Você está na página 1de 6

Anatomi Perbandingan

1. Sistem Saraf Pisces

Gambar : Otak ikan,


sumber Alamsyah R.2014.Anatomi Hewan Vertebrata (online)
http://www.kompasiana.com/ikpj/anatomi-perbandingan-sistem
saraf_54ff4131a333114e4a50fb12, diakses 2 Mei 2017

Merupakan perkembangan dari bumbung neural bagian anterior, sedangkan


bagian bumbung neural yang tersisa akan membentuk sumsum tulang belakang. Otak
pada pisces relatif lurus dengan tidak terdapat lipatan-lipatan. Ratio berat otak dan
sumsum tulang belakang pada pisces menunjukkan perbandingan kurang lebih 1:1.
Sedangkan manusia sekitar 55:1.
Pada otak pisces terdiri atas 3 buah vesikel (gelembung) primer. Vesikel
anterior adalah otak depan (forebrain) atau prosencephalon. Kemudian otak tengah
(masencephalon) dan otak belakang (rombencephalon) dan kemudian berlanjut ke
belakang menjadi medulla spinalis dan selanjutnya membentuk cabang saraf yang
semakin banyak. Pada sebagian besar ikan primitif, otak depan dan belakangnya
terbagi lagi sehingga menjadi tiga sampai lima vesikel otak. Berturut-turut dari
anterior hingga posterior disebut telencephalon, diencephalon, mesenchephalon,
metencephalon, dan mielencephalon.
Telencephalon membangun lobus olfaktori dan cerebrum. Dua derivat yang
merupakan perubahan dari vesikel otak tersebut penting dari sisi filogenik. Cerebrum
ikan tersusun atas masa ganglion basal yang dikenal dengan korpus striatum dan
selapis sel disebut pallium.
Pengembangan diencephalon menjadi talamus yang menjadi pusat impuls
pembau dan mata. Pada bagian anterior yang satu disebut parirtal yang lainnya
disebut pinneal.
Mesencephalon, bagian dorsal berkembang dua bangunan ke depan yang
dikenal dengan lubus opticus yang berperan dalam penerimaan visual.
Bagian dorsal metencephalon berubah menjadi cerebellum. Cerebellum
menjadi pusat koordinasi otot maka terjadi peningkatan koordinasi aktivitas tubuh.
Myelencephalon membentuk medulla oblongata otak. Ikan juga seperti
amphibi yang hanya mempunyai 10 saraf kranial. Umumnya saraf sensori ikan adalah
di bagian dorsal dan saraf motorik di ventral, keluar dari kolumna vertebralis.

2. Sistem Saraf Amphibia


Sistem saraf amphibi pada dasarnya sama seperti ikan. Pusat kegiatan otak
berada di dorsal tengah. Telencefalon secara alami merupakan bagian penciuman.
Karena amphibi bergerak lamban maka cerebellum sangan kecil kecuali pada
Caecelia. Hanya terdapat 10 saraf kranial. Akar dorsal dan ventral dari saraf spinal
bergabung melalui foramen invertebrata.
Gambar: otak amphibi,
sumber Alamsyah R.2014.Anatomi Hewan
Vertebrata(online)http://www.kompasiana.com/ikpj/anatomi-perbandingan-sistem
saraf_54ff4131a333114e4a50fb12, diakses 2 Mei 2017

3. Sistem Saraf Reptilia


Pada reptilia terdapat perubahan cerebrum. Perubahan tersebut akibat
perkembangan ukuran belahan-belahan otak karena adanya invasi palium oleh
beberapa sel saraf sehingga menjadi bentuk neopallium. Cerebellum reptil relatif lebih
besar dari amphibi karena berhubungan dengan aktivitas pergerakan yang lebih
banyak. Pada reptil kranialnya berjumlah 12 pasang.
Gambar: otak reptil

sumber Alamsyah R.2014.Anatomi Hewan


Vertebrata(online)http://www.kompasiana.com/ikpj/anatomi-perbandingan-sistem
saraf_54ff4131a333114e4a50fb12, diakses 2 Mei 2017

4. Sistem Saraf Aves


Sistem saraf pusat burung menunjukkan perkembangan lebih maju daripada
sistem saraf reptil. Cerebellum ukurannya besar dan menutup diencefalon dal lobus
optikus. Lobus optikus pada burung secara proporsional berukuran besar. Hal ini
mengakibatkan ketajaman pengelihatan pada burung. Pada aves saraf kranialnya
berjumlah 12 pasang.
Gambar: Otak aves
sumber Alamsyah R.2014.Anatomi Hewan Vertebrata (online)
http://www.kompasiana.com/ikpj/anatomi-perbandingan-sistem
saraf_54ff4131a333114e4a50fb12, diakses 2 Mei 2017

5. Sistem Saraf Mamalia


Sistem saraf mamalia berkembang lebih kompleks dibanding vertebrata lain.
Belahan cerebrum (otak besar) beradal dari telencefalon. Ada lekukan dan tonjolan di
permukaannya. Lapisan korteks cerebrum tersusun dari sebagian besar sel saraf.
Sehingga tampak berwarna abu-abu. Belahan otak sebelah kiri dan kanan
digabungkan satu dengan yang lain oleh komisura putih disebut carpus callosum.
Lobus olfaktori pada mamalia relatif lebih kecil dibanding vertebrata yang lebih
rendah.
Diencefalon bagian dorsal disebut epitalamus. Dibagian lateral disebut
talamus, dan di bagian ventral disebut hipotalamus. Kelenjar pineal terdapat di bagian
atap diencefalon. Hipotalamus terdiri dari 4 bagian yaitu infundibulum, kiasma nervi
optiki, cinereum, dan mammilliary bodies.
Fungsi dari otak tengah mamal kurang begitu penting bila dibanding
vertebrata yang lebih rendah. Sehingga yang lebih berperan adalah cerebrum. Otak
tengah dibagi menjadi 4 bagian disebut korpora quadrigemina. Dua lobus superior
berhubungan dengan pengelihatan dan 2 lobus inferior berhubungan dengan
pendengaran. Cerebellum, sangat baik perkembangannya pada mamal sebagai pusat
kontrol pergerakan tubuh. Persarafan pada cerebellum mammalia merupakan struktur
khusus dinamakan pons. Pons pada mammal merupakan ciri yang mencolok bila
dilihat dari ventral metencefalon.
Sistem saraf pusat dikelilingi oleh 3 lapisan pelindung atau menginges. Bagian
dalam dinamakan piamater. Pada bagian luar disebut arahnoidea. Lapisan paling luar
adalah duramater (selaput otak).
Mamalia memiliki 12 saraf kranialis. Saraf spinal pada tulang belakang
memiliki radik dorsal dan radik ventral yang bersatu membentuk saraf spinal utama.
Pleksus-pleksus yang lainn dapat ditemukan pada bagian serviks, brakhial, lumbar,
dan sakral.

Gambar: Otak Domba


Sumber : Okta B.2015.Otak Mamalia.(Online)
http://documentslide.com/documents/otak-mamalia.html, diakses 1 Mei 2017

Você também pode gostar