Você está na página 1de 13

FILSAFAT ILMU

TUGAS

Oleh :

I PUTU EKA ARYA WEDHANA TEMAJA

1781611040

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI& BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
WHAT IS KNOWLEDGE ?
1 Jelaskan mengapa pembenaran, keberanan, dan kepercayaan dipandang perlu untuk
pengetahuan?

Jawaban:

Pengetahuan selalu terdiri dari yang pembenaran, kebenaran, dan kepercayaan.


Apabila kondisi tersebut sudah terpenuhi, maka seseorang memiliki pengetahuan.
Pertama-tama, pengetahuan dibangun atas kepercayaan, untuk mengetahui suatu
pernyataan, seseorang harus percaya bahwa pernyataan itu benar, kemudian dilihat
apakah pernyataannya benar, dan yang terakhir ada pembenaran terhadap pernyataan
tersebut. Hal ini menekankan bahwa satu syarat dalam pengetahuan adalah harus
benar.

2 Apa yang salah dengan pernyataan berikut (berdasarkan pernyataan pertama yang
didengar dari sebuah program televisi baru-baru ini)? Suku Afrika telah tahu tentang
roh selama berabad-abad, dulu diketahui bahwa bumi itu datar, sedangkan sekarang
kita tahu bahwa bumi itu adalah bola.

Jawaban:

Pernyataan 1 : Suku Afrika telah tahu tentang roh selama berabad-abad

Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa Suku Afrika


memiliki kepercayaan tentang roh selama berabad-abad, namun kebenaran dari
pernyataan tersebut belum pasti karena belum ada penelitian ilmiah yang meneliti
tentang kebenaran pernyataan tersebut sehingga secara otomatis tidak ada
pembenaran atas pernyataan ini.

Pernyataan 2 : dulu diketahui bahwa bumi itu datar, sedangkan sekarang kita
tahu bahwa bumi itu adalah bola

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dahulu orang-orang


memiliki kepercayaan tentang bumi itu datar, setelah dilakukan penelitian, maka
didapatkan kebenaran bahwa bumi berbentuk bola yang berarti keyakinan tersebut
salah, dan selanjutnya dari hasil penelitian tersebut, muncullah pembenaran dari
pernyataan itu.
1
3 Kondisi yang bagaimanakah dirasa cukup dan diperlukan untuk memiliki
pengetahuan?

Jawaban:

Ilmu pengetahuan terdiri dari keyakinan yang dibenarkan. Untuk memiliki


pengetahuan, haruslah terdapat tiga kondisi, yaitu pembenaran, kebenaran, dan
kepercayaan. Sebagai contoh, ada sesorang yang bertanya Apakah rendang adalah
makanan asli Indonesia?. Untuk mengetahui bahwa rendang adalah makanan asli
Indonesia, yang perlu dipertimbangkan adalah:

Percaya bahwa rendang adalah makanan asli Indonesia

Memang benar rendang adalah makanan asli Indonesia

Memiliki pembenaran atas rendang adalah makanan asli Indonesia

Berdasarkan contoh diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu


pengetahuan haruslah terdiri dari tiga kondisi, yaitu pembenaran, kebenaran, dan
kepercayaan yang nantinya menjadi pedoman agar pengetahuan tersebut didasarkan
atas kebenaran.

4 Apakah hubungan kasus Gettier terhadap analisis mengenai pengetahuan?

Jawaban:

Teori tradisional yang didukung oleh Plato menetapkan bahwa suatu


pernyataan harus memenuhi tiga kriteria untuk dipertimbangkan pengetahuan, yaitu
pernyataan tersebut kita percaya, yang kita percayai adalah benar, dan sudah
terjustifikasi (pembenaran). Munculnya kasus Gettier dari Edmund Gettier sangat
berpengaruh terhadap analisis tripartite pengetahuan. Skenario Gettier mengklaim
bahwa ketiga kondisi (kepercayaan, kebenaran, dan pembenaran) dapat dipenuhi oleh
seorang pemikir yang tidak memiliki pengetahuan. Hal tersebut sangat berhubungan
dengan analisis pengetahuan, di mana setelah kasus Gettier muncul, timbul pemikiran
lebih lanjut mengenai pengetahuan, seperti terdapat klaim bahwa ada sesuatu yang
salah dengan dugaan pembenaran dalam skenario Gettier, atau lebih tepatnya apa
2
yang dimiliki dalam kasus tersebut tidak sama dengan pembenaran. Pemikiran yang
kaya kebenaran harus dicukupi agar kita dapat memiliki pengetahuan, dan pemikir
dalam kasus Gettier tidak memiliki pembenaran yang mencukupi.

