Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Definisi
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir dengan berat
badan kurang atau sama dengan 250 gram (WHO, 1961), sedangkan bayi dengan
berat badan kurang dari 1500 gr termasuk bayi dengan berat badan lahir sangat
- Preterin Infant (bayi kurang bulan: masa gestasi kurang dari 269 hari (37mg).
- Term infant (bayi cukup bulan: masa gestasi 259-293 hari (37 41 mg).
- Post term infant (bayi lebih bulan, masa gestasi 254 hari atau lebih (42
mg/lebih).
SMK).
bayi mengalami retardasi intra uteri dan merupakan bayi yang kecil untuk
masa pertumbuhan (KMK). Dismatur dapat terjadi dalam preterm, term dan
1
B. Etiologi BBLR
1. Faktor ibu :
- Perdarahan antepartum
- Malnutrisi
- Hidromion
- Infeksi
- Penderita DM berat
2. Faktor Janin :
- Cacat bawaan
- Kehamilan ganda/gemili
4. Kebiasaan
5. Idiopatik
a. BB < 250 gram, TB < 45 cm, lingkar dada < 30 cm, lingkar kepala < 33 cm.
b. Tanda-tanda neonatus :
(lanugo) pada dahi, pelipis, telinga dan lengan, lemak alam jaringan sub-
kutan sedikit.
2
3. Bayi prematur laki-laki testis belum turun dan pada bayi perempuan labia
c. Tanda-tanda fisiologis :
1. Gerak pasif dan tangis hanya merintih walaupun lapar, lebih banyak tidur
dan malas.
D. Penatalaksanaan BBLR
1. Pengaturan suhu
dan istirahat konsumsi O2 yang cukup. Bila dirawat dalam inkubator maka
suhunya untuk bayi dengan BB 2 kg adalah 35C dan untuk bayi dengan BB
2 2,5 kg adalah 34C. Bila tidak ada inkubator, pemanasan dapat dilakukan
dibungkus dengan handuk atau lampu petromak di dekat tidur bayi. Bayi
2. Pengaturan makanan/nutrisi
dehidrasi atau hiperbilirubinia. Bayi yang daya isapnya baik dan tanpa sakit
berat dapat dicoba minum melalui mulut. Umumnya bayi dengan berat
kurang dari 1500 gram memerlukan minum pertama dengan pipa lambung
3
Dianjurkan untuk minum pertama sebanyak 1 ml larutan glukosa 5 %
yang steril untuk bayi dengan berat kurang dari 1000 gram, 2 4 ml untuk
bayi dengan berat antara 1000-1500 gram dan 5-10 ml untuk bayi dengan
3. Mencegah infeksi
daya tubuh bayi terhadap infeksi kurang antibodi relatif belum terbentuk dan
- Mencuci tangan sampai ke siku dengan sabun dan air mengalir selama 2
- Mencuci tangan dengan zat anti septic/ sabun sebelum dan sesudah
E. Prognosis BBLR
tergantung dari keadaan sosial ekonomi, pendidikan orang tua dam perawatan
4
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BBLR
A. Pengkajian
1. Biodata
Ibu
dan sekarang.
- Riwayat perkawinan.
Bayi
- Keadaan bayi saat lahir; BB < 2500 gr, PB < 45 cm, LK 33 cm, LD <
30 cm.
- Inspeksi
5
2. Lanugo banyak terdapat pada dahi, pelipis, telinga dan tangan.
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
1. Nadi lemah.
lemah dan tulang iga yang melengkung serta refleks batuk yang belum
sempurna.
kriteria:
6
- Tidak ada apnea, ataupun tachipnea.
stokes.
Intervensi :
- Terapi O2 2 Lt/menit.
- Kolaborasi obat-obatan.
vitamin yang larut dalam lemak berkurang, kerja spinkter esophagus teratur.
Intervensi :
- Berikan ASI dan PASI normal, bila tidak mungkin berikan personde.
7
3. Gangguan regulasi suhu tubuh berbanding dengan evaporasi yang
kulit, permukaan tubuh yang relatif lebih luas dari PB, otot yang tidak aktif
Intervensi :
baik.
Tujuan : tidak ada infeksi / bayi terhindar dari infeksi dengan kriteria:
- Rambut bersih.
Intervensi :
8
- Ciptakan lingkungan yang bersih dan sterilkan alat secara teratur.
sekali seminggu.
kurang pergerakan.
Intervensi :
- Beri talk secara merata, tidak tebal pada bagian tubuh yang terkena.
9
Daftar Pustaka
UI.
10
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. K
DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RS GUNTUR-GARUT
PENGKAJIAN DATA
A. BIODATA BAYI
Nama : By. Ny. K
Tanggal lahir bayi : 3-11-2016
Tanggal pemeriksaan : 3-11-2016
Jenis kelamin : Perempuan
Berat badan lahir : 1900 gr
Pengukuran panjang :
- Panjang : 49 cm
- Lingkar kepala : 28 cm
- Lingkar dada : 25 cm
- Denyut jantung/menit : 140 /menit
- Reguler/ Irreguler : Irreguler
- Respirasi : 50 X/menit
- Temperatur aksila : 35,2C
11
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu klien melahirkan pada tanggal 3-11-2016,dengan caesar,Klien BBLR,berat
badan 1900gr,panjang badan lahir 49cm,panjang di rawat di inkubator, menangis
lemah, tanda vital: 140 X/menit untuk denyut jantung, respirasi 50 X/menit.
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ibu baru pertama kali melahirkan, tidak pernah abortus, keluarga belum pernah
masuk Rumah Sakit, sosial ekonomi yang sangat rendah
12
- Refleks : menghisap lemah.
- Kulit : turgor jelek, kulit dingin.
H. LABORATORIUM
Hasil lab tanggal 3-11-2016
- Hb : 14,3 gr %
- Leukosit : 5.600 mm3.
- Trombusit : 112.000 /mm3.
Gentamisin: 2 x 5 (iv)
O2 : 2 L/m
Inkubator : .
13
ANALISA DATA
energi
malnutrisi
3. DO: Kulit kemeraahan Rendah kadar Ig G dan Potensial infeksi.
antibodi.
tubuh
Resiko infeksi
14
Kelembaban.
Potensial kerusakan
integritas kulit
15
ASUHAN KEPERAWATAN
16
2. Gangguan pemenuhan Kebutuhan nutrisi 1. Observasi intake dan output 1. Mengidentifikasi keseimbangan
nutrisi berhubungan kurang terpenuhi setiap hari. antara perkiraan pemasukan dan
dengan refleks menghisap dengan kriteria: kebutuhan nutrisi.
dan menelan yang belum Turgor kulit membaik. 2. Monitor bb setiap hari. 2. Membantu dalam memantau
sempurna. BAB dan BAK lancar. keefektifan aturan terapeutik.
3. Kolaborasi pemberian infus. 3. Ketentuan dukungan nutrisi
didasarkan pada perkiraan
kebutuhan bayi.
3 Potensial infeksi Infeksi tidak terjadi 1. Cuci tangan sebelum dan 1. Mengurangi resiko infeksi
berhubungan dengan atau bayi terhindar dari sesudah tindakan. nasokomial kepada bayi.
rendahnya kadar Ig G dan infeksi dengan kriteria: 2. Lakukan parasat dengan 2. Melindungi bayi dari infeksi.
relatif belum membentuk Tanda-tanda infeksi teknik aseptic. 3. Meminimalkan terjadinya
antibodi. sudah terlihat. 3. Batasi kontak langsung infeksi.
dengan bayi. 4. Mengetahui adanya indikasi
4. Observasi tanda-tanda infeksi.
infeksi. 5. Potensial entri organisme ke
5. Kulit dan tali pusat dirawat dalam tubuh.
dan dibersihkan.
6. Berikan terapi sesuai
indikasi.
17
4. Potensial kerusakan Disintegrasi kulit dapat 1. Bersihkan genital dan 1. Menurunkan kontaminasi kulit
integritas kulit dicegah. sekitar setelah BAB dan membantu dalam menurunkan
berhubungan dengan BAK. eksudat.
tipisnya kulit dan 2. Beri talk secara merata pada 2. Meminimalkan resiko terjadinya
kurangnya pergerakan. kulit bagian tebal bagian iritasi.
tubuh yang tertekan. 3. Memberikan perlindungan
3. Ganti popok setiap kali tambahan pada kulit yang halus.
basah dan kotor. 4. Mengenal adanya kerusakan
4. Observasi tanda-tanda integritas kulit.
kemerahan dan infeksi.
18
Implementasi Keperawatan
TANDA
NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI
TANGAN
1 1. Mengkaji tanda vital dan keadaan umum
klien.
3-11-2016
2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
12.00
ibu tentang penyakitnya.
3. Mengajarkan cara menurunkan suhu
tubuh yang sederhana.
a. Kompres dingin pada daerah dahi
I
bila panas.
b. Memberi minum banyak pada anak.
c. Memakai pakaian tipis dan menyerap
keringat.
d. Menjaga sirkulasi udara dan
kesejukan udara.
2. 1. Memberikan pendidikan kesehatan
sederhana tentang pentingnya pemenuhan
3-11-2016
nutrisi bagi anak.
12.00
2. Menganjurkan untuk memberi makan
dalam porsi kecil tapi sering.
3. Menyediakan makanan dalam keadaan
II
hangat, tidak terburu-buru dan ditemani.
4. Kolaborasi melanjutkan pemberian infus
RL: 13 tts/ m (makro).
1
sentuhan.
3. Memberikan kompres hangat pada
daerah nyeri sesuai kebutuhan.
4. Memberikan aktivitas hiburan yang tepat
seperti mainan.
5. Menganjurkan untuk beristirahat dalam
ruangan yang tenang.
4. 1. membersihkan genital dan sekitar setelah
3-11-2016 BAB dan BAK.
15.00 2. memberi talk secara merata pada kulit
tidak terlalu tebal bagian tubuh yang
IV tertekan.
3. mengganti popok setiap kali basah dan
kotor.
4. mengobservasi tanda kemerahan dan
iritasi.
Catatan Perkembangan
2
21.03.2014 I O: Suhu 36,4C
:BAB : 19 cc/hari
5 tetes/menit.
17.00 Gentamin 2 x 5 mg
(sudah diberiikan)
A: Masalah teratasi
17.00 terlihat.
A: Masalah teratasi
3
4