Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Teknik Tenaga Listrik yang
berjudul Motor DC Dan Trouble Shoting Motor DC dengan baik dan tepat waktu
sebagai syarat untuk tugas mata kuliah Teknik Tenaga Listrik pada Jurusan Teknik
Mesin IST AKPRIND
Dengan kerendahan hati Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
3. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan:Muhammad Sholeh, S.T., M.T.
4. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama:Ir. Joko Waluyo, M.T.
Halaman
JUDUL ..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
III. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan
motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau
terkadang disebut AC Shunt Moto. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik
apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi
energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor dan mengangkat
bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di
industri.
Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah
pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC sering dimanfaatkan
sebagai penggerak pintu geser otomatis dan dalam rangkaian robot sederhana.
Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari
dan dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industri
dapat berjalan efisien. Semakin banyak industri yang berkembang, maka akan semakin
banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin
banyak penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan
mengerti pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan
perhitungan motor DC.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara umum
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Pengertian Motor DC
3. Jenis-jenis Motor DC
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor listrik. Motor
DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC. Motor
DC atau motor arus searah sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung dan
tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus
dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk
kisaran kecepatan yang luas.
2.2 Komponen Utama Motor DC
2. Kumparan Motor DC
Bila arus masuk menuju kumparan motor DC, maka arus ini akan menjadi
elektromagnet. kumparan motor DC yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as
penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, kumparan
motor DC berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub
utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk
merubah kutub-kutub utara dan selatan kumparan motor DC.
3. Commutator Motor DC
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk
membalikan arah arus listrik dalam kumparan motor DC. Commutator juga membantu
dalam transmisi arus antara kumparan motor DC dan sumber daya.
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan
menjadi dua, yaitu:
Motor DC Sumber Daya Terpisah
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar
motor tersebut. Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan
dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.
2. Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor
akan mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque
penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist seperti
pada gambar berikut.
c. Motor DC Kompon
seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh
motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan
motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor
kompon yang standar (12%) tidak cocok.
Gambar 5. Karakteristik Motor DC Kompon
Cara kerja motor DC diawali dengan sebuah konduktor yang dialiri listrik berada
di dalam suatu medan magnetik akan mengalami gaya tarik yang arahknya tegak lurus
terhadap arus listrik dan medan magnetik (Gambar 6). Konduktor bisa terbuat dari besi,
tembaga atau aluminium.
Lup atau kumparan ini akan berputar pada suatu sumbu yang diperlihatkan pada
gambar 7. Kumparan ini disebut lilitan armatur. Armatur ini ditempatkan di dalam
medan magnetik yang disebut medan. Comutator dan Brush mengalirkan arus listrik ke
armatur dan menyebabkan armatur ini berputar.
Pada gambar 7.a. Arus listrik pada kawat A mengalir masuk sedangkan pada
kawat B arus listrik masuk kedalam. Sesuai dengan aturan tangan kanan pada gambar
6.b maka gaya pada kawat A akan menaik sedangkan gaya pada kawat B akan turun
sehingga kumparan akan berputar searah jarum jam. Pada saat kawat sudah berputar 90
arus listrik pada kawat B akan berbalik kearah masuk sedangkan arus listrik
A akan keluar, ini semua akibat cincin comutator yang menyentuh kutub yang berbeda
pada brush sehingga arah gaya pada kawat B adalah ke atas dan arah gaya pada kawat A
adalah ke bawah sehingga kumparan terus berputar searah jarum jam.
Torsi adalah gaya putar pada motor. Torsi maksimum terjadi pada saat
kumparan berada pada posisi horisontal dan menjadi minimum pada saat kumparan
berada pada posisi vertikal. Sebuah armatur motor DC terdiri dari beberapa kumparan
yang membentuk torsi keseluruhan (gambar 8). Setiap kumparan berhubungan dengan
comutator yang terpisah.
Parameter penting dalam setiap motor DC adalah torsi ini. Torsi dapat dihitung
dari gaya pada persamaan berikut:
T = KTIA
Dengan:
T = Torsi motor
IA = Arus armatur
VA = Vin CEMF
menghasilkan torsi yang akan memutar motor listrik, dimana torsi motor
sebanding dengan medan magnet dan medan magnet berarah dari kutub Utara
ke kutub Selatan.
Daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan
medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu.
Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan
magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi,
sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.
Bila arus listrik mengalir melalui kumparan dalam medan magnet, gaya
magnet akan menghasilkan torsi yang akan memutar motor. Gaya magnetik
akan bekerja tegak lurus terhadap kawat dan medan magnet.
2.5 Kelebihan Motor DC
. panas,
kotor,
lembab,
vibrasi.
Kwalitas supply listrik
Dengan fokus pada faktor tsb. dapatlah di eliminir : jumlah kerusakan, kerugian, ongkos
maintenance.
Atau
Kerusakan karena listrik :
Kerusakan mekanis.
Panas /over-heating:
Penyebab terbesar kerusakan motor sehingga motor tidak dapat mencapai umur pakai yang
seharusnya ialah over-heating atau panas berlebihan, Setiap mengalami Kenaikan
temperature 10 derajat, dari temperature normalnya, berakibat memotong umur motor 50% ,
meskipun kenaikan terjadi hanya sementara.
Moisture / lembab
Lembab atau embun juga merusak komponen listrik dan mekanikal, yang mengakibatkan
pengkaratan pada poros, bearing, rotor, stator, laminasi. Jika penetrasi ke isolasi
mengkaibatkan degradasi isolasi dan rusak.
Vibrasi
Vibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor sedang mengalami masalah. Besar
Vibrasi yang melebih harga yang diijinkan dapat menyebabka kerusakan yang lebih parah.
Sumber vibrasi dpat dari motor atau dari mesin yang digerakan (load) bahkan mungki juga
dari kedua2nya.
Sebab vibrasi a.l dari kondisi :
Misalignment motor terhadap load (mesin yang digerakan),
Kendor pada fondasi nya Motor atau load
Kondisi Soft-foot pada fondasi nya Motor atau load
Rotor unbalance ( Motor atau load)
Bearing aus atau rusak, meyebabkan poros berputar tidak sentris.
Akumulasi karat atau kotoran pada komponen putar (rotor)
Sewaktu memasang rotor/bearing motor sehabis overhaul/rewinding tidak aligment.
Kwalitas Listrik
Kwalitas suply tenaga sangat menentukan umur motor listrik, hal2 yang harus dihindari.
al:
Voltage sering naik -turun melebihi harga toleransi, under/over voltage dapat
menimbulakan overheating didalam winding, berakibat umur motor menjadi pendek.
Voltage spike akibat power swicthing atau serangan halilintar (lightning strikes) juga
menyebabkan kerusakan isolasi winding.
Voltage 3 phase tidak balance melebihi harga toleransi, sering terjadi sebagai sebab
kerusakan winding.
2.7Aplikasi Motor DC
Motor DC sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknologi, antara lain :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA