawan.
Menurut Griffin dan Ebert (2004), empat faktor lingkungan bisnis secara terperinci, yaitu
sebagai berikut.
1. Lingkungan Ekonomi;
2. Lingkungan Teknologi;
Dibandingkan dengan lingkungan umum, lingkungan industri memiliki efek lebih langsung
terhadap daya saing yang strategis dan provitabilitas.
B. Analisis Lingkungan Industri
Proses analisis lingkungan dilakukan oleh perencanaan strategi dengan urutan sebagai
berikut:
3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa akan datang terhadap
lingkungan.
C. Lima Kekuatan Persaingan dalam Industri (The Five Forces Model of Industry
Competition).
Peserta bisnis baru dapat menjadi ancaman karena membawa kapasitas produksi
tambahan. Seringkali juga peserta bisnis baru memiliki sumberdaya yang substansial dan
berkeinginan kuat untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
Produk pengganti adalah barang-barang dan jasa berbeda dari luar industri tertentu
yang melakukan fungsi serupa dengan produk yang dihasilkan oleh industri tersebut.
Secara umum, produk pengganti merupakan ancaman yang kuat bagi suatu perusahaan
ketika pelanggan menghadapi biaya perpindahan (switching cost) yang sedikit, dan ketika
harga produk substitusi lebih rendah atau kualitas dan kapabilitas kinerjanya sama atau lebih
tinggi.
Karena perusahaan-perusahaan dalam suatu industri satu sama lain saling tergantung
tindakan-tindakan yang diambil sebuah perusahaan biasanya mengundang tindakan balasan
kompetitif.
Analisis Pesaing
Apa yang menggerakkan pesaing, seperti yang ditunjukkan oleh tujuan-tujuan masa
depannya.
Apa yang sedang dilakukan oleh pesaing, seperti yang diungkapkan oleh strateginya
saat ini.
Apa yang diyakini oleh pesaing tentang dirinya sendiri dan tentang industri, seperti
yang ditunjukkan oleh asumsi-asumsinya.
Apa kemampuan perusahaan, seperti yang ditunjukkan oleh kapabilitasnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Scanning;
2. Monitoring;
3. Forcasting;
4. Assessing.
Proses analisis lingkungan dilakukan oleh perencanaan strategi yaitu: Menganalisis hubungan
antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan yang dapat dipakai sebagai
landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi potensial yang
akan datang, menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan
mempunyai dampak penting terhadap perumusan strategi, mencoba meramalkan kemungkinan
yang akan terjadi pada masa akan datang terhadap lingkungan.
Lima Kekuatan Persaingan dalam Industri (The Five Forces Model of Industry
Competition), yaitu:
B. Saran
3. Menghasilkan performa yang prima, dengan melihat kepuasan dan loyalitas pelanggan,
pangsa pasar, dan juga kemampulabaan (profitability) dari produk ataupun jasa yang
dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA