Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik lalu lintas maka diperlukan untuk
mendapatkan berbagai informasi mengenai prasarana, lalu lintas yang bergerak diatasnya serta
perilaku pengguna, maka dari itu perlu adanya dilakukan pengumpulan data. Cara cara yang
digunakan dalam mengumpulkan data lalu lintas disebut metode pengumpulan data lalu lintas.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara survey lapangan, sedangkan data sekunder didapatkan dari instansi yang
berwenang dalam penentuan kebijakan transportasi seperti Dinas Perhubungan dan Pemerintah
Daerah.
Data primer yang diperlukan untuk analisis adalah: Data kinerja lalu lintas saat ini, yang diukur
dengan volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas; Data penyebaran dan pembebanan
perjalanan pada tiap ruas jalan dan simpang; Volume lalu lintas saat ini dan akan datang sesuai
dengan tahun rencana.
Data sekunder yang dapat diperoleh dari instansi terkait adalah : Peta jaringan jalan dan
peruntukan lahan (land use), Data jumlah penduduk, Kondisi sosial ekonomi penduduk daerah
studi, Kebijakan manajemen transportasi yang diterapkan
Data yang diperoleh dari hasil survey diharapkan dapat memberikan gambaran tentang keadaan
yang ada di lapangan, sehingga data ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sebagai
berikut :
Pemantauan
Prakiraan
Kalibrasi
Validasi
Liburan Sekolah
Libur Musiman
Hari dalam Minggu (Waktu Kerja dan Waktu Istirahat)
Kondisi Iklim (Misalnya Musim Hujan)
Pekerjaan-pekerjaan Penanganan Jalan
Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, juga pertimbangan ketersediaan dana, tenaga
survey, alat survey, dan jadwal kegiatan proyek, maka survey dalam rangka pengumpulan data
untuk kepentingan studi lalu lintas dan angkutan jalan dilaksanakan dengan penjadwalan yang
disesuaikan.
Survey lalu lintas sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data primer sebagai gambaran
nyata dari kondisi lapangan Oleh karenanya jika berbicara mengenai pengumpulan data lalu
lintas sangat erat kaitannya dengan survey lalu lintas itu sendiri, berikut adalah macam macam
survey pengambilan data :
Pada ruas jalan dengan sistem dua arah, dilakukan tahapan penghitungan sebagai berikut.
Volume lalu lintas dihitung dengan rumus :
Q = x + y TA + TW
Dengan :
TA = waktu perjalanan sewaktu berjalan melawan arus
TW = waktu perjalanan sewaktu berjalan bersama arus
Kemudian dari sejumlah data yang diperoleh, ditetapkan kecepatan rata-rata disetiap
ruas. Sementara pada ruas sistem satu arah, kecepatan dihitung dengan membagi data
jarak dengan data waktu.
V = s/t
Dengan :
V = kecepatan
s = jarak
t = waktu
1. Sudut pandang yang jelas pada semua lajur yang disurvey, karenanya perubahan
waktu siklus dapat terlihat secepatnya.
2. Garis henti dan ban kendaraan pada garis henti terlihat jelas.
3. Kendaraan di antrian paling belakang terlihat jelas dan dapat di identifikasi.
4. Kendaraan pada arus hilir terlihat agar surveyor dapat mengetahui bahwa
antrianterhambat atau tidak
5. Surveyor tidak terganggu pejalan kaki dan tidak diketahui pengemudi yang dapat
terpengaruhi cara mengendaranya.
Pengumpulan dan kompilasi data yang dilakukan dengan survey diatas harus
dilakukan sebaik mungkin, sehingga terhadap data tersebut dengan mudah dapat
dilakukan pengecekan dan penelusuran kembali. Pengumpulan dan kompilasi data yang
baik harus mempunyai unsur unsur berikut :
1. Nomor dokumen
Nomor dokumen merupakan kode yang mengidentifikasikan lembar kerja, dimana
hal ini akan sangat dirasakan kebutuhannya untuk data berskala besar.
2. Lokasi Survey
Lokasi survey menunjukkan tempat survey dilakukan, dimana hal ini sebaiknya
ditunjukan dengan peta atau sketsa lokasi, sehingga dengan mudah dapat dibaca
orang yang memanfaatkan / mengolah data tersebut.
3. Waktu survey
Waktu survey lalulintas harus dapat mencerminkan kapan survey tersebut
dilakukan. Untuk waktu yang berupa tahun, bulan, minggu, hari, dan jam, menit,
serta jangka waktu pelaksanaan survey sangat diperlukan, mengingat karakteristik
lalulintas yang sangat dinamis cepat berubah.
5. Pengamat
Informasi mengenai pelaksana survey, jabatan, dan tanggung jawab sangat
diperlukan bila terdapat inkonsistensi data yang diperoleh dan perlu dilakukan
pengecekan.
6. Metoda Survey
Alat yang digunakan untuk melakukan proses pengumpulan data lebih lanjut.
7. Pengaturan lalulintas
Informasi tentang pengaturan lalulintas pada tempat dan keadaan tertentu sangat
diperlukan misalnya larangan pada kendaraan barang, sehingga pada data survey
tidak akan ditemui data mengenai kendaraan dimaksud.