5 Saya sering terganggu oleh wajah-wajah aktor minor tertentu: saya hanya
mengetahui ia ada pada film lainnya saya tidak dapat mengingat namanya,
meskipun itu di ujung lidah saya. Di kemudian hari terkadang hal itu datang kembali
ke saya, dan saya ingat nama film itu. Apakah saya mengetahui film mana yang
dibintangi aktor ini sebelum saya mengingat namanya? Mungkinkah saya telah
mengetahui ini walaupun jika saya belum mengingatnya? Dan bagaimana jawaban
anda terkait dengan definisi tripartite ilmu pengetahuan?

Jawaban:

Melalui ilustrasi tersebut, dapat dijawab pertanyaan-pertanyaan yang ada sebagai


berikut:Tokoh saya mengetahui film yang dibintangi oleh aktor tersebut sebelum ia
mengingat nama aktor tersebut. Hal ini merupakah contoh dari yang disebut dengan
memiliki pengetahuan dengan pembenaran tanpa kepercayaan. Jadi, tokoh saya
kemungkinan mendapatkan pengetahuan mengenai judul film tersebut melalui
memory atau ingatan saat ia menonton film tersebut, melalui informasi dari
seseorang, melalui ulasan film tersebut di televisi, ataupun melalui sumber lainnya.
Sehingga atas dasar pengetahuannya itu, ia menjadi mengetahui nama atau judul film
yang dibintangi aktor tersebut bahkan sebelum ia mengingat nama aktornya.

Terdapat kemungkinan tokoh saya mengetahui hal tersebut walaupun ia


belum mengingat nama aktor tersebut. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan tokoh
saya yang menyebutkan bahwa di kemudian hari ia dapat mengingat nama film
tersebut. Ini menunjukkan bahwa tokoh saya mengetahui kebenaran dari
permasalahan tersebut sejak awal, hanya saja ia kurang memiliki kepercayaan
terhadap hal tersebut.

Apabila dikaitkan dengan definisi tripartite ilmu pengetahuan, kondisi yang


dialami oleh tokoh saya tersebut belum memenuhi persyaratan kondisi dimilikinya
pengetahuan oleh seseorang. Definisi tripartite pengetahuan menyebutkan bahwa
suatu pernyataan harus memenuhi tiga kriteria untuk dipertimbangkan pengetahuan,

3
yaitu pernyataan tersebut kita percaya (kepercayaan), yang kita percayai adalah benar
(kebenaran), dan sudah terjustifikasi (pembenaran). Ilustrasi kasus tersebut
menunjukkan bahwa kriteria yang terpenuhi hanyalah dengan adanya kebenaran,
namun unsur kepercayaan dan pembenaran pernyataan tokoh saya belum terpenuhi.
Sehingga dapat diismpulkan bahwa jika ditinjau dari definisi tripartite pengetahuan,
pernyataan tokoh saya tersebut tidak menjadikan tokoh saya sebagai seseorang
yang memiliki pengetahuan mengenai pernyataan tersebut.

4
A PRIORI KNOWLEDGE

1 Di sekolah saya belajar tentang teorema pythagoras dengan memotong segitiga dan
kartu kotak keluar dari dalam rangka untuk mengukur wilayahnya.Teorema ini adalah
sebuah sebuah posteriori kebenaran, satu hal yang saya tahu pengalaman itu?

Jawaban:

Pengetahuan yang dijustifikasi dengan pengalaman disebut aposteriori atau


empirical knowledge. Pengetahuan yang dimana pengalaman tidak digunakan untuk
justifikasi disebut pengetahuan apriori. Didalam soal diatas, si subyek belajar tentang
teorema phytagoras dengan memotong segitiga dan kartu kotak dari dalam rangka
untuk mengukur wilayahnya. Hal ini termasuk kedalam aposteriori knowledge, karena
si subyek didalam soal melakukan penelitian atau mencari tahu tentang phytagoras,
sehingga pengetahuannya tentang phytagoras dijustifikasi dengan pengalamanya yaitu
dengan menyusun potongan segitiga dari kartu dan mengukur luasnya.

2 Melalui bukti yang panjang dan rumit dapat dipastikan bahwa ada jumlah tak terbatas
bilangan prima (bilangan bulat yang hanya dibagi oleh satu dan diri mereka sendiri).
Apakah ini jelas? Ini adalah sesuatu yang kita dapat mengetahui apriori? Apakah kita
yakin bahwa hal ini benar?

Jawaban:

Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang faktor
pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. Misal 2 dan 3 adalah bilangan prima . 4
bukan bilangan prima karena dapat dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama
adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29. Untuk mendapatkan kebenaran tentang hal
ini tentu saja kita memerlukan bukti yang panjang dan rumit untuk memastikan bahwa
bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang factor
pembaginya adaah 1 dan bilangan itu sendiri dengan kata lain diperlukan empirical
knowledge untuk membuktikannya. Sehingga pengetahuan tentang bilangan prima
dapat dikatakan sebagai apriori knowledge. Untuk meyakinkan bahwa hal ini benar

5
tentu saja perlu pengalaman atau empirical knowledge tentang bilangan prima.
Apabila kita tidak memiliki empirical knowledge tentang bilangan prima, kita tidak
dapat menjustifikasi bahwa bilangan 2 atau 3 atau 4 adalah bilangan prima.

Didalam sebuah episode sitcom Friends (1994-2004), disana diceritakan


tentang pertarungan antara Ross dan Chandler untuk mengetahui siapa yang terkuat.
Ross mengklaim dengan mengatakan Aku akan memperbaiki ini- aku akan
memperbaiki ini seperti teori Apakah kesalahan epistemilogi disini?

Jawaban:

Rasa epistemologi ada dimana klaim itu jelas adalah bahwa kita dibenarkan
untuk meyakini mereka ketika sudah terbukti jelas. Selain itu juga harus memiliki
beberapa bukti empiris untuk mendukung klaim ini. Didalam soal diatas si Ross
mengklaim bahwa ia akan melakukan perbaikan. Namun atas klaim tersebut si Ross
belum ada bukti yang jelas atau empiris bahwa ia melakukan perbaikan. Disinilah
letak kesalahan epistemologinya.

3 Dapatkah apriori dengan penalaran sendiri memberikan kami pengetahuan substantif


apapun tentang dunia?

Jawaban:

Pengetahuan apriori diperoleh melalui intuisi dan penalaran. Pembenaran yang


dimiliki oleh pengetahuan tersebut tidak tergantung pada pengalaman dunia. Pada
bagian terakhir ini kita akan beralih ke klaim rasionalis bahwa beberapa pengetahuan
kita merupakan bawaan, yaitu tidak diperoleh melalui pengalaman dan hal tersebut
dimiliki sejak lahir. Banyak pemikir mengklaim bahwa kita memiliki pengetahuan
seperti: Plato berpendapat bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan kebajikan dan
keadilan, dan Descartes mengklaim bahwa kita memiliki pengetahuan bawaan tentang
Tuhan. Empiris, bagaimanapun, berpendapat bahwa semua pengetahuan kita tentang
dunia harus diperoleh melalui pengalaman dan sebelum kita memperoleh pengalaman,
pikiran kita adalah 'halaman kosong'. Sebuah strategi rasionalis yang berbeda adalah

6
untuk mengklaim bahwa para pemikir memiliki disposisi bawaan untuk memperoleh
beberapa jenis pengetahuan.

Namun, klaim seperti itu perlu diuji oleh kaum empiris. Mereka semua
berkomitmen untuk mengklaim bahwa kita tidak memiliki pengetahuan bawaan saat
lahir. Hal ini konsisten dengan klaim bahwa bayi memiliki kecenderungan untuk
memperoleh beberapa jenis pengetahuan saat mereka tumbuh dewasa. Keyakinan
persepsi juga dapat dianggap karena kita memiliki kapasitas bawaan untuk
mendapatkan mereka: kita dilahirkan dengan alat sensorik dan secara genetik
diberikan untuk mengembangkan mekanisme persepsi dan keyakinan pembentukan
tertentu. Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kita memiliki
kemampuan perseptual bawaan untuk objek individual dan untuk memahami
kedalaman relatif mereka dalam bidang visual kita.

4 Jelaskan bagaimana analogi berikut relevan dengan masalah bawaan pengetahuan.

Jika jiwa seperti tablet kosong kemudian kebenaran akan dalam kita sebagai bentuk
Hercules dalam sepotong marmer ketika marmer sepenuhnya netral untuk Apakah ini
mengasumsikan bentuk ini atau lainnya. Namun, jika ada vena di blok yang ditandai
keluar bentuk Hercules daripada bentuk lain, kemudian bahwa blok akan lebih
bertekad untuk yang membentuk dan Hercules akan bawaan di dalamnya, dengan
cara, bahkan melalui tenaga kerja akan diperlukan untuk mengekspos pembuluh darah
dan memoles mereka ke dalam kejelasan, menghapus segala sesuatu yang mencegah
mereka terlihat. (Leibniz, 1981,p.52). Apa jenis marmer terbaik mewakili manusia
pemikir?

Jawaban :

Para rasionalis mengklaim bahwa beberapa dari pengetahuan kita adalah


bawaan lahir, yaitu bahwa hal tersebut tidak didapat melalui pengalaman dan hal
tersebut dimiliki sejak lahir. Plato beragumen bahwa kita memiliki innate knowlegde
(pengetahuan yang dibawa sejak lahir) mengenai kebajikan dan keadilan, dan
Descartes mengklaim bahwa kita memiliki innate knowledge mengenai Tuhan.
Namun, para empiris berargumen bahwa semua pengetahuan kita mengenai dunia
seharusnya didapat melalui pengalaman dan sebelum mengalaminya pikiran kita ada

7
sebuah kertas kosong.John Locke menawarkan sebuah argumen untuk penyelesaian
ini, jika kita memiliki innate knowledge, dan fakta yang relevan bisa diketahui oleh
semua orang, ini jelas bahwa hal tersebut bukan innate knowledge. Banyak anak
kecil, orang idiot, anak liar, dan orang dewasa yang buta huruf yang tidak memiliki
pengetahuan apapun mengenai kebaikan, Tuhan atau berbagai kebenaran apriori
lainnya bisa dikatakan innate (bawaan). Innate tidak menekankan justifikasi, itu hanya
gagasan sementara mengenai apakah konsep-konsep, keyakinan atau kapasitas
tertentu dimiliki sejak lahir. Kategori apriori memilih kebenaran bahwa kita
dibenarkan untuk meyakini tanpa memperhatikan pengalaman kita. Dalam soal diatas
bahwa manusia memiliki pengetahuan bawaan sejak lahir, namun diperlukan
pengetahuan tambahan atau pengetahuan empiris untuk menjustifikasi atau meyakini
kebenaran sesuatu hal.

8
PERSEPSI

1 Teori persepsi mana yang relevan dengan pantun jenaka berikut ini?

Ada seorang lelaki muda yang berkata Tuhan,

saya menemukan sesuatu yang sangat aneh

yaitu pohon willow oak

terus tumbuh

ketika tidak seorangpun ada orang disana

Saudara yang terhormat, keheranan Anda yang justru aneh

saya selalu ada disini

dan itulah mengapa pohon itu

selalu bertumbuh

Tertanda Tuhan

Jawab :

Teori persepsi yang relevan adalah Idealisme karena tokoh Idealisme yaitu
Berkeley berusaha menghindari simpulan yang menyatakan bahwa objek fisik terdiri
dari sekumpulan ide-ide yang nantinya disebut sense data. Alam semesta secara
sederhana terbuat dari pikiran dan sense data yang mereka lihat dan rasakan. Sense
data tidak bisa ada tanpa dirasakan dan karenanya objek fisik tergantung pada mereka
yang melihatnya, konsekuensinya adalah ketika kita tidak merasakan/melihat dunia
maka dunia itu tidak ada. Barkeley menyatakan bahwa Tuhan merasakan objek yang
tidak kita rasakan di dunia dan oleh karenanya mempertahankan keberadaan mereka.
Suatu keberadaan meskipun semata-mata dalam realisme ide atau sense data.

2 Apakah argument dari ilusi? Jika ada apakah itu menjelaskan kepada kita tentang
jenis objek yang kita rasakan?

9
Jawab :

Ilussi adalah ketika dunia tidak seperti apa yang kita lihat/rasakan.

Contoh:

Ketika sebuah batang/lidi yang dimasukkan ke dalam air maka batang/lidi tersebut
tampak bengkok (sementara faktanya batang tersebut lurus)

Piring jika dipandang dari hampir semua sudut akan tampak berbentuk oval meskipun
sejatinya bundar

Kita tetap percaya bahwa piring itu bundar dan batang tadi adalah lurus karena
pengetahuan kita tentang perspektif dan refraksi, namun objek-objek tersebut tetap
terlihat seperti elips dan bengkok jika kita bertahan. Selain berilusi kadangkala kita
juga berhalusinasi dan melihat benda-benda yang sama sekali tidak ada. Ilusi dan
halusinasi merupakan argumen kunci untuk indirect realism (realisme tidak langsung).
Argument dari ilusi tidaklah dapat menjelaskan jenis objek kepada yang melihat atau
merasakan karena

3 Apa itu fenomenalisme, dapatkah fenomenalisme itu menyediakan alasan yang masuk
akal dari persepsi?

Jawab : Fenomenalisme tidak menyediakan alasan yang masuk akal dari persepsi
karena seperti yang kita ketahui bahwa persepsi itu adalah bagaimana cara kita untuk
mengenal dunia melalui panca indera kita sedangkan fenomenalisme mengatakan
bahwa objek fisik ada tanpa dirasakan karena kemungkinan berlanjut dari pengalaman
dan fenomenalisme tidak memerlukan Tuhan untuk mempertahankan keberadaan
objek-objek. Penjepit kertas yang ada di dalam laci saya itu berarti bahwa saya akan
melihat penjepit kertas tersebut saat saya membuka laci, tentu kata akan ini tidak
mencerminkan definisi persepsi yang menyatakan sesuatu melalu panca indera yang
orang miliki.

4 Apa itu Intentionalism content (konten yang disengaja), apa peran yang ia mainkan
dalam persepsi dan pemikiran(ide)?

10
Jawab : Intentionalis menekankan keparalelan tertentu antara pengalaman perseptual
dan kepercayaan. Peran yang intensionalism content mainkan adalah ketika
kepercayaan memiliki dari intensionalisme ini menjadi fitur penting dalam
menciptakan pemikiran-pemikiran yang nantinya menentukan persepsi sesorang
mengenai suatu hal. Intensionalis biasanya optimis tentang representasi naturalistik
atau ilmiah. Untuk menjelaskan persepsi, kita tidak harus mengacu pada sense data
nonfisik namun kita dapat menggunakan cara naturalistik karena fitur penting dari
persepsi dapat ditangkap oleh istilah ini.

5 Apakah persepsi itu representatif? Jika demikian, bagaimana?

Jawab :

Persepsi itu representatif karena persepsi itu merupakan perwakilan dari objek-objek
eksternal yang merupakan interpretasi terhadap berbagai sensasi. Jadi persepsi
merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang ditangkap oleh indera kita.

6 Dapatkah seekor tawon melihat bahwa toples selai itu terbuka; dapatkah ia melihat
toplesnya penuh; dapatkah ia melihat selainya?

Jawab :

Seekor tawon dapat melihat bahwa toples selai itu terbuka karena tawon memiliki
indera penciuman yang tajam ketika ada aroma selai (manis) yang keluar saat toples
itu terbuka, sehingga dapat disimpulkan bahwa tawon merasakan (melihat) toples
selai itu terbuaka.

Seekor tawon tidak dapat menentukan toples selai itu penuh karena tawon hanya bisa
merasakan ada/tidaknya selai itu karena aroma selai (manis) yang keluar namun tidak
dapat menentukan penuh atau tidaknya toples tersebut.

Seekor tawon dapat melihat selai dalam toples karena tawon dapat merasakan
kehadiran selai melalui aroma selai yang manis yang membawanya mendekati dan
melihat selai tersebut ada.
11
12

Você também pode gostar