Você está na página 1de 11

MAKALAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KELAYAKAN USAHA


Diajukan sebagai tugas mata kuliah Akuntansi

Oleh:
M. Hikam 1630811033
Kelas: Administrasi Bisnis 2B

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI BISNIS DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jl. R. Syamsudin, SH. No. 50 Kota Sukabumi Jawa Barat 43113 Telp.(0266)218345,
Fax. (0266) 218342
Website: www.ummi.ac.id E-mail: info_ummi@yahoo.com

1
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada
Allah STW, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan Makalah mata
kuliah Sistem Politik Indonesia dengan Judul Analisis faktor-faktor kelayakan usaha.
Makalah ini dibuat dari berbagai sumber referensi misalnya buku-buku yang membahas
tentang Analisis faktor-faktor kelayakan usaha, Internet, dan sumber lainnya. Makalah ini
dibuat dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa
dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang
telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi kita semua.

Sukabumi, 10 juli 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 1
C.Tujuan Penulisan ..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis ....................................... 2
B. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis ........................................... 2
C. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis .......................................... 3
D. Aspek Aspek Studi Kelayakan ........................................... 5
E. Investasi ................................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimplan .............................................................................. 7
B. Saran ..................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012, p7) studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan,untuk
menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.

Kasmir dan Jakfar (2010,p4) dalam bukunya berjudul Studi Kelayakan Bisnis
menggunakan teori William F.S. Investasi diartikan sebagai mengorbankan dollar sekarang
untuk dollar di masa yang akan datang. Dari pengertian ini terkandung 2 (dua) atribut
penting di dalam investasi yaitu adanya resiko dan tenggang waktu. Mengorbankan uang
artinya menanamkan sejumlah dana dalam suatu usaha saat sekarang atau saat investasi
dimulai. Kemudian mengharapkan pengembalian investasi dengan disertai tingkat
keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang. Pengorbanan sekarang mengandung
suatu kepastian bahwa uang yang digunakan untuk investasi sudah pasti
dikeluarkan.Sedangkan hasil di masa yang akan datang bersifat tidak pasti.
Menurut Landis dan Christoper (2013), Studi kelayakan biasanya diarahkan pada pekerjaan
yang semuanya akan berlangsung secara sekaligus, tetapi memiliki beberapa kompleksitas
atau ketidakpastian.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian analisis kelayakan usaha?


2. Manfaat analisis kelayakan usaha?
3. Cara menghindari kerugian?
4. Membuat strategi yang baik untuk kelayakan usaha?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi


2. Mengetahui analisis faktor kelayakan usaha
3. Mengetahui manfaat analisis kelayakan usaha
4. Menghindari kerugian usaha

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012, p7) studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan
yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan
dijalankan,untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.
Kasmir dan Jakfar (2010,p4) dalam bukunya berjudul Studi Kelayakan Bisnis
menggunakan teori William F.S. Investasi diartikan sebagai mengorbankan dollar sekarang
untuk dollar di masa yang akan datang. Dari pengertian ini terkandung 2 (dua) atribut
penting di dalam investasi yaitu adanya resiko dan tenggang waktu. Mengorbankan uang
artinya menanamkan sejumlah dana dalam suatu usaha saat sekarang atau saat investasi
dimulai. Kemudian mengharapkan pengembalian investasi dengan disertai tingkat
keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang. Pengorbanan sekarang mengandung
suatu kepastian bahwa uang yang digunakan untuk investasi sudah pasti
dikeluarkan.Sedangkan hasil di masa yang akan datang bersifat tidak pasti.
Menurut Landis dan Christoper (2013), Studi kelayakan biasanya diarahkan pada
pekerjaan yang semuanya akan berlangsung secara sekaligus, tetapi memiliki beberapa
kompleksitas atau ketidakpastian.

B. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan perlu
dilakukan studi kelayakan (Kasmir Jakfar,2012,p13),yaitu:

a. Menghindari Resiko Kerugian


Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi
kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang
dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik
resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
b. Memudahkan Perencanaan

5
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-
hal apa saja yang perlu direncanakan.
c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan usaha. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah
memiliki pedoman yang harus diikuti. Pedoman tersebut telah tersusun secara
sistematis, sehingga usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai
dengan rencana yang sudah disusun.
d. Memudahkan Pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, maka akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari
rencana yang telah disusun.
e. Memudahkan Pengendalian
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan,maka jika
terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat dilakukan
pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk
mengendlaikan pelaksanaan agar tidak melenceng dari rel yang sesungguhnya,
sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.

C. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Tahapan studi kelayakan bisnis yang harus dilaksanakan menurut Jumingan (2009,p10)
sebagai berikut :

a. Kegiatan menemukan Ide/gagasan usaha


Ide atau gagasan usaha biasanya dapat timbul melalui serangkaian kegiatan
berikut :
1. Melalui bacaan, dengan cara ini akan dapat diketahui sudah
seberapa jauh perkembangan bidang usaha tersebut saat ini. Apa
saja yang sudah dilakukan, teknologi yang sudah digunakan sampai
saat ini. Apa saja yang sudah dilakukan, teknologi yang sudah
digunakan sampai saat ini, apakah ada catatan data statistik yang

6
menggambarkan realisasi dari kegiatan yang telah dilakukan pelaku
bisnis di bidang ini.
2. Melalui survey. Fokus kegiatan mungkin belum tergambar secara
nyata, tetapi pelaku berkeyakinan bahwa hasil temuannya
merupakan suatu produk/jasa yang memang belum pernah ada
sebelumnya atau temuannya merupakan suatu hasil temuan secara
tidak langsung atau kebetulan, dan ternyata banyak hasil temuan
dari teknologi yang ada sekarang adalah hasil dari ide/gagasan yang
muncul melalui suatu survey.
3. Melalui pengalaman kerja. Dalam konteks ini pelaku terbiasa
dengan kegiatan kerja secara menyeluruh sehingga sekecil apapun
pekerjaan yang berhubungan dengan proses penciptaan produk atau
jasa sudah dikuasai dengan baik. Ide atau gagasan yang muncul
akan terealisasi jika didukung oleh rasa keyakinan pelaku atas dasar
pengalaman yang sudah dimiliki saat ini.
b. Melakukan studi kemungkinan pemilihan bentuk usaha yang tepat untuk
ide/gagasan tersebut. Pilihan itu antara lain usaha menghasilkan barang (usaha
industri),usaha peningkatan dari usaha yang memang sudah ada sebelumnya
atau usaha perdagangan. Pertimbangannya harus dilakukan secara objektif
setelah dilakukan pengumpulan data.
c. Tahap analisis data
Secara berurutan analisis nya meliputi hal-hal berikut :
1. Analisis pasar dalam usaha menentukan besarnya penerimaan dan
biaya yang di butuhkan untuk memasarkan produk atau jasa yang
sudah di rencankan sebelumnya.
2. Analisis teknis dan manejemen di tunjukan untuk menentukan
mesin dan peralatan,bahan baku,SDM,prosedur produksi , dan
sebagainya yang semuanya harus terutang lengkap kedalam
kebutuhan dana yang diperlukan untuk dapat memproduksi barang
atau jasa sesuai rencana
3. Analisis finansial baik buruknya hasil analisis finansial sangat
tergantung tahap-tahap sebelumnya.
4. Analisis manajemen dalam operasi ditujukan untuk
merencanakan,mengorganisasikan,melaksanakan,mengawasi tujuan

7
sutu bisnis yang dijalankan untuk suatu pencapaian dan
implementasi yang terkoordinasi secara efektivitas.

D. Aspek Aspek Studi Kelayakan

Aspek Pemasaran, Dalam kaitan dengan studi kelayakan suatu usaha atau
proyek,aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting.
Ini disebabkan Aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu
perusahaan.Apabila aspek pasar dan pemasaran tidak diteliti secara benar, bagaimana
prospeknya di masa yang akan datang, bukan mustahil tujuan perusahaan tidak pernah
tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin kehidupan perusahaan akan terancam. Intinya
aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan.
Apabila aspek pasar dan pemasaran tidak diteliti secara benar, bagaimana prospeknya
di masa yang akan datang, bukan mustahil tujuan perusahaan tidak pernah
tercapai.Bahkan bukan tidak mungkin kehidupan perusahaan akan terancam. Intinya
Aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan
dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar di masa yang
akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan. Pasar dan
pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Pengertian pasar secara sederhana bisa diartikan sebagai tempat sama lainnya.
Pengertian pasar secara sederhana bisa diartikan sebagai tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Sedangkan pengertian dari
pemasaran yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai
dengan pihak lain.
Aspek Teknis, Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkaitan dengan
pembangunan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut
dibangun. Evaluasi aspek teknis meliputi deskripsi produk, penentuan kapasitas
produksi ekonomis proyek, proses produksi yang dilakukan, persediaan bahan baku,
jumlah tenaga kerja, penggunaan mesin dan peralatan. Disamping itu perlu juga
diteliti dan diajukan saran tentang lokasi proyek dan tata letak pabrik yang paling
menguntungkan ditinjau dari berbagai macam segi. Dari kesimpulan perihal di atas
maka dapat diketahui juga rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya
eksploitasinya.
8
Aspek Finansial, aspek ini terdiri dari sumber-sumber dana, biaya Kebutuhan
investasi, taksiran biaya, dan rugi/laba pada berbagai tingkat operasi, dan kriteria
penilaian Investasi seperti : NPV, IRR, PI, Payback periode. Proyeksi neraca dan
laporan laba/rugi.
Aspek Manajemen, Aspek manajemen yakni berkaitan dengan manajemen
pembangunan atau pengembangan proyek dan manajemen Sumber daya manusia.
Aspek Hukum, aspek ini menyangkut sisi hukum yang berkaitan tentang ijin usaha,
bentuk perusahaan, jaminan-jaminan maupun aspek hukum lainnya.
Aspek Ekonomi dan Sosial, Pengaruh usaha terhadap peningkatan penghasilan
negara, Pengaruh proyek terhadap industri lain, seperti supply bagi industri lain dan
pasar bagi hasil produksi, Aspek yang bersifat sosial seperti semakin ramainnya
daerah tersebut, lalu lintas yang semakin ramai, penerangan listrik, dan lain
sebagainya. Aspek sosial merupakan manfaat dan pengorbanan sosial yang dialami
oleh masyarakat sekitar proyek atau bisnis tersebut didirikan.
E. Investasi

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi diantaranya adalah
penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa
ataupun penambahan devisa, dalam menggunakan pengertian proyek investasi sebagai
suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisa dinilai secara
cukup independen. Investasi adalah pengaitan sumber sumber dalam jangka panjang
untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Muljadi (2001:284). Ada berbagai
cara dalam menggolongkan usulan investasi, salah satunya penggolongan usulan yang
didasarkan menurut katagori, sebagai berikut :
a) Investasi penggantian, adalah penggantian aktiva yang sudah aus dengan yang
baru.
b) Investasi dengan penambahan kapasitas, sering juga bersifat penggantian.
c) Investasi penambahan jenis produk baru, yaitu investasi untuk menghasilkan
produk baru disamping tetap memproduksi yang lama.
d) Investasi lain-lain, yaitu investasi yang tidak termasuk dalam tiga golongan
diatas.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat kita pahami bahwa makna dari analisis kelayakan usaha adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan
dijalankan,untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan. Jadi dalam
menjalankan usaha kita harus mempunyai strategi atau rencana yang matang supaya hasilnya
sesuai dengan harapan.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Ubaedillah (dkk.). 2010. Demokrasi, Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Prenada Media

11

Você também pode gostar