Você está na página 1de 9

Arti Mimpi Menayuh Keris

Filosofi, Spiritual dan Kebatinan Keris Jawa.

Ada beberapa pertanyaan serupa dari para pembaca mengenai keris apakah yang cocok untuk
dimiliki oleh masing-masing orang secara individu yang cocok dan berguna sebagai teman dan
pendamping hidup sehari-hari (apa pamornya, apa dapurnya, keris lurus atau luk, keris luk 1 atau luk
3, dsb).

Salah satu pertanyaannya sbb :

1. Jika menayuh keris cara 1 (lewat mimpi), secara umum apa maknanya jika yang dijumpai adalah
perempuan yang ingin diperistri, demikian juga apa maknanya jika yang dijumpai sosok pemuda atau
orang laki, juga apa maknanya jika yang dijumpai seorang bayi atau anak ?

2. Dihubungkan dengan profesi sebagai karyawan / pegawai / pegawai negeri / pejabat yang bukan
pimpinan puncak, diantara keris yang ditayuh memperlihatkan perempuan, bayi atau pemuda,
manakah yang lebih cocok untuk yang bersangkutan. Demikian juga untuk profesi yang sama,
manakah yang lebih cocok, keris lurus, keris luk 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13 atau kalawijan (misal luk 27). Dan
untuk profesi yang sama apakah memang keris dengan pamor miring (adeg tiga, ron genduru)
kurang cocok ?

Ulasannya sbb :

Kehidupan mahluk halus di alam gaib mirip dengan kehidupan manusia jaman kerajaan dulu. Jika
mereka membangun sebuah bangunan gaib untuk tempat tinggal mereka, bangunannya mirip
dengan istana kerajaan atau rumah manusia jaman dulu. Perilaku mereka juga mirip dengan perilaku
manusia jaman dulu. Itulah juga sebabnya bila kita melakukan tayuhan lewat mimpi, biasanya
mereka akan memberikan jawaban mimpi yang bersifat perlambang, karena manusia jaman dulu
juga, sesuai tatakrama yang berlaku, kalau memberikan nasehat atau petunjuk biasanya tidak secara
langsung, tetapi dalam bentuk kiasan atau perlambang yang dengan bijaksana harus dimengerti
artinya.

Kejadian di dalam mimpi biasanya berupa suatu kejadian yang bersifat "perlambang", maksudnya,
kejadian di dalam mimpi bersifat perlambang yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi
oleh orang yang bersangkutan.

Dalam hal mimpi tayuhan keris, jawaban dari si keris biasanya adalah berupa kejadian di alam mimpi
yang bersifat perlambang, yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi oleh orang yang
bersangkutan.

Bila keris itu tidak cocok atau tidak berjodoh dengan si pemilik, maka di dalam mimpinya, keris itu
akan menampilkan diri sebagai sosok yang tidak bersahabat. Bisa jadi, yang ditemui dalam mimpinya
adalah sosok yang menakutkan, berkelahi dengannya, mengejar-ngejar, atau mengancam. Mimpi
yang seperti itu adalah sebagai isyarat dari 'isi' keris yang tidak cocok dengannya atau kerisnya tidak
mau dimilikinya. Bila ini yang kita alami, sebaiknya jangan kita memaksakan diri untuk tetap
menyimpan keris itu.

Bila keris itu cocok atau berjodoh dengan si pemilik, maka di dalam mimpinya, keris itu akan
menampilkan diri sebagai sosok yang bersahabat. Dalam mimpinya mungkin si pemilik keris bertemu
dengan seorang bayi, anak, wanita, pemuda atau orang tua, yang menyatakan ingin ikut, ingin
diangkat anak, atau ingin diperistri, mimpi bercinta, atau mimpi ada orang yang menyertai /
menemani perjalanan, atau kejadian lain yang sifatnya bersahabat dan baik. Ini adalah tanda bahwa
si keris berkenan kepadanya.

Di bawah ini adalah perkiraan arti mimpi yang berupa perlambang, yang setelah seseorang menayuh
kerisnya dan meminta jawabannya lewat mimpi, kemudian di dalam mimpinya itu si manusia
bertemu :

Anak-anak, berarti kerisnya akan mengikuti dan menuruti apa saja sesuai keinginan si manusia.

Bertemu dengan seorang perempuan, bercinta, atau ada perempuan yang minta diperistri, berarti
keris itu bersifat mendampingi kehidupan si manusia (seperti seorang istri), seringkali tuahnya bisa
berbentuk apa saja mengikuti penyesuaiannya dengan kehidupan manusia pemiliknya.
Pemuda / pemudi, atau seorang ksatria muda (laki-laki ataupun perempuan), berarti sifatnya
energik, bisa mengikuti keseharian aktivitas si pemilik keris, bisa untuk penjagaan gaib, kekuatan,
wibawa, atau yang lainnya sesuai aktivitas si manusia.

Orang tua bapak-bapak / ibu-ibu, selain memberikan tuah keris tertentu, juga bersifat mengayomi,
dan juga akan memberikan peringatan-peringatan dan nasehat seperti seorang tua, melalui ilham
atau mimpi.

Sosok macan / harimau, bersifat penjagaan gaib (dan untuk kekuatan, kekuasaan dan kewibawaan
jika sosok gaibnya berkarakter keras dan panas).

Sosok manusia tinggi besar, bersifat penjagaan gaib dan menjaga kewibawaan.

Bertemu dengan beberapa orang. Ada kejadian seperti ini yang terjadi pada seseorang yang memiliki
beberapa buah keris, atau selain memiliki keris juga memiliki benda-benda gaib lain atau juga
memiliki khodam pendamping atau di tempat tinggalnya ada berdiam sosok-sosok halus lain. Bila
anda yang mengalaminya, bila semua orang yang anda ditemui di dalam mimpi menunjukkan sikap
bersahabat dan menghormati anda, maka berarti semua sosok gaib yang bersama anda
menunjukkan sikap positif atas kebersamaan mereka dengan anda. Tetapi jika ada di antara sosok
tersebut yang perilakunya tidak simpatik atau tidak menghormati anda, berarti ada di antara sosok-
sosok tersebut yang perilakunya tidak baik dan tidak menghormati anda sebagai pemilik benda
gaibnya atau sebagai pemilik rumah.

Contoh-contoh mimpi di atas menggambarkan karakter gaib masing-masing keris. Walaupun


tersirat, tetapi mimpi-mimpi itu tidak secara jelas menggambarkan fungsi tuah keris.

Biasanya si gaib keris menganggap si manusia sudah tahu sifat tuah kerisnya, atau keris itu nantinya
akan memberikan tuah yang sejalan dengan kehidupan si manusia, sesuai fungsi tuah kerisnya
masing-masing, sehingga bentuk tuah itu tidak dimunculkan di dalam mimpi. Jadi kalau kita ingin
mendapatkan mimpi khusus mengenai petunjuk tuahnya, berarti harus dilakukan penayuhan lagi,
khusus untuk meminta ditunjukkan tuahnya.

Tetapi ada beberapa kejadian di dalam mimpi yang menunjukkan bentuk tuah keris. Misalnya dalam
mimpinya seseorang merasa ada yang mendampinginya berbelanja, atau mendampinginya
berdagang. Jenis mimpi ini menunjukkan arti bahwa kerisnya bertuah untuk membantu kerejekian /
usaha dagang. Atau mimpi merasa ada seseorang yang mendampingi di dalam perjalanan, maka
mimpi ini menunjukkan bahwa kerisnya bersifat mendampingi dan akan membantu semua aspek
aktivitas keseharian si manusia (termasuk penjagaan gaib / keselamatan). Atau mimpi berkelahi atau
berada dalam situasi berbahaya, dan dalam kondisi itu ada seseorang yang datang menolongnya.
Mimpi ini menunjukkan bahwa kerisnya bersifat membantu keselamatan / penjagaan gaib.

Selama ini dari perilaku manusia di dunia perkerisan, kebanyakan orang hanya menonjolkan bentuh
tuah dari sebuah keris, yaitu tuah yang diberikan oleh sebuah keris kepada manusia pemiliknya.
Dengan demikian dalam mencari dan memilih-milih sebuah keris yang cocok untuk dimiliki oleh
seseorang, maka orang akan mencari keris dengan tuah yang diharapkannya. Dengan demikian sama
saja kita berperilaku menyamakan sebuah keris dengan benda jimat yang keberadaannya hanya
diharapkan tuahnya.

Sesuai yang sudah dituliskan oleh Penulis dalam banyak halaman tentang kepribadian sebuah keris,
bahwa sesuai kesejatiannya, sebuah keris tidaklah sama dengan benda jimat. Keberadaan sebuah
keris ditujukan untuk menjadi pendamping kehidupan manusia, dan kecocokkan sebuah keris
dengan manusia pemiliknya, selain dinilai dari kecocokkan tuahnya dengan si manusia, juga harus
dinilai kecocokkan karakter gaib kerisnya dengan si manusia.

Jadi dalam menilai kecocokkan sebuah keris dengan seorang manusia, hal-hal antara lain yang harus
dinilai kecocokkannya dengan si manusia adalah mengenai bentuk tuah dan karakter gaib kerisnya.
Selebihnya tinggal si manusianya apakah bisa menyatukan dirinya dengan kegaiban keris-kerisnya.

Contoh-contoh karakter keris yang ditunjukkan dalam mimpi tayuhan di atas menunjukkan sisi
karakter gaib sebuah keris. Karakter-karakter keris tersebut sudah dicocokkan dengan karakter si
manusia pertama pemilik kerisnya dulu. Jika dihubungkan dengan kehidupan dan kepribadian si
manusia pemiliknya yang sekarang, termasuk dengan pekerjaannya, Penulis tidak dapat
menyebutkan mana karakter keris yang paling baik, karena masing-masing sifat keris itu mempunyai
kebaikan sendiri-sendiri. Semuanya akan berpulang kepada si manusia itu sendiri untuk menganggap
mana sifat keris yang sesuai dengan keinginannya dan yang sesuai dengan karakternya sendiri.

Sama halnya seperti kita manusia yang mempunyai beberapa orang teman yang masing-masing
mempunyai kepribadian dan pembawaan perilaku sendiri-sendiri. Mana dari mereka yang paling
baik untuk kita, yang menuruti dan mengikuti kita, yang mendampingi kehidupan kita, yang energik
mengimbangi aktivitas kita, yang aktif melindungi kita dan menjaga karisma dan kewibawaan kita,
ataukah yang banyak bersifat membimbing dan mengayomi ?

Semuanya akan berpulang kepada si manusia sendiri untuk menganggap mana sifat keris yang sesuai
dengan keinginannya, karena selain tuahnya, masing-masing sifat karakter keris itu mempunyai
kebaikan dan pengaruh sendiri-sendiri jika menilainya dari sudut pandang kehidupan keduniawian,
seperti kecocokkannya dengan jenis pekerjaan, pengaruh secara psikologis (misalnya menjadi
dikasihi orang, keteduhan dan ketentraman keluarga atau berwibawa dan berkuasa), dan pengaruh
pada kerohanian / kebatinan / kesepuhan / kebijaksanaan masing-masing manusia pemilik keris.

Mengenai bentuk-bentuk fisik keris, nama-nama bentuk dapur dan pamor keris, dsb, sebenarnya
Penulis tidak banyak mendalaminya, karena Penulis lebih banyak memandangnya sebagai bentuk
seni estetika keris. Walaupun bentuk dapur dan pamor keris banyak menggambarkan "isi" keris,
tetapi seringkali bentuk fisik keris itu bukanlah asli kreasi sang empu keris, kebanyakan adalah
bentuk keris yang dipesan oleh si calon pemilik keris, sehingga seringkali bentuk fisik kerisnya tidak
sejalan dengan perwatakan asli gaib kerisnya, walaupun tidak banyak manusia yang menyadarinya
(baca juga : Keris Jawa dan Empu Keris). Karena itu seringkali Penulis terpaksa harus melihat dulu
satu per satu keris-keris tersebut untuk bisa lebih akurat dalam menilai sisi kegaiban dan menilai
perwatakan kerisnya.
Secara umum, keris-keris dengan dapur dan pamor yang sama memang sifat tuahnya sejenis, karena
para empu pembuatnya juga mengikuti norma pakem / keseragaman kebatinan perkerisan yang
sama. Tetapi selain bentuk tuahnya, ada sisi lain yang juga harus diperhatikan, yaitu karakter gaib
keris. Walaupun keris-keris yang bentuk dapur dan pamornya sejenis biasanya bentuk tuahnya juga
sejenis, tetapi karakter gaib masing-masing keris itu tidak persis sama, sehingga keris-keris yang
tuahnya sejenis itu pengaruhnya pada setiap orang tidak selalu sama.

Misalnya keris-keris yang bertuah kerejekian. Kebanyakan keris-keris kerejekian bersifat


mendampingi dan membantu si manusia pemiliknya dalam usaha atau pekerjaannya dan membantu
membukakan ide dan ilham untuk pengembangan pekerjaan / usaha dan untuk memecahkan
masalah, dan memancarkan hawa aura yang teduh, yang bersifat baik untuk menunjang jalan
kerejekian dan hubungan sosial si manusia pemilik keris. Tetapi ada juga keris-keris kerejekian yang
karakternya juga bersifat mengayomi. Dalam hal ini keris-keris tersebut selain memberikan tuah
kerejekian, juga memberikan pengayoman, misalnya mengingatkan si pemilik keris jika ada
perbuatan / perilakunya yang akan berujung pada kesulitan, memberikan suasana teduh dalam
rumah tangga, meneduhkan suasana untuk menjauhkan pertengkaran suami-istri dan pertengkaran
orang tua dengan anak-anaknya, juga meneduhkan suasana panas yang ditimbulkan oleh suasana
rumah dan lingkungannya atau suasana panas dari hawa aura para mahluk halus yang berdiam di
rumah si pemilik keris dan sekitarnya, membantu meredam gejolak emosi dan kadangkala juga
membantu menyembuhkan anggota keluarga yang sakit.

Keris-keris yang bertuah dasar untuk wibawa kekuasaan biasanya akan membantu pemiliknya
dengan menjaga karisma wibawanya di mata orang lain, sebagian juga membantu jalan
kerejekiannya dengan cara menunjang karir / kepangkatan. Sebagian keris-keris ini mengandung
hawa energi yang panas.

Contoh lainnya adalah keris-keris yang bertuah untuk penjagaan gaib. Keris-keris jenis ini biasanya
menjaga si pemilik keris dengan cara mendampinginya atau memberikan suatu selimut energi yang
menjauhkan si pemilik keris dari gangguan roh-roh halus. Tetapi ada keris-keris yang karakternya
keras dan sifat energinya tajam, biasanya sangat baik untuk penjagaan gaib, tetapi sifat energi
tajamnya itu berlawanan dengan urusan kerejekian. Begitu juga yang karakternya keras dan panas,
biasanya cukup baik untuk fungsi kewibawaan dan kekuasaan. Kalau pemilik keris-keris itu seorang
bos besar / pemilik usaha / kepala kantor / pejabat tinggi / kepala pemerintahan, mungkin tidak
masalah. Tapi kalau pemiliknya seorang pedagang, petani atau karyawan, bisa jadi masalah.

Keris-keris yang sifat energinya tajam, berkarakter keras dan berhawa aura panas, biasanya
memberikan pengaruh yang berlawanan dengan suasana teduh dan sifat-sifat pengasihan, yang
diperlukan oleh manusia pada umumnya dalam hubungan sosial, pekerjaan dan usahanya mencari
rejeki.

Keris-keris yang berhawa aura panas juga dapat menjadi masalah lain bagi pemiliknya. Ketika masih
berusia muda, penyatuan hawa aura panas keris dengan energi fisik dan psikologis si manusia akan
menambah semangat dan kekerasan watak si manusia, tetapi ketika sudah berusia tua, seseorang
akan mudah sakit-sakitan karena kondisi fisiknya tidak dapat mengimbangi energi panas kerisnya.

Karakter keris yang keras dan panas dan sifat energinya yang tajam bukanlah sifat-sifat negatif dari
sebuah keris, sehingga kondisi itu tidak dapat diredam dengan menggunakan keris tindih. Keris-keris
itu memang sengaja dibuat begitu sesuai dengan pribadi manusia pertama pemiliknya dulu. Hanya
saja manusia pemiliknya yang sekarang yang tidak cocok dengan keris-keris jenis tersebut. Karena itu
sebelum membeli / menerima sebuah keris, selain menilai jenis tuahnya, kita juga harus dapat
menilai karakter keris itu, supaya keris yang akan kita miliki benar-benar sesuai dengan kepribadian
dan menunjang jalan kehidupan kita, bukan malah memberati kehidupan kita.

Tuah dari masing-masing keris mungkin bisa diketahui dari bentuk dapur dan pamor keris, karena
masing-masing empu keris juga mengikuti pakem kebatinan perkerisan yang seragam, tetapi tentang
karakter gaib keris lebih banyak diketahui dengan rasa, tidak ditentukan oleh fisik kerisnya. Menayuh
dengan model ayunan / pendulum cukup baik untuk menanyakan tentang sifat karakter gaib keris
dan pengaruhnya pada pemiliknya.

Sebagai acuan awal, keris-keris yang cocok untuk seseorang adalah berdasarkan sifat dasar tuah
kerisnya. Misalnya :

Untuk seorang karyawan biasa PNS ataupun swasta, yang baik untuknya biasanya adalah yang
bertuah kerejekian dan pengasihan, supaya lebih bersemangat dalam bekerja, hubungan sosial
dengan sesama karyawan baik dan dikasihi oleh atasannya, sehingga urusan pekerjaan juga menjadi
semakin baik.

Untuk seorang karyawan PNS ataupun swasta, yang menjabat posisi tertentu seperti supervisor atau
manajer, atau termasuk anggota low atau middle level management, tetapi tidak termasuk dalam
anggota manajeman kunci operasional, yang baik untuknya biasanya adalah yang bersifat kerejekian
dan karisma / wibawa kesepuhan.

Untuk seorang karyawan PNS ataupun swasta, yang termasuk dalam keanggotaan manajeman kunci
operasional, atau termasuk anggota top level management, yang baik untuknya biasanya adalah
yang bertuah untuk wibawa kekuasaan, dan yang bersifat kerejekian, dan karisma / wibawa
kesepuhan.

Dalam keseharian si manusia, masing-masing sifat keris itu juga tergantung pada menyatunya si keris
dengan si manusia, dan juga tergantung pada karakter perilaku si manusia itu sendiri, apakah dalam
kesehariannya lebih banyak menonjolkan sikap mengasihi / bersahabat dengan lingkungannya,
ataukah bersikap memimpin dan menaungi bawahannya, ataukah lebih banyak menonjolkan sikap
berwibawa dan berkuasa.

Selebihnya, selain bentuk dasar tuahnya, perlu juga kita belajar mengetahui karakter dari sisi gaib
keris kita, mempelajari hawa aura energinya dengan kepekaan rasa, dan perlu juga kita mengetahui
perwujudan isi sosok gaibnya, karena perwujudan sosok khodamnya itu juga menggambarkan
karakter gaib kerisnya. Silakan dibaca juga tulisan berjudul Karakter-Karakter Keris Jawa.

Jika sebelumnya kita sudah mempelajari perkerisan dari sisi bentuk fisiknya (misalnya dari tulisan-
tulisan di internet atau dari buku teori perkerisan tentang bentuk dapur dan pamor keris), mungkin
itu akan membantu, walaupun akan membingungkan juga bila kita lupa teorinya, atau menemukan
jenis-jenis keris yang tidak persis sama dengan teori di buku perkerisan, apalagi bila menemukan
keris-keris yang ragamnya tidak semuanya persis sama dengan yang ada di buku perkerisan.

Jika kita sudah memiliki keris dan ingin menayuhnya untuk mengetahui bentuk tuah dan sifat
karakter gaibnya, mungkin tidak menjadi masalah, karena kita bisa melakukannya sendiri kapan saja
sambil kita belajar teori perkerisan. Tetapi itu akan menjadi masalah jika kita datang ke pedagang
keris untuk membeli sebuah keris. Di tempat pedagang itu mungkin kita akan sungkan untuk
menayuh dengan model ayunan, dan tidak mungkin menayuh dengan cara mimpi, apalagi disitu ada
banyak terdapat keris yang untuk melihatnya atau menayuhnya harus dipilih satu per satu.

Menilai sebuah keris dari bentuk fisiknya mungkin bisa untuk menilai jenis tuahnya, tetapi tidak bisa
untuk menilai karakter gaib keris, karena hanya bisa diketahui dengan kepekaan rasa. Karena itu
selain teori bentuk fisik keris, perlu juga kita melatih kepekaan rasa dan kontak batin, misalnya
dengan cara latihan seperti dalam tulisan Ilmu Tayuh / Menayuh Keris dan Olah Rasa dan Kebatinan,
supaya kapan pun dan dimana pun kita berada kita tetap bisa menilai sisi gaib dari masing-masing
keris yang kita jumpai.

Jawaban di dalam mimpi biasanya berupa suatu kejadian yang bersifat "perlambang", maksudnya,
jawaban dari si keris biasanya adalah berupa kejadian di alam mimpi yang bersifat perlambang /
simbol, yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi oleh orang yang bersangkutan.

Begitu juga dengan sosok gaibnya. Sosok gaib yang muncul di dalam mimpi tayuhan kita biasanya
adalah sosok-sosok perlambang saja, bukan gambaran sosok asli khodamnya. Jadi jangan
menganggap sosok yang tergambar di dalam mimpi adalah sosok aslinya.

Sesudah menayuh lewat mimpi, sebaiknya tayuhannya dilanjutkan lagi dengan tayuhan ayunan keris
atau dengan ayunan bandul / pendulum seperti contoh di bawah ini (menayuh cara 2 dan 3). Dalam
penayuhannya nantinya selain ditanyakan apa arti mimpinya (dengan pertanyaan yang detail), juga
ditanyakan seperti apa sosok asli khodamnya (lebih baik ditambah dengan kepekaan rasa untuk
"menangkap" gambaran sosoknya di dalam benak kita).

Apabila kita sudah melakukan tayuhan cara 1, yaitu menayuh lewat mimpi, dan kita sudah diberikan
mimpi tayuhannya, sebaiknya tayuhan cara 2 dan 3, yaitu menayuh dengan ayunan keris atau
menggunakan bandul, digunakan untuk menindaklanjuti tayuhannya, yaitu untuk menanyakan
langsung kepada gaib kerisnya tentang arti mimpinya.

Orang lain, termasuk Penulis, belum tentu bisa menterjemahkan arti mimpi seseorang. Karena itu
jika kita diberikan mimpi tertentu, atau kira-kira mimpinya berhubungan dengan gaib, sebaiknya kita
menanyakan langsung artinya kepada sosok gaib yang memberikan mimpi tersebut. Dalam
hubungannya dengan mimpi tayuhan keris, sebaiknya kita tanyakan langsung kepada gaib kerisnya
tentang arti mimpi yang diberikannya kepada kita (dengan cara menayuh keris).

---------

Mimpi yang lain :

Di dalam mimpi, atau dalam kondisi di bawah sadar, penampakan sesosok bapak / ibu yang di dunia
nyata memiliki jabatan / kekuasaan seperti lurah / bupati / presiden, dsb, biasanya melambangkan
orang yang derajatnya lebih tinggi dari kita.

Kalau sosok bapak / ibu itu memberikan semacam restu / berkat kepada kita, atau berjabatan
tangan dengan kita atau sikap lain yang bisa diartikan senang dan memperhatikan kita, biasanya
melambangkan kita mendapatkan restu dari sesuatu yang tinggi, begitu juga sebaliknya.

Mimpi kedatangan / bertemu dengan ayah / ibu / kakek / nenek kita sendiri mungkin melambangkan
adanya sesosok leluhur yang menjenguk kita. Mungkin ia mempunyai pesan untuk kita.

Tetapi untuk orang-orang yang di dalam kepalanya atau di dalam badannya ketempatan mahluk
halus sebaiknya lebih hati-hati dalam memaknai mimpi-mimpi dan semua bisikan / penglihatan /
pemberitahuan gaib yang diterimanya. Jangan sampai ternyata itu adalah cara si mahluk halus
menyesatkan.

Ada juga kejadian-kejadian umum yang kita bermimpi buruk, mimpi bertemu dengan sesuatu yang
mengancam, atau mimpi dikejar-kejar.

Mimpi-mimpi buruk itu mengisyaratkan bahwa ada sesuatu yang besar dan berbahaya yang
mengancam kita.

Jika di dalam mimpi itu kita merasa kekuatan kita lebih tinggi daripada sosok di dalam mimpi, berarti
kita mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada ancamannya, bisa kekuatan diri sendiri,
keilmuan, jimat dan pusaka ataupun khodam kita. Tinggal kita mencaritahu bentuk ancamannya dan
diusahakan menangkalnya.

Tapi kalau di mimpi itu kita merasa sosok itu lebih tinggi kekuatannya daripada kita, berarti
ancamannya tidak akan mampu sendirian kita tangkal. Sebaiknya kita berwaspada. Usahakan untuk
selalu menghindarkan diri dari masalah.

__________

Você também pode gostar