Você está na página 1de 3

Kelompok 1 Agama dan Moral

Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut
amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah
hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa
melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak
orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat
dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati
oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.
Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral adalah
perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang
dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat
diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral
yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap
budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan
telah terbangun sejak lama.

Pengertian dan Definisi Moral Eureka Pendidikan. Masa remaja merupakan masa yang
penting karena biasanya dimasa ini seseorang akan selalu berusaha untuk mencari jati diri, masa
untuk melepaskan diri dari lingkungan orang tua. Tentunya nilai-nilai dalam kehidupan sangat
diperlukan sebagai pedoman, pegangan atau petunjuk dalam mencari jalan untuk menumbuhkan
jati dirinya. Tentunya sikap dari remaja tersebut harus sesuai dengan moral-moral tertentu
sehingga terwujud perilaku yang bermoral dan segala perbuatannya selaras dengan kenyataan di
dunia sekelilingnya. Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan
membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya.
Sebagian besar para remaja mulai melihat adanya kenyataan lain di luar dari yang selama ini
diketahui dan dipercayainya. Kemampuan berpikir dalam dimensi moral (moral reasoning)
pada remaja berkembang karena mereka mulai melihat adanya kejanggalan dan
ketidakseimbangan antara yang mereka percayai dahulu dengan kenyataan yang ada di sekitarnya,
Dua kaidah dasar moral adalah:

1. Kaidah sikap baik. Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa saja. Bagaimana
sikap baik itu harus dinyatakan dalam bentuk yang konkret, tergantung dari apa yang baik dalam
situasi kongkrit.

2. Kaidah keadilan. Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan
kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai harus dipikulkan harus sama, yang tentu saja
disesuaikan dengan kadar anggota masing-masing.

Perbedaan Moral dan Agama

Moral mendukung keberadaan agama, dimana etika sanggup membantu manusia dalam
menggunakan akal pikiran untuk memecahkan masalah. Perbedaan antara moral dan ajaran agama
yakni moral mendasarkan diri pada argumentasi rasional. Sedangkan agama menuntut seseorang
untuk mendasarkan diri pada wahyu Tuhan dan ajaran agama.

Dalam agama ada moral dan sebaliknya agama merupakan salah satu norma dalam moral.
Kedua berkaitan, namun terpisahkan secara teoritis. Dalam tataran praktis kita tidak bisa
mengesampingkan salah satu diantaranya. Kita misalnya, tidak berbuat suatu hal yang lantas hanya
didasarkan pada agama saja tanpa memperhatikan moral atau sebaliknya. Keberagaman pada
dasarnya memperhatikan etika yang berlaku, dan sebaliknya seseorang akan dikatakan memiliki
moral, jika kemudian memperhatikan agama yang ada.

Perbedaan antara Moral dengan Agama :


Etika adalah kepercayaan yang tidak mengandung pengabdian, Sedangkan agama adalah
kepercayaan yang mengandung pengabdian kepada Tuhan.
Etika mempersoalkan kehidupan moral manusia di dunia, sedangkan agama mengajarkan
adanya dua macam kehidupan yaitu dunia dan akhirat.
Etika bersumber dari hasil pemikiran dan pengalaman manusia sedangkan agama
bersumber dari Tuhan.
Tidak semua ajaran etika diterima agama, sedangkan ajaran agama dapat memperkuat atau
melengkapi ajaran etika.

Dua kaidah dasar moral adalah:

1. Kaidah sikap baik. Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa saja. Bagaimana
sikap baik itu harus dinyatakan dalam bentuk yang konkret, tergantung dari apa yang baik dalam
situasi kongkrit.

2. Kaidah keadilan. Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan
kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai harus dipikulkan harus sama, yang tentu saja
disesuaikan dengan kadar anggota masing-masing.

Ukuran Baik dan buruk menurut Agama dan Moral

Perbuatan manusia ada yang baik dan ada buruk. Hati manusia memiliki perasaan dan dapat
mengenal atau membedakan, perbuatan itu baik atau buruk dan benar atau salah.
Penilaian terhadap suatu perbuatan adalah relatif, hal ini disebabkan adanya perbedaan tolak ukur
yang digunakan untuk penilaian tersebut. Perbedaan tolak ukur tersebut disebabkan karena adanya
perbedaan agama, kepercayaan , cara berfikir, ideologi, lingkungan hidup dan sebagainya.

Você também pode gostar